Selasa, 21 April 2015

SUDAH DIVONIS MATI GARA-GARA TIDAK PELIHARA HARI SABAT

oleh pengamat rohani



Bagi setiap orang yang tidak memelihara hari sabat akan diancam dengan hukuman vonis mati oleh TUHAN, perhatikan ayatnya didalam Kel 31:14 sbb:
"Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya."
----------------------
Tapi apakah masih adakah orang yang selama hidupnya berhasil memelihara hari sabat tanpa cacat?
----------------------

Jawabannya: TIDAK ADA. Jangankan kita, rasul Paulus sendiripun menyebut dirinya juga telah mati gara-gara ia tidak sanggup juga melakukan hukum taurat yang didalamnya ada kewajiban memelihara sabat tersebut Gal 2:19 “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;”
Jadi apabila ada orang yang masih koar-koar menghakimi orang lain mengenai hari sabat tersebut, dan juga yang berani bilang bahwa ia berhasil seumur hidupnya memelihara hari sabat tanpa cacat, maka itulah dia yang disebut dengan orang-orang MUNAFIK, yaitu orang-orang mati yang menghakimi orang mati.
Dan kepada mereka yang masih suka menghakimi orang memakai hari sabat tersebut maka Rasul Paulus ingatkan agar mereka jangan lagi menghakimi orang memakai kesemuanya itu, perhatikan ayatnya didalam Kol 2:16 “Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum (menghakimi) kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;”
Perkataan Rasul Paulus tersebut sebenarnya hanya untuk memperkuat perkataan Yesus sebelumnya, dimana Yesus juga pernah mengatakan bahwa hukum taurat dan kitab para nabi berlaku hanya sampai kepada zaman Yohanes Pembaptis, perhatikan didalam Luk 16:16 “Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.”
Berhubung kewajiban untuk memelihara hari sabat tersebut terdapat didalam hukum taurat dan kitab para nabi, maka otomatis ketentuan mengenai kewajiban untuk memelihara hari sabat tersebut juga berlaku hanya sampai kepada zaman Yohanes pula.
------------------------
Lalu bagaimanakah aturan mengenai keselamanan masuk sorga setelah zaman Yohanes?
------------------------

Untuk selanjutnya yaitu setelah zaman Yohanes, aturan mengenai keselamatan masuk sorga akan diatur secara tersendiri oleh Sang Juruselamat yaitu Yesus, tidak lagi diatur oleh hukum taurat. Namanya saja Sang Juruselamat, tentu saja Ia adalah pakar urusan keselamatan masuk sorga.
Jadi yang dipelihara, dikuduskan, didewakan dan diberhalakan oleh sekelompok orang tertentu tersebut bukanlah hari sabat yang sesungguhnya, tetapi hanya hari SABTU masehi, padahal Musa tidak pernah memerintahkan untuk memelihara hari SABTU masehi, justeru hari SABTU masehi masih belum ada pada zaman Musa.
Kalau tidak seorangpun di dunia ini yang seumur hidupnya berhasil/ mampu memelihara hari sabat tersebut maka berarti semua manusia di dunia ini MATI rohani karena semuanya sudah pernah divonis mati oleh Tuhan gara-gara semuanya pernah satu kali, dua kali dan beberapa kali melanggar ketentuan mengenai hari sabat tersebut.
Sebab barangsia tidak memelihara hari sabat maka ia akan dihukum mati dan dilanyapkan, perhatikan didalam Kel 31:14 “Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.”
Dan yang lebih parah lagi bahwa nama-nama manusia yang sudah mati rohaninya tersebut secara otomatis sudah tercatat dalam kitab Kematian, tidak ditemukan namanya tercatat dalam kitab Kehidupan.
Lalu apakah hukuman mati oleh Tuhan tersebut masih berlaku sampai sekarang? Jawabannya: MASIH BERLAKU. Kenapa masih berlaku? Karena Yesus katakan bahwa selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat (Mat 5:18).
Adapun kewajiban untuk memelihara hari sabat dapat dibaca didalam ayat-ayat berikut:
1. Keluaran 20:10 "tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu."
2. Ulangan 5:14 "tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga."
Firman Tuhan mengenai hukuman mati tersebut bersifat YA dan AMEN dan tidak pernah dicabut oleh Tuhan, sehingga masih berlaku sampai sekarang, bahkan sampai Yesus datang kelak masih berlaku.
Dengan demikian maka walaupun anda berhasil memelihara hari sabat tersebut beribu-ribu kali namun apabila anda pernah melanggarnya hanya satu kali atau dua kali saja maka hukumannya tetap saja sama yaitu anda juga sudah divonis dengan hukuman mati oleh TUHAN.
Nah, apabila gara-gara kita tidak berhasil memelihara hari SABAT satu kali saja namun hukumannya sama yaitu hukuman mati, terlebih lagi kalau ditambah lagi dengan melanggar hukum-hukum yang lainnya yang ada didalam HUKUM TAURAT, tentu saja hukumannya akan lebih berat lagi yaitu terkena vonis hukuman mati yang berkali-kali sehingga akibatnya kitapun menjadi mati jasmani dan rohani berkali-kali pula.
Dengan demikian maka seluruh manusia di dunia ini telah mengantongi vonis mati ratusan bahkan ribuan kali.
Makanya kalau ada orang yang berani berkata bahwa ia seumur hidupnya tidak pernah cacat dalam memelihara hari sabat tersebut maka hal itu janganlah anda percaya, orang tersebut pasti seorang pembohong besar, dan itulah dia orang-orang yang Yesus katakan sebagai orang-orang MUNAFIK.
Jadi kepada barangsiapa yang sering cacat dan bolong-bolong dalam memelihara hari sabat tersebut maka otomatis orang tersebut sudah banyak sekali mengantongi vonis mati, namun eksekusi vonis matinya bukan di dunia sekarang ini, sebab eksekusi hukuman matinya nanti yaitu pada saat Yesus datang kelak, cara eksekusinya yaitu langsung saja dilemparkan oleh Yesus kedalam api neraka, sehingga iapun langsung mati untuk selama-lamanya.
Vonis hukuman mati jasnami dan rohani tersebut bersifat YA dan AMEN tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh siapapun juga, dan sampai sekarang bahkan sampai Yesus datang kelak vonis hukuman mati jasmani dan rohani bagi setiap orang yang tidak memelihara hari sabat tersebut masih saja dijalankan oleh Tuhan.
Dengan demikian berarti sampai sekarang setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari selalu ada saja orang-orang yang divonis dengan hukuman MATI oleh Tuhan gara-gara tidak berhasil memelihara hari sabat, sehingga dunia ini sekarang dipenuhi oleh bangkai/mayat manusia yang masih bisa berjalan-jalan dan beraktivitas sementara menunggu esekusi vonis matinya yaitu dimasukkan kedalam api neraka.
Kalaupun kini prosesi eksekusi hukuman mati bagi tubuh JASMANI sudah tidak ada lagi realisasinya karena sudah tidak ada lagi orang yang mengadili dan yang mengeksekusinya, namun hal itu bukanlah berarti bahwa vonis hukuman mati tersebut sudah dihapus oleh Tuhan dari Firman Tuhan.
Tapi sampai sekarang bahkan sampai Yesus datang kelak bahwa vonis hukuman mati jasmani dan rohani tersebut masih berlaku dan masih mengikat semua orang, sehingga walaupun kini tubuh JASMANIAH manusia masih saja hidup dan masih bisa bernafas lega dan masih bisa bebas merdeka, namun mereka tidak sadar kalau TUBUH ROHANIAH mereka sudah mati (bangkai/mayat) dan sampah, sehingga tidak ada lagi gunanya selain dari pada hanya untuk dibakar didalam api neraka saja.
Itulah sebabnya sehingga hukum sabat dan hukum taurat tersebut Yesus katakan satu titik dan satu iotapun tidak boleh dihilangkan dan dihapuskan, dan sampai Yesus datang kelak hukum taurat dan hari sabat masih berlaku, gunanya yaitu sebagai pedoman bagi Tuhan untuk mengadili dan menghukum umat manusia pada masa penghakiman kelak yaitu pada saat dibukanya kitab-kitab dan juga kitab kehidupan tersebut (Why 20:11-15).
Tahukah anda bahwa apabila hukum sabat dan hukum taurat tersebut dicabut ataupun dihapus maka akan berdampak kepada semua manusia baik yang jahat maupun yang baik mulai dari zaman purbakala sampai Yesus datang kelak akan beramai-ramai masuk ke sorga, sebab hukum yang tadinya membuat mereka berdosa dan masuk neraka ternyata sudah dicabut dan dibatalkan.
-------------------------
Makanya berhubung hukum tauratnya tidak dicabut maka Yesus pun juga terkena vonis mati dengan cara disalib oleh PARA PEMUJA SABAT atas tuduhan bahwa Yesus seringkali melanggar hari sabat, Yesus seringkali mengotori hari sabat, Yesus tidak taat memelihara hari sabat, bahkan Yesus dituduh telah MENIADAKAN hari sabat.

Dimanakah ayatnya yang mengatakan bahwa Yesus dihukum mati oleh para pemuja sabat gara-gara Yesus melanggar hari sabat? Ayat-ayatnya sbb:
1. Luk 13:14 Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.”
2. Yoh 5:18 Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.”
3. Mrk 15:1 "Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus."
============
Jadi berhubung Yesus sendiripun juga tidak memelihara hari sabat, dan Iapun juga sudah divonis mati oleh para pemuja sabat gara-gara Ia melanggar ketentuan hari sabat, makanya saya yakin bahwa bukan hanya saya sendiri saja yang telah dijatuhi vonis hukuman mati jasmani dan rohani gara-gara tidak memelihara hari sabat dan melanggar hukum taurat tersebut, tetapi semua umat manusia di dunia ini semuanya mengalami hal yang sama dengan saya yaitu semuanya pasti PERNAH melanggar ketentuan mengenai hari sabat dan hukum taurat tersebut sehingga semua manusia rata-rata sudah mengantongi VONIS HUKUMAN MATI oleh Tuhan.
Nah apabila semua manusia sudah PERNAH dijatuhi vonis hukuman mati oleh TUHAN gara-gara melanggar hari sabat dan melanggar hukum taurat, berarti semua manusia yang ada didunia ini hanyalah sesosok bangkai dan mayat saja di mata Tuhan, makanya jangan heran kalau Yesus pernah katakan biarlah orang-orang mati mengubur orang mati Mat 8:22 “Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
Nah, apabila posisi rohani semua manusia sudah mati, yaitu bangkai dan mayat (pocong dan jombi yang berjalan), lalu kenapa masih ada orang-orang yang berbangga-bangga dengan hari sabat dan hukum taurat tersebut, bahkan mereka ada yang berani menghakimi dan menghukum orang lain memakai hari sabat dan hukum taurat tersebut.
Padahal mereka yang suka menghakimi dan menghukum orang lain mengenai hari sabat dan taurat tersebut juga sering juga melanggar hari sabat dan hukum taurat tersebut sehingga posisi rohani merekapun juga MATI karena telah mendapat vonis MATI oleh TUHAN.
Kepada mereka yang masih suka menghakimi dan menghukum orang lain memakai hari sabat dan hukum taurat tersebut maka itulah yang Yesus namakan ORANG-ORANG MUNAFIK, yaitu orang-orang yang tidak tahu diri, dengan demikian maka benarlah apa yang dikatakan oleh ayat-ayat yang berikut ini:
1. Kis 15:10 "Kalau demikian, mengapa kamu mau MENCOBAI ALLAH dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?
2. Mat 23:4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya."
Di hadapan Tuhan bahwa semua manusia di dunia ini MATI ROHANI gara-gara berkali-kali melanggar ketentuan hari SABAT dan hukum TAURAT, perkatikan ayatnya sbb:
1. Mat 8:22 “Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
2. Galatia 2:19 Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus.”
3. Roma 7:4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.
BAGAIMANAKAH SULOSINYA
Apakah masih adakah solusinya bagi orang-orang yang sudah mati (bangkai/ mayat) rohaninya dan yang nama-namanya sudah tercatat didalam kitab kematian tersebut agar dapat HIDUP KEMBALI rohaninya sehingga nama-nama merekapun bisa keluar dari kitab kematian lalu kemudian dicatat dalam kitab kehidupan?
Solusinya masih ada yaitu kalau di zaman dahulu (zaman MUSA) bagi orang yang tidak memelihara hari sabat langsung menjalani hukuman MATI, dan kalau ia sudah menjalani dihukum mati maka LUNASLAH hutang dosa dan kesalahannya tersebut karena sudah ia beli dengan harga yang mahal yaitu HUKUMAN MATI.
Jadi kepada mereka yang telah selesai menjalani hukuman mati tersebut maka secara otomatis mereka sudah bebas dari semua hutang dosanya tersebut sehingga merekapun menjadi orang yang layak untuk masuk sorga.
Lihat saja contohnya seorang PENJAHAT yang disalib di sebelah Yesus. Penjahat tersebut diponis mati disalib untuk menebus semua kesalahan dan dosanya, ia tidak pernah bertobat dan ia juga tidak pernah dibaptis dengan air, tapi Yesus katakan kepadanya bahwa pada hari itu juga ia akan bersama dengan Yesus di Firdaus.
Pertanyaan: Kenapa penjahat tersebut bisa selamat, padahal ia belum bertobat dan belum berbaptis dengan air?
Alasannya yaitu sebab pada saat itu ketentuan mengenai wajib hukumnya untuk bertobat dan berbaptis dengan air selam/celup (baptisan Yohanes) tersebut mesih BELUM BERLAKU, sebab ketentuan mengenai wajib hukumnya bertobat dan berbaptis dengan air tersebut berlaku terhitung sejak TURUNNYA ROH PENOLONG (ROH KUDUS), perhatikan amanat agung Yesus (Mrk 16:16) dan perintah Roh Penolong (Roh Kudus) melalui Rasul Petrus didalam KIs 2:38-39.
Jadi penjahat tersebut wajar saja ia bisa selamat karena ia telah membeli semua dosa dan kesalahan dengan harga yang mahal yaitu hukuman mati dengan cara disalib.
Begitulah cara penghapusan , penebusan dan pengampunan dosa bagi setiap orang yang melanggar ketentuan hari sabat dan hukum taurat pada zaman Musa.
Tetapi kata Yesus bahwa ketentuan seperti itu hanya berlaku sampai kepada zaman Yohanes saja, Luk 16:16 “Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes;…..”
Sebab di zaman YESUS Sang Juruselamat saat sekarang ini cara pengampunan dosa beda dengan di zaman Musa. Orang-orang yang sudah divonis MATI rohani oleh Tuhan tadi masih bisa hidup kembali asalkan mereka mau mengikuti prosesi DILAHIRKAN KEMBALI (LAHIR BARU), yaitu harus membuat kirbat baru, karena kirbat yang lama sudah rusak.
Kalau sudah berhasil lahir kembali maka itulah yang disebut dengan orang mati (bangkai/ mayat) yang sudah HIDUP kembali, dan kalau sudah hidup kembali maka barulah nama merekap dipindahkan dari kitab kematian untuk kemudian dicatat didalam kitab Kehidupan.
Lahir baru tersebut bertujuan untuk memohon pengampunan dosa ala Yesus Sang Juruselamat, cara pengampunan dosanya yaitu perhatikan Luk 3:3, Kis 2:38 dan Mat 3:11.
Luk 3:3, Kis 2:38 dan Mat 3:11 tersebut terkenal dengan istilah prosesi DILAHIRKAN KEMBALI yaitu prosesi dilahirkan dari air dan Roh, perhatikan perintah Yesus kepada seseorang pemimpin agama yang juga mati rohaninya yaitu seorang tokoh PEMUJA HARI SABAT yang bernama NIKODEMUS didalam Yoh 3 ayat 3,5,7,10 yang berbunyi sbb:
ayat 3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
ayat 5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
ayat 7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
ayat 10 Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel (pendeta/pastor/sarjana alkitab), dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?
Manusia yang sudah MATI ROHANIAH (bangkai/mayat) tersebut tidak akan bisa hidup kembali hanya karena ia mau setia lagi melakukan hukum taurat dan karena ia mau taat lagi memelihara hari sabat, terlebih lagi kalau memeliharannya itu masih saja bolong-bolong sehingga justeru lebih sering melanggarnya daripada mentaatinya.
Jadi bagi rohani-rohani yang sudah mati tadi masih dapat hidup kembali apabila orang yang bersangkutan mau menjalani prosesi DILAHIRKAN KEMBALI yaitu dilahirkan dari air dan Roh sebagaimana yang diperintahkan oleh Yesus didalam Yoh 3:3 dan 5.
Wahaiii…. engkau manusia-manusia yang mati rohani, apapun AGAMAMU dan apapun merek GEREJAMU, janganlah engkau saling MENGHAKIMI, karena andapun juga ternyata hanya sesosok manusia yang juga mati rohani yaitu hanya sosok bangkai dan mayat saja, marilah segeralah sekarang juga, jangan ditunda-tunda, semuanya marilah beramai-ramai untuk menjalani prosesi DILAHIRKAN KEMBALI dari air dan Roh tersebut.
APA ITU DILAHIRKAN DARI AIR DAN ROH?
Dilahirkan dari air yaitu BERTOBAT + DIBAPTIS dengan air selam/celup (baptisan Yohanes).
Sedangkan dilahirkan dari Roh yaitu DIBAPTIS dengan Roh Kudus
Bagi orang-orang yang berhasil menjalani prosesi dilahirkan dari air dan Roh tadi maka mereka itu disebut dengan manusia-manusia baru yaitu bangkai/mayat yang sudah HIDUP kembali.
Berhubung mereka sudah hidup maka nama-nama mereka pun langsung dicatat didalam kitab Kehidupan, dan mereka-mereka inilah yang dinamakan dengan anggota warga kerajaan Allah jemaat Tubuh Kristus yang bergaul karib dengan Yesus yaitu orang-orang kudus yang telah DIBAPTIS DIDALAM KRISTUS sebagaimana yang dikatakan didalam Rom 6:3-4 dan Gal 3:27 sbb:
1. Roma 6:3-4 "Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru."
2. Galatia 3:27 "Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus."
Adapun mereka (bangkai/mayat) yang sudah berhasil menjalani prosesi dilahirkan dari air dan Roh tersebut statusnya sudah berpindah kepemilikan (bdk Rom 7:4), yaitu yang tadinya mereka itu milik hukum taurat dan hari sabat, tetapi kini mereka sudah berpindah menjadi milik Yesus Kristus.
Sehingga mereka (bangkai/mayat) yang sudah dilahirkan dari air dan Roh tadi bukan lagi milik kepunyaan hukum taurat dan sabat, akan tetapi mereka sudah menjadi milik kepunyaan Yesus Kristus yang sudah dibeli (tebus) oleh Yesus dengan harga yang mahal yaitu dengan DARAHNYA sendiri.
Sehingga kini mereka bukan lagi milik hukum taurat, tetapi sudah menjadi milik Yesus Kristus.
Berhubung mereka kini sudah menjadi milik Yesus Kristus maka kepada mereka tidak lagi diwajibkan untuk memelihara hari sabat dan melakukan hukum taurat yaitu tuan dan majikan mereka yang lama tersebut, yang tadinya telah mendakwa, menghukum dan menuntut mereka siang malam sehingga akhirnya mereka pun dijatuhi ponis hukuman MATI oleh Tuhan.
Sebab majikan mereka yang baru yaitu Yesus Kristus telah menebus dan membeli mereka dari tuan dan majikan yang lama yaitu si tuan sabat dan si tuan taurat dengan harga yang mahal yaitu dengan darah-Nya sendiri yang Ia tumpahkan di kayu salib (1Ptr 1:18-19 dan Why 5:9), sehingga mereka kini benar-benar sudah berpindah kepemilikan yaitu sudah berpindah ke tangan Yesus Kristus dan menjadi milik Kristus Yesus, itulah sebabnya sehingga merekapun dinamakan dengan orang-orang KUDUS, yang sudah DIBAPTIS DIDALAM KRISTUS, dan yang sudah dilahirkan dari air dar Roh.
Kepada manusia-manusia Kristus tersebut tidak lagi diwajibkan untuk memelihara hari sabat dan taurat (tuan lama), melainkan kepada mereka dikenakan hukum yang baru yaitu hukum Kristus (tuan baru).
Hukum atau perintah yang baru tersebut sebagimana yang dikatakan oleh Yesus didalam Yoh 13:34 "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi."
Cara melakukan dan mengamalkan hukum yang baru tersebut dapat dilihat didalam ayat-ayat berikut:
1. Mat 5:44 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
2. Mat 5:39 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.”
3. Rom 12:17 “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!”
4. Luk 6:35 “Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.”
Sebaliknya, berhubung hukum tauratnya tidak dicabut, maka kepada barangsiapa yang belum menjalani prosesi dilahirkan kembali dari air dan Roh tersebut maka kepada mereka tetap saja berlaku hukum taurat dan sabat tersebut, dan pada saatnya nanti merekapun akan diadili serta dihakimi memakai hukum Taurat dan hukum Sabat tersebut, sehingga bagi mereka yang masih banyak bolong-bolong dan lalai dalam memelihara hari sabat dan kumum taurat maka otomatis mereka semua telah divonis mati oleh Tuhan, dan kalau sudah divonis mati maka jangan mimpi bisa masuk sorga.
Sampai sekarang hukum taurat dan sabat tersebut masih saja menggigit dan menyengat dan membunuh rohani mereka yang belum dilahirkan dari air dan Roh tersebut sehingga membuat rohani mereka tetap saja MATI. Dan sampai MATI tetap saja MATI ROHANI, dan daftar nama-nama merekapun masih belum berpindah dari kitab-kitab ke-MATI-an tersebut.
Tetapi bagi mereka yang sudah menjalani prosesi dilahirkan dari air dan Roh (lahir baru) maka mereka akan diadili memakai hukum yang lain yaitu hukum kasih karunia.
Yesus memberkati, haleluya, amen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar