Minggu,
24 Mei 2015
Dengarkan
SuaraNya
Petrus
Agung
Pentakosta
bagi orang Yahudi adalah peringatan diturunkannya Taurat Tuhan
melalui Musa. Pentakosta bagi orang Kristen adalah turunnya Roh Kudus
di loteng Yerusalem. Maka pada hari Pentakosta ada Firman dan Roh
Tuhan yang diturunkan.
Di
Kisah rasul pasal 2, untuk pertama kalinya pengurapan Tuhan
dicurahkan secara massal. Di masa-masa sebelumnya pengurapan itu
hanya untuk raja, imam dan nabi.
Saat
para Rasul berbicara dengan berbagai bahasa baru, ada yang menyindir
Tetapi
orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."
(Kis 2: 13)
Para pencemooh sebenarnya tidak berbuat apa-apa, rohaninya lumpuh, tidak pernah melakukan sesuatu yang besar.
Karunia ber-bahasa Roh tujuannya:
- Untuk berdoa – tidak ada yang tahu artinya, roh kita bicara langsung dengan Roh Tuhan.
- Untuk nubuatan – perlu karunia lain untuk menafsirkan
- Berbahasa suatu bahasa yang dimengerti orang lain. Misal: orang jawa ber-bahasa Rusia.
Tuhan sedang berikan bahasa baru bagi kita: bahasa iman, bahasa kasih, bahasa pengampunan, dll. Semua akan mengubah keadaan dan hidup kita.
Kesaksian P Damaris
Ada
jemaat saat kecil dipanggil Uuk si kecil, tidak percaya manifestasi
Roh Kudus. Di persekutuan ada hamba Tuhan dari luar kota yang tidak
kenal satu anggota persekutuan pun. Saat Roh Kudus bekerja, hamba
Tuhan ini mendapat pesan Tuhan untuk beberapa jemaat.
Saat
mendoakan si penentang ini, ada pesan Tuhan yang aneh: "klein
Uuk".
Orang ini menangis karena itu panggilan masa kecilnya di sekolah
Belanda (si kecil Uuk), dan tidak ada di ruangan itu yang tahu
panggilan itu. Bapak ini bertobat, dan percaya
manifestasi-manifestasi Roh Kudus.
Tuhan berbicara dengan bahasa yang kita bisa mengerti, maka kita seharusnya juga berbicara dengan bahasa yang Tuhan mengerti.
Kis 16: 6-11
Saat kita belajar Firman Tuhan dan meng-aplikasikannya, maka kita akan tahu bahwa semua keputusan Tuhan didasari hikmat Tuhan yang tak terselami manusia, tujuannya untuk kepentingan dan kebaikan kita.
Di awal kekristenan dianggap membuat seseorang jadi lemah dan ditindas. Ini karena banyak orang tidak tahu konteksnya. Contoh pengajaran Tuhan yang dianggap membuat kita lemah: Saat orang memaksa kita berjalan 1 mil, berjalanlah 2 mil bersama dengan dia.
Konteks
sebenarnya:
Di
jaman Tuhan Yesus daerah Israel dikuasai Romawi. Ada hukum Romawi:
pejabat Roma boleh memaksa rakyat jajahan untuk membawakan barang
mereka, tanpa dibayar sejauh 1 mil.
Contoh:
Simon dari Kirene dipaksa memikul salib Yesus.
Yesus
berkata bahwa jika orang Romawi dengan hukumnya memaksa berjalan 1
mil, jalan dengan dia 2 mil. Saat berhenti di 1 mil, orang yang
dipaksa ini akan marah, benci, dendam, dan sakit hati, karena
dipaksa. Satu mil berikutnya, yang terjadi tergantung dari yang
membawakan. Misalnya si pembawa ini usil, dia bisa meninggalkan si
Romawi di tengah jalan yang sepi. Maka dia meninggalkan si Romawi
dengan perasaan menang, tidak ada kemarahan, dendam, kebencian, dll.
Jika
si pembawa tidak usil, dia akan memenangkan hati si Romawi.
Cara menang firman Tuhan adalah melalui sebuah pelayanan, bukan melalui penindasan atau pembalasan. Karena cara berfikir Tuhan jauh melampaui hikmat manusia.
Rasul Paulus 2 kali akan masuk ke Asia, tapi dicegah oleh roh Tuhan.
Saat
Roh Kudus melarang kita melakukan sesuatu, dasarnya juga hikmat yang
luar biasa, dan karena Tuhan sangat mencintai kita
Banyak
ahli coba mengerti keputusan Tuhan ini, tapi kebanyakan gagal.
1. Roh Kudus mencegah mereka memberitakan injil di Asia (ay 6)
Mereka
melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah
mereka untuk memberitakan Injil di Asia.
(Kis 16: 6)
"Mencegah"
= forbidden
= orang yang memotong sayap burung.
Artinya
Roh Kudus melarang, dengan cara mengambil kekuatan utama kita untuk
melakukan hal yang tidak Tuhan sukai.
Manusia punya banyak keinginan, dan seringkali berbeda, bahkan bertentangan dengan rencana Tuhan. Saat kita tidak mau menuruti Tuhan, maka Tuhan me-motong sayap kita.
Kesaksian p Yusak
Dulunya
p Yusak suka menonton film Marilyn Monroe, tapi bu Yusak tidak suka.
Saat p Yusak ingin nonton Ms Monroe di bioskop, bu Yusak mendoakan
supaya keinginan p Yusak hilang. P Yusak akhirnya pulang, tidak jadi
nonton, karena poster-poster Ms Monroe terlihat jelek. Ini karena
Tuhan memangkas keinginan p Yusak.
Saat ada anggota keluarga yang suka keluyuran, jangan dicegah dengan kekuatan karena hanya membuat keributan. Sebaiknya minta Tuhan memotong sayap keinginan, sayap hawa nafsu, dll. Tidak perlu diajak ribut, tapi doakan segenap hati. Karena Tuhan sanggup.
Saat Tuhan melihat kita punya keinginan yang Tuhan tidak suka, maka Tuhan bisa buat supaya kemampuan dan kekuatan kita melakukan hal itu tiba-tiba hilang. Semua karena cintaNya pada kita.
2. Roh Yesus "tidak mengijinkan" mereka masuk Bitinia (ay 7)
Dan
setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh
Yesus tidak
mengizinkan
mereka.
(Kis 16: 7)
"tidak
mengijinkan" (not
permit)
artinya:
- Tidak mengijinkan sendirian tanpa penyertaan Tuhan.
- Tidak mengijinkan orang itu menderita
2 macam penderitaan:
- Penderitaan karena nama Yesus
- Penderitaan karena kebodohan kita sendiri
Kisah
di Cina
Di
jaman perang dunia, seorang petani hanya punya 1 anak laki-laki. Si
bapak baru menangkap kuda liar, dan meminta anaknya menjinakkan kuda
itu. Kuda itu berontak dan menendang lutut si anak hingga
tempurungnya pecah. Anak ini cacat seumur hidup, karena pengobatan
masa itu belum bagus.
Hari
itu hati anak muda ini hancur, karena jadi cacat dan pincang, merasa
semua masa depannya habis. Ayahnya juga sedih, berfikir bahwa anaknya
jadi sulit mendapatkan jodoh karena cacat.
Beberapa
waktu setelah peristiwa itu Jepang menyerang, dan pemerintah Cina
mewajibkan wajib militer bagi pria berusia lebih dari 17 tahun. Si
pemuda ditolak masuk wajib militer karena pincang.
Cina akhirnya kalah perang, semua pemuda desa itu mati dalam medan perang. Maka di desa itu hanya tersisa 1 pemuda lajang, sementara banyak gadis-gadis lain yang ingin menikah dengan dia, karena tidak ada pilihan lain.
Cina akhirnya kalah perang, semua pemuda desa itu mati dalam medan perang. Maka di desa itu hanya tersisa 1 pemuda lajang, sementara banyak gadis-gadis lain yang ingin menikah dengan dia, karena tidak ada pilihan lain.
Seringkali Tuhan berkata tidak, tapi tujuannya supaya kita tidak menderita, karena kita tidak tahu ada hal apa di depan.
Roh Tuhan menuntun kita ke dalam setiap kebenaran. Maka kita harus mendengarkan suaraNya, ikuti ke arah mana Tuhan akan membawa hidup kita, maka kita akan lihat bahwa Tuhan mengatur hidup kita dengan sempurna.
Kis 19: 10 – Paulus akhirnya masuk Efesus yang merupakan bagian Asia, lalu mengajar selama 2 tahun, dan semua negara bagian itu mendengar Injil yang Paulus sampaikan.
But I will tarry in Ephesus until Pentecost. For a great and effective door has opened to me, and there are many adversaries. (1 Kor 16: 8-9, KJV)
Tuhan
yang membuka pintu bagi Paulus. Hasil kerja Paulus sangat efektif:
dalam 2 tahun semua di daerah itu sudah di-injili (Kis 19:10). Ini
karena ketaatan Paulus pada Tuhan, bergerak sesuai waktu/ timing
Tuhan. Paulus ijinkan Roh Tuhan mencegahnya bertindak di waktu yang
belum tepat, dan menggerakkannya pada waktu yang tepat. Seandainya
Paulus masuk semau sendiri, maka dia akan menderita, tidak berdaya,
dan tanpa penyertaan Tuhan.
Tetap
ada penentang, karena penyindir dan penentang adalah 1 paket dengan
kegerakan Tuhan.
Ijinkan Tuhan mengatur arah kehidupan kita, mana yang harus didahulukan, jangan lakukan yang Dia larang, responi dengan ketaatan.
Saat menghadapi jawaban "tidak" dari Tuhan, mari berterima kasih karena Tuhan menghindarkan kita dari berbagai hal buruk yang tak perlu dialami. Jangan curiga pada Tuhan, belajar percaya hati Tuhan.
Kesaksian
Seorang anak pendeta menderita kelainan dan harus di operasi, peluang kesembuhan hanya 50%-50% : sembuh atau mati. Si pendeta berdoa memohon supaya anak ini sembuh dan tidak mati.
Setelah di operasi, dan operasinya berhasil, si anak bercerita bahwa dia hampir mati saat di operasi.
Saat
di operasi, rohnya meninggalkan badan, dan sudah bertemu Tuhan Yesus.
Anak ini bisa menggambarkan Tuhan dengan luar biasa. Kemudian anak
itu diajak melihat surga. Di surga anak ini bertemu dengan opa dari
si pendeta kepada si anak. Si opa menceritakan kegiatan-kegiatan yang
biasa dilakukan bersama si pendeta.
Anak
ini juga bercerita bahwa dia punya 2 saudara perepuan: kakak dan
adiknya. Si kakak meninggal dalam kandungan ibunya. Di Surga anak ini
ditemui dan diajak berbicara oleh kakaknya.
Sebenarnya anak ini tidak mau pulang, tapi Tuhan perintahkan anak ini kembali pulang, karena si ayah berdoa meminta anaknya pulih dan tidak mau mati.
Sebenarnya anak ini tidak mau pulang, tapi Tuhan perintahkan anak ini kembali pulang, karena si ayah berdoa meminta anaknya pulih dan tidak mau mati.
Tuhan menjamin kita hingga di surga, maka percayai hati Tuhan yang ingin yang terbaik bagi anak-anakNya saat di dunia.
Seringkali kita berfikir Tuhan bisa lakukan kesalahan atau sesuatu yang tidak baik. Ini karena kita tidak bisa melihat jejakNya, bahkan tanganNya. Tapi kita harus percaya hatiNya.
Lagu "Trust His heart"
Lagu
ini diciptakan untuk seorang hamba Tuhan yang alami hal berat. Saat
istrinya akan melahirkan, istri dan anaknya meninggal. Verse awal
ditulis oleh Charles Spurgeon. Lagu ini memberkati dan menguatkan
orang di seluruh dunia.
P
Agung kenal lagu ini dari bu Elkana. Saat besuk untuk menguatkan,
ternyata justru bu Elkana yang menguatkan dan menunjukkan klip ini
pada p Agung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar