Senin, 08 Desember 2014

6. Mengusik Orang Yang Diurapi Allah




                   “Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi dan jangan berbuat jahat terhadap nabi-nabi-Ku.”
                                                                                                I Tawarikh 16:22

                   Saudara perempuan Musa terkena kusta karena mengkritik Musa.Saya yakin bahwa Musa tidak sempurna, namun itu tidak membenarkan sikap Miryam yang menghakimi.

                   Kata mereka :”Sungguhkah Tuhan berfirman melalui Musa saja? Bukankah ia juga berfirman melalui kita? (Adapun Musa adalah seseorang yang sangat rendah hati, lebih dari setiap orang yang hidup di muka bumi)… Jadi bagkitlah murka Tuhan terhadap mereka, lalu pergilah ia.Dan ketikan awan telah naik dari atas kemah, tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju.Ketika Harun berpaling kepada Miryam, dilihatlah bahwa ia kena kusta.”
                                                                                                Bilangan 12:2-3,9-10

                    Pemberontakan mendatangkan kehancuran.Pemberontakan membuka pintu bagi semua kejahatan, termasuk penyakit.Tuhan memang bekerja melalui Miryam dan Harun, namun itu tidak memberikan hak kepada mereka untuk menjelek-jelekkan Musa.Mungkin Tuhan sedang memakai dan memberkati Anda. Mungkin Anda telah menumpangkan tangan atas orang-orang sakit dan melihat mereka disembuhkan atau Anda menemukan bahwa Allah memakai Anda untuk membawa orang lain kepada Kristus. Jangan biarkan Iblis menyesatkan Anda dengan berfikir bahwa ini memberikan ijin kepada Anda untuk menjatuhkan orang lain yang telah Allah tetapkan di gereja sebagai rasul, nabi, menginjil, gembala sidang dan guru. Bukan berarti Musa berharga dibandingkan Miryam dan Harun, melainkan ia memiliki fungsi yang berbeda.
                   Kita semua sama-sama berharga namun memiliki fungsi yang berbeda. Harga diri kita tidak terletak pada apa yang kita lakukan, melainkan pada siapakah kita – identifikasi kita bersama Kristus. Setiap nilai yang ada pada saya ada di dalam Dia. “Tetapi berang siapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan”(II Korintus 10:17).Nampaknya seseorang memiliki fungsi yang lebih menonjol.Jangan ijinkan sikap yang menghakimi masuk ke dalam pikiran Anda. Jangan menghancurkan apa yang telah Allah bangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar