Selasa, 21 April 2015

SUDAH DIVONIS MATI GARA-GARA TIDAK PELIHARA HARI SABAT

oleh pengamat rohani



Bagi setiap orang yang tidak memelihara hari sabat akan diancam dengan hukuman vonis mati oleh TUHAN, perhatikan ayatnya didalam Kel 31:14 sbb:
"Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya."
----------------------
Tapi apakah masih adakah orang yang selama hidupnya berhasil memelihara hari sabat tanpa cacat?
----------------------

Jawabannya: TIDAK ADA. Jangankan kita, rasul Paulus sendiripun menyebut dirinya juga telah mati gara-gara ia tidak sanggup juga melakukan hukum taurat yang didalamnya ada kewajiban memelihara sabat tersebut Gal 2:19 “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;”
Jadi apabila ada orang yang masih koar-koar menghakimi orang lain mengenai hari sabat tersebut, dan juga yang berani bilang bahwa ia berhasil seumur hidupnya memelihara hari sabat tanpa cacat, maka itulah dia yang disebut dengan orang-orang MUNAFIK, yaitu orang-orang mati yang menghakimi orang mati.
Dan kepada mereka yang masih suka menghakimi orang memakai hari sabat tersebut maka Rasul Paulus ingatkan agar mereka jangan lagi menghakimi orang memakai kesemuanya itu, perhatikan ayatnya didalam Kol 2:16 “Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum (menghakimi) kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;”
Perkataan Rasul Paulus tersebut sebenarnya hanya untuk memperkuat perkataan Yesus sebelumnya, dimana Yesus juga pernah mengatakan bahwa hukum taurat dan kitab para nabi berlaku hanya sampai kepada zaman Yohanes Pembaptis, perhatikan didalam Luk 16:16 “Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.”
Berhubung kewajiban untuk memelihara hari sabat tersebut terdapat didalam hukum taurat dan kitab para nabi, maka otomatis ketentuan mengenai kewajiban untuk memelihara hari sabat tersebut juga berlaku hanya sampai kepada zaman Yohanes pula.
------------------------
Lalu bagaimanakah aturan mengenai keselamanan masuk sorga setelah zaman Yohanes?
------------------------

Untuk selanjutnya yaitu setelah zaman Yohanes, aturan mengenai keselamatan masuk sorga akan diatur secara tersendiri oleh Sang Juruselamat yaitu Yesus, tidak lagi diatur oleh hukum taurat. Namanya saja Sang Juruselamat, tentu saja Ia adalah pakar urusan keselamatan masuk sorga.
Jadi yang dipelihara, dikuduskan, didewakan dan diberhalakan oleh sekelompok orang tertentu tersebut bukanlah hari sabat yang sesungguhnya, tetapi hanya hari SABTU masehi, padahal Musa tidak pernah memerintahkan untuk memelihara hari SABTU masehi, justeru hari SABTU masehi masih belum ada pada zaman Musa.
Kalau tidak seorangpun di dunia ini yang seumur hidupnya berhasil/ mampu memelihara hari sabat tersebut maka berarti semua manusia di dunia ini MATI rohani karena semuanya sudah pernah divonis mati oleh Tuhan gara-gara semuanya pernah satu kali, dua kali dan beberapa kali melanggar ketentuan mengenai hari sabat tersebut.
Sebab barangsia tidak memelihara hari sabat maka ia akan dihukum mati dan dilanyapkan, perhatikan didalam Kel 31:14 “Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.”
Dan yang lebih parah lagi bahwa nama-nama manusia yang sudah mati rohaninya tersebut secara otomatis sudah tercatat dalam kitab Kematian, tidak ditemukan namanya tercatat dalam kitab Kehidupan.
Lalu apakah hukuman mati oleh Tuhan tersebut masih berlaku sampai sekarang? Jawabannya: MASIH BERLAKU. Kenapa masih berlaku? Karena Yesus katakan bahwa selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat (Mat 5:18).
Adapun kewajiban untuk memelihara hari sabat dapat dibaca didalam ayat-ayat berikut:
1. Keluaran 20:10 "tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu."
2. Ulangan 5:14 "tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga."
Firman Tuhan mengenai hukuman mati tersebut bersifat YA dan AMEN dan tidak pernah dicabut oleh Tuhan, sehingga masih berlaku sampai sekarang, bahkan sampai Yesus datang kelak masih berlaku.
Dengan demikian maka walaupun anda berhasil memelihara hari sabat tersebut beribu-ribu kali namun apabila anda pernah melanggarnya hanya satu kali atau dua kali saja maka hukumannya tetap saja sama yaitu anda juga sudah divonis dengan hukuman mati oleh TUHAN.
Nah, apabila gara-gara kita tidak berhasil memelihara hari SABAT satu kali saja namun hukumannya sama yaitu hukuman mati, terlebih lagi kalau ditambah lagi dengan melanggar hukum-hukum yang lainnya yang ada didalam HUKUM TAURAT, tentu saja hukumannya akan lebih berat lagi yaitu terkena vonis hukuman mati yang berkali-kali sehingga akibatnya kitapun menjadi mati jasmani dan rohani berkali-kali pula.
Dengan demikian maka seluruh manusia di dunia ini telah mengantongi vonis mati ratusan bahkan ribuan kali.
Makanya kalau ada orang yang berani berkata bahwa ia seumur hidupnya tidak pernah cacat dalam memelihara hari sabat tersebut maka hal itu janganlah anda percaya, orang tersebut pasti seorang pembohong besar, dan itulah dia orang-orang yang Yesus katakan sebagai orang-orang MUNAFIK.
Jadi kepada barangsiapa yang sering cacat dan bolong-bolong dalam memelihara hari sabat tersebut maka otomatis orang tersebut sudah banyak sekali mengantongi vonis mati, namun eksekusi vonis matinya bukan di dunia sekarang ini, sebab eksekusi hukuman matinya nanti yaitu pada saat Yesus datang kelak, cara eksekusinya yaitu langsung saja dilemparkan oleh Yesus kedalam api neraka, sehingga iapun langsung mati untuk selama-lamanya.
Vonis hukuman mati jasnami dan rohani tersebut bersifat YA dan AMEN tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh siapapun juga, dan sampai sekarang bahkan sampai Yesus datang kelak vonis hukuman mati jasmani dan rohani bagi setiap orang yang tidak memelihara hari sabat tersebut masih saja dijalankan oleh Tuhan.
Dengan demikian berarti sampai sekarang setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari selalu ada saja orang-orang yang divonis dengan hukuman MATI oleh Tuhan gara-gara tidak berhasil memelihara hari sabat, sehingga dunia ini sekarang dipenuhi oleh bangkai/mayat manusia yang masih bisa berjalan-jalan dan beraktivitas sementara menunggu esekusi vonis matinya yaitu dimasukkan kedalam api neraka.
Kalaupun kini prosesi eksekusi hukuman mati bagi tubuh JASMANI sudah tidak ada lagi realisasinya karena sudah tidak ada lagi orang yang mengadili dan yang mengeksekusinya, namun hal itu bukanlah berarti bahwa vonis hukuman mati tersebut sudah dihapus oleh Tuhan dari Firman Tuhan.
Tapi sampai sekarang bahkan sampai Yesus datang kelak bahwa vonis hukuman mati jasmani dan rohani tersebut masih berlaku dan masih mengikat semua orang, sehingga walaupun kini tubuh JASMANIAH manusia masih saja hidup dan masih bisa bernafas lega dan masih bisa bebas merdeka, namun mereka tidak sadar kalau TUBUH ROHANIAH mereka sudah mati (bangkai/mayat) dan sampah, sehingga tidak ada lagi gunanya selain dari pada hanya untuk dibakar didalam api neraka saja.
Itulah sebabnya sehingga hukum sabat dan hukum taurat tersebut Yesus katakan satu titik dan satu iotapun tidak boleh dihilangkan dan dihapuskan, dan sampai Yesus datang kelak hukum taurat dan hari sabat masih berlaku, gunanya yaitu sebagai pedoman bagi Tuhan untuk mengadili dan menghukum umat manusia pada masa penghakiman kelak yaitu pada saat dibukanya kitab-kitab dan juga kitab kehidupan tersebut (Why 20:11-15).
Tahukah anda bahwa apabila hukum sabat dan hukum taurat tersebut dicabut ataupun dihapus maka akan berdampak kepada semua manusia baik yang jahat maupun yang baik mulai dari zaman purbakala sampai Yesus datang kelak akan beramai-ramai masuk ke sorga, sebab hukum yang tadinya membuat mereka berdosa dan masuk neraka ternyata sudah dicabut dan dibatalkan.
-------------------------
Makanya berhubung hukum tauratnya tidak dicabut maka Yesus pun juga terkena vonis mati dengan cara disalib oleh PARA PEMUJA SABAT atas tuduhan bahwa Yesus seringkali melanggar hari sabat, Yesus seringkali mengotori hari sabat, Yesus tidak taat memelihara hari sabat, bahkan Yesus dituduh telah MENIADAKAN hari sabat.

Dimanakah ayatnya yang mengatakan bahwa Yesus dihukum mati oleh para pemuja sabat gara-gara Yesus melanggar hari sabat? Ayat-ayatnya sbb:
1. Luk 13:14 Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.”
2. Yoh 5:18 Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.”
3. Mrk 15:1 "Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus."
============
Jadi berhubung Yesus sendiripun juga tidak memelihara hari sabat, dan Iapun juga sudah divonis mati oleh para pemuja sabat gara-gara Ia melanggar ketentuan hari sabat, makanya saya yakin bahwa bukan hanya saya sendiri saja yang telah dijatuhi vonis hukuman mati jasmani dan rohani gara-gara tidak memelihara hari sabat dan melanggar hukum taurat tersebut, tetapi semua umat manusia di dunia ini semuanya mengalami hal yang sama dengan saya yaitu semuanya pasti PERNAH melanggar ketentuan mengenai hari sabat dan hukum taurat tersebut sehingga semua manusia rata-rata sudah mengantongi VONIS HUKUMAN MATI oleh Tuhan.
Nah apabila semua manusia sudah PERNAH dijatuhi vonis hukuman mati oleh TUHAN gara-gara melanggar hari sabat dan melanggar hukum taurat, berarti semua manusia yang ada didunia ini hanyalah sesosok bangkai dan mayat saja di mata Tuhan, makanya jangan heran kalau Yesus pernah katakan biarlah orang-orang mati mengubur orang mati Mat 8:22 “Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
Nah, apabila posisi rohani semua manusia sudah mati, yaitu bangkai dan mayat (pocong dan jombi yang berjalan), lalu kenapa masih ada orang-orang yang berbangga-bangga dengan hari sabat dan hukum taurat tersebut, bahkan mereka ada yang berani menghakimi dan menghukum orang lain memakai hari sabat dan hukum taurat tersebut.
Padahal mereka yang suka menghakimi dan menghukum orang lain mengenai hari sabat dan taurat tersebut juga sering juga melanggar hari sabat dan hukum taurat tersebut sehingga posisi rohani merekapun juga MATI karena telah mendapat vonis MATI oleh TUHAN.
Kepada mereka yang masih suka menghakimi dan menghukum orang lain memakai hari sabat dan hukum taurat tersebut maka itulah yang Yesus namakan ORANG-ORANG MUNAFIK, yaitu orang-orang yang tidak tahu diri, dengan demikian maka benarlah apa yang dikatakan oleh ayat-ayat yang berikut ini:
1. Kis 15:10 "Kalau demikian, mengapa kamu mau MENCOBAI ALLAH dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?
2. Mat 23:4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya."
Di hadapan Tuhan bahwa semua manusia di dunia ini MATI ROHANI gara-gara berkali-kali melanggar ketentuan hari SABAT dan hukum TAURAT, perkatikan ayatnya sbb:
1. Mat 8:22 “Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
2. Galatia 2:19 Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus.”
3. Roma 7:4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.
BAGAIMANAKAH SULOSINYA
Apakah masih adakah solusinya bagi orang-orang yang sudah mati (bangkai/ mayat) rohaninya dan yang nama-namanya sudah tercatat didalam kitab kematian tersebut agar dapat HIDUP KEMBALI rohaninya sehingga nama-nama merekapun bisa keluar dari kitab kematian lalu kemudian dicatat dalam kitab kehidupan?
Solusinya masih ada yaitu kalau di zaman dahulu (zaman MUSA) bagi orang yang tidak memelihara hari sabat langsung menjalani hukuman MATI, dan kalau ia sudah menjalani dihukum mati maka LUNASLAH hutang dosa dan kesalahannya tersebut karena sudah ia beli dengan harga yang mahal yaitu HUKUMAN MATI.
Jadi kepada mereka yang telah selesai menjalani hukuman mati tersebut maka secara otomatis mereka sudah bebas dari semua hutang dosanya tersebut sehingga merekapun menjadi orang yang layak untuk masuk sorga.
Lihat saja contohnya seorang PENJAHAT yang disalib di sebelah Yesus. Penjahat tersebut diponis mati disalib untuk menebus semua kesalahan dan dosanya, ia tidak pernah bertobat dan ia juga tidak pernah dibaptis dengan air, tapi Yesus katakan kepadanya bahwa pada hari itu juga ia akan bersama dengan Yesus di Firdaus.
Pertanyaan: Kenapa penjahat tersebut bisa selamat, padahal ia belum bertobat dan belum berbaptis dengan air?
Alasannya yaitu sebab pada saat itu ketentuan mengenai wajib hukumnya untuk bertobat dan berbaptis dengan air selam/celup (baptisan Yohanes) tersebut mesih BELUM BERLAKU, sebab ketentuan mengenai wajib hukumnya bertobat dan berbaptis dengan air tersebut berlaku terhitung sejak TURUNNYA ROH PENOLONG (ROH KUDUS), perhatikan amanat agung Yesus (Mrk 16:16) dan perintah Roh Penolong (Roh Kudus) melalui Rasul Petrus didalam KIs 2:38-39.
Jadi penjahat tersebut wajar saja ia bisa selamat karena ia telah membeli semua dosa dan kesalahan dengan harga yang mahal yaitu hukuman mati dengan cara disalib.
Begitulah cara penghapusan , penebusan dan pengampunan dosa bagi setiap orang yang melanggar ketentuan hari sabat dan hukum taurat pada zaman Musa.
Tetapi kata Yesus bahwa ketentuan seperti itu hanya berlaku sampai kepada zaman Yohanes saja, Luk 16:16 “Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes;…..”
Sebab di zaman YESUS Sang Juruselamat saat sekarang ini cara pengampunan dosa beda dengan di zaman Musa. Orang-orang yang sudah divonis MATI rohani oleh Tuhan tadi masih bisa hidup kembali asalkan mereka mau mengikuti prosesi DILAHIRKAN KEMBALI (LAHIR BARU), yaitu harus membuat kirbat baru, karena kirbat yang lama sudah rusak.
Kalau sudah berhasil lahir kembali maka itulah yang disebut dengan orang mati (bangkai/ mayat) yang sudah HIDUP kembali, dan kalau sudah hidup kembali maka barulah nama merekap dipindahkan dari kitab kematian untuk kemudian dicatat didalam kitab Kehidupan.
Lahir baru tersebut bertujuan untuk memohon pengampunan dosa ala Yesus Sang Juruselamat, cara pengampunan dosanya yaitu perhatikan Luk 3:3, Kis 2:38 dan Mat 3:11.
Luk 3:3, Kis 2:38 dan Mat 3:11 tersebut terkenal dengan istilah prosesi DILAHIRKAN KEMBALI yaitu prosesi dilahirkan dari air dan Roh, perhatikan perintah Yesus kepada seseorang pemimpin agama yang juga mati rohaninya yaitu seorang tokoh PEMUJA HARI SABAT yang bernama NIKODEMUS didalam Yoh 3 ayat 3,5,7,10 yang berbunyi sbb:
ayat 3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
ayat 5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
ayat 7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
ayat 10 Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel (pendeta/pastor/sarjana alkitab), dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?
Manusia yang sudah MATI ROHANIAH (bangkai/mayat) tersebut tidak akan bisa hidup kembali hanya karena ia mau setia lagi melakukan hukum taurat dan karena ia mau taat lagi memelihara hari sabat, terlebih lagi kalau memeliharannya itu masih saja bolong-bolong sehingga justeru lebih sering melanggarnya daripada mentaatinya.
Jadi bagi rohani-rohani yang sudah mati tadi masih dapat hidup kembali apabila orang yang bersangkutan mau menjalani prosesi DILAHIRKAN KEMBALI yaitu dilahirkan dari air dan Roh sebagaimana yang diperintahkan oleh Yesus didalam Yoh 3:3 dan 5.
Wahaiii…. engkau manusia-manusia yang mati rohani, apapun AGAMAMU dan apapun merek GEREJAMU, janganlah engkau saling MENGHAKIMI, karena andapun juga ternyata hanya sesosok manusia yang juga mati rohani yaitu hanya sosok bangkai dan mayat saja, marilah segeralah sekarang juga, jangan ditunda-tunda, semuanya marilah beramai-ramai untuk menjalani prosesi DILAHIRKAN KEMBALI dari air dan Roh tersebut.
APA ITU DILAHIRKAN DARI AIR DAN ROH?
Dilahirkan dari air yaitu BERTOBAT + DIBAPTIS dengan air selam/celup (baptisan Yohanes).
Sedangkan dilahirkan dari Roh yaitu DIBAPTIS dengan Roh Kudus
Bagi orang-orang yang berhasil menjalani prosesi dilahirkan dari air dan Roh tadi maka mereka itu disebut dengan manusia-manusia baru yaitu bangkai/mayat yang sudah HIDUP kembali.
Berhubung mereka sudah hidup maka nama-nama mereka pun langsung dicatat didalam kitab Kehidupan, dan mereka-mereka inilah yang dinamakan dengan anggota warga kerajaan Allah jemaat Tubuh Kristus yang bergaul karib dengan Yesus yaitu orang-orang kudus yang telah DIBAPTIS DIDALAM KRISTUS sebagaimana yang dikatakan didalam Rom 6:3-4 dan Gal 3:27 sbb:
1. Roma 6:3-4 "Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru."
2. Galatia 3:27 "Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus."
Adapun mereka (bangkai/mayat) yang sudah berhasil menjalani prosesi dilahirkan dari air dan Roh tersebut statusnya sudah berpindah kepemilikan (bdk Rom 7:4), yaitu yang tadinya mereka itu milik hukum taurat dan hari sabat, tetapi kini mereka sudah berpindah menjadi milik Yesus Kristus.
Sehingga mereka (bangkai/mayat) yang sudah dilahirkan dari air dan Roh tadi bukan lagi milik kepunyaan hukum taurat dan sabat, akan tetapi mereka sudah menjadi milik kepunyaan Yesus Kristus yang sudah dibeli (tebus) oleh Yesus dengan harga yang mahal yaitu dengan DARAHNYA sendiri.
Sehingga kini mereka bukan lagi milik hukum taurat, tetapi sudah menjadi milik Yesus Kristus.
Berhubung mereka kini sudah menjadi milik Yesus Kristus maka kepada mereka tidak lagi diwajibkan untuk memelihara hari sabat dan melakukan hukum taurat yaitu tuan dan majikan mereka yang lama tersebut, yang tadinya telah mendakwa, menghukum dan menuntut mereka siang malam sehingga akhirnya mereka pun dijatuhi ponis hukuman MATI oleh Tuhan.
Sebab majikan mereka yang baru yaitu Yesus Kristus telah menebus dan membeli mereka dari tuan dan majikan yang lama yaitu si tuan sabat dan si tuan taurat dengan harga yang mahal yaitu dengan darah-Nya sendiri yang Ia tumpahkan di kayu salib (1Ptr 1:18-19 dan Why 5:9), sehingga mereka kini benar-benar sudah berpindah kepemilikan yaitu sudah berpindah ke tangan Yesus Kristus dan menjadi milik Kristus Yesus, itulah sebabnya sehingga merekapun dinamakan dengan orang-orang KUDUS, yang sudah DIBAPTIS DIDALAM KRISTUS, dan yang sudah dilahirkan dari air dar Roh.
Kepada manusia-manusia Kristus tersebut tidak lagi diwajibkan untuk memelihara hari sabat dan taurat (tuan lama), melainkan kepada mereka dikenakan hukum yang baru yaitu hukum Kristus (tuan baru).
Hukum atau perintah yang baru tersebut sebagimana yang dikatakan oleh Yesus didalam Yoh 13:34 "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi."
Cara melakukan dan mengamalkan hukum yang baru tersebut dapat dilihat didalam ayat-ayat berikut:
1. Mat 5:44 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
2. Mat 5:39 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.”
3. Rom 12:17 “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!”
4. Luk 6:35 “Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.”
Sebaliknya, berhubung hukum tauratnya tidak dicabut, maka kepada barangsiapa yang belum menjalani prosesi dilahirkan kembali dari air dan Roh tersebut maka kepada mereka tetap saja berlaku hukum taurat dan sabat tersebut, dan pada saatnya nanti merekapun akan diadili serta dihakimi memakai hukum Taurat dan hukum Sabat tersebut, sehingga bagi mereka yang masih banyak bolong-bolong dan lalai dalam memelihara hari sabat dan kumum taurat maka otomatis mereka semua telah divonis mati oleh Tuhan, dan kalau sudah divonis mati maka jangan mimpi bisa masuk sorga.
Sampai sekarang hukum taurat dan sabat tersebut masih saja menggigit dan menyengat dan membunuh rohani mereka yang belum dilahirkan dari air dan Roh tersebut sehingga membuat rohani mereka tetap saja MATI. Dan sampai MATI tetap saja MATI ROHANI, dan daftar nama-nama merekapun masih belum berpindah dari kitab-kitab ke-MATI-an tersebut.
Tetapi bagi mereka yang sudah menjalani prosesi dilahirkan dari air dan Roh (lahir baru) maka mereka akan diadili memakai hukum yang lain yaitu hukum kasih karunia.
Yesus memberkati, haleluya, amen.

Kamis, 16 April 2015

CARA UNTUK MENCAPAI TARGET HIDUP KUDUS DAN SEMPURNA



Oleh
Pengamat Rohani
Jangan mimpi bisa masuk sorga kalau masih belum kudus dan sempurna.
Bagi mereka yang hidup di zaman sebelum datangnya Yohanes Pembaptis dan Yesus maka kepada mereka itu diberlakukan hukum yang lain yaitu sebagaimana yang disampaikan oleh Tuhan melalui Nabi MUSA.
Hukum yang disampaikan kepada nabi Musa tersebut terkenal dengan nama KUHUM TAURAT.
Tapi kini hukum Taurat tersebut tinggal kenangan saja, karena Yesus katakan bahwa hukum taurat dan kitab para nabi berlaku hanya sampai kepada zaman Yohanes Pembaptis saja Luk 16:16 "Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes;"
Dan hukum taurat dan kitab para nabi tersebut sudah digenapi oleh Yesus di kayu salib.
Selanjutnya aturan mengenai keselamatan masuk sorga bagi kita yang hidup di zaman sekarang ini akan diatur secara tersendiri oleh Sang Juruselamat yaitu Tuhan Yesus Kristus, bukan lagi diatur oleh hukum taurat sebagaimana di zaman Musa.
Bagi kita yang hidup di zaman sekarang ini diberlakukan hukum yang lain, yaitu sebuah hukum yang Yesus namakan HUKUM KASIH.
Hukum kasih itu tersebut ada 2 macam yaitu:
1. Kasih kepada Tuhan, Allah (Hukum Utama).
2. Kasih kepada sesama (Hukum Kedua).
Kenapa hukum kasihnya ada 2 macam? Yaitu karena target yang ingin dicapai ada 2 macam juga yaitu kudus dan sempurna.
Adapun bunyi kedua hukum Kasih tersebut dapat dibaca didalam Mat 22:37-39 sbb:
“Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Adapun maksud dan tujuan Tuhan Yesus memberikan 2 macam hukum kasih tersebut yaitu:
1. Apabila berhasil melakukan hukum utama yaitu kasih kepada Allah maka outputnya adalah KUDUS.
2. Dan apabila berhasil melakukan hukum kedua yaitu kasih kepada sesama manusia maka outputnya adalah SEMPURNA.
Lalu, bagaimanakah caranya untuk dapat mencapai target hidup KUDUS dan SEMPURNA tersebut? Caranya yaitu:
1. Hidup KUDUS dapat diperoleh yaitu apabila kita berhasil melakukan kasih kepada Allah targetnya ialah KUDUS, kasih kepada Allah caranya yaitu BERTOBAT dan memberi diri DIBAPTIS dengan air selam/celup (baptisan Yohanes).
2. Hidup SEMPURNA dapat diperoleh yaitu apabila kita berhasil melakukan kasih kepada sesama manusia, kasih pada sesama caranya yaitu berbuat baik kepada sesama manusia.
Jadi barangsiapa belum BERTOBAT dan belum BERBAPTIS dengan air selam/celup (baptisan Yohanes) maka hal itu sudah membuktikan bahwa orang tersebut tidak berhasil (gagal) dalam mengasihi Allah sehingga iapun tidak berhasil (gagal) dalam mencapai target hidup KUDUS.
Dan kepada barangsiapa yang tidak bisa berbuat baik kepada sesama manusia maka hal itu sudah membuktikan bahwa orang tersebut tidak berhasil mencapai target hidup SEMPURNA.
Target hidup kudus dan sempurna tersebut merupakan 2 macam syarat standar untuk dapat masuk sorga, target ini adalah targetnya Tuhan Yesus sendiri, kudus dan sempurna tersebut bersifat YA dan AMEN (FINAL), dan tidak boleh ditawar-tawar lagi oleh pihak lain dan oleh siapapun.
Lalu, apa alasannya sehingga bertobat dan dibaptis dengan air celup/selam (baptisan Yohanes) tersebut outputnya adalah KUDUS?
Alasannya yaitu karena bertobat dan dibaptis dengan air tersebut adalah bertujuan untuk memohon pengampunan dosa atau penyucian dosa atau pengudusan, baca ayatnya di Luk 3:3 dan Kis 2:38.
Jadi, barangsiapa sudah diampuni dan disucikan dosa-dosanya maka ia pasti disebut sebagai orang-orang KUDUS atau orang-orang SUCI.
Dan ternyata ketika itu, cara pengampunan dosa atau cara penyucian dosa ala Yesus dan ala Yohanes Pembaptis tersebut langsung mendapat protes keras dari para tokoh agama Yahudi, sehingga saat itu sempat menimbulkan perselisihan dan pertengkaran diantara para ahli taurat di agama Yahudi dengan para murid Yohanes dan para murid Yesus Yoh 3:25 "Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian."
Berhubung bertobat dan berbatis dengan air tersebut bertujuan untuk penyucian dosa atau pengampunan dosa atau pengudusan, maka jangan heran apabila kepada mereka yang sudah bertobat dan sudah dibaptis dengan air tersebut Rasul Paulus didalam semua suratnya selalu menyebut mereka itu sebagai ORANG-ORANG KUDUS didalam KRISTUS (Ef 1:1, Rom 1:7, 1Kor 1:2, Flp 1:2, Kol 1:2).
Lalu, apa dasar alkitabiahnya sehingga kasih kepada sesama manusia tersebut outputnya adalah SEMPURNA? Alasannya yaitu baca didalam Mat 5:46-48 dan Kol 3:14.
Ternyata KASIH itu adalah buah Roh (Gal 5:22), artinya bahwa apabila didalam tubuh seseorang tidak ada bertahta Roh (Roh Kudus) maka otomatis juga orang tersebut tidak akan bisa mengeluarkan buah yaitu KASIH.
Dengan demikian maka harus memiliki Roh (pohonnya) terlebih dahulu maka barulah ia bisa menghasilkan buah (kasih).
Sebab apabila pohonnya saja (Roh Kudus) tidak ada bertahta didalam tubuhnya maka manalah mungkin ia bisa munghasilkan buah (kasih).
Kalaupun ia juga mengeluarkan buah, tapi buah yang dihasilkannya pasti buah-buah yang busuk yaitu buah-buah dari roh-roh yang lain yaitu buah-buah dari roh kedagingan saja, perhatikan Gal 5:19-21.
Jadi, bertobat dan dibaptis dengan air adalah bukti bahwa kita sungguh-sungguh kasih kepada Tuhan dan outputnya adalah KUDUS/SUCI.
Dan berbuat baik kepada sesama adalah bukti bahwa kita sungguh-sungguh kasih kepada sesama dan outputnya adalah SEMPURNA.
Makanya jangan heran kalau Yesus sudah mematok bahwa hidup KUDUS dan SEMPURNA merupakan target untuk dapat masuk sorga.
Dan apabila target KUDUS dan SEMPURNA tersebut sebagai patokan standar harga mati (YA dan AMEN) maka di zaman sekarang pasti sangat sedikit saja orang Kristen yang dapat masuk sorga.
Dan apabila sangat sedikit jumlah orang Kristen yang masuk sorga maka benarlah apa yang telah dikatakan oleh Yesus bahwa anggota warga kerajaan Allah itu hanya sekawanan kecil saja Mat 12:32 “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.”
Namun yang anehnya bahwa tidak seorangpun mampu untuk berbuat kasih pada sesama (menghasilkan buah Roh) apabila ia masih belum hidup KUDUS terlebih dahulu (belum bertobat dan belum berbaptis dengan air) atau belum melakukan kasih utama tadi yaitu kasih kepada Allah.
Jadi, apabila buah Rohnya adalah kasih, maka berarti kasih (buah) tadi tidak mungkin tiba-tiba langsung saja ada apabila pohonnya saja yaitu Roh tidak ada bertahta didalam tubuhnya, sedangkan Roh (pohonnya) itu sendiri baru ada bertahta didalam tubuh apabila orang yang bersangkutan sudah melaksanakan bertobat dan sudah dibaptis dengan air terlebih dahulu (Mat 3:11, Kis 1:5 dan Kis 2:38).
Lalu, kasih itu apa? Kasih itu ialah 1Kor 13:4-7 “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.”
Itulah sebabnya Firman Tuhan dengan tegas mengatakan: Hendaklah kamu KUDUS dan SEMPURNA karena Bapamu yang di sorga adalah KUDUS dan SEMPURNA.
Makanya jangan heran kalau Yesus berkata Mat 22:40 "Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Jadi, apabila Yesus sudah katakan bahwa pada kedua HUKUM KASIH tersebut tergantung seluruh hukum taurat dan kitab para nabi maka berti kedua HUKUM KASIH tersebut merupakan hukum yang amat sangat tinggi dibandingkan dengan hukum-hukum yang lainnya.
Tercapainya target hidup Kudus dan hidup Sempurna tersebut merupakan ilmu kerohanian tingkat tinggi di dunia, dan yang diidam-idamkan oleh setiap pengikut Yesus yang ingin masuk sorga.
Adapun standar penilaian megenai apakah seseorang sudah berhasil mencapai target hidup KUDUS dan SEMPURNA maka kesemuanya itu adalah hanya berdasarkan penilaian dari Yesus sendiri, bukan berdasarkan penilaian dari manusia dengan memakai kacamata manusia.
Jadi apabila Yesus sudah berani mengatakan bahwa orang tersebut sudah mencapai target hidup KUDUS dan sudah SEMPURNA maka kita manusia mau bilang apa pada orang tersebut, sebab standar penilaian sudah hidup kudus dan sempurna menurut Yesus beda dengan standar penilaian oleh manusia.
Namun sangat disayangkan bahwa pengajaran yang terkait dengan tatacara untuk mencapai target hidup kudus dan sempurna tersebut telah disembunyikan, ditutupi, dikunci, diserongkan, ditolak, dihina, dihujat, dikuasai, digagahi, dipalsukan, diganti, diubah, dihilangkan, dihapus oleh para ahli taurat, para imam besar, para bapa suci, para rohaniawan, para pakar alkitab, para sarjana teologia, para tokoh gereja sejak 2000 tahun yang lalu.
Tapi atas kesemuanya itu janganlah kita heran, sebab kesemuanya itu harus terjadi yaitu untuk menggenapi apa yang telah dikatakan oleh Yesus didalam ayat-ayat berikut:
1. Mat 11:12 “Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.”
2. Luk 7:30 “Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.”
3. Luk 16:16 “Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.”
Adapun perintah untuk bertobat dan berbaptis dengan air tersebut bukan berasal dari pribadi Yohanes Pembaptis, tetapi Yohanes Pembaptis teriak-teriak menyerukan agar bertobat dan berbaptis dengan air tersebut adalah atas perintah dari Yesus sendiri, perhatikan ayatnya didalam Yoh 1:33 “Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia (Yesus), yang mengutus aku untuk membaptis dengan air,”
Itulah sebabnya sehingga untuk menguatkan perintah untuk bertobat dan berbaptis dengan air tersebut maka Yesuspun telah mengeluarkan Amanat Agung, sebagaimana tertulis didalam Mrk 16:16 “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”
BAGAIMANAKAH CARANYA BERTOBAT
Bertobat hanya satu kali seumur hidup, bertobat tidak boleh diulang (berkali-kali), apabila ia berbuat jahat lagi setelah ia bertobat maka itulah yang disebut dengan MURTAD, perhatikan ayat-ayatnya sbb:
1. Ibrani 6:6 “Namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka BERTOBAT, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.”
2. Ibrani 10:26 “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.”
Dan bagi mereka yang mengatakan bahwa bertobat boleh berkali-kali tersebut maka rasul Petrus katakan didalam 2Ptr 2:22 sbb: "Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
LAI-Kamus Alkitab memberi definisi Pertobatan sbb: Pertobatan ialah pembaharuan hidup sehingga kembali kepada Tuhan. Perubahan total sehingga yang lama ditinggalkan.
Berdasarkan definisi Pertobatan oleh LIA tersebut maka dapat diketahui bahwa tatacara untuk bertobat atau tatacara untuk kembali kepada Tuhan yaitu harus tinggalkan, stop (berhenti) mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang lama seperti misalnya membuat, menyimpan dan menyembah berhala, memuja mejik, memuji jimat, menyanjung tinggi berbagai jenis patung termasuk patung malaikat, patung salib, patung maria, patung yesus.
Dan jangan menyalakan lilin, membuat dupa, membakar kemenyan, membawa makanan maupun minuman kepada illah-illah tersebut, dan janganlah berlutut dan sujud menyembah di hadapannya, dan jangan bertanya, berkata-kata, berkomat kamit lalu meminta segala sesuatu kepadanya yaitu berupa: rejeki, berkat, mujizat, kesembuhan, kesehatan, umur panjang, keselamatan, harta kekayaan dsb.
Tetapi mintalah kesemuanya itu tadi hanyalah kepada Tuhan saja, janganlah memintanya kepada illah-illah lain tersebut, agar tidak mendatangkan CEMBURU bagi Tuhan, Tuhan, pasti cemburu apabila Ia melihat anda sehari-hari hanya sibuk menghabiskan waktu, tenaga, biaya, hati dan pikiran hanya untuk mengurus, membelai lalu menyembah illah-illah, berhala, mejik, jimat, patung-patung tersebut sehingga anda tidak punya waktu dan hati dan pikiran untuk Tuhan, itulah sebabnya sehingga Tuhan akan cemburu berat terhadap kelakuan anda tersebut, sebab Tuhan tidak mau jikalau Ia DIMADU dengan illah-illah lain tersebut, perhatikan Kel 20:3-5 yang berbunyi sbb:
“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu PATUNG yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang CEMBURU, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,”
Perbuatan anda yang membuat Tuhan cemburu tersebut sama saja nilainya dengan anda mempunyai isteri yang banyak sekali suaminya, dan anda diminta oleh isteri anda agar anda bersedia untuk hidup serumah bersama dengan para suaminya tersebut, dan isteri anda akan sibuk melayani dan mengurusi para suaminya yang lain tersebut. Nah bagaimanakah perasaan anda? Demikan pula halnya perasaan Tuhan apabila Ia DIMADU dengan illah-illah lain tersebut.
Atau barangkali bagi diri anda dan bagi para suami tersebut masih tidak apa-apa bila mereka DIMADU oleh isteri seperti itu, namun bagi Yesus sebagai mempelai Kristus, Ia tidak akan mau apabila Ia DIMADU seperti itu, dan Ia tidak akan mau tinggal serumah didalam bait (tubuh) seorang calon mempelai-Nya yang sekaligus juga sebagai tempat bersarangnya roh iblis, roh setan, roh jimat, roh mejik, roh berhala, serta roh berbagai jenis patung termasuk roh patung salib, roh patung malaikat, roh patung maria, roh patung yesus, dll dan Yesus pasti tidak mau apabila Ia DIMADU dengan kesemu roh berhala tersebut, dan Ia pasti akan CEMBURU lalu mengusir siapa saja yang terlibat dalam kasus menyembah berhala tersebut.
Adapun pengalaman dari para penginjil selama ribuan tahun bahwa pekerjaan mereka yang amat sangat sulit dan yang menakutkan serta yang sangat membahayakan bagi keselamatan mereka adalah pada saat mereka berusaha mengajak orang untuk BERTOBAT, bukan pada saat mereka mengajak orang untuk berbaptis dengan air selam/celup.
Perhatikan juga faktanya bahwa mulai dari Yesus, Yohanes, Petrus, Paulus, dan juga semua hamba Tuhan yang lainnya sampai sekarang ini mereka semuanya menyerukan sebuah kata seruan yang sama, yaitu: “BERTOBATLAH, BERTOBATLAH, dan BERTOBATLAH.” Dan oleh karena seruan mereka supaya semuanya “Bertobat” itulah yang membuat mereka selalu terancam setiap saat.
Dan biasanya bagi yang sudah mau bertobat maka ia sendirilah yang meminta supaya dirinya segera dibaptis dengan air selam/celup, itulah yang dimaksudkan oleh Yohanes Pembaptis dengan memakai sebuah istilah “Memberi diri dibaptis.”
Namun beda halnya dengan orang-orang yang tidak mau bertobat, mereka akan amat sangat marah dan benci apabila mereka mendengar yang namanya baptisan dengan air selam/celup tersebut.
Lalu bagaimanakah kelak nasib orang-orang yang tidak mau bartobat tersebut? Nasib mereka dapat dibaca didalam Wahyu 21:8 ”Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
BAGAIMANAKAH CARANYA BERBAPTIS DENGAN AIR
LAI-Kamus Alkitab memberikan definisi kata Pembaptisan sbb: PEMBAPTISAN ialah upacara agama yang mempergunakan air. Istilah ini berasal dari kata Yunani yang secara harfiah berarti MENYELAMKAN atau MENCUCI DENGAN AIR.
Adapun istilah untuk kata "Menyelamkan" tersebut hanya berlaku untuk mahluk hidup (manusia), caranya yaitu dicelupkan ke dalam air.
Sedangkan istilah untuk kalimat "Mencuci dengan air" tersebut hanya berlaku untuk benda mati (pakaian, piring, mangkok, dll), caranya yaitu dicelupkan ke dalam air.
Baptis berasal dari kata Yunani: βαπτω bapto, pengucapan: bap’-to, Asal Kata: a primary word, artinya dimasukkan ke dalam air (celup, selam, tenggelam, benam).
.
Kata Yunani: ραντιζω rhantizo, pengucapan: hran-tid’-zo, Asal Kata : from a derivative of rhaino (to sprinkle), artinya percik dan siram dengan air.

Didalam alkitab semuanya tertulis BAPTIZO bukan RHANTIZO.
Pada waktu itu, selain Yohanes Pembaptis, Yesus bersama para murid-Nya pun juga turut membaptis, bahkan Yesus dan para murid-Nya membaptis lebih banyak daripada Yohanes, perhatikan ayat-ayatnya berikut ini:
1. Yoh 3:22 “Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis.”
2. Yoh 4:1-2 "....... Ia memperoleh dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes --meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya, -- "
Kini ada sebuah gereja yang menganut doktrin bahwa babtisan dengan air selam (baptisan Yohanes) tidak menyelamatkan. Benarkah demikian?
Nah, apabila baptisan air tidak ada kaitannya dengan keselamatan kenapa Yesus dan para murid-Nya juga membabtis? Dan kenapa Amanat Agung Yesus mengatakan bahwa pergi ke seluruh dunia dan beritakanlah injil (bertobat dan baptisan air) siapa yang percara (bertobat) dan dibaptis air (baptisan Yohanes) akan diselamatkan, tetapi siapa tidak percaya akan dihukum (Mrk 16:15-16).
Dengan demikian maka gugurlah doktrin gereja tersebut yang mengatakan bahwa baptisan air (baptisan Yohanes) tidak menyelamatkan.
Oleh karena itu janganlah berani main-main dengan ajaran Yohanes Pembaptis, sebab demi mensukseskan pengajaran tentang bertobat dan baptisan air tersebut Yohanes dimasukkan ke penjara lalu dipenggal kepalanya Mrk 6:27 “Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.”
Untuk mengetahui bagaimanakah caranya Yohanes Pembaptis dan para murid Yesus mempraktekkan pembaptisan air tersebut apabila kita kaitkan dengan definisi LAI-Kamus Alkitab tadi, marilah kita lihat pada beberapa ayat alkitab, berikut:
1. Mat 3:6 “Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibabtis oleh Yohanes di sungai Yordan.”
Didalam Mat 3:6 tersebut terdapat kalimat “Dibabtis oleh Yohanes di sungai Yordan.” Kalimat “Dibabtis oleh Yohanes di sungai Yordan” tersebut membuktikan bahwa Yohanes membutuhkan air yang banyak (sungai Yordan) untuk membabtis, karena tatacara pembabtisannya yaitu dengan cara diselamkan/ditenggelamkan didalam air.
2. Mat 3:16 “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya.”
Didalam Mat 3:16 tersebut terdapat kalimat "Setelah dibabtis, Yesus segera keluar dari air." Kalimat "Yesus segera keluar dari air" tersebut membuktikan bahwa tadinya Yesus dimasukkan kedalam air (diselamkan/ditenggelamkan) oleh Yohanes.
3. Kis 8:38-39 “Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.”
Didalam Kis 8:38 tersebut terdapat kalimat "Keduanya turun ke dalam air" dan didalam Kis 8:39 terdapat kalimat "Keluar dari air." Nah kalimat "turun kedalam air" dan "Keluar dari air" tersebut membuktikan bahwa Sida-sida dibabtiskan di tempat yang banyak airnya dengan cara ia diselamkan/ditenggelamkan oleh Filipus, dan saya yakin di dalam keretanya Sida-sida itu pasti ada juga air tapi sedikit saja karena air tersebut sebagai bekal untuk diminum saja, tidak cukup untuk membabtis, sebab membatis harus menggunakan air yang banyak.
4. Yoh 3:23 “Akan tetapi Yohanespun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis.”
Didalam Yoh 3:23 tersebut terdapat kalimat yang mengatakan "sebab di situ banyak airnya." Kalimat "sebab di situ banyak airnya" membuktikan bahwa untuk membabtis Yohanes membutuhkan air yang banyak, air yang banyak tersebut sangat dibutuhkan untuk membabtis dengan cara diselamkan/ditenggelamkan didalam air.
Mekipun Alkitab tidak berani secara terus terang menyebutkan tatacara pembaptisan air oleh Yohanes dan oleh para murid Yesus tersebut, namun paling tidak kita sudah bisa mengetahui tatacara baptisan air tersebut melalui pesan-pesan yang TERSIRAT didalam yang TERSURAT tersebut.
Tapi baptisan Yohanes tersebut telah diserongkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yaitu justeru mulai sejak tampilnya Yohanes Pembaptis dan para murid Yesus membawakan ajaran tentang pertobatan dan baptisan air tersebut, perhatikan ayatnya didalam Mat 11:12 “Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.”
Orang-orang yang menyerongkan ajaran Yohanes tersebut yaitu orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat, sebab mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Luk 7:30 “Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.”
Makanya berdasarkan pengalaman dari para penginjil selama ribuan tahun bahwa pekerjaan yang amat sangan sulit dan menakutkan bagi mereka adalah pada saat mengajak orang untuk BERTOBAT. Mulai dari Yesus, Yohanes, Petrus, Paulus, dan juga semua hamba Tuhan yang lainnya sampai sekarang semuanya menyerukan kata seruan yang sama, yaitu: “BERTOBATLAH, BERTOBATLAH, BERTOBATLAH.”
Dan biasanya bagi orang yang sudah mau bertobat maka ia sendirilah yang akan meminta supaya dirinya segera dibaptis dengan air selam/celup. Tapi sebaliknya bagi orang yang tidak mau bertobat maka ia akan amat sangat marah, juga benci dengan yang namanya baptisan dengan air selam/celup tersebut.
BAGAIMANAKAH CARANYA MENGASIHI SESAMA MANUSIA?
Mengasihi sesama manusia adalah pengamalan dari hukum kasih yang kedua yaitu kasihilah sesamamu manusia seperti mengasihi dirimu sendiri, dan barangsiapa berhasil melakukan hukum yang kedua tersebut maka iapun disebut sebagai orang-orang yang sudah SEMPURNA.
Adapun cara mengamalkan hukum kasih kepada sesama manusia, antara lain dapat dilihat pada ayat-ayat berikut:
1. Mat 5:44 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
2. Mat 5:39 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.”
3. Rom 12:17 “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!”
4. Luk 6:35 “Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.”
Berbahagialah mereka yang telah mencapai target hidup KUDUS dan SEMPURNA, karena mereka itulah yang disebut dengan orang-orang yang segambar dengan Bapa yang di sorga yang adalah kudus dan sempurna dan yang akan dibawa masuk ke sorga.
Yesus memberkati, haleluya, amen.

LAHIR KEMBALI DAHULU BARULAH DICATAT DI KITAB KEHIDUPAN



oleh pengamat rohani

Dilahirkan kembali adalah syarat untuk dapat melihat kerajaan Allah Yoh 3:3 “Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

Barangsiapa belum dilahirkan kembali maka statusnya masih MATI, apabila ia masih mati maka wajar kalau ia tidak dapat MELIHAT, jangankan MASUK, justeru MELIHAT kerajaan Allah itu saja ia tidak akan bisa.

Harus lahir dahulu maka barulah dapat dikatakan hidup, tidak mungkin dapat dikatakan sudah hidup kalau lahir saja belum.

Apa sebabnya sehingga semua orang mati rohani? Penyebabnya yaitu karena semua orang setiap hari terkena vonis hukuman mati oleh Tuhan gara-gara setiap hari melanggar hukum taurat.

Jadi dilahirkan kembali itulah yang membedakan antara para pengikut Yesus dengan manusia-manusia dan juga mahluk-mahluk lainnya.

Barangsiapa belum dilahirkan kembali maka ia tidak beda dengan manusia-manusia dan juga mahluk-mahluk lainnya yang ada di dalam dunia ini.

Sudah memeluk agama Kristen bukanlah jaminan bahwa otomatis sudah dilahirkan kembali dan pasti masuk kedalam kerajaan Allah.

Apa itu dilahirkan kembali? Dilahirkan kembali ada 2 macam yaitu dilahirkan dari air dan Roh, perhatikan ayatnya di Yoh 3:5. Kalau cuma dilahirkan dari air saja maka masih belum cukup.

Sudah ada ancaman yang amat sangat serius dari TUHAN kepada seluruh umat manusia di dunia, bunyi ancamannya yaitu sbb:

1. Why 20:15 “Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”

2. Yoh 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

3. Ef 5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."

Apa itu lahir baru, dan apa kaitan antara lahir baru dengan Kerajaan Allah dan Kitab kehidupan?

Namanya saja “KITAB KEHIDUPAN” tentu saja ia secara khusus sebagai tempat untuk mencatat nama-nama orang yang rohaninya sudah HIDUP saja yaitu nama-nama mereka yang telah berhasil melalui proses DILAHIRKAN KEMBALI yaitu mereka yang telah dilahirkan dari air dan Roh sebagaimana yang diwajibkan oleh Yesus didalam Yoh 3:3 dan 5, sbb:

1. Yoh 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

2. Yoh 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Didalam Yoh 3:5 tadi terlihat sangat jelas bahwa ada 2 macam syarat untuk dapat masuk kedalam kerajaan Allah yaitu dilahirkan dari air dan dilahirkan dari Roh, dan setelah dilahirkan dari air dan Roh tadi maka barulah dapat masuk kedalam kerajaan Allah lalu namanya pun akan dicatat di dalam kitab kehidupan.

Dan kepada barangsiapa berhasil melewati proses LAHIR baru yaitu dilahirkan dari air dan Roh maka orang tersebut sudah ada mempunyai tanda-tanda kehidupan rohaniah, sehingga iapun disebut sebagai orang-orang kudus yang telah TERLAHIR dan HIDUP kembali.

Tapi meskipun secara fisik jasmaniah ia seorang yang sudah dewasa (tua/renta) namun yang namanya baru saja LAHIR tentu saja ia secara ROHANIAH statusnya masih bayi saja, tapi meskipun keadaannya masih bayi rohani namun ia sudah ada mempunyai tanda-tanda kehidupan rohaniah.

Namanya saja sudah LAHIR, berarti ia sudah HIDUP.

Jadi kepada barangsiapa yang masih belum LAHIR, maka ia tidak dapat dikatakan sudah HIDUP.

Jadi berhubung ia sudah LAHIR dan sudah HIDUP maka otomatis ia sudah ada memiliki MATA rohani yang dapat berfungsi untuk MELIHAT secara rohani pula, termasuk juga dapat melihat Kerajaan Allah, dan berhubung ia sudah dapat MELIHAT kerajaan Allah maka iapun pasti dapat MASUK kedalam Kerajaan Allah, dan berhubung ia sudah masuk Kerajaan Allah maka namanya pun langsung saja dicatat didalam Kitab Kehidupan.

Adapun bagi orang-orang yang belum melewati proses dilahirkan kembali yaitu yang belum dilahirkan dari air dan Roh yaitu mereka yang masih dalam keadaan mati rohaninya (bangkai/mayat), maka nama-nama mereka pun masih belum berpindah dari “KITAB KEMATIAN” sebab barangsiapa yang belum tercatat namanya didalam kitab Kehidupan itu maka berarti namanya secara otomatis telah tercatat didalam kitab Kematian, perhatikan ayatnya didalam Why 20:12.

---------------------

Makanya jangan mimpi bisa masuk sorga kalau dilahirkan kembali saja yaitu dilahirkan dari air dan Roh itu saja masih belum, jangankan MASUK, justeru MELIHAT kerajaan Allah itu saja tidak akan bisa, perhatikan perkataan Yesus didalam Yoh 3:3 “Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak DILAHIRKAN KEMBALI, ia tidak dapat MELIHAT Kerajaan Allah."

Semua manusia di dunia ini mati rohani gara-gara setiap hari terkena vonis mati oleh Tuhan karena setiap hari melanggar hukum taurat (melangar hukum Musa) perhatikan ayatnya didalam Rom 7:4, Gal 2:19.

Makanya jangan heran apabila Yesus juga pernah mengatakan biarlah orang-orang mati menguburkan orangnya yang mati Mat 8:22 ”Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."

Nampaknya Yesus melihat bahwa semua orang yang bersiap-siap untuk berangkat mengubur orang mati tersebut ternyata juga semuanya mati rohaninya (orang mati mengubur orang mati).

Dengan demikian maka berarti di mata Yesus bahwa manusia ini hanyalah sesosok mayat, bangkai (jombi) yang bisa berjalan pergi kemana-mana.

Apabila Yesus sudah mengatakan bahwa semua manusia di dunia ini mati rohani yaitu semunya hanya bangkai, mayat, busuk dan sampah saja, maka berarti semua manusia ini sudah tidak ada lagi gunanya bagi Tuhan, sebaiknya bangkai, mayat dan sampah busuk tersebut sebaiknya dibakar dan dikubur saja.

----------------

Tahukah anda bahwa hukum itu tidak berlaku lagi bagi sosok bangkai dan mayat (orang mati), sebab tidak mungkin bangkai/ mayat (orang mati) dapat melakukan hukum, tetapi hukum hanya berlaku bagi orang-orang yang masih hidup saja, perhatikan ayatnya didalam Rom 7:1 “Apakah kamu tidak tahu, saudara-saudara, --sebab aku berbicara kepada mereka yang mengetahui hukum--bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup?”

Demikian pula halnya hukum taurat (hukum Musa) tersebut, hukum taurat tersebut hanya berlaku bagi orang-orang yang rohaninya masih hidup saja, sedangkan bagi orang-orang yang sudah mati rohaninya (bangkai/mayat) maka hukum taurat taurat tersebut tidak berlaku lagi bagi mereka itu, sebab bagaimana mungkin mereka bisa melakukan dan mentaati hukum taurat tersebut kalau mereka sudah mati rohani (bangkai/mayat) oleh hukum taurat tersebut.

Orang-orang yang sudah mati (bangkai/mayat) tadi tidak mungkin dapat hidup kembali karena ia mau setia lagi dan setia lagi dan setia lagi mentaati hukum taurat yang tadinya telah berulang kali membunuhnya.

Logikanya yaitu: Seorang pembunuh tidak akan membiarkan korbannya tetap hidup, tetapi pembunuh akan membunuh korbannya sampai korbannya itu benar-benar mati, mati dan mati.

Demikian pula halnya hukum taurat, hukum taurat akan membunuh semua korbannya sampai semua korbannya benar-benar mati, mati dan mati.

Dan apabila semua korbannya sudah mati, maka hukum Taurat itupun tidak bisa lagi menggigit dan menyengat dan membunuh korbannya itu, makanya jangan heran apabila rasul Paulus mengatakan bahwa hukum taurat tidak berlaku lagi bagi orang-orang yang sudah mati (bangkai/ mayat), dan yang amat sangat berhaya yaitu nama-nama orang-orang yang sudah mati rohani tersebut tidak ada tercatat dalam kitab Kehidupan, tapi nama mereka hanya tercatat didalam kitab Kematian.

Bagi yang merasa yakin bahwa kini rohaninya masih hidup, maka biarlah ia tetap saja mentaati dan melakukan semua ketentuan yang terdapat didalam hukum taurat tersebut sehingga mereka bisa bertahan untuk hidup, akan tetapi apabila anda merasa bahwa anda juga sudah mati rohani gara-gara setiap hari melanggar hukum taurat, maka jangan anda biarkan orang menghukum dan menghakimi kamu dengan berbagai macam hal yang terkait dengan hukum taurat tersebut Kol 2:16 “Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;”

Lalu bagaimanakah solusinya agar yang mati rohani tadi dapat hidup kembali?

Berhubung semua manusia sudah mati rohaninya gara-gara setiap hari melanggar ketentuan yang ada didalam hukum taurat maka untuk dapat HIDUP KEMBALI maka solusinya tidak ada lain selain daripada HARUS DILAHIRKAN KEMBALI, perhatikan perintah wajib hukumnya untuk dilahirkan kembali yang disampaikan oleh Yesus kepada PEMIMPIN AGAMA yang bernama NIKODEMUS, didalam Yoh 3:5, 7, 10.

Dilahirkan kembali tersebut disebut dengan prosesi membuat kirbat yang baru tempat menyimpan anggur yang baru, sebab kirbat yang lama sudah usang dan rusak sehingga kirbat lama tersebut hanya sebagai tempat untuk menyimpan anggur yang lama saja.

Sangatlah tidak mungkin kalau rohani yang sudah mati (mayat/bangkai) tadi dapat hidup kembali gara-gara membayar dengan uang, gara-gara membayar dengan hewan korban, gara-gara tidak memakan dan meminum makanan dan minuman tertentu, gara-gara taat dan setia lagi memelihara hari sabat, hari sabtu, hari minggu, hari jumat, hari raya, bulan baru, dll.

Justeru Yesus pernah berkata bahwa Tuhan jijik melihat semua korban persembahan manusia, dan makanan dan minuman tersebut tidak ada gunanya dan tidak akan bisa membuat orang yang mati rohani tadi menjadi suci, kudus dan hidup kembali, tetapi makanan dan minuman tadi hanya masuk melalui mulut dan keluar di jamban saja, perhatikan perkataan Yesus sendiri didalam Mat 15:17 “Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban?”

Lagi pula seandainya rohani yang sudah mati (bangkai/mayat) tadi bisa hidup kembali asalkan ada kemauan untuk setia dan taat lagi memberikan persembahan berupa uang dan hewan korban, dan juga memelihara hari sabat, hari minggu, hari sabtu, hari jumat, hari raya, bulan baru, serta gara-gara tidak mau memakan dan meminum beberapa jenis makanan dan minuman, dll maka pertanyaanya ialah: Kalau seandainya keselamatan masih ada didalam kesemua itu lalu buat apa Yesus datang dan mati dan disalib, kalau tanpa Yesuspun masih bisa saja selamat?

Dan apabila dengan melakukan semua ketentuan yang ada didalam hukum taurat itu saja masih bisa saja hidup kembali dan selamat masuk sorga, maka berarti sia-sialah apa yang telah dikerjakan oleh Yesus tersebut apabila keselamatan masih ada didalam hukum Taurat, Gal 2:21b “Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.”

Tetapi tahukan anda bahwa Gal 5:4 “Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.”

Justeru didalam Why 11:1-2 sangat jelas mengatakan bahwa bagi mereka yang posisi rohaninya masih mati (belum dilahirkan kembali) yaitu bagi mereka yang belum bertobat dan belum berbaptis dengan air (masih berada di luar halaman kemah Musa), maka kesemua aktivitas kerohanian dan semua mesbahnya yaitu semua doanya, puasanya, penyembahannya, puji-pujiannya, serta seluruh ibadahnya yaitu korban tenaga, korban biaya, korban harta, korban waktu, korban pikiran, dll kesemuanya itu tidak diukur sebagai sebuah KEBENARAN, padahal mereka juga sungguh-sunguh giat melakukan kesemuanya itu tapi ternyata sia-sia saja (Rom 10:2-3).

=======

Adapun bagi orang-orang yang sudah berhasil melewati proses DILAHIRKAN dari air dan Roh tersebut kepada mereka tidak lagi dituntut untuk mentaati dan melakukan seluruh ketentuan yang ada pada hukum taurat (hukum Musa), akan tetapi kepada mereka dikenakan HUKUM YANG BARU PULA.

Hukum yang baru tersebut yaitu sebagaimana yang disampaikan oleh Yesus sendiri didalam Yoh 13:34 sbb: “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi."

Sebenarnya perintah untuk saling mengasihi tersebut bukanlah perintah yang baru, akan tetapi perintah lama yang sebelumnya sudah ada didalam hukum taurat (hukum Musa), perhatikan ayatnya dialam 1Yoh 2:7-10 sbb:

1Yoh 2:7-10 "Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya. Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya."

=======

OLEH KARENA ITU maka apapun agama anda dan apapun gereja anda dan apapun status social anda, marilah semuanya segera melalukan prosesi dilahirkan kembali (dilahirkan dari air dan Roh) tersebut, dan setelah itu maka barulah kemudian anda dimampukan untuk mentaati dan melakukan PERINTAH YANG BARU tersebut.

Lahir baru itulah prioritas yang paling utama yang harus anda kerjakan terlebih dahulu, setelah itu barulah anda memikirkan hal-hal yang lainnya, tapi kesemuanya itu harus berjalan mengalir apa adanya sesuai dengan pimpinan, tuntunan dan kehendak dari Roh Kudus, karena Roh Kudus itulah Roh Penolong dan Roh Penghibur bagi kita orang-orang kudus yaitu bagi kita yang sudah dilahirkan dari air dan Roh tadi.

Meskipun orang-orang yang sudah mati rohani tersebut ingin mencoba lagi dan berusaha lagi untuk memelihara hari sabat, hari sabtu, hari jumat, hari minggu, hari raya, bulan baru serta tidak lagi memakan dan meminum beberapa jenis makanan dan minuman tertentu, dll sampai benar-benar berhasil lagi mentaati kesemua ketentuan didalam hukum taurat tersebut, namun hal itu tidaklah mungkin bisa membuat rohani yang sudah mati (bangkai/mayat) tersebut menjadi hidup kembali oleh karena berhasil lagi mentaati semua ketentuan yang ada didalam hukum taurat yang tadinya telah membunuh kita, karena satu-satunya cara sehingga kita sudah mati rohani ini agar bisa hidup kembali yaitu hanya melalui prosesi dilahirkan kembali (dilahirkan dari air dan Roh) saja, sebagaimana yang dikatakan oleh Yesus didalam Yoh 3:7 sbb: "Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali."

Itulah latar belakangnya, sehingga mengenai hal yang terkait dengan hari sabat, hari sabtu, hari minggu, hati jumat, serta mengenai makanan dan minuman, bulan baru, hari raya, dll tersebut Rasul Paulus dengan tegas mengatakan bahwa jangan sampai ada orang yang menghakimi kamu dan atau yang menghukum kamu dan atau yang mempengaruhi kamu dengan kesemuanya itu, perhatikan ayatnya didalam Kol 2:16 “Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;”

Adapun orang-orang yang sudah dilahirkan kembali tersebut mereka disebut sebagai manusia yang baru yaitu sosok manusia yang sudah dilahirkan kembali atau orang-orang kudus (kirbat baru) dan posisi rohani mereka pun sudah berpindah dari yang tadinya MATI yaitu anggota warga dunia yang akan binasa, tetapi kini mereka sudah berpindah menjadi anggota warga Kerajaan Allah. Dan mereka inilah orang-orang yang bergaul karib dengan Tuhan, yaitu para anggota warga Kerajaan Allah (Tubuh Kristus) yang dikepalai oleh Yesus sendiri dan yang mana-namanya SUDAH TERCATAT DIDALAM KITAB KEHIDUPAN.

Nama-mana mereka yang telah dilahirkan kembali (lahir baru) tersebut sudah dikeluarkan dari KITAB KEMATIAN lalu kemudian dipindahkan ke dalam KITAB KEHIDUPAN, sedangkan bagi mereka yang belum dilahirkan kembali tersebut nama-nama mereka masih saja tercatat didalam KITAB KEMATIAN.

Lalu bagaimanakan nasib mereka yang nama-namanya masih tercatat didalam kitab kematian tersebut?

Nasib mereka yaitu dilemparkan kedalam api neraka, perhatikan ayatnya didalam Why 20:15 “Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”

Adapun kewajiban untuk dilahirkan kembali tersebut adalah perintah dari Yesus sendiri, perhatikan didalam Yoh 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat MASUK ke dalam Kerajaan Allah.

Didalam Yoh 3:5 tersebut terlihat dengan jelas bahwa ternyata lahir baru tadi adalah sebagai syarat untuk dapat MASUK kedalam KERAJAAN ALLAH, lahir baru terdapat 2 macam yaitu:

1. Dilahirkan dari air (dibaptis dengan air).
2. Dilahirkan dari Roh (dibaptis dengan Roh Kudus).

Dan 2 macam lahir baru tersebut adalah sebagai syarat untuk dapat MASUK kedalam Kerajaan Allah (Tubuh Kristus) dan sebagai syarat untuk dapat dicatat namanya didalam KITAB KEHIDUPAN

Aya-ayat pendukung yang mempunyai makna yang sama dengan Yoh 3:5 tersebut yaitu Tit 3:5 dan Mat 3:11.

Adapun yang dimaksudkan dengan dilahirkan dari air (baptisan dengan air) tersebut yaitu baptisan air yang sebagai tanda pertobatan sebagaimana yang telah diajarkan oleh Yohanes Pembaptis dan yang telah dicontohkan oleh Yesus, dan tatacara baptisan airnya yaitu dicelup, diselam, ditenggelam di dalam air. Sedangkan dilahirkan dari Roh adalah sama dengan dibaptis dengan Roh Kudus (bdk Kis 1:5).

Kenapa lahir dari air adalah sama dengan bertobat dan berbaptis dengan air? Alasannya yaitu pada saat Nikodemus datang kepada Yesus, pada saat itu Yohanes sedang gencar memberitakan ajaran baru tentang bertobat dan baptisan air selam/celup di sungai Yordan, sehingga pada saat itu itu perintah untuk bertobat dan berbaptis dengan air tersebut merupakan berita hangat dan isu besar yang sangat menggemparkan bagi para ahli taurat dan para tokoh agama Yahudi, maka saya yakin seyakin-yakinnya bahwa isi percakapan antara Yesus dan Nikodemus yang terkait dengan dilahirkan dari AIR dan ROH didalam Yoh 3:5 tersebut tidak lain adalah merujuk kepada BERTOBAT DAN DIBAPTIS DENGAN AIR SELAM yang dikerjakan oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan yang bertujuan untuk pengampunan dosa dan penyucian dosa (Luk 3:3).

Perintah untuk bertobat dan berbaptis dengan air selam/celup tersebut diperkuat oleh Yesus dengan mengeluarkan amanat agung (Mrk 16:15-16), kemudian diperkuat lagi oleh Roh Kudus melalui Rasul Petrus (Kis 2:38).

Berdasarkan ayat-ayat tersebut maka dapat dipastikan bahwa yang berstatus AGAMA KRISTEN sangat banyak sekali, tetapi yang sudah dilahirkan kembali (dilahirkan dari air dan Roh) hanya dihitung dengan jari.

Artinya bahwa meskipun agamanya Kristen tetapi apabila belum dilahirkan dari air dan Roh maka jangan mimpi masuk sorga.

Tapi itu semua harus terjadi untuk menggenapi apa yang dikatakan oleh Yesus didalam ayat-ayat berikut:

1. Luk 12:32 “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.”

2. Mat 22:14 “Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”

Jadi, berhubung dilahirkan dari air (dibaptis dengan air) tersebut adalah sebagai tanda bahwa orang tersebut sudah pertobatan maka hal itu berarti bahwa sebelum seseorang dibaptis dengan air maka ia wajib hukumnya untuk bertobat terlebih dahulu, perhatikan perintahnya didalam Mat Luk 3:3, Kis 2:38, Mat 3:11. Jadi tidak boleh dibaptis dengan air apabila tidak bertobat terlebih dahulu.

Sedangkan dilahirkan dari Roh (dibaptis dengan Roh Kudus) adalah merupakan tanda bahwa orang yang bersangkutan TELAH DIBAPTIS DIDALAM KRISTUS.

Jadi, orang-orang yang telah menerima ke 2 macam baptisan tersebut yaitu baptisan dengan air (dilahirkan dari air) dan baptisan dengan Roh Kudus (dilahirkan Roh) maka orang-orang tersebut disebut dengan orang-orang yang TELAH DIBAPTIS DIDALAM KRISTUS, itulah maksud dari Rom 6:3-4 “Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.”

Itulah sebabnya sehingga ke-2 macam syarat untuk dapat masuk kedalam Kerajaan Allah tersebut terkenal dengan istilah “anak kunci” kerajaan Allah. Anak kunci tersebut adalah harga mati dan tidak dapat diganti dan ditawar-tawar lagi oleh siapapun, ia bersifat YA dan AMEN.

Anak kunci tersebut sangat menentukan untuk dapat masuk dan tidaknya seseorang kedalam kerajaan Allah, makanya jangan sampai keliru memilih anak kunci. Sebab di zaman sekarang sudah banyak sekali beredar berbagai macam anak kunci tiruan dan palsu.

Dan apabila target dilahirkan dari air dan Roh tersebut merupakan standar baku dan harga mati (YA dan AMEN) maka pasti sangatlah sedikit orang yang dapat masuk sorga.

Dan apabila sangat sedikit jumlah orang yang masuk sorga maka benarlah apa yang dikatakan oleh Yesus bahwa warga kerajaan Allah hanya sekawanan kecil saja Mat 12:32 “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.”

Pertanyaan: Apakah nama anda sudah tercatat didalam Kitab Kehidupan dan apakah anda sudah dilahirkan kembali yaitu dilahirkan dari air dan Roh? Kalau belum maka janganlah mimpi bisa masuk sorga, perhatikan perkataan Yesus didalam Yoh 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat MASUK ke dalam Kerajaan llah. Kemudian didalam Why 20:15 “Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”

Kini masih banyak umat Tuhan yang merasa kesakitan gara-gara mengandung (hamil) kerinduan untuk dilahirkan kembali (dilahirkan dari air dan Roh), namun sangat disayangkan keinginan mereka selalu dihalang-halangi oleh seekor ular naga merah padam kepala 7 tanduk 10 yaitu agama, gereja dan para pendeta/pastor mereka sendiri, tapi atas kesemuanya itu janganlah heran, sebab semuanya itu sudah ada nubuatannya didalam Why 12:1-4 sbb:

“Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi.”

Adapun penjelasan mengenai siapakah kepala dan ekor ular naga tersebut dapat dilihat didalam Yes 9:14 “Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.”

Namanya saja proses lahir dan melahirkan, tentu saja harus melalui proses yang amat panjang, dan selama proses yang panjang tersebu hingga tiba saatnya untuk melahirkan maka si ibu dan si bayi keduanya sama-sama merasa kesakitan yang luar biasa, namun setelah si bayi lahir maka ada sukacita dan kebahagiaan yang luar biasa.

Demikian pula halnya apabila sudah berhasil melalui proses dilahirkan kembali (dilahirkan dari air dan Roh)tersebut juga ada sukacita yang luar biasa sehingga aga pujian berhaleluya ria.

Tapi jangan dulu berbangga-bangga sebab nampaknya bukan hanya didalam kandungan ibunya itu saja, akan tetapi naga si ular tua, yaitu setal atau iblis tersebut akan mengincar anak bayi tersebut setelah ia dilahirkan oleh ibunya, untuk ia telan dan binasakan, perhatikan ayatnya didalam Why 12:4b “Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.”

Namun selama proses lahir dan melahirkan yang memakan waktu yang lama dan juga sangat menyakitkan tersebut banyak sekali penghalangnya, penghalangnya akan datang dari berbagai pihak, baik dari pihak pendeta/pastor, dari gereja maupun dari pihak keluarganya sendiri.

Manusia kepala ular dan manusia ekor ular tersebut yaitu para ahli taurat (pakar alkitab), mereka disebut oleh Yesus sebagai ular-ular dan keturunan ular beludak Mat 23:33 "Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?"

Adapun ular beludak tersebut ialah ular yang tadinya berhasil menjerumuskan Adam dan Hawa, dan di akhir zaman sekarang ini ia disebut ular naga merah padam kepala 7 tanduk 10 sebagaimana yang terdapat didalam Kitab Wahyu Pasal 12 dan Pasal 17.

Selanjutnya si ular tua (ular naga) tersebut nantinya akan ditangkap dan dimasukkan ke jurang maut (Why 20:1-3) lalu kemudian dilemparkan kedalam api kekal yang menyala-nyala (Why 20:10).

Anggota warga kerajaan Allah yang nama-namanya telah tercatat didalam Kitab Kehidupan itulah yang disebut dengan manusia baru yaitu orang-orang kudus yang bergaul karib dengan Yesus yaitu orang-orang kudus yang nantinya akan dibawa oleh Yesus untuk masuk ke sorga, perhatikan ayatnya didalam Flp 3:20-21 "Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya."

Oleh karena itu jangan dulu berbangga-bangga dan berhaleluya ria kalau masih belum dilahirkan dari air dan Roh dan kalau namanya masih belum tertulis didalam Kitab Kehidupan.

Apakah nama bisa terhapus dari kitab kehidupan? Jawabannya bisa, perhatikanayatnya sbb:

1. Mzm 69:29 Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan, janganlah mereka tercatat bersama-sama dengan orang-orang yang benar!

2. Why 3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

3. Kel 32:33 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.

Adapun lahir baru, masuk kerajaan Allah dan nama tercatat di dalam Kitab Kehidupan tersebut adalah merupakan ilmu kerohanian dan ilmu teologia tingkat tinggi yang dicari-cari oleh para pengikut Yesus di seluruh dunia.

Yesus memberkati, haleluya, amen.