Misteri Malaikat---5
Dalam menciptakan
malaikat Allah :
1. Menciptakan
mereka dengan kemampuan berpikir, sehingga mereka mampu mengutarakan pendapat,
berkehendak (menyatakan kemauan diri), memilih sesuatu, serta memutuskan
sesuatu hal.
2.
Menyatakanjalan kebenaranNya.
Tetapi Allah juga
memberikan kepada mereka suatu hak azasi untuk bebas memilih apakah ciptaanNya
tersebut mau menerima jalan Allah yang benar atau sebaliknya, menolak jalan
yang benar tersebut dan mengikuti jalan mereka sendiri.
Jadi Allah
menjadikan ciptaanNya yang dapat berpikir itu sebagai pribadi - pribadi yang
bebas, dan tidak didikte atau dirobotkan dalam menentukan tujuan / arah
hidupnya, baik manusia maupun malaikat.
Allah memiliki
hukum - hukum yang adil, jadi jika terdapat ciptaanNya yang menyeleweng dari
jalan yang benar, maka ciptaanNya tersebut, harus menanggung resiko yang
diakibatkan dari penyelewengan yang dilakukannya itu, walaupun begitu Allah
masih mau membantu agar ciptaanNya tersebut mau kembali ke jalan yang benar.
Untuk melakukan
tahap penyempurnaan yang agung, Allah menciptakan ciptaan yang tampak seperti
Bumi, Matahari, dan seluruh isi tata surya.
Jadi para kaum
malaikat harus mencoba untuk menerima serta mengembangkan karakter - karakter
super tersebut, dengan memelihara ciptaan Allah lainnya yang bersifat
kebendaan.
Karena masuknya
karakter - karakter super tersebut kedalam diri para malaikat adalah dengan
jalan memelihara ciptaan Allah yang bersifat materi ( kebendaan ).
Dengan
memelihara, berarti mereka mau mengembangkan sifat peduli terhadap keadaan
sekeliling mereka, jadi mereka akan mulai memupuk sifat kesempurnaan yang
dimiliki oleh Allah.
Allah tidak hanya
menciptakan materi begitu saja, tetapi bersama - sama dengan materi dan didalam
materi tersebut, Allah juga menciptakan energi dan hukum - hukum yang berkenaan
dengan materi tersebut.
Energi dan hukum
- hukum dalam materi dipelajari oleh manusia dalam ilmu Fisika, Kimia, dan
Biologi.
Materi bentukan
Allah tersebut dapat dipisah lagi menjadi keadaan organik dan anorganik.
Pada Kejadian 1:1, Allah
menciptakan bumi dan alam semesta.Kejadian 1:1
1 Pada mulanya Allah menciptakan
langit dan bumi.
Ini adalah ciptaan yang tampak /
bersifat materi / bersifat kebendaan.
Kata langit yang terdapat pada ayat diatas, diterjemahkan
dari kata dalam bahasa Inggris “ heaven “, tetapi didalam bentuk jamak “
heavens “, yang artinya Allah menciptakan seluruh jagad raya beserta isinya,
bukan bumi saja.
Dan seperti yang kita ketahui bersama, bahwa setiap planet
yang ada di tata surya ini, memiliki langit sendiri – sendiri, jadi amatlah
tepat Kejadian 1:1 tersebut, yang menyatakan bahwa Allah memang menciptakan
bumi beserta langit – langit yang lain, yang semuanya itu tersebar di seluruh
jagad raya yang tak terbatas ini.
Hal ini juga berarti bahwa seluruh isi alam semesta
diciptakan bersamaan dengan penciptaan Bumi.
Seluruh riwayat alam semesta beserta isinya, beserta ciptaan
Allah yang lain sampai dengan manusia, ditegaskan dalam Kejadian 2:4.Kejadian
2:4
4 Demikianlah
riwayat langit – langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika Tuhan Allah
menjadikan bumi dan langit - langit,-
Ciptaan Yang Sempurna
Kejadian 1:1,
dalam kalimat Ibraninya saat Musa menuliskannya, menegaskan bahwa Bumi dan alam
semesta diciptakan oleh Allah secara sempurna dan telah selesai, kalimat yang
ditulis oleh Musa tersebut benar – benar menegaskan tentang kesempurnaan, dan
bukannya kekacauan.
Allah telah
menyatakan identitas diriNya sebagai Pencipta kesempurnaan, keindahan, dan
kecemerlangan.
Didalam Alkitab,
kita mengetahui bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah itu “ sangat indah “
dan dalam keadaan yang“ sempurna ”.
Kejadian 1:1
menjelaskan tentang keadaan mula - mula Bumi dan seluruh isi alam semesta, yang
baru saja selesai diciptakan oleh Allah, yaitu indah dan sempurna.
Jadi Bumi dan alam semesta tersebut telah selesai diciptakan.
Allah adalah
perfeksionis ( pribadi yang melakukan segala sesuatu dengan sempurna, dan yang
amat menyenangi kesempurnaan ).
Dalam Ayub 38:4,7, Allah berbicara tentang penciptaan Bumi ini.Ayub 38:4, 7
4 Di manakah
engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi ? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai
pengertian!
7 pada waktu
bintang - bintang fajar bersorak - sorak bersama - sama, dan semua anak Allah
bersorak - sorai ?
Ia menyatakan bahwa semua malaikat, bersorak - sorak pada saat penciptaan
Bumi.
Hal ini
menegaskan bahwa malaikat - malaikat diciptakan sebelum diciptakannya Bumi dan
semua ciptaan materi lainnya di tata surya.
Matahari - matahari, planet - planet adalah berbentuk materi.
Malaikat - malaikat adalah makhluk roh yang terdiri dari roh.
Jadi akanlah
menjadi suatu hal yang amat mengejutkan bagi kebanyakan orang , jika mereka
mengetahui bahwa kaum malaikat telah tinggal di Bumi, jauh sebelum manusia
diciptakan.
Kitab Ayublah
yang menyatakannya.
Malaikat -
Malaikat Yang
Berada di Bumi
Jatuh Ke Dalam Dosa
Perhatikan 2 Petrus 2:4-6 “ malaikat yang berdosa “.2 Petrus 2:4-6
4 Sebab jikalau
Allah tidak menyayangkan malaikat - malaikat yang berbuat dosa tetapi
melemparkan mereka kedalam neraka, dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam
gua - guayang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;
5 dan jikalau
Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita
itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang -
orang fasik;
6 dan jikalau
Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian
memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik
dimasa - masa kemudian,
Allah menciptakan malaikat dalam wujud roh.
Malaikat diciptakanNya
lengkap dengan kemampuan berpikir, berkehendak, serta hak untuk memilih
sesuatu, tetapi mereka belum memiliki kepribadian.
Dosa adalah
pelanggaran dari hukum Allah, sedangkan Lucifer bersama anak buahnya telah
memberontak melawan hukum Allah tersebut.
Perhatikanlah baik - baik apa
yang terdapat pada 2 Petrus 2:4-5.2 Petrus 2:4-5
4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat - malaikat
yang berbuat dosa tetapi melemparkanmereka kedalam neraka dan dengan demikian
menyerahkannya ke dalam gua - guayang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari
penghakiman;
5 dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi
hanya menyelamatkan Nuh, pemberita itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia
mendatangkan air bah atas dunia orang - orang fasik;
( berlanjut 1-17 )
Prepared by:
FULL GOSPEL INDONESIA
Bambang Wiyono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar