Kamis, 22 Mei 2014

Henok Dan Elia Bag. 2





( 2 )
Di dalam Ulangan 34:6 kita membaca juga bagaimana Allah mengambil Musa dari orang - orang setelah ia meninggal dan dikubur oleh Allah.
Ulangan 34:6
6 Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.
Allah memindahkan Musa, Allah mengangkatnya sehingga ia juga tidak diketemukan.
Jadi Henokh tidak dibuat abadi sama sekali, ia telah diambil dan tidak ditemukan.
Umur Musa sama dengan umur Henokh yaitu tiga ratus enam puluh lima.
Sekarang kita akan menelaah lebih jauh bahwa kata "terangkat" atau "translate" tersebut tidak memiliki arti menjadikan abadi.
Hal tersebut dapat kita temukan di dalam Kolose 1:13 : "Bapa telah menyelamatkan kita dari kuasa kegelapan, dan menempatkan kita di dalam kerajaan anakNya".
Colossians 1:13
13 Who hath delivered us from the power of darkness, and hath translated us into the kingdom of his dear Son:
Disini kita dapat menemukan kata "translate" yang diterjemahkan menjadi menempatkan.
Hal ini berarti bahwa orang - orang Kristen tersebut diubah oleh Allah, dan jika seperti yang banyak dipikirkan oleh orang, bahwa orang yang sudah diangkat / diubah oleh Allah tersebut pasti akan berada disurga (seperti asumsi mereka tentang Henokh) maka mereka salah, karena orang Kristen yang telah ditempatkan / diubah tersebut masihlah belum berada disana dan mereka masih tetap mengalami kematian.
Jadi jelas sekali bahwa Henokh tersebut tidaklah berada di surga ketika ia mengalami pengangkatan melainkan ia dipindahkan dan dikubur oleh Allah.
Sedangkan kita, manusia daging, yang memang pernah ikut ambil bagian dari kuasa kegelapan dunia ini, sekarang telah diubah dan dipindah dari kegelapan kedalam terang kerajaan Allah.
Dan hal yang harus kita ketahui adalah bahwa manusia daging bukanlah tubuh yang abadi tetapi daging dan darah yang tidak abadi.
Tidak menerima janji
Di dalam Ibrani 11, Paulus mengatakan bahwa Henokh dikatakan adalah asalah satu dari para bapa yang berkenan dihadapan Allah berdasarkan iman; tetapi mereka semuanya ini belum menerima janji.
Ibrani 11:39
39 Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.
Sebenarnya janji apakah yang dijanjikan tersebut ?
Janji itu adalah janji akan hidup abadi yang akan diberikan oleh Allah kepada mereka.
Dimana janji itu adalah janji yang telah dibuat sebelum permulaan zaman.
Titus 1:2
2 dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta,
Sehingga Henokh pun karenanya juga termasuk satu dari mereka yang belum menerima janji hidup abadi ini dan warisannya.
Jadi kapankah mereka semuanya itu menerima janji yang telah dijanjikan tersebut ?
Jawabannya adalah ketika Kristus datang kedua kalinya ke dunia.
Dimana hal itu akan terjadi dimasa yang akan datang !
Ibrani 11:40
40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
Dan karena Henokh belum menerima janji yang telah dijanjikan tersebut maka ia haruslah dan pasti mati.
Inilah yang memang ditulis oleh Paulus di dalam Ibrani 11:13.
Ibrani 11:13
13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
Paulus mengatakan bahwa Henokh meninggal, perhatikanlah, "Mereka semuanya meninggal di dalam iman dan tidak menerima janji yang telah dijanjikan"
Sekarang siapakah yang dimaksud dengan "mereka" itu ?
Paulus mengatakan kepada kita bahwa mereka adalah Habel, Henokh, Nuh dan para orang suci dan istri mereka.
Ibrani 11:1-12 menulis bahwa mereka semua yang memiliki iman dan Henokh adalah salah satu di antaranya.
Ibrani 11:1-12
1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
2 Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
4 Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.
5 Karena iman Henokhh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.
6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
7 Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11 Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
12 Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
Kemudian di dalam ayat 13 Paulus membuktikan bahwa mereka belum mewarisi hal - hal yang dijanjikan dengan berkata "Mereka semua [termasuk Henokh] meninggal di dalam iman".
Tetapi bagaimana dengan perkataan Paulus yang mengatakan bahwa Henokh tidak akan mengalami / melihat kematian ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar