Misteri Malaikat---15
Bagaimanakah Dosa
Masuk ?
Lucifer telah
diciptakan dalam keagungan - keindahan, tetapi ia membiarkan kesombongan
memasuki dirinya.
Setelah itu ia
berpaling kepada ketidak benaran.
Hukum Allah
adalah dasar daripada pemerintahan Allah, hukum itu adalah kasih - yaitu sikap
untuk memperhatikan dan melakukan hal - hal yang baik bagi sesama, dan kepada
Allah.
Kasih kepada
Allah diwujudkan dalam ketaatan, rendah hati, sembahyang, - saling memberi
bantuan, berbagi rasa, serta bekerja sama.
Sayangnya Lucifer
memutuskan bahwa berkompetisi / bersaing adalah merupakan cara yang lebih baik
daripada bekerja sama.
Pikirnya hal itu
akan menjadi pendorong untuk unggul, untuk mencoba lebih keras, dan untuk
menyelesaikan suatu masalah.
Lucifer berpikir
bahwa cara itu akan lebih dapat memuaskan diri secara pribadi.
Ia berpaling
melawan hukum kasih Allah.
Ia menjadi iri
terhadap Allah, cemburu, dan marah, yang akhirnya semuanya itu ia lampiaskan
dengan tindakan memberontak, serta melawan Allah.
Ia mengijinkan
hawa nafsu, dan ketamakan menguasai dirinya.
Dan akhirnya ia
menjadi makhluk yang tidak berkenan kepada Penciptanya, ia menimbulkan
kekacauan, dan kejahatan.
Ia sengaja
menjadikan dirinya lawan, dan musuh bagi Penciptanya sendiri, hal itu adalah
pilihannya sendiri, bukan Allah yang mejadikannya seperti itu - meskipun hal
itu diperbolehkan oleh Allah.
Allah mengganti
nama si penentang menjadi Setan si Iblis - Setan artinya penentang, pesaing, serta
musuh.
Selanjutnya setan
mengarahkan kekuatan supranaturalnya yang hebat itu untuk kejahatan.
Ia menjadi benci,
tidak hanya kepada Allah, tetapi juga kepada hukum Allah.
Ia menggunakan
akal busuknya untuk menyesatkan malaikat - malaikat yang berada dibawah
pimpinannya agar menjadi tidak patuh, memberontak, serta menentang Pencipta
mereka, dan akhirnya menjurus kepada perang yang agresif dan jahat dalam usaha
menghentikan Allah, dan merampas singgasana Allah yang menguasai alam semesta
ini.
Sebenarnya selama
Lucifer tetap taat serta berbakti kepada pemerintahan Allah, maka Bumi ini akan
dipenuhi dengan kedamaian yang sempurna dan menakjubkan.
Malaikat -
malaikat akan berbahagia.
Hukum di dalam
Pemerintahan Allah tersebut adalah merupakan “ jalan hidup “, yang akan
menghasilkan kedamaian, kebahagiaan, kemakmuran, serta makhluk yang berakal
budi, jika hukum tersebut dipatuhi dan dilaksanakan.
Dosa adalah jalan
hidup yang menyebabkan segala keburukan, serta kejahatan.
Upah dari dosa
malaikat bukanlah kematian - karena Allah telah menciptakan mereka sebagai
makhluk abadi yang tidak bisa mati.
Upah dari dosa
mereka adalah diskwalifikasi / pengasingan diri, mereka akan disekap disuatu
tempat yang disebut Tartaros ( dan sampai sekarang mereka masih tetap menunggu
pengadilan terakhir tersebut ) – karena mereka telah menyia – nyiakan suatu
kesempatan emas untuk menjadikan diri mereka berarti, dan berbudi bagi Allah,
Pencipta mereka.
Apa yang
diberikan Allah kepada mereka adalah Bumi ini, sebagai tempat kediaman mereka
dan merupakan suatu kesempatan untuk memperindah, serta meningkatkan kualitas
seluruh alam semesta.
Tetapi Lucifer
dan anak buahnya telah memutar balikan jalan pikiran mereka sendiri, sehingga
bencana alam dahsyatlah yang terjadi, dosa mereka telah menyebabkan kerusakan
hebat pada permukaan Bumi ini.
Sebagai
akibatnya, Bumi menjadi seperti yang tertulis pada Kejadian 1:2.Kejadian 1:2
2 Bumi menjadi
tidak berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah
melayang – layang di atas permukaan air.
Lucifer
diciptakan sebagai si Pembawa Terang.
Tetapi akhirnya
ia menjadi Si Penyebab kegelapan, kesalahan, kekacauan, serta kejahatan.
Jadi
pemberontakan malaikat yang berdosa tersebut mengakibatkan bencana alam yang
amat hebat pada planet Bumi ini
Bacaan Alkitab
yang bercerita tentang malaikat yang berdosa dapat anda temukan pada II Petrus
2:4-6; Yudas 6-7; Yesaya 14:12-15; Yehezkiel 28:12-17.II Petrus 2:4-6
4 Sebab jikalau
Allah tidak menyayangkan malaikat – malaikat yang berbuat dosa tetapi
melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam
gua – gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;
5 dan jikalau
Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita
kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas
dunia orang – orang yang fasik;
6 dan jikalau
Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian
memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik
di masa – masa kemudian,
Yudas 6-7
6 Dan bahwa Ia
menahan malaikat – malaikat yang tidak taat pada batas – batas kekuasaan
mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi
di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,
7 sama seperti
Sodom dan Gomora dan kota – kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama
melakukan percabulan dan mengejar kepuasan – kepuasan yang tak wajar, telah
menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.
Yesaya 14:12-15
12 “Wah, engkau
sudah jatuh dari langit, hai Lucifer, putera fajar, engkau sudah dipecahkan dan
jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa – bangsa!
13 Engkau yang
tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan
takhtaku mengatasi bintang – bintang Allah, dan aku hendak duduk diatas bukit
pertemuan, jauh di sebelah utara.
14 Aku hendak
naik mengatasi ketinggian awan – awan, hendak menyamai Yang Maha Tinggi!
15 Sebaliknya, ke
dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam liang
kubur.
Yehezkiel 28:12-17
12 “Hai anak
manusia, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Tirus dan katakanlah kepadanya:
Beginilah firman Tuhan Allah: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan
maha indah.
13 Engkau di
taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis
merah, krisolit, dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit,
lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan
disediakan pada hari penciptaanmu.
14 Kuberikan
tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan
berjalan – jalan di tengah batu – batu yang bercahaya – cahaya.
15 Engkau tak
bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmusampai terdapat
kecurangan padamu.
16 Dengan
dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka
Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau
dari tengah batu – batu yang bercahaya.
17 Engkau sombong
karena kecantikanmu, hikmatmu kumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar,
kepada raja – raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.
( berlanjut 1-17 )
Prepared by:
FULL GOSPEL INDONESIA
Bambang
Wiyono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar