oleh pengamat rohani
Dilahirkan
kembali adalah syarat untuk dapat melihat kerajaan Allah Yoh 3:3 “Yesus
menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Barangsiapa
belum dilahirkan kembali maka statusnya masih MATI, apabila ia masih mati maka
wajar kalau ia tidak dapat MELIHAT, jangankan MASUK, justeru MELIHAT kerajaan
Allah itu saja ia tidak akan bisa.
Harus lahir
dahulu maka barulah dapat dikatakan hidup, tidak mungkin dapat dikatakan sudah
hidup kalau lahir saja belum.
Apa sebabnya
sehingga semua orang mati rohani? Penyebabnya yaitu karena semua orang setiap
hari terkena vonis hukuman mati oleh Tuhan gara-gara setiap hari melanggar
hukum taurat.
Jadi dilahirkan
kembali itulah yang membedakan antara para pengikut Yesus dengan
manusia-manusia dan juga mahluk-mahluk lainnya.
Barangsiapa
belum dilahirkan kembali maka ia tidak beda dengan manusia-manusia dan juga
mahluk-mahluk lainnya yang ada di dalam dunia ini.
Sudah memeluk
agama Kristen bukanlah jaminan bahwa otomatis sudah dilahirkan kembali dan
pasti masuk kedalam kerajaan Allah.
Apa itu
dilahirkan kembali? Dilahirkan kembali ada 2 macam yaitu dilahirkan dari air
dan Roh, perhatikan ayatnya di Yoh 3:5. Kalau cuma dilahirkan dari air saja
maka masih belum cukup.
Sudah ada
ancaman yang amat sangat serius dari TUHAN kepada seluruh umat manusia di
dunia, bunyi ancamannya yaitu sbb:
1. Why 20:15
“Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab
kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”
2. Yoh 3:5 Jawab
Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan
dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3. Ef 5:14
Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah
dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
Apa itu lahir
baru, dan apa kaitan antara lahir baru dengan Kerajaan Allah dan Kitab
kehidupan?
Namanya saja
“KITAB KEHIDUPAN” tentu saja ia secara khusus sebagai tempat untuk mencatat
nama-nama orang yang rohaninya sudah HIDUP saja yaitu nama-nama mereka yang
telah berhasil melalui proses DILAHIRKAN KEMBALI yaitu mereka yang telah
dilahirkan dari air dan Roh sebagaimana yang diwajibkan oleh Yesus didalam Yoh
3:3 dan 5, sbb:
1. Yoh 3:3 Yesus
menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
2. Yoh 3:5 Jawab
Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan
dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Didalam Yoh 3:5
tadi terlihat sangat jelas bahwa ada 2 macam syarat untuk dapat masuk kedalam
kerajaan Allah yaitu dilahirkan dari air dan dilahirkan dari Roh, dan setelah
dilahirkan dari air dan Roh tadi maka barulah dapat masuk kedalam kerajaan
Allah lalu namanya pun akan dicatat di dalam kitab kehidupan.
Dan kepada
barangsiapa berhasil melewati proses LAHIR baru yaitu dilahirkan dari air dan
Roh maka orang tersebut sudah ada mempunyai tanda-tanda kehidupan rohaniah,
sehingga iapun disebut sebagai orang-orang kudus yang telah TERLAHIR dan HIDUP
kembali.
Tapi meskipun
secara fisik jasmaniah ia seorang yang sudah dewasa (tua/renta) namun yang
namanya baru saja LAHIR tentu saja ia secara ROHANIAH statusnya masih bayi
saja, tapi meskipun keadaannya masih bayi rohani namun ia sudah ada mempunyai
tanda-tanda kehidupan rohaniah.
Namanya saja
sudah LAHIR, berarti ia sudah HIDUP.
Jadi kepada
barangsiapa yang masih belum LAHIR, maka ia tidak dapat dikatakan sudah HIDUP.
Jadi berhubung
ia sudah LAHIR dan sudah HIDUP maka otomatis ia sudah ada memiliki MATA rohani
yang dapat berfungsi untuk MELIHAT secara rohani pula, termasuk juga dapat
melihat Kerajaan Allah, dan berhubung ia sudah dapat MELIHAT kerajaan Allah
maka iapun pasti dapat MASUK kedalam Kerajaan Allah, dan berhubung ia sudah
masuk Kerajaan Allah maka namanya pun langsung saja dicatat didalam Kitab
Kehidupan.
Adapun bagi
orang-orang yang belum melewati proses dilahirkan kembali yaitu yang belum
dilahirkan dari air dan Roh yaitu mereka yang masih dalam keadaan mati
rohaninya (bangkai/mayat), maka nama-nama mereka pun masih belum berpindah dari
“KITAB KEMATIAN” sebab barangsiapa yang belum tercatat namanya didalam kitab
Kehidupan itu maka berarti namanya secara otomatis telah tercatat didalam kitab
Kematian, perhatikan ayatnya didalam Why 20:12.
---------------------
Makanya jangan
mimpi bisa masuk sorga kalau dilahirkan kembali saja yaitu dilahirkan dari air
dan Roh itu saja masih belum, jangankan MASUK, justeru MELIHAT kerajaan Allah
itu saja tidak akan bisa, perhatikan perkataan Yesus didalam Yoh 3:3 “Yesus
menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
DILAHIRKAN KEMBALI, ia tidak dapat MELIHAT Kerajaan Allah."
Semua manusia di
dunia ini mati rohani gara-gara setiap hari terkena vonis mati oleh Tuhan
karena setiap hari melanggar hukum taurat (melangar hukum Musa) perhatikan
ayatnya didalam Rom 7:4, Gal 2:19.
Makanya jangan
heran apabila Yesus juga pernah mengatakan biarlah orang-orang mati menguburkan
orangnya yang mati Mat 8:22 ”Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku
dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
Nampaknya Yesus
melihat bahwa semua orang yang bersiap-siap untuk berangkat mengubur orang mati
tersebut ternyata juga semuanya mati rohaninya (orang mati mengubur orang
mati).
Dengan demikian
maka berarti di mata Yesus bahwa manusia ini hanyalah sesosok mayat, bangkai
(jombi) yang bisa berjalan pergi kemana-mana.
Apabila Yesus
sudah mengatakan bahwa semua manusia di dunia ini mati rohani yaitu semunya
hanya bangkai, mayat, busuk dan sampah saja, maka berarti semua manusia ini
sudah tidak ada lagi gunanya bagi Tuhan, sebaiknya bangkai, mayat dan sampah
busuk tersebut sebaiknya dibakar dan dikubur saja.
----------------
Tahukah anda
bahwa hukum itu tidak berlaku lagi bagi sosok bangkai dan mayat (orang mati),
sebab tidak mungkin bangkai/ mayat (orang mati) dapat melakukan hukum, tetapi
hukum hanya berlaku bagi orang-orang yang masih hidup saja, perhatikan ayatnya
didalam Rom 7:1 “Apakah kamu tidak tahu, saudara-saudara, --sebab aku berbicara
kepada mereka yang mengetahui hukum--bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama
orang itu hidup?”
Demikian pula
halnya hukum taurat (hukum Musa) tersebut, hukum taurat tersebut hanya berlaku
bagi orang-orang yang rohaninya masih hidup saja, sedangkan bagi orang-orang
yang sudah mati rohaninya (bangkai/mayat) maka hukum taurat taurat tersebut
tidak berlaku lagi bagi mereka itu, sebab bagaimana mungkin mereka bisa
melakukan dan mentaati hukum taurat tersebut kalau mereka sudah mati rohani
(bangkai/mayat) oleh hukum taurat tersebut.
Orang-orang yang
sudah mati (bangkai/mayat) tadi tidak mungkin dapat hidup kembali karena ia mau
setia lagi dan setia lagi dan setia lagi mentaati hukum taurat yang tadinya
telah berulang kali membunuhnya.
Logikanya yaitu:
Seorang pembunuh tidak akan membiarkan korbannya tetap hidup, tetapi pembunuh
akan membunuh korbannya sampai korbannya itu benar-benar mati, mati dan mati.
Demikian pula
halnya hukum taurat, hukum taurat akan membunuh semua korbannya sampai semua
korbannya benar-benar mati, mati dan mati.
Dan apabila
semua korbannya sudah mati, maka hukum Taurat itupun tidak bisa lagi menggigit
dan menyengat dan membunuh korbannya itu, makanya jangan heran apabila rasul
Paulus mengatakan bahwa hukum taurat tidak berlaku lagi bagi orang-orang yang
sudah mati (bangkai/ mayat), dan yang amat sangat berhaya yaitu nama-nama
orang-orang yang sudah mati rohani tersebut tidak ada tercatat dalam kitab
Kehidupan, tapi nama mereka hanya tercatat didalam kitab Kematian.
Bagi yang merasa
yakin bahwa kini rohaninya masih hidup, maka biarlah ia tetap saja mentaati dan
melakukan semua ketentuan yang terdapat didalam hukum taurat tersebut sehingga
mereka bisa bertahan untuk hidup, akan tetapi apabila anda merasa bahwa anda
juga sudah mati rohani gara-gara setiap hari melanggar hukum taurat, maka
jangan anda biarkan orang menghukum dan menghakimi kamu dengan berbagai macam
hal yang terkait dengan hukum taurat tersebut Kol 2:16 “Karena itu janganlah
kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari
raya, bulan baru ataupun hari Sabat;”
Lalu
bagaimanakah solusinya agar yang mati rohani tadi dapat hidup kembali?
Berhubung semua
manusia sudah mati rohaninya gara-gara setiap hari melanggar ketentuan yang ada
didalam hukum taurat maka untuk dapat HIDUP KEMBALI maka solusinya tidak ada
lain selain daripada HARUS DILAHIRKAN KEMBALI, perhatikan perintah wajib
hukumnya untuk dilahirkan kembali yang disampaikan oleh Yesus kepada PEMIMPIN
AGAMA yang bernama NIKODEMUS, didalam Yoh 3:5, 7, 10.
Dilahirkan kembali
tersebut disebut dengan prosesi membuat kirbat yang baru tempat menyimpan
anggur yang baru, sebab kirbat yang lama sudah usang dan rusak sehingga kirbat
lama tersebut hanya sebagai tempat untuk menyimpan anggur yang lama saja.
Sangatlah tidak
mungkin kalau rohani yang sudah mati (mayat/bangkai) tadi dapat hidup kembali
gara-gara membayar dengan uang, gara-gara membayar dengan hewan korban,
gara-gara tidak memakan dan meminum makanan dan minuman tertentu, gara-gara
taat dan setia lagi memelihara hari sabat, hari sabtu, hari minggu, hari jumat,
hari raya, bulan baru, dll.
Justeru Yesus
pernah berkata bahwa Tuhan jijik melihat semua korban persembahan manusia, dan
makanan dan minuman tersebut tidak ada gunanya dan tidak akan bisa membuat
orang yang mati rohani tadi menjadi suci, kudus dan hidup kembali, tetapi
makanan dan minuman tadi hanya masuk melalui mulut dan keluar di jamban saja,
perhatikan perkataan Yesus sendiri didalam Mat 15:17 “Tidak tahukah kamu bahwa
segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di
jamban?”
Lagi pula
seandainya rohani yang sudah mati (bangkai/mayat) tadi bisa hidup kembali
asalkan ada kemauan untuk setia dan taat lagi memberikan persembahan berupa
uang dan hewan korban, dan juga memelihara hari sabat, hari minggu, hari sabtu,
hari jumat, hari raya, bulan baru, serta gara-gara tidak mau memakan dan
meminum beberapa jenis makanan dan minuman, dll maka pertanyaanya ialah: Kalau
seandainya keselamatan masih ada didalam kesemua itu lalu buat apa Yesus datang
dan mati dan disalib, kalau tanpa Yesuspun masih bisa saja selamat?
Dan apabila
dengan melakukan semua ketentuan yang ada didalam hukum taurat itu saja masih
bisa saja hidup kembali dan selamat masuk sorga, maka berarti sia-sialah apa
yang telah dikerjakan oleh Yesus tersebut apabila keselamatan masih ada didalam
hukum Taurat, Gal 2:21b “Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka
sia-sialah kematian Kristus.”
Tetapi tahukan
anda bahwa Gal 5:4 “Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan
kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.”
Justeru didalam
Why 11:1-2 sangat jelas mengatakan bahwa bagi mereka yang posisi rohaninya
masih mati (belum dilahirkan kembali) yaitu bagi mereka yang belum bertobat dan
belum berbaptis dengan air (masih berada di luar halaman kemah Musa), maka
kesemua aktivitas kerohanian dan semua mesbahnya yaitu semua doanya, puasanya,
penyembahannya, puji-pujiannya, serta seluruh ibadahnya yaitu korban tenaga,
korban biaya, korban harta, korban waktu, korban pikiran, dll kesemuanya itu
tidak diukur sebagai sebuah KEBENARAN, padahal mereka juga sungguh-sunguh giat
melakukan kesemuanya itu tapi ternyata sia-sia saja (Rom 10:2-3).
=======
Adapun bagi
orang-orang yang sudah berhasil melewati proses DILAHIRKAN dari air dan Roh
tersebut kepada mereka tidak lagi dituntut untuk mentaati dan melakukan seluruh
ketentuan yang ada pada hukum taurat (hukum Musa), akan tetapi kepada mereka
dikenakan HUKUM YANG BARU PULA.
Hukum yang baru
tersebut yaitu sebagaimana yang disampaikan oleh Yesus sendiri didalam Yoh
13:34 sbb: “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling
mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus
saling mengasihi."
Sebenarnya
perintah untuk saling mengasihi tersebut bukanlah perintah yang baru, akan
tetapi perintah lama yang sebelumnya sudah ada didalam hukum taurat (hukum
Musa), perhatikan ayatnya dialam 1Yoh 2:7-10 sbb:
1Yoh 2:7-10
"Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada
kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama
itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga yang
kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu;
sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya.
Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci
saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi
saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada
penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam
kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena
kegelapan itu telah membutakan matanya."
=======
OLEH KARENA ITU
maka apapun agama anda dan apapun gereja anda dan apapun status social anda,
marilah semuanya segera melalukan prosesi dilahirkan kembali (dilahirkan dari
air dan Roh) tersebut, dan setelah itu maka barulah kemudian anda dimampukan
untuk mentaati dan melakukan PERINTAH YANG BARU tersebut.
Lahir baru
itulah prioritas yang paling utama yang harus anda kerjakan terlebih dahulu,
setelah itu barulah anda memikirkan hal-hal yang lainnya, tapi kesemuanya itu
harus berjalan mengalir apa adanya sesuai dengan pimpinan, tuntunan dan kehendak
dari Roh Kudus, karena Roh Kudus itulah Roh Penolong dan Roh Penghibur bagi
kita orang-orang kudus yaitu bagi kita yang sudah dilahirkan dari air dan Roh
tadi.
Meskipun
orang-orang yang sudah mati rohani tersebut ingin mencoba lagi dan berusaha
lagi untuk memelihara hari sabat, hari sabtu, hari jumat, hari minggu, hari
raya, bulan baru serta tidak lagi memakan dan meminum beberapa jenis makanan
dan minuman tertentu, dll sampai benar-benar berhasil lagi mentaati kesemua
ketentuan didalam hukum taurat tersebut, namun hal itu tidaklah mungkin bisa
membuat rohani yang sudah mati (bangkai/mayat) tersebut menjadi hidup kembali
oleh karena berhasil lagi mentaati semua ketentuan yang ada didalam hukum
taurat yang tadinya telah membunuh kita, karena satu-satunya cara sehingga kita
sudah mati rohani ini agar bisa hidup kembali yaitu hanya melalui prosesi
dilahirkan kembali (dilahirkan dari air dan Roh) saja, sebagaimana yang
dikatakan oleh Yesus didalam Yoh 3:7 sbb: "Janganlah engkau heran, karena
Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali."
Itulah latar
belakangnya, sehingga mengenai hal yang terkait dengan hari sabat, hari sabtu,
hari minggu, hati jumat, serta mengenai makanan dan minuman, bulan baru, hari
raya, dll tersebut Rasul Paulus dengan tegas mengatakan bahwa jangan sampai ada
orang yang menghakimi kamu dan atau yang menghukum kamu dan atau yang
mempengaruhi kamu dengan kesemuanya itu, perhatikan ayatnya didalam Kol 2:16
“Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan
minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;”
Adapun
orang-orang yang sudah dilahirkan kembali tersebut mereka disebut sebagai
manusia yang baru yaitu sosok manusia yang sudah dilahirkan kembali atau
orang-orang kudus (kirbat baru) dan posisi rohani mereka pun sudah berpindah
dari yang tadinya MATI yaitu anggota warga dunia yang akan binasa, tetapi kini
mereka sudah berpindah menjadi anggota warga Kerajaan Allah. Dan mereka inilah
orang-orang yang bergaul karib dengan Tuhan, yaitu para anggota warga Kerajaan
Allah (Tubuh Kristus) yang dikepalai oleh Yesus sendiri dan yang mana-namanya
SUDAH TERCATAT DIDALAM KITAB KEHIDUPAN.
Nama-mana mereka
yang telah dilahirkan kembali (lahir baru) tersebut sudah dikeluarkan dari
KITAB KEMATIAN lalu kemudian dipindahkan ke dalam KITAB KEHIDUPAN, sedangkan
bagi mereka yang belum dilahirkan kembali tersebut nama-nama mereka masih saja
tercatat didalam KITAB KEMATIAN.
Lalu
bagaimanakan nasib mereka yang nama-namanya masih tercatat didalam kitab
kematian tersebut?
Nasib mereka
yaitu dilemparkan kedalam api neraka, perhatikan ayatnya didalam Why 20:15 “Dan
setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan
itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”
Adapun kewajiban
untuk dilahirkan kembali tersebut adalah perintah dari Yesus sendiri,
perhatikan didalam Yoh 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat
MASUK ke dalam Kerajaan Allah.
Didalam Yoh 3:5
tersebut terlihat dengan jelas bahwa ternyata lahir baru tadi adalah sebagai
syarat untuk dapat MASUK kedalam KERAJAAN ALLAH, lahir baru terdapat 2 macam
yaitu:
1. Dilahirkan dari
air (dibaptis dengan air).
2. Dilahirkan
dari Roh (dibaptis dengan Roh Kudus).
Dan 2 macam
lahir baru tersebut adalah sebagai syarat untuk dapat MASUK kedalam Kerajaan
Allah (Tubuh Kristus) dan sebagai syarat untuk dapat dicatat namanya didalam
KITAB KEHIDUPAN
Aya-ayat
pendukung yang mempunyai makna yang sama dengan Yoh 3:5 tersebut yaitu Tit 3:5
dan Mat 3:11.
Adapun yang
dimaksudkan dengan dilahirkan dari air (baptisan dengan air) tersebut yaitu
baptisan air yang sebagai tanda pertobatan sebagaimana yang telah diajarkan
oleh Yohanes Pembaptis dan yang telah dicontohkan oleh Yesus, dan tatacara
baptisan airnya yaitu dicelup, diselam, ditenggelam di dalam air. Sedangkan
dilahirkan dari Roh adalah sama dengan dibaptis dengan Roh Kudus (bdk Kis 1:5).
Kenapa lahir
dari air adalah sama dengan bertobat dan berbaptis dengan air? Alasannya yaitu
pada saat Nikodemus datang kepada Yesus, pada saat itu Yohanes sedang gencar
memberitakan ajaran baru tentang bertobat dan baptisan air selam/celup di
sungai Yordan, sehingga pada saat itu itu perintah untuk bertobat dan berbaptis
dengan air tersebut merupakan berita hangat dan isu besar yang sangat
menggemparkan bagi para ahli taurat dan para tokoh agama Yahudi, maka saya
yakin seyakin-yakinnya bahwa isi percakapan antara Yesus dan Nikodemus yang
terkait dengan dilahirkan dari AIR dan ROH didalam Yoh 3:5 tersebut tidak lain
adalah merujuk kepada BERTOBAT DAN DIBAPTIS DENGAN AIR SELAM yang dikerjakan
oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan yang bertujuan untuk pengampunan dosa
dan penyucian dosa (Luk 3:3).
Perintah untuk
bertobat dan berbaptis dengan air selam/celup tersebut diperkuat oleh Yesus
dengan mengeluarkan amanat agung (Mrk 16:15-16), kemudian diperkuat lagi oleh
Roh Kudus melalui Rasul Petrus (Kis 2:38).
Berdasarkan
ayat-ayat tersebut maka dapat dipastikan bahwa yang berstatus AGAMA KRISTEN
sangat banyak sekali, tetapi yang sudah dilahirkan kembali (dilahirkan dari air
dan Roh) hanya dihitung dengan jari.
Artinya bahwa
meskipun agamanya Kristen tetapi apabila belum dilahirkan dari air dan Roh maka
jangan mimpi masuk sorga.
Tapi itu semua
harus terjadi untuk menggenapi apa yang dikatakan oleh Yesus didalam ayat-ayat
berikut:
1. Luk 12:32
“Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan
memberikan kamu Kerajaan itu.”
2. Mat 22:14
“Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”
Jadi, berhubung
dilahirkan dari air (dibaptis dengan air) tersebut adalah sebagai tanda bahwa
orang tersebut sudah pertobatan maka hal itu berarti bahwa sebelum seseorang
dibaptis dengan air maka ia wajib hukumnya untuk bertobat terlebih dahulu,
perhatikan perintahnya didalam Mat Luk 3:3, Kis 2:38, Mat 3:11. Jadi tidak
boleh dibaptis dengan air apabila tidak bertobat terlebih dahulu.
Sedangkan dilahirkan
dari Roh (dibaptis dengan Roh Kudus) adalah merupakan tanda bahwa orang yang
bersangkutan TELAH DIBAPTIS DIDALAM KRISTUS.
Jadi,
orang-orang yang telah menerima ke 2 macam baptisan tersebut yaitu baptisan
dengan air (dilahirkan dari air) dan baptisan dengan Roh Kudus (dilahirkan Roh)
maka orang-orang tersebut disebut dengan orang-orang yang TELAH DIBAPTIS
DIDALAM KRISTUS, itulah maksud dari Rom 6:3-4 “Atau tidak tahukah kamu, bahwa
kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru.”
Itulah sebabnya
sehingga ke-2 macam syarat untuk dapat masuk kedalam Kerajaan Allah tersebut
terkenal dengan istilah “anak kunci” kerajaan Allah. Anak kunci tersebut adalah
harga mati dan tidak dapat diganti dan ditawar-tawar lagi oleh siapapun, ia
bersifat YA dan AMEN.
Anak kunci
tersebut sangat menentukan untuk dapat masuk dan tidaknya seseorang kedalam
kerajaan Allah, makanya jangan sampai keliru memilih anak kunci. Sebab di zaman
sekarang sudah banyak sekali beredar berbagai macam anak kunci tiruan dan palsu.
Dan apabila
target dilahirkan dari air dan Roh tersebut merupakan standar baku dan harga
mati (YA dan AMEN) maka pasti sangatlah sedikit orang yang dapat masuk sorga.
Dan apabila
sangat sedikit jumlah orang yang masuk sorga maka benarlah apa yang dikatakan
oleh Yesus bahwa warga kerajaan Allah hanya sekawanan kecil saja Mat 12:32
“Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan
memberikan kamu Kerajaan itu.”
Pertanyaan:
Apakah nama anda sudah tercatat didalam Kitab Kehidupan dan apakah anda sudah
dilahirkan kembali yaitu dilahirkan dari air dan Roh? Kalau belum maka
janganlah mimpi bisa masuk sorga, perhatikan perkataan Yesus didalam Yoh 3:5
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat MASUK ke dalam Kerajaan llah.
Kemudian didalam Why 20:15 “Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya
tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”
Kini masih
banyak umat Tuhan yang merasa kesakitan gara-gara mengandung (hamil) kerinduan
untuk dilahirkan kembali (dilahirkan dari air dan Roh), namun sangat
disayangkan keinginan mereka selalu dihalang-halangi oleh seekor ular naga
merah padam kepala 7 tanduk 10 yaitu agama, gereja dan para pendeta/pastor
mereka sendiri, tapi atas kesemuanya itu janganlah heran, sebab semuanya itu
sudah ada nubuatannya didalam Why 12:1-4 sbb:
“Maka tampaklah
suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan
bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas
kepalanya. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak
melahirkan ia berteriak kesakitan. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di
langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan
bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya
menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas
bumi.”
Adapun
penjelasan mengenai siapakah kepala dan ekor ular naga tersebut dapat dilihat
didalam Yes 9:14 “Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi
yang mengajarkan dusta, itulah ekor.”
Namanya saja proses
lahir dan melahirkan, tentu saja harus melalui proses yang amat panjang, dan
selama proses yang panjang tersebu hingga tiba saatnya untuk melahirkan maka si
ibu dan si bayi keduanya sama-sama merasa kesakitan yang luar biasa, namun
setelah si bayi lahir maka ada sukacita dan kebahagiaan yang luar biasa.
Demikian pula
halnya apabila sudah berhasil melalui proses dilahirkan kembali (dilahirkan
dari air dan Roh)tersebut juga ada sukacita yang luar biasa sehingga aga pujian
berhaleluya ria.
Tapi jangan dulu
berbangga-bangga sebab nampaknya bukan hanya didalam kandungan ibunya itu saja,
akan tetapi naga si ular tua, yaitu setal atau iblis tersebut akan mengincar
anak bayi tersebut setelah ia dilahirkan oleh ibunya, untuk ia telan dan
binasakan, perhatikan ayatnya didalam Why 12:4b “Dan naga itu berdiri di
hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera
sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.”
Namun selama
proses lahir dan melahirkan yang memakan waktu yang lama dan juga sangat menyakitkan
tersebut banyak sekali penghalangnya, penghalangnya akan datang dari berbagai
pihak, baik dari pihak pendeta/pastor, dari gereja maupun dari pihak
keluarganya sendiri.
Manusia kepala
ular dan manusia ekor ular tersebut yaitu para ahli taurat (pakar alkitab),
mereka disebut oleh Yesus sebagai ular-ular dan keturunan ular beludak Mat
23:33 "Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah
mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?"
Adapun ular
beludak tersebut ialah ular yang tadinya berhasil menjerumuskan Adam dan Hawa,
dan di akhir zaman sekarang ini ia disebut ular naga merah padam kepala 7
tanduk 10 sebagaimana yang terdapat didalam Kitab Wahyu Pasal 12 dan Pasal 17.
Selanjutnya si
ular tua (ular naga) tersebut nantinya akan ditangkap dan dimasukkan ke jurang
maut (Why 20:1-3) lalu kemudian dilemparkan kedalam api kekal yang
menyala-nyala (Why 20:10).
Anggota warga
kerajaan Allah yang nama-namanya telah tercatat didalam Kitab Kehidupan itulah
yang disebut dengan manusia baru yaitu orang-orang kudus yang bergaul karib
dengan Yesus yaitu orang-orang kudus yang nantinya akan dibawa oleh Yesus untuk
masuk ke sorga, perhatikan ayatnya didalam Flp 3:20-21 "Karena kewargaan
kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus
Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini,
sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat
menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya."
Oleh karena itu
jangan dulu berbangga-bangga dan berhaleluya ria kalau masih belum dilahirkan
dari air dan Roh dan kalau namanya masih belum tertulis didalam Kitab
Kehidupan.
Apakah nama bisa
terhapus dari kitab kehidupan? Jawabannya bisa, perhatikanayatnya sbb:
1. Mzm 69:29
Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan, janganlah mereka tercatat
bersama-sama dengan orang-orang yang benar!
2. Why 3:5
Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak
akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya
di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3. Kel 32:33
Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama
orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.
Adapun lahir
baru, masuk kerajaan Allah dan nama tercatat di dalam Kitab Kehidupan tersebut
adalah merupakan ilmu kerohanian dan ilmu teologia tingkat tinggi yang
dicari-cari oleh para pengikut Yesus di seluruh dunia.
Yesus
memberkati, haleluya, amen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar