Selasa, 07 Juli 2015

Dengarkan SuaraNya – Petrus Agung – Minggu, 24 Mei 2015

sumber : http://minyakcadangan.blogspot.com/2015/06/dengarkan-suaranya-petrus-agung-minggu.html

Minggu, 24 Mei 2015
Dengarkan SuaraNya
Petrus Agung

Pentakosta bagi orang Yahudi adalah peringatan diturunkannya Taurat Tuhan melalui Musa. Pentakosta bagi orang Kristen adalah turunnya Roh Kudus di loteng Yerusalem. Maka pada hari Pentakosta ada Firman dan Roh Tuhan yang diturunkan.
Di Kisah rasul pasal 2, untuk pertama kalinya pengurapan Tuhan dicurahkan secara massal. Di masa-masa sebelumnya pengurapan itu hanya untuk raja, imam dan nabi.

Saat para Rasul berbicara dengan berbagai bahasa baru, ada yang menyindir

Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis." (Kis 2: 13)

Para pencemooh sebenarnya tidak berbuat apa-apa, rohaninya lumpuh, tidak pernah melakukan sesuatu yang besar.

Karunia ber-bahasa Roh tujuannya:
  • Untuk berdoa – tidak ada yang tahu artinya, roh kita bicara langsung dengan Roh Tuhan.
  • Untuk nubuatan – perlu karunia lain untuk menafsirkan
  • Berbahasa suatu bahasa yang dimengerti orang lain. Misal: orang jawa ber-bahasa Rusia.

Tuhan sedang berikan bahasa baru bagi kita: bahasa iman, bahasa kasih, bahasa pengampunan, dll. Semua akan mengubah keadaan dan hidup kita.

Kesaksian P Damaris
Ada jemaat saat kecil dipanggil Uuk si kecil, tidak percaya manifestasi Roh Kudus. Di persekutuan ada hamba Tuhan dari luar kota yang tidak kenal satu anggota persekutuan pun. Saat Roh Kudus bekerja, hamba Tuhan ini mendapat pesan Tuhan untuk beberapa jemaat.
Saat mendoakan si penentang ini, ada pesan Tuhan yang aneh: "klein Uuk". Orang ini menangis karena itu panggilan masa kecilnya di sekolah Belanda (si kecil Uuk), dan tidak ada di ruangan itu yang tahu panggilan itu. Bapak ini bertobat, dan percaya manifestasi-manifestasi Roh Kudus.

Tuhan berbicara dengan bahasa yang kita bisa mengerti, maka kita seharusnya juga berbicara dengan bahasa yang Tuhan mengerti.

Kis 16: 6-11

Saat kita belajar Firman Tuhan dan meng-aplikasikannya, maka kita akan tahu bahwa semua keputusan Tuhan didasari hikmat Tuhan yang tak terselami manusia, tujuannya untuk kepentingan dan kebaikan kita.

Di awal kekristenan dianggap membuat seseorang jadi lemah dan ditindas. Ini karena banyak orang tidak tahu konteksnya. Contoh pengajaran Tuhan yang dianggap membuat kita lemah: Saat orang memaksa kita berjalan 1 mil, berjalanlah 2 mil bersama dengan dia.
Konteks sebenarnya:
Di jaman Tuhan Yesus daerah Israel dikuasai Romawi. Ada hukum Romawi: pejabat Roma boleh memaksa rakyat jajahan untuk membawakan barang mereka, tanpa dibayar sejauh 1 mil.
Contoh: Simon dari Kirene dipaksa memikul salib Yesus.
Yesus berkata bahwa jika orang Romawi dengan hukumnya memaksa berjalan 1 mil, jalan dengan dia 2 mil. Saat berhenti di 1 mil, orang yang dipaksa ini akan marah, benci, dendam, dan sakit hati, karena dipaksa. Satu mil berikutnya, yang terjadi tergantung dari yang membawakan. Misalnya si pembawa ini usil, dia bisa meninggalkan si Romawi di tengah jalan yang sepi. Maka dia meninggalkan si Romawi dengan perasaan menang, tidak ada kemarahan, dendam, kebencian, dll.
Jika si pembawa tidak usil, dia akan memenangkan hati si Romawi.

Cara menang firman Tuhan adalah melalui sebuah pelayanan, bukan melalui penindasan atau pembalasan. Karena cara berfikir Tuhan jauh melampaui hikmat manusia.

Rasul Paulus 2 kali akan masuk ke Asia, tapi dicegah oleh roh Tuhan.

Saat Roh Kudus melarang kita melakukan sesuatu, dasarnya juga hikmat yang luar biasa, dan karena Tuhan sangat mencintai kita

Banyak ahli coba mengerti keputusan Tuhan ini, tapi kebanyakan gagal.

1. Roh Kudus mencegah mereka memberitakan injil di Asia (ay 6)

Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. (Kis 16: 6)

"Mencegah" = forbidden = orang yang memotong sayap burung.
Artinya Roh Kudus melarang, dengan cara mengambil kekuatan utama kita untuk melakukan hal yang tidak Tuhan sukai.

Manusia punya banyak keinginan, dan seringkali berbeda, bahkan bertentangan dengan rencana Tuhan. Saat kita tidak mau menuruti Tuhan, maka Tuhan me-motong sayap kita.

Kesaksian p Yusak
Dulunya p Yusak suka menonton film Marilyn Monroe, tapi bu Yusak tidak suka. Saat p Yusak ingin nonton Ms Monroe di bioskop, bu Yusak mendoakan supaya keinginan p Yusak hilang. P Yusak akhirnya pulang, tidak jadi nonton, karena poster-poster Ms Monroe terlihat jelek. Ini karena Tuhan memangkas keinginan p Yusak.

Saat ada anggota keluarga yang suka keluyuran, jangan dicegah dengan kekuatan karena hanya membuat keributan. Sebaiknya minta Tuhan memotong sayap keinginan, sayap hawa nafsu, dll. Tidak perlu diajak ribut, tapi doakan segenap hati. Karena Tuhan sanggup.

Saat Tuhan melihat kita punya keinginan yang Tuhan tidak suka, maka Tuhan bisa buat supaya kemampuan dan kekuatan kita melakukan hal itu tiba-tiba hilang. Semua karena cintaNya pada kita.

2. Roh Yesus "tidak mengijinkan" mereka masuk Bitinia (ay 7)

Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka. (Kis 16: 7)

"tidak mengijinkan" (not permit) artinya:
  1. Tidak mengijinkan sendirian tanpa penyertaan Tuhan.
  2. Tidak mengijinkan orang itu menderita

2 macam penderitaan:
  1. Penderitaan karena nama Yesus
  2. Penderitaan karena kebodohan kita sendiri


Kisah di Cina
Di jaman perang dunia, seorang petani hanya punya 1 anak laki-laki. Si bapak baru menangkap kuda liar, dan meminta anaknya menjinakkan kuda itu. Kuda itu berontak dan menendang lutut si anak hingga tempurungnya pecah. Anak ini cacat seumur hidup, karena pengobatan masa itu belum bagus.
Hari itu hati anak muda ini hancur, karena jadi cacat dan pincang, merasa semua masa depannya habis. Ayahnya juga sedih, berfikir bahwa anaknya jadi sulit mendapatkan jodoh karena cacat.
Beberapa waktu setelah peristiwa itu Jepang menyerang, dan pemerintah Cina mewajibkan wajib militer bagi pria berusia lebih dari 17 tahun. Si pemuda ditolak masuk wajib militer karena pincang.
Cina akhirnya kalah perang, semua pemuda desa itu mati dalam medan perang. Maka di desa itu hanya tersisa 1 pemuda lajang, sementara banyak gadis-gadis lain yang ingin menikah dengan dia, karena tidak ada pilihan lain.

Seringkali Tuhan berkata tidak, tapi tujuannya supaya kita tidak menderita, karena kita tidak tahu ada hal apa di depan.

Roh Tuhan menuntun kita ke dalam setiap kebenaran. Maka kita harus mendengarkan suaraNya, ikuti ke arah mana Tuhan akan membawa hidup kita, maka kita akan lihat bahwa Tuhan mengatur hidup kita dengan sempurna.

Kis 19: 10 – Paulus akhirnya masuk Efesus yang merupakan bagian Asia, lalu mengajar selama 2 tahun, dan semua negara bagian itu mendengar Injil yang Paulus sampaikan.

But I will tarry in Ephesus until Pentecost. For a great and effective door has opened to me, and there are many adversaries. (1 Kor 16: 8-9, KJV)

Tuhan yang membuka pintu bagi Paulus. Hasil kerja Paulus sangat efektif: dalam 2 tahun semua di daerah itu sudah di-injili (Kis 19:10). Ini karena ketaatan Paulus pada Tuhan, bergerak sesuai waktu/ timing Tuhan. Paulus ijinkan Roh Tuhan mencegahnya bertindak di waktu yang belum tepat, dan menggerakkannya pada waktu yang tepat. Seandainya Paulus masuk semau sendiri, maka dia akan menderita, tidak berdaya, dan tanpa penyertaan Tuhan.
Tetap ada penentang, karena penyindir dan penentang adalah 1 paket dengan kegerakan Tuhan.

Ijinkan Tuhan mengatur arah kehidupan kita, mana yang harus didahulukan, jangan lakukan yang Dia larang, responi dengan ketaatan.

Saat menghadapi jawaban "tidak" dari Tuhan, mari berterima kasih karena Tuhan menghindarkan kita dari berbagai hal buruk yang tak perlu dialami. Jangan curiga pada Tuhan, belajar percaya hati Tuhan.

Kesaksian
Seorang anak pendeta menderita kelainan dan harus di operasi, peluang kesembuhan hanya 50%-50% : sembuh atau mati. Si pendeta berdoa memohon supaya anak ini sembuh dan tidak mati.
Setelah di operasi, dan operasinya berhasil, si anak bercerita bahwa dia hampir mati saat di operasi.
Saat di operasi, rohnya meninggalkan badan, dan sudah bertemu Tuhan Yesus. Anak ini bisa menggambarkan Tuhan dengan luar biasa. Kemudian anak itu diajak melihat surga. Di surga anak ini bertemu dengan opa dari si pendeta kepada si anak. Si opa menceritakan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan bersama si pendeta.
Anak ini juga bercerita bahwa dia punya 2 saudara perepuan: kakak dan adiknya. Si kakak meninggal dalam kandungan ibunya. Di Surga anak ini ditemui dan diajak berbicara oleh kakaknya.
Sebenarnya anak ini tidak mau pulang, tapi Tuhan perintahkan anak ini kembali pulang, karena si ayah berdoa meminta anaknya pulih dan tidak mau mati.

Tuhan menjamin kita hingga di surga, maka percayai hati Tuhan yang ingin yang terbaik bagi anak-anakNya saat di dunia.

Seringkali kita berfikir Tuhan bisa lakukan kesalahan atau sesuatu yang tidak baik. Ini karena kita tidak bisa melihat jejakNya, bahkan tanganNya. Tapi kita harus percaya hatiNya.

Lagu "Trust His heart"
Lagu ini diciptakan untuk seorang hamba Tuhan yang alami hal berat. Saat istrinya akan melahirkan, istri dan anaknya meninggal. Verse awal ditulis oleh Charles Spurgeon. Lagu ini memberkati dan menguatkan orang di seluruh dunia.
P Agung kenal lagu ini dari bu Elkana. Saat besuk untuk menguatkan, ternyata justru bu Elkana yang menguatkan dan menunjukkan klip ini pada p Agung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar