oleh pengamat rohani
Bagi setiap orang yang tidak
memelihara hari sabat akan diancam dengan hukuman vonis mati oleh TUHAN,
perhatikan ayatnya didalam Kel 31:14 sbb:
"Haruslah kamu pelihara hari
Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari
Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan
pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara
bangsanya."
----------------------
Tapi apakah masih adakah orang yang selama hidupnya berhasil memelihara hari
sabat tanpa cacat?
----------------------
Jawabannya: TIDAK ADA. Jangankan
kita, rasul Paulus sendiripun menyebut dirinya juga telah mati gara-gara ia
tidak sanggup juga melakukan hukum taurat yang didalamnya ada kewajiban
memelihara sabat tersebut Gal 2:19 “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat
untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan
Kristus;”
Jadi apabila ada orang yang masih
koar-koar menghakimi orang lain mengenai hari sabat tersebut, dan juga yang
berani bilang bahwa ia berhasil seumur hidupnya memelihara hari sabat tanpa
cacat, maka itulah dia yang disebut dengan orang-orang MUNAFIK, yaitu
orang-orang mati yang menghakimi orang mati.
Dan kepada mereka yang masih suka menghakimi
orang memakai hari sabat tersebut maka Rasul Paulus ingatkan agar mereka jangan
lagi menghakimi orang memakai kesemuanya itu, perhatikan ayatnya didalam Kol
2:16 “Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum (menghakimi) kamu
mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari
Sabat;”
Perkataan Rasul Paulus tersebut
sebenarnya hanya untuk memperkuat perkataan Yesus sebelumnya, dimana Yesus juga
pernah mengatakan bahwa hukum taurat dan kitab para nabi berlaku hanya sampai
kepada zaman Yohanes Pembaptis, perhatikan didalam Luk 16:16 “Hukum Taurat dan
kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu
Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.”
Berhubung kewajiban untuk memelihara
hari sabat tersebut terdapat didalam hukum taurat dan kitab para nabi, maka
otomatis ketentuan mengenai kewajiban untuk memelihara hari sabat tersebut juga
berlaku hanya sampai kepada zaman Yohanes pula.
------------------------
Lalu bagaimanakah aturan mengenai keselamanan masuk sorga setelah zaman
Yohanes?
------------------------
Untuk selanjutnya yaitu setelah zaman
Yohanes, aturan mengenai keselamatan masuk sorga akan diatur secara tersendiri
oleh Sang Juruselamat yaitu Yesus, tidak lagi diatur oleh hukum taurat. Namanya
saja Sang Juruselamat, tentu saja Ia adalah pakar urusan keselamatan masuk
sorga.
Jadi yang dipelihara, dikuduskan,
didewakan dan diberhalakan oleh sekelompok orang tertentu tersebut bukanlah
hari sabat yang sesungguhnya, tetapi hanya hari SABTU masehi, padahal Musa
tidak pernah memerintahkan untuk memelihara hari SABTU masehi, justeru hari
SABTU masehi masih belum ada pada zaman Musa.
Kalau tidak seorangpun di dunia ini
yang seumur hidupnya berhasil/ mampu memelihara hari sabat tersebut maka
berarti semua manusia di dunia ini MATI rohani karena semuanya sudah pernah
divonis mati oleh Tuhan gara-gara semuanya pernah satu kali, dua kali dan
beberapa kali melanggar ketentuan mengenai hari sabat tersebut.
Sebab barangsia tidak memelihara hari
sabat maka ia akan dihukum mati dan dilanyapkan, perhatikan didalam Kel 31:14
“Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang
melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang
yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara
bangsanya.”
Dan yang lebih parah lagi bahwa
nama-nama manusia yang sudah mati rohaninya tersebut secara otomatis sudah
tercatat dalam kitab Kematian, tidak ditemukan namanya tercatat dalam kitab
Kehidupan.
Lalu apakah hukuman mati oleh Tuhan
tersebut masih berlaku sampai sekarang? Jawabannya: MASIH BERLAKU. Kenapa masih
berlaku? Karena Yesus katakan bahwa selama belum lenyap langit dan bumi ini,
satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat (Mat
5:18).
Adapun kewajiban untuk memelihara
hari sabat dapat dibaca didalam ayat-ayat berikut:
1. Keluaran 20:10 "tetapi hari
ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu
pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu
laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat
kediamanmu."
2. Ulangan 5:14 "tetapi hari
ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan,
engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki,
atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang
manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki
dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga."
Firman Tuhan mengenai hukuman mati
tersebut bersifat YA dan AMEN dan tidak pernah dicabut oleh Tuhan, sehingga
masih berlaku sampai sekarang, bahkan sampai Yesus datang kelak masih berlaku.
Dengan demikian maka walaupun anda
berhasil memelihara hari sabat tersebut beribu-ribu kali namun apabila anda
pernah melanggarnya hanya satu kali atau dua kali saja maka hukumannya tetap
saja sama yaitu anda juga sudah divonis dengan hukuman mati oleh TUHAN.
Nah, apabila gara-gara kita tidak
berhasil memelihara hari SABAT satu kali saja namun hukumannya sama yaitu
hukuman mati, terlebih lagi kalau ditambah lagi dengan melanggar hukum-hukum
yang lainnya yang ada didalam HUKUM TAURAT, tentu saja hukumannya akan lebih
berat lagi yaitu terkena vonis hukuman mati yang berkali-kali sehingga
akibatnya kitapun menjadi mati jasmani dan rohani berkali-kali pula.
Dengan demikian maka seluruh manusia
di dunia ini telah mengantongi vonis mati ratusan bahkan ribuan kali.
Makanya kalau ada orang yang berani
berkata bahwa ia seumur hidupnya tidak pernah cacat dalam memelihara hari sabat
tersebut maka hal itu janganlah anda percaya, orang tersebut pasti seorang
pembohong besar, dan itulah dia orang-orang yang Yesus katakan sebagai
orang-orang MUNAFIK.
Jadi kepada barangsiapa yang sering
cacat dan bolong-bolong dalam memelihara hari sabat tersebut maka otomatis
orang tersebut sudah banyak sekali mengantongi vonis mati, namun eksekusi vonis
matinya bukan di dunia sekarang ini, sebab eksekusi hukuman matinya nanti yaitu
pada saat Yesus datang kelak, cara eksekusinya yaitu langsung saja dilemparkan
oleh Yesus kedalam api neraka, sehingga iapun langsung mati untuk
selama-lamanya.
Vonis hukuman mati jasnami dan rohani
tersebut bersifat YA dan AMEN tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh siapapun
juga, dan sampai sekarang bahkan sampai Yesus datang kelak vonis hukuman mati
jasmani dan rohani bagi setiap orang yang tidak memelihara hari sabat tersebut
masih saja dijalankan oleh Tuhan.
Dengan demikian berarti sampai sekarang
setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari selalu ada saja orang-orang
yang divonis dengan hukuman MATI oleh Tuhan gara-gara tidak berhasil memelihara
hari sabat, sehingga dunia ini sekarang dipenuhi oleh bangkai/mayat manusia
yang masih bisa berjalan-jalan dan beraktivitas sementara menunggu esekusi
vonis matinya yaitu dimasukkan kedalam api neraka.
Kalaupun kini prosesi eksekusi
hukuman mati bagi tubuh JASMANI sudah tidak ada lagi realisasinya karena sudah
tidak ada lagi orang yang mengadili dan yang mengeksekusinya, namun hal itu
bukanlah berarti bahwa vonis hukuman mati tersebut sudah dihapus oleh Tuhan
dari Firman Tuhan.
Tapi sampai sekarang bahkan sampai
Yesus datang kelak bahwa vonis hukuman mati jasmani dan rohani tersebut masih
berlaku dan masih mengikat semua orang, sehingga walaupun kini tubuh JASMANIAH
manusia masih saja hidup dan masih bisa bernafas lega dan masih bisa bebas
merdeka, namun mereka tidak sadar kalau TUBUH ROHANIAH mereka sudah mati
(bangkai/mayat) dan sampah, sehingga tidak ada lagi gunanya selain dari pada
hanya untuk dibakar didalam api neraka saja.
Itulah sebabnya sehingga hukum sabat
dan hukum taurat tersebut Yesus katakan satu titik dan satu iotapun tidak boleh
dihilangkan dan dihapuskan, dan sampai Yesus datang kelak hukum taurat dan hari
sabat masih berlaku, gunanya yaitu sebagai pedoman bagi Tuhan untuk mengadili
dan menghukum umat manusia pada masa penghakiman kelak yaitu pada saat
dibukanya kitab-kitab dan juga kitab kehidupan tersebut (Why 20:11-15).
Tahukah anda bahwa apabila hukum
sabat dan hukum taurat tersebut dicabut ataupun dihapus maka akan berdampak
kepada semua manusia baik yang jahat maupun yang baik mulai dari zaman
purbakala sampai Yesus datang kelak akan beramai-ramai masuk ke sorga, sebab
hukum yang tadinya membuat mereka berdosa dan masuk neraka ternyata sudah
dicabut dan dibatalkan.
-------------------------
Makanya berhubung hukum tauratnya tidak dicabut maka Yesus pun juga terkena
vonis mati dengan cara disalib oleh PARA PEMUJA SABAT atas tuduhan bahwa Yesus
seringkali melanggar hari sabat, Yesus seringkali mengotori hari sabat, Yesus
tidak taat memelihara hari sabat, bahkan Yesus dituduh telah MENIADAKAN hari
sabat.
Dimanakah ayatnya yang mengatakan
bahwa Yesus dihukum mati oleh para pemuja sabat gara-gara Yesus melanggar hari
sabat? Ayat-ayatnya sbb:
1. Luk 13:14 Tetapi kepala rumah
ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata
kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada
salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.”
2. Yoh 5:18 Sebab itu orang-orang
Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan
hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri
dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.”
3. Mrk 15:1 "Pagi-pagi benar
imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah
Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan
menyerahkan-Nya kepada Pilatus."
============
Jadi berhubung Yesus sendiripun juga
tidak memelihara hari sabat, dan Iapun juga sudah divonis mati oleh para pemuja
sabat gara-gara Ia melanggar ketentuan hari sabat, makanya saya yakin bahwa
bukan hanya saya sendiri saja yang telah dijatuhi vonis hukuman mati jasmani
dan rohani gara-gara tidak memelihara hari sabat dan melanggar hukum taurat
tersebut, tetapi semua umat manusia di dunia ini semuanya mengalami hal yang
sama dengan saya yaitu semuanya pasti PERNAH melanggar ketentuan mengenai hari
sabat dan hukum taurat tersebut sehingga semua manusia rata-rata sudah
mengantongi VONIS HUKUMAN MATI oleh Tuhan.
Nah apabila semua manusia sudah
PERNAH dijatuhi vonis hukuman mati oleh TUHAN gara-gara melanggar hari sabat
dan melanggar hukum taurat, berarti semua manusia yang ada didunia ini hanyalah
sesosok bangkai dan mayat saja di mata Tuhan, makanya jangan heran kalau Yesus
pernah katakan biarlah orang-orang mati mengubur orang mati Mat 8:22 “Tetapi
Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati
menguburkan orang-orang mati mereka."
Nah, apabila posisi rohani semua
manusia sudah mati, yaitu bangkai dan mayat (pocong dan jombi yang berjalan),
lalu kenapa masih ada orang-orang yang berbangga-bangga dengan hari sabat dan
hukum taurat tersebut, bahkan mereka ada yang berani menghakimi dan menghukum
orang lain memakai hari sabat dan hukum taurat tersebut.
Padahal mereka yang suka menghakimi
dan menghukum orang lain mengenai hari sabat dan taurat tersebut juga sering
juga melanggar hari sabat dan hukum taurat tersebut sehingga posisi rohani
merekapun juga MATI karena telah mendapat vonis MATI oleh TUHAN.
Kepada mereka yang masih suka
menghakimi dan menghukum orang lain memakai hari sabat dan hukum taurat
tersebut maka itulah yang Yesus namakan ORANG-ORANG MUNAFIK, yaitu orang-orang
yang tidak tahu diri, dengan demikian maka benarlah apa yang dikatakan oleh
ayat-ayat yang berikut ini:
1. Kis 15:10 "Kalau demikian,
mengapa kamu mau MENCOBAI ALLAH dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu
suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh
kita sendiri?
2. Mat 23:4 Mereka mengikat
beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri
tidak mau menyentuhnya."
Di hadapan Tuhan bahwa semua manusia
di dunia ini MATI ROHANI gara-gara berkali-kali melanggar ketentuan hari SABAT
dan hukum TAURAT, perkatikan ayatnya sbb:
1. Mat 8:22 “Tetapi Yesus berkata
kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan
orang-orang mati mereka."
2. Galatia 2:19 Sebab aku telah mati
oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah
disalibkan dengan Kristus.”
3. Roma 7:4 Sebab itu,
saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus,
supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan
dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.
BAGAIMANAKAH SULOSINYA
Apakah masih adakah solusinya bagi
orang-orang yang sudah mati (bangkai/ mayat) rohaninya dan yang nama-namanya
sudah tercatat didalam kitab kematian tersebut agar dapat HIDUP KEMBALI
rohaninya sehingga nama-nama merekapun bisa keluar dari kitab kematian lalu
kemudian dicatat dalam kitab kehidupan?
Solusinya masih ada yaitu kalau di
zaman dahulu (zaman MUSA) bagi orang yang tidak memelihara hari sabat langsung
menjalani hukuman MATI, dan kalau ia sudah menjalani dihukum mati maka LUNASLAH
hutang dosa dan kesalahannya tersebut karena sudah ia beli dengan harga yang
mahal yaitu HUKUMAN MATI.
Jadi kepada mereka yang telah selesai
menjalani hukuman mati tersebut maka secara otomatis mereka sudah bebas dari
semua hutang dosanya tersebut sehingga merekapun menjadi orang yang layak untuk
masuk sorga.
Lihat saja contohnya seorang PENJAHAT
yang disalib di sebelah Yesus. Penjahat tersebut diponis mati disalib untuk
menebus semua kesalahan dan dosanya, ia tidak pernah bertobat dan ia juga tidak
pernah dibaptis dengan air, tapi Yesus katakan kepadanya bahwa pada hari itu
juga ia akan bersama dengan Yesus di Firdaus.
Pertanyaan: Kenapa penjahat tersebut
bisa selamat, padahal ia belum bertobat dan belum berbaptis dengan air?
Alasannya yaitu sebab pada saat itu
ketentuan mengenai wajib hukumnya untuk bertobat dan berbaptis dengan air
selam/celup (baptisan Yohanes) tersebut mesih BELUM BERLAKU, sebab ketentuan
mengenai wajib hukumnya bertobat dan berbaptis dengan air tersebut berlaku
terhitung sejak TURUNNYA ROH PENOLONG (ROH KUDUS), perhatikan amanat agung
Yesus (Mrk 16:16) dan perintah Roh Penolong (Roh Kudus) melalui Rasul Petrus
didalam KIs 2:38-39.
Jadi penjahat tersebut wajar saja ia
bisa selamat karena ia telah membeli semua dosa dan kesalahan dengan harga yang
mahal yaitu hukuman mati dengan cara disalib.
Begitulah cara penghapusan ,
penebusan dan pengampunan dosa bagi setiap orang yang melanggar ketentuan hari
sabat dan hukum taurat pada zaman Musa.
Tetapi kata Yesus bahwa ketentuan
seperti itu hanya berlaku sampai kepada zaman Yohanes saja, Luk 16:16 “Hukum
Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes;…..”
Sebab di zaman YESUS Sang Juruselamat
saat sekarang ini cara pengampunan dosa beda dengan di zaman Musa. Orang-orang
yang sudah divonis MATI rohani oleh Tuhan tadi masih bisa hidup kembali asalkan
mereka mau mengikuti prosesi DILAHIRKAN KEMBALI (LAHIR BARU), yaitu harus
membuat kirbat baru, karena kirbat yang lama sudah rusak.
Kalau sudah berhasil lahir kembali
maka itulah yang disebut dengan orang mati (bangkai/ mayat) yang sudah HIDUP
kembali, dan kalau sudah hidup kembali maka barulah nama merekap dipindahkan
dari kitab kematian untuk kemudian dicatat didalam kitab Kehidupan.
Lahir baru tersebut bertujuan untuk
memohon pengampunan dosa ala Yesus Sang Juruselamat, cara pengampunan dosanya
yaitu perhatikan Luk 3:3, Kis 2:38 dan Mat 3:11.
Luk 3:3, Kis 2:38 dan Mat 3:11
tersebut terkenal dengan istilah prosesi DILAHIRKAN KEMBALI yaitu prosesi
dilahirkan dari air dan Roh, perhatikan perintah Yesus kepada seseorang
pemimpin agama yang juga mati rohaninya yaitu seorang tokoh PEMUJA HARI SABAT
yang bernama NIKODEMUS didalam Yoh 3 ayat 3,5,7,10 yang berbunyi sbb:
ayat 3 Yesus menjawab, kata-Nya:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali,
ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
ayat 5 Jawab Yesus: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak
dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
ayat 7 Janganlah engkau heran, karena
Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
ayat 10 Jawab Yesus: "Engkau
adalah pengajar Israel (pendeta/pastor/sarjana alkitab), dan engkau tidak
mengerti hal-hal itu?
Manusia yang sudah MATI ROHANIAH
(bangkai/mayat) tersebut tidak akan bisa hidup kembali hanya karena ia mau
setia lagi melakukan hukum taurat dan karena ia mau taat lagi memelihara hari
sabat, terlebih lagi kalau memeliharannya itu masih saja bolong-bolong sehingga
justeru lebih sering melanggarnya daripada mentaatinya.
Jadi bagi rohani-rohani yang sudah
mati tadi masih dapat hidup kembali apabila orang yang bersangkutan mau
menjalani prosesi DILAHIRKAN KEMBALI yaitu dilahirkan dari air dan Roh
sebagaimana yang diperintahkan oleh Yesus didalam Yoh 3:3 dan 5.
Wahaiii…. engkau manusia-manusia yang
mati rohani, apapun AGAMAMU dan apapun merek GEREJAMU, janganlah engkau saling
MENGHAKIMI, karena andapun juga ternyata hanya sesosok manusia yang juga mati
rohani yaitu hanya sosok bangkai dan mayat saja, marilah segeralah sekarang
juga, jangan ditunda-tunda, semuanya marilah beramai-ramai untuk menjalani
prosesi DILAHIRKAN KEMBALI dari air dan Roh tersebut.
APA ITU DILAHIRKAN DARI AIR DAN ROH?
Dilahirkan dari air yaitu BERTOBAT +
DIBAPTIS dengan air selam/celup (baptisan Yohanes).
Sedangkan dilahirkan dari Roh yaitu
DIBAPTIS dengan Roh Kudus
Bagi orang-orang yang berhasil
menjalani prosesi dilahirkan dari air dan Roh tadi maka mereka itu disebut
dengan manusia-manusia baru yaitu bangkai/mayat yang sudah HIDUP kembali.
Berhubung mereka sudah hidup maka
nama-nama mereka pun langsung dicatat didalam kitab Kehidupan, dan
mereka-mereka inilah yang dinamakan dengan anggota warga kerajaan Allah jemaat
Tubuh Kristus yang bergaul karib dengan Yesus yaitu orang-orang kudus yang
telah DIBAPTIS DIDALAM KRISTUS sebagaimana yang dikatakan didalam Rom 6:3-4 dan
Gal 3:27 sbb:
1. Roma 6:3-4 "Atau tidak
tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama
dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita
akan hidup dalam hidup yang baru."
2. Galatia 3:27 "Karena kamu
semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus."
Adapun mereka (bangkai/mayat) yang
sudah berhasil menjalani prosesi dilahirkan dari air dan Roh tersebut statusnya
sudah berpindah kepemilikan (bdk Rom 7:4), yaitu yang tadinya mereka itu milik
hukum taurat dan hari sabat, tetapi kini mereka sudah berpindah menjadi milik
Yesus Kristus.
Sehingga mereka (bangkai/mayat) yang
sudah dilahirkan dari air dan Roh tadi bukan lagi milik kepunyaan hukum taurat
dan sabat, akan tetapi mereka sudah menjadi milik kepunyaan Yesus Kristus yang
sudah dibeli (tebus) oleh Yesus dengan harga yang mahal yaitu dengan DARAHNYA
sendiri.
Sehingga kini mereka bukan lagi milik
hukum taurat, tetapi sudah menjadi milik Yesus Kristus.
Berhubung mereka kini sudah menjadi
milik Yesus Kristus maka kepada mereka tidak lagi diwajibkan untuk memelihara
hari sabat dan melakukan hukum taurat yaitu tuan dan majikan mereka yang lama
tersebut, yang tadinya telah mendakwa, menghukum dan menuntut mereka siang
malam sehingga akhirnya mereka pun dijatuhi ponis hukuman MATI oleh Tuhan.
Sebab majikan mereka yang baru yaitu
Yesus Kristus telah menebus dan membeli mereka dari tuan dan majikan yang lama
yaitu si tuan sabat dan si tuan taurat dengan harga yang mahal yaitu dengan
darah-Nya sendiri yang Ia tumpahkan di kayu salib (1Ptr 1:18-19 dan Why 5:9),
sehingga mereka kini benar-benar sudah berpindah kepemilikan yaitu sudah
berpindah ke tangan Yesus Kristus dan menjadi milik Kristus Yesus, itulah
sebabnya sehingga merekapun dinamakan dengan orang-orang KUDUS, yang sudah
DIBAPTIS DIDALAM KRISTUS, dan yang sudah dilahirkan dari air dar Roh.
Kepada manusia-manusia Kristus
tersebut tidak lagi diwajibkan untuk memelihara hari sabat dan taurat (tuan
lama), melainkan kepada mereka dikenakan hukum yang baru yaitu hukum Kristus
(tuan baru).
Hukum atau perintah yang baru
tersebut sebagimana yang dikatakan oleh Yesus didalam Yoh 13:34 "Aku
memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama
seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling
mengasihi."
Cara melakukan dan mengamalkan hukum
yang baru tersebut dapat dilihat didalam ayat-ayat berikut:
1. Mat 5:44 “Tetapi Aku berkata
kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
2. Mat 5:39 “Tetapi Aku berkata
kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan
siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.”
3. Rom 12:17 “Janganlah membalas
kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!”
4. Luk 6:35 “Tetapi kamu, kasihilah
musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak
mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak
Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu
berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.”
Sebaliknya, berhubung hukum tauratnya
tidak dicabut, maka kepada barangsiapa yang belum menjalani prosesi dilahirkan
kembali dari air dan Roh tersebut maka kepada mereka tetap saja berlaku hukum
taurat dan sabat tersebut, dan pada saatnya nanti merekapun akan diadili serta
dihakimi memakai hukum Taurat dan hukum Sabat tersebut, sehingga bagi mereka
yang masih banyak bolong-bolong dan lalai dalam memelihara hari sabat dan kumum
taurat maka otomatis mereka semua telah divonis mati oleh Tuhan, dan kalau
sudah divonis mati maka jangan mimpi bisa masuk sorga.
Sampai sekarang hukum taurat dan
sabat tersebut masih saja menggigit dan menyengat dan membunuh rohani mereka
yang belum dilahirkan dari air dan Roh tersebut sehingga membuat rohani mereka
tetap saja MATI. Dan sampai MATI tetap saja MATI ROHANI, dan daftar nama-nama
merekapun masih belum berpindah dari kitab-kitab ke-MATI-an tersebut.
Tetapi bagi mereka yang sudah
menjalani prosesi dilahirkan dari air dan Roh (lahir baru) maka mereka akan
diadili memakai hukum yang lain yaitu hukum kasih karunia.
Yesus memberkati, haleluya, amen.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar