Misteri Malaikat---8
Lucifer Yang
Agung
Perlu diingat
kembali, bahwa Allah adalah Pencipta yang melindungi, yang memajukan, serta
yang meningkatkan kualitas daripada ciptaanNya dengan pemerintahanNya.
Apa yang Ia ciptakan
adalah untuk digunakan / mempunyai suatu fungsi, serta tujuan tertentu.
Planet Bumi ini,
selain untuk diperindah dan diolah, juga untuk didiami, dan pada mulanya planet
ini didiami oleh kaum malaikat.
Ketika Allah
meletakkan kaum malaikat yang jumlahnya sepertiga dari jumlah kaum malaikat
keseluruhan, di planet Bumi yang baru saja diciptakan sempurna, indah dan agung
ini, Ia memberikan sebuah takhta kepada kaum malaikat tersebut, untuk mewakili
pemerintahan Allah di Bumi.
Kaum malaikat
yang bertempat tinggal di Bumi tersebut dipimpin oleh “ Lucifer “, Si Penghulu
Malaikat atau Si Malaikat yang agung.Wahyu 12:4
4 Dan ekornya
menyeret sepertiga dari bintang - bintang di langit dan melemparkannya ke atas
bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu,
untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkanNya.
Dan masih
terdapat dua pribadi malaikat lain yang juga berkedudukan tinggi, tetapi masih
berada dibawah Lucifer.
Mereka adalah
Mikhael dan Gabriel.
Lucifer
diciptakan oleh Allah dengan menggunakan kekuatan ciptaNya yang paling tinggi
yang dapat Ia gunakan untuk mencipta, sehingga Lucifer adalah merupakan pribadi
ciptaan Allah yang paling agung, indah, cemerlang, mempesona, berpengetahuan
tinggi, bijaksana, serta kuat.Yehezkiel 28:15
15 Engkau tak
bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat
kecurangan padamu.
Tetapi ingatlah
bahwa terdapat suatu hal yang tidak bisa secara langsung dimiliki oleh ciptaan
Allah, hal tersebut adalah karakter Allah yang agung, karakter tersebut
haruslah dikembangkan.
Dan karenanya
Allah memberikan suatu hak bagi Lucifer untuk memilih, dan memutuskan apakah
Lucifer mau dan menerima karakter Allah tersebut atau tidak.
Mengapakah Allah
selalu memberikan suatu hak untuk memilih bagi ciptaanNya yang dapat berpikir
?, yaitu malaikat, dan manusia.
Karena jika Allah
tidak memberikan hak untuk memilih tersebut, maka ciptaanNya yang dapat
berpikir tersebut tidak akan pernah bisa menjadi makhluk yang memiliki kepribadian
dan karakter.
Allah
menginginkan ciptaanNya tersebut mempunyai kepribadian dan karakter.
Allah dalam
menciptakan segala sesuatu, pastilah sempurna dan selesai, tetapi ciptaan yang
sudah selesai tersebut haruslah diperindah / ditingkatkan kualitasnya.
Jika ciptaan
tersebut berupa benda, maka ciptaan tersebut harus diolah, dan Allah
menginginkan ciptaanNya yang memiliki kepribadianlah yang mengolahnya.
Hal diatas
tersebut dapat dimisalkan seperti orang yang sedang membuat kue, ketika orang
tersebut mengambil kue buatannya dari oven, maka kue tersebut adalah sudah jadi
dan selesai, sempurna secara fisik.
Hanya saja kue
tersebut memerlukan langkah selanjutnya, untuk menjadikannya benar – benar
lengkap, kue tersebut harus dipoles dengan lapisan coklat, dan diberi kembang
gula, sehingga jadilah kue yang diinginkan, sempurna dan lengkap.
Prinsip pembuatan
kue seperti yang diceritakan diatas tersebut, disebut prinsip dualitas, yaitu
suatu prinsip yang menerapkan dua kali proses untuk menjadikan suatu hal
tersebut sempurna, dan lengkap.
Jadi dalam
menciptakan Bumi, dan alam semesta, Allah menerapkan prinsip dualitas ini, pada
saat Bumi diciptakan, Bumi sudahlah jadi, dan tidak kacau, atau dalam kata lain
sempurna secara fisik, tetapi Bumi yang baru tercipta ini, membutuhkan suatu
langkah selanjutnya untuk menjadikannya benar – benar lengkap.
Dan Allah
menginginkan ciptaanNya yang memiliki kepribadianlah yang mengolahnya, sehingga
nantinya alam semesta beserta isinya ini, menjadi sempurna dan lengkap.
Memang benar
bahwa Allah menginginkan malaikat – malaikat, serta manusia untuk memperindah
ciptaan yang tampak seperti Bumi, Allah menginginkan mereka untuk mengolah, dan
memperindahnya.
Sekali lagi
prinsip dualitas digunakan, yaitu pada saat Allah menciptakan ciptaan yang
dapat berpikir, malaikat dan manusia.
Ketika Allah menciptakan malaikat, dan manusia, Allah
menciptakannya sempurna secara fisik.
Secara rohani pun mereka telah sempurna hanya saja belum
matang, untuk mematangkannya mereka membutuhkan langkah selanjutnya, mereka
haruslah bisa memasukkan karakter – karakter Allah yang agung kedalam diri
mereka, yaitu dengan jalan mengembangkan karakter – karakter tersebut, dan
setelah karakter Allah tersebut berhasil tertanam didalam diri mereka, maka
jadi sempurna, dan lengkaplah mereka.
Lucifer Yang Kemudian
Menjadi Setan
Perhatikanlah beberapa hal penting yang ada didalam Alkitab
anda, yang berhubungan dengan Lucifer.
Pertama - tama, perhatikanlah apa yang dinyatakan dalam
Yesaya 14, terutama ayat 3-6.( ayat – ayat yang tersohor ini dimulai dengan
menyatakan tentang suatu masa yang ada didepan kita, yang tidak lama lagi akan
terjadi, dimana Tuhan pada saat itu akan kembali ke dunia dan akan menolong
semua umat manusia ).Yesaya 14:3-6
3 Maka pada hari Tuhan mengakhiri kesakitan dan
kegelisahanmu dan kerja paksa yang berat yang dipaksakan kepadamu,
4 maka engkau akan memperdengarkan ejekan ini tentang raja Babel, dan berkata: “Wah
sudah berakhir si penindas sudah berakhir orang lalim !
5 Tuhan telah mematahkan tongkat orang - orang fasik, gada
orang - orang yang memerintah,
6 yang memukul bangsa - bangsa dengan gemas, dengan pukulan
yang tidak putus - putusnya; yang menginjak - injak bangsa - bangsa dalam murka
dengan tiada henti - hentinya.
Ayat ini tidak berbicara tentang kerajaan Babylonia kuno,
atau yang biasa kita kenal dengan kerajaan Babel kuno, yang dipimpin oleh
Nebukadnesar, tetapi ayat ini mengacu kepada saat yang akan datang.
Yang sebentar
lagi akan terjadi.
Ayat ini
berbicara tentang pengganti baru dari Nebukadnesar dari kerajaan Babylonia kuno.
Ayat ini
berbicara tentang Penguasa Kekaisaran Suci Roma yang akan segera bangkit
kembali, yaitu Persatuan Negara - Negara
Eropa yang akan segera terbentuk dimana 10 bangsa - bangsa akan berkumpul dan
membentuk Masyarakat Ekonomi Eropa. ( Wahyu 17 )
Inggris tidak
akan masuk kedalam kekaisaran yang akan segera terbentuk tersebut, maksudnya
Inggris tidak akan menjadi anggota Masyarakat Ekonomi Eropa.
Persatuan Negara
– Negara Eropa tersebut akan mengalahkan Israel, yang dimaksud “ Israel “
disini bukanlah negara Israel saat ini, tetapi yang dimaksud adalah Inggris dan
Amerika, karena penduduk negara Israel saat ini adalah berkebangsaan Yahudi,
yang orang – orangnya berasal dari suku Yehuda, Benyamin, dan Lewi.
Pelajaran tentang
“ Mengapa Inggris dan Amerika itu disebut Israel ? “ akan kita pelajari
kemudian.
Raja Babilonia
ini, pada saat nubuatan ini terpenuhi, dia sudah akan dikalahkan oleh kuasa
Kristus yang besar dan agung.
( berlanjut 1-17 )
Prepared by:
FULL GOSPEL INDONESIA
Bambang Wiyono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar