RENUNGAN HARIAN. 14 Juli 2015. "Akulah pokok anggur yg benar" demikian kata Yesus.
Jika Dia berkata demikian, maka benar² Dialah Pokok yg sejati, satu²nya dimana kita "ranting²Nya" harus tersambung & melekat pada-Nya supaya hidup kita akhirnya benar² memghasilkan buah & memuliakan Bapa di sorga (Yoh. 15:1,4-5).
Kebenaran sederhana ini terlalu sering dibaca sekaligus acapkali tidak pernah benar² dipahami oleh orang² percaya. Yesus tidak pernah mengatakan bahwa orang bisa terhubung dengan yg lain, selain Dia, agar hidupnya benar² berkenan di hadapan Bapa. Setiap orang percaya dikehendaki oleh Bapa, pengusaha kebun itu, untuk menjadi ranting² yg melekat pada pribadi Kristus sendiri.
Dan Yesus Kristus adalah Yesus Kristus.
Alkitab atau firman tertulis, doktrin², pengajaran², denominasi² gereja, lembaga² gereja & pelayanan² rohani di berbagai bidang, bahkan pemimpin² rohani sehebat apapun tidak dapat & tidak pernah boleh menggantikan Kristus sebagai satu²nya pribadi dimana hati & hidup kita dilekatkan.
Itu artinya setiap kita perlu & wajib memiliki hubungan yg bersifat pribadi, intim, erat, akrab, kuat & mendalam dengan Yesus Kristus sendiri. Tanpa ini, serohani apapun seorang tampak dari luar, seperti kata Kristus "kamu tidak dapat berbuat apa" -nol, tak berarti di hadapan Tuhan, suatu kesia²an yg besar.
Itu sebabnya rasul Paulus berkata kepada jemaat Korintus yg hidupnya tertarik & terpesona pada pribadi & pelayanan hamba² Tuhan seperti Petrus, Apolos & dia sendiri:
"Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan"~ 1 Kor. 2:2
Bukan kepada apapun & siapapun yg lain. Hanya karena kita milik Kristuslah, kita diakui sebagai anak² Bapa & umat Allah.
Tanpa persekutuan & pengenalan pribadi akan Dia, cepat atau lambat Anda akan mengikuti jalan² dunia.
Kita harus tersambung pada Yesus Kristus sendiri.
Setiap hamba Tuhan harus mengarahkan orang pada Kristus sendiri.
Salam revival! GBU
@Peter B.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar