Misteri Malaikat---13
Keduanya yaitu malaikat, dan manusia memang diciptakan oleh
Allah, hanya saja dengan dua cara yang berbeda, malaikat diciptakan oleh Allah
dengan berkehendak, Tuhan berfirman dan jadilah “ Malaikat “, sedangkan manusia
diciptakan oleh Tuhan dengan disusun dari materi, dan setelah itu baru diberi
nafas hidup.
Diantara mereka juga terdapat perbedaan yang sangat
mencolok, perbedaan itu adalah bahwa malaikat tidak dapat berkembang biak,
sedangkan manusia dapat berkembang biak, manusia berkembang biak dengan cara
melahirkan, karena itulah mengapa diatas tadi disebutkan bahwa malaikat
tidaklah dilahirkan seperti halnya manusia, tetapi ia langsung tercipta.
Tentang penciptaan manusia, anda dapat melihat didalam
Kejadian 2:7.Kejadian 2:7
7 ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu
tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu
menjadi makhluk yang hidup.
Sekarang kita kembali kepada pelajaran semula.
Lucifer, yang adalah makhluk hebat, yang paling
berpengetahuan, berkemampuan, serta berpengalaman didalam singgasana Allah
disurga, akhirnya menolak pemerintahan Allah, merusaknya, memberontak terhadap
pelaksanaannya, dan bahkan menolak untuk mentaatinya.
Lucifer telah memimpin semua malaikat bawahannya untuk
memberontak dan berdosa.
Sekarang pikirankanlah lebih jauh.
Seluruh alam semesta diciptakan pada waktu yang bersamaan
pada saat penciptaan Bumi.
Tidak ada bukti – bukti / fakta - fakta yang dapat
membuktikan bahwa planet – planet yang terdapat pada tata surya yang tak
terbatas ini pernah dihuni oleh suatu bentuk kehidupan apapun, firman Allah
didalam Alkitab pun tidak menyatakannya, karena memang begitulah keadaannya,
bahwa tidak pernah ada bentuk kehidupan apapun yang dapat dijumpai pada planet
– planet lain di tata surya selain di Bumi.
Tetapi ingatlah bahwa Allah tidak pernah melakukan hal yang
sia - sia / tidak ada sesuatu yang dilaksanakan Allah dengan sia - sia.
Allah selalu mempunyai maksud dan tujuan.
Telah nyata bahwa planet - planet diseluruh jagad raya ini
kecuali Bumi, pada saat sekarang ini telah rusak dan porak poranda, kosong sama
seperti wajah Bumi sebelum diperbaharui yaitu seperti yang digambarkan dalam
Kejadian 1:2.Kejadian 1:2
2 Bumi menjadi tidak berbentuk dan kosong; gelap gulita
menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang – layang diatas permukaan air.
Ketahuilah bahwa Allah tidak menciptakan mereka untuk
menjadi seperti itu, karena Allah bukanlah Pencipta kekacauan.
Kosong dan porak - poranda adalah bukan kondisi asal alam
semesta, ketika alam semesta diciptakan oleh Allah.
Hal itu terjadi akibat dari proses kemunduran, dan sekali
lagi semuanya itu disebabkan oleh malaikat yang berdosa.
Buktinya jika sekarang malaikat - malaikat yang berdosa
tersebut telah berhasil memelihara Bumi dan semua keindahannya,
mengembangkannya, serta mengolahnya, pastilah mereka akan diberi wewenang oleh
Allah untuk menghuni, memenuhi, serta memperindah seluruh alam semesta ini.
Ketika mereka menjadi pengkhianat di Bumi, dosa mereka
akhirnya mengakibatkan kerusakan fisik yang besar, yang kesemuanya itu juga
terjadi di planet - planet lain di alam semesta ini yang secara potensial, dan
secara kondisional tergantung kepada mereka, sebagai pihak yang mengelola.
Bumi Yang Berubah
Menjadi Markas -
Markas Besar
Alam Semesta
Ingatlah, bahwa
Bumi ini asalnya diciptakan untuk ditinggali oleh 1/3 dari jumlah kaum malaikat
yang ada.
Malaikat -
malaikat tersebut, bersorak – sorai gembira ketika melihat Allah menciptakan
Bumi ( Ayub 38:4-7 ).Ayub 38:4-7
4 Di manakah
engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi ? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai
pengertian!
5 Siapakah yag
telah menetapkan ukurannya ? Bukankah engkau mengetahuinya ? – Atau siapakah
yang telah merentangkan tali pengukur padanya ?
6 Atas apakah
sendi – sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjurunya
7 pada waktu
bintang - bintang fajar bersorak - sorak bersama - sama, dan semua anak Allah
bersorak - sorai ?
Bumi dapat mereka
pergunakan sebagai tempat untuk mengembangkan karakter – karakter Allah yang
sempurna, mereka harus mengolah, mendapatkan hasil, mempertahankan, serta
meningkatkan keindahan Bumi dengan kemampuan yang telah dikaruniakan kepada
mereka, tetapi sayangnya mereka tidak mau melakukannya.
Kini kita akan
mencoba untuk memahami bagaimanakah keadaan awal dari ciptaan Allah yang berupa
Bumi dan benda – benda langit tersebut, pada saat benda – benda langit tersebut
diciptakan.
Suatu hal yang
harus anda ketahui, yaitu bahwa benda – benda langit tersebut pada saat
diciptakan, tidaklah porak – poranda seperti saat sekarang ini, mereka telah
selesai diciptakan, teratur dan tidak kacau, hanya saja mereka membutuhkan
pihak lain untuk memperindah, serta mempertahankan keadaannya.
Dan untuk itulah
Allah menggunakan kaum malaikat, atau manusia pada saat sekarang ini untuk
melakukannya, yaitu memperindah, serta mempertahankan keadaannya.
Benda – benda
langit tersebut, dapat kita umpamakan sebagai perabotan kayu rumah tangga, yang
bisa kita jumpai di beberapa toko perabotan kayu di sekitar tempat tinggal
kita.
Di toko tersebut
banyak kita jumpai kursi – kusi kayu, ataupun meja – meja kayu yang sudah jadi,
tetapi belum di pelitur, atau divernis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar