Kamis, 09 Juli 2015

SHRK Day 2 July 2015.


SHRK Day 2 July 2015.      
Tulis oleh Pdt Petrus Agung Purnomo
 
Banyak orang setiap hari mengunjungi Dream Center yang di di dirikan Tommy Barnett.
Mereka melihat begitu banyak, mengetahui begitu banyak, namun berapa yang bisa mempraktekkanya?
Itulah sebenarnya gambaran setiap kita.
Sesungguhnya TUHAN mau kita menghasilkan buah 30, 60 dan 100 kali ganda.

Kita belajar dari Ester seorang yang tidak pernah memiliki pilihan dalam hidupnya.
Karena sejak kecil orangtuanya sudah meninggal dan diasuh oleh Mordekhai dan hidup taat dan tunduk dalam asuhan mereka sampai masuk ke Istana dibawah asuhan Hegai.

Namun banyak orang susah tunduk kepada pemimpin.
Padahal orang yang tidak tunduk pada pemimpin tidak mungkin bisa tunduk kepada Tuhan yang tidak dapat dilihat.

Orang yang mudah tunduk mudah mengalami tuntunan Tuhan yang ajaib.

Kalau kita hanya berhenti pada Step pertama maka Tuhan tidak bisa Tuhan bawa ke Level 2.
Karena menjadi Pasif.
Tuhan mau kita Progressive.

Kebiasaan menunggu itu membuat kita pasif.

Level ke-2 kita belajar dari Mordekhai.

Ester 2:11 Tiap-tiap hari berjalan-jalanlah Mordekhai di depan pelataran balai perempuan itu untuk mengetahui bagaimana keadaan Ester dan apa yang akan berlaku atasnya.

Ester 2:21 Pada waktu itu, ketika Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja, sakit hatilah Bigtan dan Teresh, dua orang sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu, lalu berikhtiarlah mereka untuk membunuh raja Ahasyweros.
22 Tetapi perkara itu dapat diketahui oleh Mordekhai, lalu diberitahukannyala kepada Ester, sang ratu, dan Ester mempersembahkannya kepada raja atas nama Mordekhai.
23 Perkara itu diperiksa dan ternyata benar, maka kedua orang itu disulakan pada tiang. Dan peristiwa itu dituliskan di dalam kitab sejarah, di hadapan raja.

Mordekhai suka duduk di Gerbang.

Ester 4:1 Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring dan
pedih.
2 Dengan demikian datanglah ia sampai ke depan pintu gerbang istana raja, karena seorangpun tidak boleh masuk pintu gerbang istana raja dengan berpakaian kain kabung.

Mordekhai hobby duduk di Pintu Gerbang.

Referensi cerita Tour Guide Israel:
Di Israel dekat Pintu Gerbang Sinagoge itu ada Kursi yang disebut kursi Musa.
Orang Farisi suka duduk di Kursi itu.
Di kursi Musa bisa lihat ke dalam Sinagoge dan juga keluar.

Berkat Level 1 sudah luarbiasa.
Di Level 2 Tuhan bawa kita lebih Dewasa karena Tuhan tuntut kita bertanggungjawab.

Level ke-2 Tanggungjawab

Kita harus melihat 3 hal
- Sisi Tuhan dan Kehendak-Nya
Bapa lagi mau apa?
- Kita baca alam roh, setan lagi buat apa, mengapa begini.
Kemudian lihat dunia sekitar.
- Selanjutnya lihat hati kita, mengapa saya begini, dan apa yg harus dilakukan?

Kalau kita ingin melihat Dunia ini ditangan Tuhan Yesus, kita harus buang mental Pendeta dan memakai Mental Jendral dan Raja kalau mau Melihat Dunia ditangan Tuhan Yesus, itulah Tanggungjawab.

Akan bangun Pasukan untuk Padang Gurun, untuk menjangkau para Pengungsi yang akan banyak di Eropa.

Gembala Australia sangat Profetik dan berdoa supaya Tuhan kirim Orang Percaya Indonesia untuk menguatkan mereka menghadapi Akhir Jaman.

Tuhan berikan 2 Hamba Tuhan untuk membangun Pasukan Padang Gurun di Eropa.
Yang 1 dari Iran yang satunya lagi dari Bethlehem.
Yang ternyata mereka juga sudah diperintahkan Tuhan menjangkau Eropa.
Karena inilah Harvest time.
Tapi supaya kita bisa di percaya harus berani ambil tanggungjawab, supaya bisa diberikan tanggungjawab lebih Besar.

January 2016 PAP diundang di Gereja Matthew Barnett dan akhir January di Melbourne Australia.
Di hari Kemerdekaan Australia.

Tanggungjawab itu kita harus bisa Baca, Surga mau apa?
Setan lagi buat apa?
Tanda jaman bagaimana?
Hati kita maunya bagaimana?
Kita harus baca semuanya.

Tuhan lagi mencari orang yang bisa dipercaya.
Tuhan membutuhkan Orang Dewasa yang mau ambil Tanggungjawab.
Yg mau tanggungjawab buat orang lain.

Sebagai Ester itu tidak mudah, karena harus bisa menjaga hati, karena harus me-manage para gundik.

Ester 6:13 Dan Haman menceritakan kepada Zeresh, isterinya, dan kepada semua sahabatnya apa yang dialaminya. Maka kata para orang arif bijaksana dan Zeresh, isterinya, kepadanya: "Jikalau Mordekhai, yang di depannya engkau sudah mulai jatuh, adalah keturunan Yahudi, maka engkau tidak akan sanggup melawan dia, malahan engkau akan jatuh benar-benar di depannya."

Orang Bijaksana berkata, jangan melawan Orang Yahudi, kamubakan habis.

Haman adalah keturunan orang Agag dari Amalek.
FT berkata, Amalek harus dihabisi.
Dijaman Saul Samuel membiarkan Agag dan keluarganya hidup.
Agag dibunuh Samuel, namun keluarganya akhirnya masih hidup.
Amalek melawan Yahudi pasti kalah.
Inilah perjanjian Covenant dan Pengurapan.
Kita harus punya perjanjian dengan Tuhan.
Setiap orang harus mengerti Urapan dimana.
Stay disana dan akan menjadi luarbiasa.
Jangan ikut-ikutan dengan apa yang orang buat.

Fakta : Perang dunia oertama dan kedua berakhir dengan baik karena USA nimbrung ditengah dan mengakhiri dengan baik.
Namun bila USA memulai perang tidak bisa mengakhiri dengan baik.
Contoh : Melawan Afghanistan, Vietnam, Irak.

Kesaksian :
Saat Gereja sedang berkembang dengan pesat tahun 1991 jemaat PAP masih 25 Jiwa.
Kemudian seseorang menawarkan join dengan Gereja mereka dan diberikan 2 M untuk beli tanah uang luas di pinggir kota.
PAP Shock mendengar itu dan mulai berimajinasi.
Kemudian setelah konsultasi dengan Pemimpin diberikan pandangan akhirnya PAP menolak.

Beberapa tahun lalu PAP bangun Rumah Sakit dan TUHAN tidak suka.
Dalam Prosesnya Akhirnya Tuhan menyatakan Bangun Miracle Healing Center.
Dan dibelakang Tuhan minta 3 Ha untuk bangun Taman dan Danau.
Dan semua Imajinasi tahun 1991 Tuhan ingatkan dan Tuhan suruh bangun.

Bahkan ada orang yang lupa memberikan berkat buat PAP Tuhan ingatkan setelah 35 Tahun.

Bila kita Dewasa dan Ambil Tanggungjawab,TUHAN akan menyatakanapa yang harus kita lakukan.

Bersiap besok kita Terima Pengurapan.

Blessings. ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar