--------bahan pelajaran Sekolah Misi Full Gospel Indonesia --------
Mimbar
Gereja FULL GOSPEL INDONESIA,
Siaran
minggu ke 16 : tanggal 15 Januari 2006
Subject
: Menghadapi Roh2 Agama
( disadur dari tulisan2 R. Arthur Mathews dan sedikit tambahan sana-sini oleh Bambang Wiyono, khusus untuk siswa2 Sekolah Misi Full Gospel Indonesia , tidak untuk umum )
Teman2
sepelayanan,
Tugas
kita tidak ringan di akhir jaman ini, Indonesia diguncang berita2 nabi palsu
LIA-EDEN, yang mengaku sebagai Gabriel, mengaku " titisan atau penjelmaan
dari Bunda Maria...." saya teringat di tahun 80-an, dibeberapa tempat di
Indonesia, rame soal patung Bunda Maria yang matanya mengeluarkan
darah.........???? Vatikan bungkam seribu bahasa.
iblis
menunggangi dan mencengkeram roh orang2 beragama tertentu di Indonesia
Di
akhir jaman ini iblis meraja-lela, di Indonesia maupun didunia internasional.
Kehidupan
yang " tidak ada tanggung jawab moral " sedang diambil alih
secara jelas dari generasi-generasi pendahulu oleh lapisan masyarakat yang
berasal dari agama2 tertentu.
Mereka dengan
cara yang kejam memperkosa, menganiaya, membakar toko dan menjarah barang2
umatNya yang tidak berdosa....
(
peristiwa di Jakarta ), mereka mempenjarakan hamba2 Tuhan (
peristiwa Indramayu ) , mereka menutup-melarang mendirikan gereja di
Indonesia dari tahun ketahun , sampai sekarang belum ada tindakan apa2
dari pemerintah, mereka membunuh banyak orang Kristen dengan bom2 di
Bali dan di Sulawesi. menjelang tahun baru 2006......
perbuatan-perbuatan jahat terus terjadi dimana mana, dipridiksi
ditahun 2006 ini kalau pemerintah tidak mengambil tindakan tegas terhadap
pelaku2nya, akan muncul lagi kerusuhan2 di Indonesia........ iblis
menunggangi orang2 beragama tertentu.
Sekte-sekte
aliran sesat bertambah jumlahnya
Sekte2
agama, Obat2 bius, perilaku sex-bebas, penjualan anak2 dibawah umur secara
ilegal ( Bekasi, Tangerang baru2 ini ), perdagangan sex ( menjualnya keluar
negeri ) , tayangan2 TV yang tidak bermutu, menghancurkan
pola-pikir anak2 muda.
Serangan
iblis telah menyebabkan banyak korban di berbagai segi kehidupan keluarga,
sistem pendidikan, sistem peradilan, sisitem pemerintahan dan bahkan gereja
.......banyak hamba2 Tuhan berjatuhan
imannya!
Iblis
menghancurkan standard moral yang sudah ditetapkan Allah.
Semua ini berarti, bahwa ”pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa udara” telah mengumpulkan dan mengarahkan pasukannya yang tidak kelihatan , merasuki masyarakat Indonesia dan membuka gerbang bagi membanjirnya roh-roh agama , roh2 jahat , guna mengambil alih semuanya.
Alkitab telah memperingatkan kita tentang kemungkinan kuasa-kuasa gelap menghadirkan dirinya di dalam budaya setempat dan menguasai kehidupan serta kebiasaan-kebiasaan di dalam masya-rakat Indonesia.
”di
tempat tahta iblis.”
Jemaat
Pergamus diingatkan akan suatu keadaan yang menyeramkan bahwa dia berada ”di
tempat tahta iblis.”
Implikasi
yang jelas dari keadaan ini ialah bahwa perasukan setan telah mencapai
klimaksnya dalam menyelenggarakan suatu pusat pengontrolan di bumi ini, dimana
dia menyalurkan kekuatan kegelapan secara langsung di dalam menentang rencana
kasih anugerah Allah.
Bagaimanakah roh-roh ini menggunakan kekuatannya untuk mempengaruhi masyarakat?
1.
Dari mana mereka masuk?
2.
Apakah ada modus operandi yang berbeda sehingga kita dapat mengenalinya?
3.
Apakah yang dapat kita lakukan untuk mengawasi dan mencegah serangan
mereka?
Alkitab
memiliki jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Tetapi
kenyataan yang adalah dunia roh jahat yang penuh permusuhan dan
roh-roh agama lainnya melumpuhkan orang-orang Kristen sehingga
mereka tidak giat dan tidak memiliki kemauan yang keras untuk mencari jawaban
di dalam Alkitab ......, gereja2 tidak mau terlibat dalam "
peperangan rohani " mimbar gereja cuma bicara masalah filsafat belaka!,
baptisan selam didelegasikan kepada pendeta2 full timer yang baru lulus Sekolah
Akitab, tidak ada baptisan Roh Kudus,..........habislah orang
Kristen di Indonesia!
”ketulian,
kebutaan dan ketidakpekaan banyak didapati diantara orang-orang Kristen karena
mereka menolak untuk memahami peperangan rohani yang sedang mereka alami.
Mereka membiarkan musuh menyerang dan meperoleh kemenangan tanpa perlawanan.” (
Edith Scheffer )
Ada banyak indikasi yang jelas dari motivasi-motivasi dan metoda-metoda Setan yang sudah diberikan kepada kita di dalam Alkitab, asal kita mau memperhatikannya. Dari semula.
Ada banyak indikasi yang jelas dari motivasi-motivasi dan metoda-metoda Setan yang sudah diberikan kepada kita di dalam Alkitab, asal kita mau memperhatikannya. Dari semula.
Setan
adalah penipu licik, musuh, pendakwa, bapa segala dusta, dan pembunuh.
Tujuan
utamanya adalah menurunkan Allah dari tahta-Nya di dalam pikiran manusia dan
kemudian menduduki tahta tersebut. Untuk melakukan tujuannya ini, Setan memulai
kemenangannya atas umat manusia melalui bapa leluhur kita Adam. Setelah
mengalahkan dan menempatkan Adam dipihaknya, perjuangannya selanjutnya adalah
mempertahankan kemenangannya atas umat manusia.
Kristus
akan kembali, Dia akan merebut kembali kekuasaan iblis ini, dan mengembalikan
kepada yang empunya, siapa ? tidak lain adalah Allah Bapa!
Iblis
memberikan pengawasannya kepada orang-orang yang menolak pimpinan Allah;
misalnya :
- pemimpin-pemimpin kuat dunia yang ingin membuat sejarah menurut
idealisme mereka.... apakah agama katolik juga termasuk didalamnya
?
-
para dukun dan pemimpin aliran sesat yang ada di dalam masyarakat ( Contoh
: pemyembahan dewa Aibaba, dewi Artemis, dewi Kwan Im .....roh2 Gunung Kawi
...dan roh Bunda Maria ! )
Didalam
sejarah modern, penyembahan nenek moyang di Cina dan Jepang merupakan contoh
lainnya. Di sisi lain, orang Kristen harus melakukan perebutan kembali
penguasaan terhadap bumi yang tadinya diambil oleh iblis, menjadikannya sebagai
studi tanpa pengecualian, dan tetap berpegang kepada tujuan Panglimanya.
Akan tetapi, yang sedang kita saksikan sekarang ini adalah pengorbanan terhadap kontrol budaya setempat.
Akan tetapi, yang sedang kita saksikan sekarang ini adalah pengorbanan terhadap kontrol budaya setempat.
Sistem
penguasa Lama di Tibet yang dulunya sangat memiliki kuasa telah benar-benar
dihancurkan pemerintah Komunis RRCyang atheis dan kejam. Dengan demikian,
beberapa budaya yang usianya telah berabad-abad dipaksa untuk menyerah kepada
suatu bentuk sistem anti-Tuhan yang besar, sehingga pemimpin-pemimpin kuat
dunia yang dikuasai iblis akan menyatukan dunia dibawah kuasanya.
Di
Indonesia jaman dulu tidak ada rasialis, gereja2 diabad 18-an di
Indonesia malah menyatu dengan kebudayaan / adat2 setempat, di akhir jaman ini
iblis bekerja extra keras, di internet mereka menghujat Kristus, .mengalihkan umatNya dari penebusan, ( Mat 11:12 ) ......sasaran utama adalah
hamba2 Tuhan!, sebab hamba2 Tuhan adalah
ujung tombak peperangan rohani! yang
kedua adalah Gereja Tuhan.Sampai saat ini
organisasi gereja2 belum ada kesatuan
iman, mereka sibuk dengan urusannya
sendiri2.
Setan
menyadari bahwa waktu merupakan sesuatu yang berada diluar kekuasaannya dan dia
sedang kehabisan waktu.
Tentunya
hal ini menambah kegeramannya, terutama ketika ia menyadari bahwa
keberhasilannya terbatas dalam mempersatukan bangsa-bangsa. Dia nampaknya lebih
berhasil dalam memecah belah orang-orang Kristen daripada mempersatukan
pihaknya.
Hal
inilah yang menjadi petunjuk bagi kita ketika kita berdoa bagi “raja-raja dan
semua penguasa.” Kita akan melihat hal ini jika kita mau berjaga-jaga di dalam
doa. Kita melewatkannya karena kita membatasi kehidupan kita dan lebih tertarik
terhadap dunia ini dan tidak mempedulikan tanggung jawab sorgawi kita.
Sebaliknya,
kita lebih memiliki cara pandang manusia daripada keinginan untuk bersekutu
lebih dalam dan lama dengan Tuhan untuk mendapatkan pandangan Tuhan.
Tidakkah
sebaiknya kita saling mendukung satu dengan yang lainnya untuk memperoleh prespektif
kerajaan di dalam doa kita?
Kita menyaksikan peperangan dan mendengar berita-berita perang, menyaksikan ketidakstabilan ekonomi dan politik, pembatasan visa bagi misionaris di beberapa negara, dan setiap jenis penghalang yang dihadapi gereja untuk memenuhi panggilannya.
Dan
bagaimanakah reaksi kita tentang hal-hal tersebut? Benar, kita berdoa, tetapi
umumnya doa kita terpusat di sekitar misionaris dan tidak mempedulikan
kuasa-kuasa yang menyebabkan semua hal ini.
Apakah
yang dilakukan oleh Paulus dalam situasi yang menakutkan di Efesus?
Dia
bersama-sama dengan Gaius dan Aristarkus, atau siapapun yang ada bersama-sama
dengan mereka di dalam Kristus, berdoa dan berjuang serta bertahan melawan
kuasa-kuasa jahat yang menyesatkan yang telah menguasai orang-orang yang berada
di jalan-jalan. Segera terjadi perubahan keadaaan. Dalam wewenang Tuhan dan di
dalam kuat kuasa-Nya serta diperlengkapi dengan seluruh senjata Surgawi, mereka
memaksa Setan untuk menyerahkan wilayah tersebut. Orang-orang berhenti berteriak-teriak
karena petugas-petugas kota menenangkannya.
Kemenangan yang diperoleh atas kuasa-kuasa supernatural seperti itu tidak dilakukan di dalam kesombongan atau kecongkakan, tetapi dengan kerendahan hati sebagai anugerah bagi mereka yang menyadari bahwa mereka tidak memiliki kekuatan dari diri mereka sendiri, dan mereka mengandalkan segala sesuatu kepada anugerah dan kuasa Allah.
Peperangan
ini bukanlah untuk membuat kita bangga seperti yang dilakukan oleh beberapa
orang. Peperangan ini merupakan fungsi yang harus dilakukan oleh mereka yang
berada di dalam Kristus, dan kita harus menambahkannya, oleh mereka yang
dipenuhi Roh.
Allah
tidak memerintahkan orang yang tidak dipenuhi Roh Kudus untuk berperang dalam
peperanganNya.
Paulus
dipenuhi oleh Roh Kudus ketika ia berkonfrontasi dengan Elimas si tukang sihir.
Dia menelanjangi serangan musuh dan mengalahkannya (Kisah Para Rasul 13:9).
Adalah hal yang tidak boleh dilewatkan bahwa perintah untuk dipenuhi Roh
berhubungan erat dengan kehidupan orang Kristen di bumi dan peperangannya di
udara.
Siapakah
“perjuangan” kita? Siapakah, atau apakah “pemerintah-pemerintah dan
penguasa-penguasa itu”?
Kita mengetahui dari Efesus 1:2 dan 6:12, serta Kolose 1:6 dan 2:15, bahwa mereka adalah roh-roh yang telah jatuh yang bekerja di dalam wilayah kekuasaan Setan, menentang tujuan penebusan Allah. Pertanyaan yang seringkali muncul adalah: dari manakah asal roh jahat ini? Biasanya tiga buah teori yang terpisah menyebutkan: Mereka adalah roh-roh yang tak berwujud dan ras sebelum Adam, dihancurkan oleh Allah (gagasan ini cocok dengan “teori pemisahan” penciptaan); mereka adalah ”Nephilim”menurut Kejadian 6, roh-roh yang tak berwujud dari ras mutan yang diciptakan dari percampuran manusia dan malaikat; yang terakhir, mereka adalah mahkluk malaikat yang jatuh bersama Lucifer. Saya percaya, bahwa teori yang terakhirlah yang benar, dan kita sesungguhnya sedang berurusan dengan malaikat-malaikat yang telah jatuh ini.
Penelitian
terhadap Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, dan bukti-bukti tambahan dari
teks Apocryphal, menyingkapkan tiga kategori malaikat yang telah jatuh:
1).
Malaikat yang pada awalnya jatuh bersama Lucifer pada saat pemberontakannya dan
yang masih aktif dalam menyesatkan dan menyakiti manusia;
2) ”anak-anak Allah” (mahkluk malaikat) di dalam
Kejadian 6:2 yang melakukan tindakan-tindakan menjijikkan dan tidak bermoral
dengan ”anak-anak perempuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar