oleh pengamat rohani
Bagi setiap orang yang tidak
memelihara hari sabat akan diancam dengan hukuman vonis mati oleh TUHAN,
perhatikan ayatnya didalam Kel 31:14 sbb:
"Haruslah kamu pelihara hari
Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari
Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan
pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara
bangsanya."
----------------------
Tapi apakah masih adakah orang yang selama hidupnya berhasil memelihara hari
sabat tanpa cacat?
----------------------
Jawabannya: TIDAK ADA. Jangankan
kita, rasul Paulus sendiripun menyebut dirinya juga telah mati gara-gara ia
tidak sanggup juga melakukan hukum taurat yang didalamnya ada kewajiban
memelihara sabat tersebut Gal 2:19 “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat
untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan
Kristus;”
Jadi apabila ada orang yang masih
koar-koar menghakimi orang lain mengenai hari sabat tersebut, dan juga yang
berani bilang bahwa ia berhasil seumur hidupnya memelihara hari sabat tanpa
cacat, maka itulah dia yang disebut dengan orang-orang MUNAFIK, yaitu
orang-orang mati yang menghakimi orang mati.
Dan kepada mereka yang masih suka menghakimi
orang memakai hari sabat tersebut maka Rasul Paulus ingatkan agar mereka jangan
lagi menghakimi orang memakai kesemuanya itu, perhatikan ayatnya didalam Kol
2:16 “Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum (menghakimi) kamu
mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari
Sabat;”
Perkataan Rasul Paulus tersebut
sebenarnya hanya untuk memperkuat perkataan Yesus sebelumnya, dimana Yesus juga
pernah mengatakan bahwa hukum taurat dan kitab para nabi berlaku hanya sampai
kepada zaman Yohanes Pembaptis, perhatikan didalam Luk 16:16 “Hukum Taurat dan
kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu
Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.”
Berhubung kewajiban untuk memelihara
hari sabat tersebut terdapat didalam hukum taurat dan kitab para nabi, maka
otomatis ketentuan mengenai kewajiban untuk memelihara hari sabat tersebut juga
berlaku hanya sampai kepada zaman Yohanes pula.
------------------------
Lalu bagaimanakah aturan mengenai keselamanan masuk sorga setelah zaman
Yohanes?
------------------------
Untuk selanjutnya yaitu setelah zaman
Yohanes, aturan mengenai keselamatan masuk sorga akan diatur secara tersendiri
oleh Sang Juruselamat yaitu Yesus, tidak lagi diatur oleh hukum taurat. Namanya
saja Sang Juruselamat, tentu saja Ia adalah pakar urusan keselamatan masuk
sorga.
Jadi yang dipelihara, dikuduskan,
didewakan dan diberhalakan oleh sekelompok orang tertentu tersebut bukanlah
hari sabat yang sesungguhnya, tetapi hanya hari SABTU masehi, padahal Musa
tidak pernah memerintahkan untuk memelihara hari SABTU masehi, justeru hari
SABTU masehi masih belum ada pada zaman Musa.
Kalau tidak seorangpun di dunia ini
yang seumur hidupnya berhasil/ mampu memelihara hari sabat tersebut maka
berarti semua manusia di dunia ini MATI rohani karena semuanya sudah pernah
divonis mati oleh Tuhan gara-gara semuanya pernah satu kali, dua kali dan
beberapa kali melanggar ketentuan mengenai hari sabat tersebut.
Sebab barangsia tidak memelihara hari
sabat maka ia akan dihukum mati dan dilanyapkan, perhatikan didalam Kel 31:14
“Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang
melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang
yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara
bangsanya.”
Dan yang lebih parah lagi bahwa
nama-nama manusia yang sudah mati rohaninya tersebut secara otomatis sudah
tercatat dalam kitab Kematian, tidak ditemukan namanya tercatat dalam kitab
Kehidupan.
Lalu apakah hukuman mati oleh Tuhan
tersebut masih berlaku sampai sekarang? Jawabannya: MASIH BERLAKU. Kenapa masih
berlaku? Karena Yesus katakan bahwa selama belum lenyap langit dan bumi ini,
satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat (Mat
5:18).
Adapun kewajiban untuk memelihara
hari sabat dapat dibaca didalam ayat-ayat berikut:
1. Keluaran 20:10 "tetapi hari
ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu
pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu
laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat
kediamanmu."
2. Ulangan 5:14 "tetapi hari
ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan,
engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki,
atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang
manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki
dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga."
Firman Tuhan mengenai hukuman mati
tersebut bersifat YA dan AMEN dan tidak pernah dicabut oleh Tuhan, sehingga
masih berlaku sampai sekarang, bahkan sampai Yesus datang kelak masih berlaku.
Dengan demikian maka walaupun anda
berhasil memelihara hari sabat tersebut beribu-ribu kali namun apabila anda
pernah melanggarnya hanya satu kali atau dua kali saja maka hukumannya tetap
saja sama yaitu anda juga sudah divonis dengan hukuman mati oleh TUHAN.
Nah, apabila gara-gara kita tidak
berhasil memelihara hari SABAT satu kali saja namun hukumannya sama yaitu
hukuman mati, terlebih lagi kalau ditambah lagi dengan melanggar hukum-hukum
yang lainnya yang ada didalam HUKUM TAURAT, tentu saja hukumannya akan lebih
berat lagi yaitu terkena vonis hukuman mati yang berkali-kali sehingga
akibatnya kitapun menjadi mati jasmani dan rohani berkali-kali pula.
Dengan demikian maka seluruh manusia
di dunia ini telah mengantongi vonis mati ratusan bahkan ribuan kali.
Makanya kalau ada orang yang berani
berkata bahwa ia seumur hidupnya tidak pernah cacat dalam memelihara hari sabat
tersebut maka hal itu janganlah anda percaya, orang tersebut pasti seorang
pembohong besar, dan itulah dia orang-orang yang Yesus katakan sebagai
orang-orang MUNAFIK.
Jadi kepada barangsiapa yang sering
cacat dan bolong-bolong dalam memelihara hari sabat tersebut maka otomatis
orang tersebut sudah banyak sekali mengantongi vonis mati, namun eksekusi vonis
matinya bukan di dunia sekarang ini, sebab eksekusi hukuman matinya nanti yaitu
pada saat Yesus datang kelak, cara eksekusinya yaitu langsung saja dilemparkan
oleh Yesus kedalam api neraka, sehingga iapun langsung mati untuk
selama-lamanya.
Vonis hukuman mati jasnami dan rohani
tersebut bersifat YA dan AMEN tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh siapapun
juga, dan sampai sekarang bahkan sampai Yesus datang kelak vonis hukuman mati
jasmani dan rohani bagi setiap orang yang tidak memelihara hari sabat tersebut
masih saja dijalankan oleh Tuhan.
Dengan demikian berarti sampai sekarang
setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari selalu ada saja orang-orang
yang divonis dengan hukuman MATI oleh Tuhan gara-gara tidak berhasil memelihara
hari sabat, sehingga dunia ini sekarang dipenuhi oleh bangkai/mayat manusia
yang masih bisa berjalan-jalan dan beraktivitas sementara menunggu esekusi
vonis matinya yaitu dimasukkan kedalam api neraka.
Kalaupun kini prosesi eksekusi
hukuman mati bagi tubuh JASMANI sudah tidak ada lagi realisasinya karena sudah
tidak ada lagi orang yang mengadili dan yang mengeksekusinya, namun hal itu
bukanlah berarti bahwa vonis hukuman mati tersebut sudah dihapus oleh Tuhan
dari Firman Tuhan.
Tapi sampai sekarang bahkan sampai
Yesus datang kelak bahwa vonis hukuman mati jasmani dan rohani tersebut masih
berlaku dan masih mengikat semua orang, sehingga walaupun kini tubuh JASMANIAH
manusia masih saja hidup dan masih bisa bernafas lega dan masih bisa bebas
merdeka, namun mereka tidak sadar kalau TUBUH ROHANIAH mereka sudah mati
(bangkai/mayat) dan sampah, sehingga tidak ada lagi gunanya selain dari pada
hanya untuk dibakar didalam api neraka saja.
Itulah sebabnya sehingga hukum sabat
dan hukum taurat tersebut Yesus katakan satu titik dan satu iotapun tidak boleh
dihilangkan dan dihapuskan, dan sampai Yesus datang kelak hukum taurat dan hari
sabat masih berlaku, gunanya yaitu sebagai pedoman bagi Tuhan untuk mengadili
dan menghukum umat manusia pada masa penghakiman kelak yaitu pada saat
dibukanya kitab-kitab dan juga kitab kehidupan tersebut (Why 20:11-15).
Tahukah anda bahwa apabila hukum
sabat dan hukum taurat tersebut dicabut ataupun dihapus maka akan berdampak
kepada semua manusia baik yang jahat maupun yang baik mulai dari zaman
purbakala sampai Yesus datang kelak akan beramai-ramai masuk ke sorga, sebab
hukum yang tadinya membuat mereka berdosa dan masuk neraka ternyata sudah
dicabut dan dibatalkan.
-------------------------
Makanya berhubung hukum tauratnya tidak dicabut maka Yesus pun juga terkena
vonis mati dengan cara disalib oleh PARA PEMUJA SABAT atas tuduhan bahwa Yesus
seringkali melanggar hari sabat, Yesus seringkali mengotori hari sabat, Yesus
tidak taat memelihara hari sabat, bahkan Yesus dituduh telah MENIADAKAN hari
sabat.
Dimanakah ayatnya yang mengatakan
bahwa Yesus dihukum mati oleh para pemuja sabat gara-gara Yesus melanggar hari
sabat? Ayat-ayatnya sbb:
1. Luk 13:14 Tetapi kepala rumah
ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata
kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada
salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.”
2. Yoh 5:18 Sebab itu orang-orang
Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan
hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri
dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.”
3. Mrk 15:1 "Pagi-pagi benar
imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah
Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan
menyerahkan-Nya kepada Pilatus."
============
Jadi berhubung Yesus sendiripun juga
tidak memelihara hari sabat, dan Iapun juga sudah divonis mati oleh para pemuja
sabat gara-gara Ia melanggar ketentuan hari sabat, makanya saya yakin bahwa
bukan hanya saya sendiri saja yang telah dijatuhi vonis hukuman mati jasmani
dan rohani gara-gara tidak memelihara hari sabat dan melanggar hukum taurat
tersebut, tetapi semua umat manusia di dunia ini semuanya mengalami hal yang
sama dengan saya yaitu semuanya pasti PERNAH melanggar ketentuan mengenai hari
sabat dan hukum taurat tersebut sehingga semua manusia rata-rata sudah
mengantongi VONIS HUKUMAN MATI oleh Tuhan.
Nah apabila semua manusia sudah
PERNAH dijatuhi vonis hukuman mati oleh TUHAN gara-gara melanggar hari sabat
dan melanggar hukum taurat, berarti semua manusia yang ada didunia ini hanyalah
sesosok bangkai dan mayat saja di mata Tuhan, makanya jangan heran kalau Yesus
pernah katakan biarlah orang-orang mati mengubur orang mati Mat 8:22 “Tetapi
Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati
menguburkan orang-orang mati mereka."
Nah, apabila posisi rohani semua
manusia sudah mati, yaitu bangkai dan mayat (pocong dan jombi yang berjalan),
lalu kenapa masih ada orang-orang yang berbangga-bangga dengan hari sabat dan
hukum taurat tersebut, bahkan mereka ada yang berani menghakimi dan menghukum
orang lain memakai hari sabat dan hukum taurat tersebut.
Padahal mereka yang suka menghakimi
dan menghukum orang lain mengenai hari sabat dan taurat tersebut juga sering
juga melanggar hari sabat dan hukum taurat tersebut sehingga posisi rohani
merekapun juga MATI karena telah mendapat vonis MATI oleh TUHAN.
Kepada mereka yang masih suka
menghakimi dan menghukum orang lain memakai hari sabat dan hukum taurat
tersebut maka itulah yang Yesus namakan ORANG-ORANG MUNAFIK, yaitu orang-orang
yang tidak tahu diri, dengan demikian maka benarlah apa yang dikatakan oleh
ayat-ayat yang berikut ini:
1. Kis 15:10 "Kalau demikian,
mengapa kamu mau MENCOBAI ALLAH dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu
suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh
kita sendiri?
2. Mat 23:4 Mereka mengikat
beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri
tidak mau menyentuhnya."
Di hadapan Tuhan bahwa semua manusia
di dunia ini MATI ROHANI gara-gara berkali-kali melanggar ketentuan hari SABAT
dan hukum TAURAT, perkatikan ayatnya sbb:
1. Mat 8:22 “Tetapi Yesus berkata
kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan
orang-orang mati mereka."
2. Galatia 2:19 Sebab aku telah mati
oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah
disalibkan dengan Kristus.”
3. Roma 7:4 Sebab itu,
saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus,
supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan
dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.
BAGAIMANAKAH SULOSINYA
Apakah masih adakah solusinya bagi
orang-orang yang sudah mati (bangkai/ mayat) rohaninya dan yang nama-namanya
sudah tercatat didalam kitab kematian tersebut agar dapat HIDUP KEMBALI
rohaninya sehingga nama-nama merekapun bisa keluar dari kitab kematian lalu
kemudian dicatat dalam kitab kehidupan?
Solusinya masih ada yaitu kalau di
zaman dahulu (zaman MUSA) bagi orang yang tidak memelihara hari sabat langsung
menjalani hukuman MATI, dan kalau ia sudah menjalani dihukum mati maka LUNASLAH
hutang dosa dan kesalahannya tersebut karena sudah ia beli dengan harga yang
mahal yaitu HUKUMAN MATI.
Jadi kepada mereka yang telah selesai
menjalani hukuman mati tersebut maka secara otomatis mereka sudah bebas dari
semua hutang dosanya tersebut sehingga merekapun menjadi orang yang layak untuk
masuk sorga.
Lihat saja contohnya seorang PENJAHAT
yang disalib di sebelah Yesus. Penjahat tersebut diponis mati disalib untuk
menebus semua kesalahan dan dosanya, ia tidak pernah bertobat dan ia juga tidak
pernah dibaptis dengan air, tapi Yesus katakan kepadanya bahwa pada hari itu
juga ia akan bersama dengan Yesus di Firdaus.
Pertanyaan: Kenapa penjahat tersebut
bisa selamat, padahal ia belum bertobat dan belum berbaptis dengan air?
Alasannya yaitu sebab pada saat itu
ketentuan mengenai wajib hukumnya untuk bertobat dan berbaptis dengan air
selam/celup (baptisan Yohanes) tersebut mesih BELUM BERLAKU, sebab ketentuan
mengenai wajib hukumnya bertobat dan berbaptis dengan air tersebut berlaku
terhitung sejak TURUNNYA ROH PENOLONG (ROH KUDUS), perhatikan amanat agung
Yesus (Mrk 16:16) dan perintah Roh Penolong (Roh Kudus) melalui Rasul Petrus
didalam KIs 2:38-39.
Jadi penjahat tersebut wajar saja ia
bisa selamat karena ia telah membeli semua dosa dan kesalahan dengan harga yang
mahal yaitu hukuman mati dengan cara disalib.
Begitulah cara penghapusan ,
penebusan dan pengampunan dosa bagi setiap orang yang melanggar ketentuan hari
sabat dan hukum taurat pada zaman Musa.
Tetapi kata Yesus bahwa ketentuan
seperti itu hanya berlaku sampai kepada zaman Yohanes saja, Luk 16:16 “Hukum
Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes;…..”
Sebab di zaman YESUS Sang Juruselamat
saat sekarang ini cara pengampunan dosa beda dengan di zaman Musa. Orang-orang
yang sudah divonis MATI rohani oleh Tuhan tadi masih bisa hidup kembali asalkan
mereka mau mengikuti prosesi DILAHIRKAN KEMBALI (LAHIR BARU), yaitu harus
membuat kirbat baru, karena kirbat yang lama sudah rusak.
Kalau sudah berhasil lahir kembali
maka itulah yang disebut dengan orang mati (bangkai/ mayat) yang sudah HIDUP
kembali, dan kalau sudah hidup kembali maka barulah nama merekap dipindahkan
dari kitab kematian untuk kemudian dicatat didalam kitab Kehidupan.
Lahir baru tersebut bertujuan untuk
memohon pengampunan dosa ala Yesus Sang Juruselamat, cara pengampunan dosanya
yaitu perhatikan Luk 3:3, Kis 2:38 dan Mat 3:11.
Luk 3:3, Kis 2:38 dan Mat 3:11
tersebut terkenal dengan istilah prosesi DILAHIRKAN KEMBALI yaitu prosesi
dilahirkan dari air dan Roh, perhatikan perintah Yesus kepada seseorang
pemimpin agama yang juga mati rohaninya yaitu seorang tokoh PEMUJA HARI SABAT
yang bernama NIKODEMUS didalam Yoh 3 ayat 3,5,7,10 yang berbunyi sbb:
ayat 3 Yesus menjawab, kata-Nya:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali,
ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
ayat 5 Jawab Yesus: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak
dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
ayat 7 Janganlah engkau heran, karena
Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
ayat 10 Jawab Yesus: "Engkau
adalah pengajar Israel (pendeta/pastor/sarjana alkitab), dan engkau tidak
mengerti hal-hal itu?
Manusia yang sudah MATI ROHANIAH
(bangkai/mayat) tersebut tidak akan bisa hidup kembali hanya karena ia mau
setia lagi melakukan hukum taurat dan karena ia mau taat lagi memelihara hari
sabat, terlebih lagi kalau memeliharannya itu masih saja bolong-bolong sehingga
justeru lebih sering melanggarnya daripada mentaatinya.
Jadi bagi rohani-rohani yang sudah
mati tadi masih dapat hidup kembali apabila orang yang bersangkutan mau
menjalani prosesi DILAHIRKAN KEMBALI yaitu dilahirkan dari air dan Roh
sebagaimana yang diperintahkan oleh Yesus didalam Yoh 3:3 dan 5.
Wahaiii…. engkau manusia-manusia yang
mati rohani, apapun AGAMAMU dan apapun merek GEREJAMU, janganlah engkau saling
MENGHAKIMI, karena andapun juga ternyata hanya sesosok manusia yang juga mati
rohani yaitu hanya sosok bangkai dan mayat saja, marilah segeralah sekarang
juga, jangan ditunda-tunda, semuanya marilah beramai-ramai untuk menjalani
prosesi DILAHIRKAN KEMBALI dari air dan Roh tersebut.
APA ITU DILAHIRKAN DARI AIR DAN ROH?
Dilahirkan dari air yaitu BERTOBAT +
DIBAPTIS dengan air selam/celup (baptisan Yohanes).
Sedangkan dilahirkan dari Roh yaitu
DIBAPTIS dengan Roh Kudus
Bagi orang-orang yang berhasil
menjalani prosesi dilahirkan dari air dan Roh tadi maka mereka itu disebut
dengan manusia-manusia baru yaitu bangkai/mayat yang sudah HIDUP kembali.
Berhubung mereka sudah hidup maka
nama-nama mereka pun langsung dicatat didalam kitab Kehidupan, dan
mereka-mereka inilah yang dinamakan dengan anggota warga kerajaan Allah jemaat
Tubuh Kristus yang bergaul karib dengan Yesus yaitu orang-orang kudus yang
telah DIBAPTIS DIDALAM KRISTUS sebagaimana yang dikatakan didalam Rom 6:3-4 dan
Gal 3:27 sbb:
1. Roma 6:3-4 "Atau tidak
tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama
dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita
akan hidup dalam hidup yang baru."
2. Galatia 3:27 "Karena kamu
semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus."
Adapun mereka (bangkai/mayat) yang
sudah berhasil menjalani prosesi dilahirkan dari air dan Roh tersebut statusnya
sudah berpindah kepemilikan (bdk Rom 7:4), yaitu yang tadinya mereka itu milik
hukum taurat dan hari sabat, tetapi kini mereka sudah berpindah menjadi milik
Yesus Kristus.
Sehingga mereka (bangkai/mayat) yang
sudah dilahirkan dari air dan Roh tadi bukan lagi milik kepunyaan hukum taurat
dan sabat, akan tetapi mereka sudah menjadi milik kepunyaan Yesus Kristus yang
sudah dibeli (tebus) oleh Yesus dengan harga yang mahal yaitu dengan DARAHNYA
sendiri.
Sehingga kini mereka bukan lagi milik
hukum taurat, tetapi sudah menjadi milik Yesus Kristus.
Berhubung mereka kini sudah menjadi
milik Yesus Kristus maka kepada mereka tidak lagi diwajibkan untuk memelihara
hari sabat dan melakukan hukum taurat yaitu tuan dan majikan mereka yang lama
tersebut, yang tadinya telah mendakwa, menghukum dan menuntut mereka siang
malam sehingga akhirnya mereka pun dijatuhi ponis hukuman MATI oleh Tuhan.
Sebab majikan mereka yang baru yaitu
Yesus Kristus telah menebus dan membeli mereka dari tuan dan majikan yang lama
yaitu si tuan sabat dan si tuan taurat dengan harga yang mahal yaitu dengan
darah-Nya sendiri yang Ia tumpahkan di kayu salib (1Ptr 1:18-19 dan Why 5:9),
sehingga mereka kini benar-benar sudah berpindah kepemilikan yaitu sudah
berpindah ke tangan Yesus Kristus dan menjadi milik Kristus Yesus, itulah
sebabnya sehingga merekapun dinamakan dengan orang-orang KUDUS, yang sudah
DIBAPTIS DIDALAM KRISTUS, dan yang sudah dilahirkan dari air dar Roh.
Kepada manusia-manusia Kristus
tersebut tidak lagi diwajibkan untuk memelihara hari sabat dan taurat (tuan
lama), melainkan kepada mereka dikenakan hukum yang baru yaitu hukum Kristus
(tuan baru).
Hukum atau perintah yang baru
tersebut sebagimana yang dikatakan oleh Yesus didalam Yoh 13:34 "Aku
memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama
seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling
mengasihi."
Cara melakukan dan mengamalkan hukum
yang baru tersebut dapat dilihat didalam ayat-ayat berikut:
1. Mat 5:44 “Tetapi Aku berkata
kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
2. Mat 5:39 “Tetapi Aku berkata
kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan
siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.”
3. Rom 12:17 “Janganlah membalas
kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!”
4. Luk 6:35 “Tetapi kamu, kasihilah
musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak
mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak
Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu
berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.”
Sebaliknya, berhubung hukum tauratnya
tidak dicabut, maka kepada barangsiapa yang belum menjalani prosesi dilahirkan
kembali dari air dan Roh tersebut maka kepada mereka tetap saja berlaku hukum
taurat dan sabat tersebut, dan pada saatnya nanti merekapun akan diadili serta
dihakimi memakai hukum Taurat dan hukum Sabat tersebut, sehingga bagi mereka
yang masih banyak bolong-bolong dan lalai dalam memelihara hari sabat dan kumum
taurat maka otomatis mereka semua telah divonis mati oleh Tuhan, dan kalau
sudah divonis mati maka jangan mimpi bisa masuk sorga.
Sampai sekarang hukum taurat dan
sabat tersebut masih saja menggigit dan menyengat dan membunuh rohani mereka
yang belum dilahirkan dari air dan Roh tersebut sehingga membuat rohani mereka
tetap saja MATI. Dan sampai MATI tetap saja MATI ROHANI, dan daftar nama-nama
merekapun masih belum berpindah dari kitab-kitab ke-MATI-an tersebut.
Tetapi bagi mereka yang sudah
menjalani prosesi dilahirkan dari air dan Roh (lahir baru) maka mereka akan
diadili memakai hukum yang lain yaitu hukum kasih karunia.
Yesus memberkati, haleluya, amen.
Selasa, 21 April 2015
Kamis, 16 April 2015
CARA UNTUK MENCAPAI TARGET HIDUP KUDUS DAN SEMPURNA
Oleh
Pengamat
Rohani
Jangan
mimpi bisa masuk sorga kalau masih belum kudus dan sempurna.Bagi mereka yang hidup di zaman sebelum datangnya Yohanes Pembaptis dan Yesus maka kepada mereka itu diberlakukan hukum yang lain yaitu sebagaimana yang disampaikan oleh Tuhan melalui Nabi MUSA.
Hukum yang disampaikan kepada nabi Musa tersebut terkenal dengan nama KUHUM TAURAT.
Tapi kini hukum Taurat tersebut tinggal kenangan saja, karena Yesus katakan bahwa hukum taurat dan kitab para nabi berlaku hanya sampai kepada zaman Yohanes Pembaptis saja Luk 16:16 "Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes;"
Dan hukum taurat dan kitab para nabi tersebut sudah digenapi oleh Yesus di kayu salib.
Selanjutnya aturan mengenai keselamatan masuk sorga bagi kita yang hidup di zaman sekarang ini akan diatur secara tersendiri oleh Sang Juruselamat yaitu Tuhan Yesus Kristus, bukan lagi diatur oleh hukum taurat sebagaimana di zaman Musa.
Bagi kita yang hidup di zaman sekarang ini diberlakukan hukum yang lain, yaitu sebuah hukum yang Yesus namakan HUKUM KASIH.
Hukum kasih itu tersebut ada 2 macam yaitu:
1.
Kasih kepada Tuhan, Allah (Hukum Utama).2. Kasih kepada sesama (Hukum Kedua).
Kenapa hukum kasihnya ada 2 macam? Yaitu karena target yang ingin dicapai ada 2 macam juga yaitu kudus dan sempurna.
Adapun bunyi kedua hukum Kasih tersebut dapat dibaca didalam Mat 22:37-39 sbb:
“Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Adapun maksud dan tujuan Tuhan Yesus memberikan 2 macam hukum kasih tersebut yaitu:
1. Apabila berhasil melakukan hukum utama yaitu kasih kepada Allah maka outputnya adalah KUDUS.
2. Dan apabila berhasil melakukan hukum kedua yaitu kasih kepada sesama manusia maka outputnya adalah SEMPURNA.
Lalu, bagaimanakah caranya untuk dapat mencapai target hidup KUDUS dan SEMPURNA tersebut? Caranya yaitu:
1. Hidup KUDUS dapat diperoleh yaitu apabila kita berhasil melakukan kasih kepada Allah targetnya ialah KUDUS, kasih kepada Allah caranya yaitu BERTOBAT dan memberi diri DIBAPTIS dengan air selam/celup (baptisan Yohanes).
2. Hidup SEMPURNA dapat diperoleh yaitu apabila kita berhasil melakukan kasih kepada sesama manusia, kasih pada sesama caranya yaitu berbuat baik kepada sesama manusia.
Jadi barangsiapa belum BERTOBAT dan belum BERBAPTIS dengan air selam/celup (baptisan Yohanes) maka hal itu sudah membuktikan bahwa orang tersebut tidak berhasil (gagal) dalam mengasihi Allah sehingga iapun tidak berhasil (gagal) dalam mencapai target hidup KUDUS.
Dan kepada barangsiapa yang tidak bisa berbuat baik kepada sesama manusia maka hal itu sudah membuktikan bahwa orang tersebut tidak berhasil mencapai target hidup SEMPURNA.
Target hidup kudus dan sempurna tersebut merupakan 2 macam syarat standar untuk dapat masuk sorga, target ini adalah targetnya Tuhan Yesus sendiri, kudus dan sempurna tersebut bersifat YA dan AMEN (FINAL), dan tidak boleh ditawar-tawar lagi oleh pihak lain dan oleh siapapun.
Lalu, apa alasannya sehingga bertobat dan dibaptis dengan air celup/selam (baptisan Yohanes) tersebut outputnya adalah KUDUS?
Alasannya yaitu karena bertobat dan dibaptis dengan air tersebut adalah bertujuan untuk memohon pengampunan dosa atau penyucian dosa atau pengudusan, baca ayatnya di Luk 3:3 dan Kis 2:38.
Jadi, barangsiapa sudah diampuni dan disucikan dosa-dosanya maka ia pasti disebut sebagai orang-orang KUDUS atau orang-orang SUCI.
Dan ternyata ketika itu, cara pengampunan dosa atau cara penyucian dosa ala Yesus dan ala Yohanes Pembaptis tersebut langsung mendapat protes keras dari para tokoh agama Yahudi, sehingga saat itu sempat menimbulkan perselisihan dan pertengkaran diantara para ahli taurat di agama Yahudi dengan para murid Yohanes dan para murid Yesus Yoh 3:25 "Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian."
Berhubung bertobat dan berbatis dengan air tersebut bertujuan untuk penyucian dosa atau pengampunan dosa atau pengudusan, maka jangan heran apabila kepada mereka yang sudah bertobat dan sudah dibaptis dengan air tersebut Rasul Paulus didalam semua suratnya selalu menyebut mereka itu sebagai ORANG-ORANG KUDUS didalam KRISTUS (Ef 1:1, Rom 1:7, 1Kor 1:2, Flp 1:2, Kol 1:2).
Lalu, apa dasar alkitabiahnya sehingga kasih kepada sesama manusia tersebut outputnya adalah SEMPURNA? Alasannya yaitu baca didalam Mat 5:46-48 dan Kol 3:14.
Ternyata KASIH itu adalah buah Roh (Gal 5:22), artinya bahwa apabila didalam tubuh seseorang tidak ada bertahta Roh (Roh Kudus) maka otomatis juga orang tersebut tidak akan bisa mengeluarkan buah yaitu KASIH.
Dengan demikian maka harus memiliki Roh (pohonnya) terlebih dahulu maka barulah ia bisa menghasilkan buah (kasih).
Sebab apabila pohonnya saja (Roh Kudus) tidak ada bertahta didalam tubuhnya maka manalah mungkin ia bisa munghasilkan buah (kasih).
Kalaupun ia juga mengeluarkan buah, tapi buah yang dihasilkannya pasti buah-buah yang busuk yaitu buah-buah dari roh-roh yang lain yaitu buah-buah dari roh kedagingan saja, perhatikan Gal 5:19-21.
Jadi, bertobat dan dibaptis dengan air adalah bukti bahwa kita sungguh-sungguh kasih kepada Tuhan dan outputnya adalah KUDUS/SUCI.
Dan berbuat baik kepada sesama adalah bukti bahwa kita sungguh-sungguh kasih kepada sesama dan outputnya adalah SEMPURNA.
Makanya jangan heran kalau Yesus sudah mematok bahwa hidup KUDUS dan SEMPURNA merupakan target untuk dapat masuk sorga.
Dan apabila target KUDUS dan SEMPURNA tersebut sebagai patokan standar harga mati (YA dan AMEN) maka di zaman sekarang pasti sangat sedikit saja orang Kristen yang dapat masuk sorga.
Dan apabila sangat sedikit jumlah orang Kristen yang masuk sorga maka benarlah apa yang telah dikatakan oleh Yesus bahwa anggota warga kerajaan Allah itu hanya sekawanan kecil saja Mat 12:32 “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.”
Namun yang anehnya bahwa tidak seorangpun mampu untuk berbuat kasih pada sesama (menghasilkan buah Roh) apabila ia masih belum hidup KUDUS terlebih dahulu (belum bertobat dan belum berbaptis dengan air) atau belum melakukan kasih utama tadi yaitu kasih kepada Allah.
Jadi, apabila buah Rohnya adalah kasih, maka berarti kasih (buah) tadi tidak mungkin tiba-tiba langsung saja ada apabila pohonnya saja yaitu Roh tidak ada bertahta didalam tubuhnya, sedangkan Roh (pohonnya) itu sendiri baru ada bertahta didalam tubuh apabila orang yang bersangkutan sudah melaksanakan bertobat dan sudah dibaptis dengan air terlebih dahulu (Mat 3:11, Kis 1:5 dan Kis 2:38).
Lalu, kasih itu apa? Kasih itu ialah 1Kor 13:4-7 “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.”
Itulah sebabnya Firman Tuhan dengan tegas mengatakan: Hendaklah kamu KUDUS dan SEMPURNA karena Bapamu yang di sorga adalah KUDUS dan SEMPURNA.
Makanya jangan heran kalau Yesus berkata Mat 22:40 "Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Jadi, apabila Yesus sudah katakan bahwa pada kedua HUKUM KASIH tersebut tergantung seluruh hukum taurat dan kitab para nabi maka berti kedua HUKUM KASIH tersebut merupakan hukum yang amat sangat tinggi dibandingkan dengan hukum-hukum yang lainnya.
Tercapainya target hidup Kudus dan hidup Sempurna tersebut merupakan ilmu kerohanian tingkat tinggi di dunia, dan yang diidam-idamkan oleh setiap pengikut Yesus yang ingin masuk sorga.
Adapun standar penilaian megenai apakah seseorang sudah berhasil mencapai target hidup KUDUS dan SEMPURNA maka kesemuanya itu adalah hanya berdasarkan penilaian dari Yesus sendiri, bukan berdasarkan penilaian dari manusia dengan memakai kacamata manusia.
Jadi apabila Yesus sudah berani mengatakan bahwa orang tersebut sudah mencapai target hidup KUDUS dan sudah SEMPURNA maka kita manusia mau bilang apa pada orang tersebut, sebab standar penilaian sudah hidup kudus dan sempurna menurut Yesus beda dengan standar penilaian oleh manusia.
Namun sangat disayangkan bahwa pengajaran yang terkait dengan tatacara untuk mencapai target hidup kudus dan sempurna tersebut telah disembunyikan, ditutupi, dikunci, diserongkan, ditolak, dihina, dihujat, dikuasai, digagahi, dipalsukan, diganti, diubah, dihilangkan, dihapus oleh para ahli taurat, para imam besar, para bapa suci, para rohaniawan, para pakar alkitab, para sarjana teologia, para tokoh gereja sejak 2000 tahun yang lalu.
Tapi atas kesemuanya itu janganlah kita heran, sebab kesemuanya itu harus terjadi yaitu untuk menggenapi apa yang telah dikatakan oleh Yesus didalam ayat-ayat berikut:
1. Mat 11:12 “Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.”
2. Luk 7:30 “Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.”
3. Luk 16:16 “Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.”
Adapun perintah untuk bertobat dan berbaptis dengan air tersebut bukan berasal dari pribadi Yohanes Pembaptis, tetapi Yohanes Pembaptis teriak-teriak menyerukan agar bertobat dan berbaptis dengan air tersebut adalah atas perintah dari Yesus sendiri, perhatikan ayatnya didalam Yoh 1:33 “Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia (Yesus), yang mengutus aku untuk membaptis dengan air,”
Itulah sebabnya sehingga untuk menguatkan perintah untuk bertobat dan berbaptis dengan air tersebut maka Yesuspun telah mengeluarkan Amanat Agung, sebagaimana tertulis didalam Mrk 16:16 “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”
BAGAIMANAKAH CARANYA BERTOBAT
Bertobat
hanya satu kali seumur hidup, bertobat tidak boleh diulang (berkali-kali),
apabila ia berbuat jahat lagi setelah ia bertobat maka itulah yang disebut
dengan MURTAD, perhatikan ayat-ayatnya sbb:1. Ibrani 6:6 “Namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka BERTOBAT, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.”
2. Ibrani 10:26 “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.”
Dan bagi mereka yang mengatakan bahwa bertobat boleh berkali-kali tersebut maka rasul Petrus katakan didalam 2Ptr 2:22 sbb: "Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
LAI-Kamus Alkitab memberi definisi Pertobatan sbb: Pertobatan ialah pembaharuan hidup sehingga kembali kepada Tuhan. Perubahan total sehingga yang lama ditinggalkan.
Berdasarkan definisi Pertobatan oleh LIA tersebut maka dapat diketahui bahwa tatacara untuk bertobat atau tatacara untuk kembali kepada Tuhan yaitu harus tinggalkan, stop (berhenti) mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang lama seperti misalnya membuat, menyimpan dan menyembah berhala, memuja mejik, memuji jimat, menyanjung tinggi berbagai jenis patung termasuk patung malaikat, patung salib, patung maria, patung yesus.
Dan jangan menyalakan lilin, membuat dupa, membakar kemenyan, membawa makanan maupun minuman kepada illah-illah tersebut, dan janganlah berlutut dan sujud menyembah di hadapannya, dan jangan bertanya, berkata-kata, berkomat kamit lalu meminta segala sesuatu kepadanya yaitu berupa: rejeki, berkat, mujizat, kesembuhan, kesehatan, umur panjang, keselamatan, harta kekayaan dsb.
Tetapi mintalah kesemuanya itu tadi hanyalah kepada Tuhan saja, janganlah memintanya kepada illah-illah lain tersebut, agar tidak mendatangkan CEMBURU bagi Tuhan, Tuhan, pasti cemburu apabila Ia melihat anda sehari-hari hanya sibuk menghabiskan waktu, tenaga, biaya, hati dan pikiran hanya untuk mengurus, membelai lalu menyembah illah-illah, berhala, mejik, jimat, patung-patung tersebut sehingga anda tidak punya waktu dan hati dan pikiran untuk Tuhan, itulah sebabnya sehingga Tuhan akan cemburu berat terhadap kelakuan anda tersebut, sebab Tuhan tidak mau jikalau Ia DIMADU dengan illah-illah lain tersebut, perhatikan Kel 20:3-5 yang berbunyi sbb:
“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu PATUNG yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang CEMBURU, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,”
Perbuatan anda yang membuat Tuhan cemburu tersebut sama saja nilainya dengan anda mempunyai isteri yang banyak sekali suaminya, dan anda diminta oleh isteri anda agar anda bersedia untuk hidup serumah bersama dengan para suaminya tersebut, dan isteri anda akan sibuk melayani dan mengurusi para suaminya yang lain tersebut. Nah bagaimanakah perasaan anda? Demikan pula halnya perasaan Tuhan apabila Ia DIMADU dengan illah-illah lain tersebut.
Atau barangkali bagi diri anda dan bagi para suami tersebut masih tidak apa-apa bila mereka DIMADU oleh isteri seperti itu, namun bagi Yesus sebagai mempelai Kristus, Ia tidak akan mau apabila Ia DIMADU seperti itu, dan Ia tidak akan mau tinggal serumah didalam bait (tubuh) seorang calon mempelai-Nya yang sekaligus juga sebagai tempat bersarangnya roh iblis, roh setan, roh jimat, roh mejik, roh berhala, serta roh berbagai jenis patung termasuk roh patung salib, roh patung malaikat, roh patung maria, roh patung yesus, dll dan Yesus pasti tidak mau apabila Ia DIMADU dengan kesemu roh berhala tersebut, dan Ia pasti akan CEMBURU lalu mengusir siapa saja yang terlibat dalam kasus menyembah berhala tersebut.
Adapun pengalaman dari para penginjil selama ribuan tahun bahwa pekerjaan mereka yang amat sangat sulit dan yang menakutkan serta yang sangat membahayakan bagi keselamatan mereka adalah pada saat mereka berusaha mengajak orang untuk BERTOBAT, bukan pada saat mereka mengajak orang untuk berbaptis dengan air selam/celup.
Perhatikan juga faktanya bahwa mulai dari Yesus, Yohanes, Petrus, Paulus, dan juga semua hamba Tuhan yang lainnya sampai sekarang ini mereka semuanya menyerukan sebuah kata seruan yang sama, yaitu: “BERTOBATLAH, BERTOBATLAH, dan BERTOBATLAH.” Dan oleh karena seruan mereka supaya semuanya “Bertobat” itulah yang membuat mereka selalu terancam setiap saat.
Dan biasanya bagi yang sudah mau bertobat maka ia sendirilah yang meminta supaya dirinya segera dibaptis dengan air selam/celup, itulah yang dimaksudkan oleh Yohanes Pembaptis dengan memakai sebuah istilah “Memberi diri dibaptis.”
Namun beda halnya dengan orang-orang yang tidak mau bertobat, mereka akan amat sangat marah dan benci apabila mereka mendengar yang namanya baptisan dengan air selam/celup tersebut.
Lalu bagaimanakah kelak nasib orang-orang yang tidak mau bartobat tersebut? Nasib mereka dapat dibaca didalam Wahyu 21:8 ”Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
BAGAIMANAKAH CARANYA BERBAPTIS DENGAN AIR
LAI-Kamus
Alkitab memberikan definisi kata Pembaptisan sbb: PEMBAPTISAN ialah upacara
agama yang mempergunakan air. Istilah ini berasal dari kata Yunani yang secara
harfiah berarti MENYELAMKAN atau MENCUCI DENGAN AIR.Adapun istilah untuk kata "Menyelamkan" tersebut hanya berlaku untuk mahluk hidup (manusia), caranya yaitu dicelupkan ke dalam air.
Sedangkan istilah untuk kalimat "Mencuci dengan air" tersebut hanya berlaku untuk benda mati (pakaian, piring, mangkok, dll), caranya yaitu dicelupkan ke dalam air.
Baptis berasal dari kata Yunani: βαπτω bapto, pengucapan: bap’-to, Asal Kata: a primary word, artinya dimasukkan ke dalam air (celup, selam, tenggelam, benam).
.
Kata Yunani: ραντιζω rhantizo, pengucapan: hran-tid’-zo, Asal Kata : from a derivative of rhaino (to sprinkle), artinya percik dan siram dengan air.
Didalam alkitab semuanya tertulis BAPTIZO bukan RHANTIZO.
Pada waktu itu, selain Yohanes Pembaptis, Yesus bersama para murid-Nya pun juga turut membaptis, bahkan Yesus dan para murid-Nya membaptis lebih banyak daripada Yohanes, perhatikan ayat-ayatnya berikut ini:
1. Yoh 3:22 “Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis.”
2. Yoh 4:1-2 "....... Ia memperoleh dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes --meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya, -- "
Kini ada sebuah gereja yang menganut doktrin bahwa babtisan dengan air selam (baptisan Yohanes) tidak menyelamatkan. Benarkah demikian?
Nah, apabila baptisan air tidak ada kaitannya dengan keselamatan kenapa Yesus dan para murid-Nya juga membabtis? Dan kenapa Amanat Agung Yesus mengatakan bahwa pergi ke seluruh dunia dan beritakanlah injil (bertobat dan baptisan air) siapa yang percara (bertobat) dan dibaptis air (baptisan Yohanes) akan diselamatkan, tetapi siapa tidak percaya akan dihukum (Mrk 16:15-16).
Dengan demikian maka gugurlah doktrin gereja tersebut yang mengatakan bahwa baptisan air (baptisan Yohanes) tidak menyelamatkan.
Oleh karena itu janganlah berani main-main dengan ajaran Yohanes Pembaptis, sebab demi mensukseskan pengajaran tentang bertobat dan baptisan air tersebut Yohanes dimasukkan ke penjara lalu dipenggal kepalanya Mrk 6:27 “Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.”
Untuk mengetahui bagaimanakah caranya Yohanes Pembaptis dan para murid Yesus mempraktekkan pembaptisan air tersebut apabila kita kaitkan dengan definisi LAI-Kamus Alkitab tadi, marilah kita lihat pada beberapa ayat alkitab, berikut:
1. Mat 3:6 “Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibabtis oleh Yohanes di sungai Yordan.”
Didalam Mat 3:6 tersebut terdapat kalimat “Dibabtis oleh Yohanes di sungai Yordan.” Kalimat “Dibabtis oleh Yohanes di sungai Yordan” tersebut membuktikan bahwa Yohanes membutuhkan air yang banyak (sungai Yordan) untuk membabtis, karena tatacara pembabtisannya yaitu dengan cara diselamkan/ditenggelamkan didalam air.
2. Mat 3:16 “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya.”
Didalam Mat 3:16 tersebut terdapat kalimat "Setelah dibabtis, Yesus segera keluar dari air." Kalimat "Yesus segera keluar dari air" tersebut membuktikan bahwa tadinya Yesus dimasukkan kedalam air (diselamkan/ditenggelamkan) oleh Yohanes.
3. Kis 8:38-39 “Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.”
Didalam Kis 8:38 tersebut terdapat kalimat "Keduanya turun ke dalam air" dan didalam Kis 8:39 terdapat kalimat "Keluar dari air." Nah kalimat "turun kedalam air" dan "Keluar dari air" tersebut membuktikan bahwa Sida-sida dibabtiskan di tempat yang banyak airnya dengan cara ia diselamkan/ditenggelamkan oleh Filipus, dan saya yakin di dalam keretanya Sida-sida itu pasti ada juga air tapi sedikit saja karena air tersebut sebagai bekal untuk diminum saja, tidak cukup untuk membabtis, sebab membatis harus menggunakan air yang banyak.
4. Yoh 3:23 “Akan tetapi Yohanespun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis.”
Didalam Yoh 3:23 tersebut terdapat kalimat yang mengatakan "sebab di situ banyak airnya." Kalimat "sebab di situ banyak airnya" membuktikan bahwa untuk membabtis Yohanes membutuhkan air yang banyak, air yang banyak tersebut sangat dibutuhkan untuk membabtis dengan cara diselamkan/ditenggelamkan didalam air.
Mekipun Alkitab tidak berani secara terus terang menyebutkan tatacara pembaptisan air oleh Yohanes dan oleh para murid Yesus tersebut, namun paling tidak kita sudah bisa mengetahui tatacara baptisan air tersebut melalui pesan-pesan yang TERSIRAT didalam yang TERSURAT tersebut.
Tapi baptisan Yohanes tersebut telah diserongkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yaitu justeru mulai sejak tampilnya Yohanes Pembaptis dan para murid Yesus membawakan ajaran tentang pertobatan dan baptisan air tersebut, perhatikan ayatnya didalam Mat 11:12 “Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.”
Orang-orang yang menyerongkan ajaran Yohanes tersebut yaitu orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat, sebab mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Luk 7:30 “Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.”
Makanya berdasarkan pengalaman dari para penginjil selama ribuan tahun bahwa pekerjaan yang amat sangan sulit dan menakutkan bagi mereka adalah pada saat mengajak orang untuk BERTOBAT. Mulai dari Yesus, Yohanes, Petrus, Paulus, dan juga semua hamba Tuhan yang lainnya sampai sekarang semuanya menyerukan kata seruan yang sama, yaitu: “BERTOBATLAH, BERTOBATLAH, BERTOBATLAH.”
Dan biasanya bagi orang yang sudah mau bertobat maka ia sendirilah yang akan meminta supaya dirinya segera dibaptis dengan air selam/celup. Tapi sebaliknya bagi orang yang tidak mau bertobat maka ia akan amat sangat marah, juga benci dengan yang namanya baptisan dengan air selam/celup tersebut.
BAGAIMANAKAH CARANYA MENGASIHI SESAMA MANUSIA?
Mengasihi
sesama manusia adalah pengamalan dari hukum kasih yang kedua yaitu kasihilah
sesamamu manusia seperti mengasihi dirimu sendiri, dan barangsiapa berhasil
melakukan hukum yang kedua tersebut maka iapun disebut sebagai orang-orang yang
sudah SEMPURNA.Adapun cara mengamalkan hukum kasih kepada sesama manusia, antara lain dapat dilihat pada ayat-ayat berikut:
1. Mat 5:44 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
2. Mat 5:39 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.”
3. Rom 12:17 “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!”
4. Luk 6:35 “Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.”
Berbahagialah mereka yang telah mencapai target hidup KUDUS dan SEMPURNA, karena mereka itulah yang disebut dengan orang-orang yang segambar dengan Bapa yang di sorga yang adalah kudus dan sempurna dan yang akan dibawa masuk ke sorga.
Yesus memberkati, haleluya, amen.
LAHIR KEMBALI DAHULU BARULAH DICATAT DI KITAB KEHIDUPAN
oleh pengamat rohani
Dilahirkan
kembali adalah syarat untuk dapat melihat kerajaan Allah Yoh 3:3 “Yesus
menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Barangsiapa
belum dilahirkan kembali maka statusnya masih MATI, apabila ia masih mati maka
wajar kalau ia tidak dapat MELIHAT, jangankan MASUK, justeru MELIHAT kerajaan
Allah itu saja ia tidak akan bisa.
Harus lahir
dahulu maka barulah dapat dikatakan hidup, tidak mungkin dapat dikatakan sudah
hidup kalau lahir saja belum.
Apa sebabnya
sehingga semua orang mati rohani? Penyebabnya yaitu karena semua orang setiap
hari terkena vonis hukuman mati oleh Tuhan gara-gara setiap hari melanggar
hukum taurat.
Jadi dilahirkan
kembali itulah yang membedakan antara para pengikut Yesus dengan
manusia-manusia dan juga mahluk-mahluk lainnya.
Barangsiapa
belum dilahirkan kembali maka ia tidak beda dengan manusia-manusia dan juga
mahluk-mahluk lainnya yang ada di dalam dunia ini.
Sudah memeluk
agama Kristen bukanlah jaminan bahwa otomatis sudah dilahirkan kembali dan
pasti masuk kedalam kerajaan Allah.
Apa itu
dilahirkan kembali? Dilahirkan kembali ada 2 macam yaitu dilahirkan dari air
dan Roh, perhatikan ayatnya di Yoh 3:5. Kalau cuma dilahirkan dari air saja
maka masih belum cukup.
Sudah ada
ancaman yang amat sangat serius dari TUHAN kepada seluruh umat manusia di
dunia, bunyi ancamannya yaitu sbb:
1. Why 20:15
“Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab
kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”
2. Yoh 3:5 Jawab
Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan
dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3. Ef 5:14
Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah
dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
Apa itu lahir
baru, dan apa kaitan antara lahir baru dengan Kerajaan Allah dan Kitab
kehidupan?
Namanya saja
“KITAB KEHIDUPAN” tentu saja ia secara khusus sebagai tempat untuk mencatat
nama-nama orang yang rohaninya sudah HIDUP saja yaitu nama-nama mereka yang
telah berhasil melalui proses DILAHIRKAN KEMBALI yaitu mereka yang telah
dilahirkan dari air dan Roh sebagaimana yang diwajibkan oleh Yesus didalam Yoh
3:3 dan 5, sbb:
1. Yoh 3:3 Yesus
menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
2. Yoh 3:5 Jawab
Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan
dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Didalam Yoh 3:5
tadi terlihat sangat jelas bahwa ada 2 macam syarat untuk dapat masuk kedalam
kerajaan Allah yaitu dilahirkan dari air dan dilahirkan dari Roh, dan setelah
dilahirkan dari air dan Roh tadi maka barulah dapat masuk kedalam kerajaan
Allah lalu namanya pun akan dicatat di dalam kitab kehidupan.
Dan kepada
barangsiapa berhasil melewati proses LAHIR baru yaitu dilahirkan dari air dan
Roh maka orang tersebut sudah ada mempunyai tanda-tanda kehidupan rohaniah,
sehingga iapun disebut sebagai orang-orang kudus yang telah TERLAHIR dan HIDUP
kembali.
Tapi meskipun
secara fisik jasmaniah ia seorang yang sudah dewasa (tua/renta) namun yang
namanya baru saja LAHIR tentu saja ia secara ROHANIAH statusnya masih bayi
saja, tapi meskipun keadaannya masih bayi rohani namun ia sudah ada mempunyai
tanda-tanda kehidupan rohaniah.
Namanya saja
sudah LAHIR, berarti ia sudah HIDUP.
Jadi kepada
barangsiapa yang masih belum LAHIR, maka ia tidak dapat dikatakan sudah HIDUP.
Jadi berhubung
ia sudah LAHIR dan sudah HIDUP maka otomatis ia sudah ada memiliki MATA rohani
yang dapat berfungsi untuk MELIHAT secara rohani pula, termasuk juga dapat
melihat Kerajaan Allah, dan berhubung ia sudah dapat MELIHAT kerajaan Allah
maka iapun pasti dapat MASUK kedalam Kerajaan Allah, dan berhubung ia sudah
masuk Kerajaan Allah maka namanya pun langsung saja dicatat didalam Kitab
Kehidupan.
Adapun bagi
orang-orang yang belum melewati proses dilahirkan kembali yaitu yang belum
dilahirkan dari air dan Roh yaitu mereka yang masih dalam keadaan mati
rohaninya (bangkai/mayat), maka nama-nama mereka pun masih belum berpindah dari
“KITAB KEMATIAN” sebab barangsiapa yang belum tercatat namanya didalam kitab
Kehidupan itu maka berarti namanya secara otomatis telah tercatat didalam kitab
Kematian, perhatikan ayatnya didalam Why 20:12.
---------------------
Makanya jangan
mimpi bisa masuk sorga kalau dilahirkan kembali saja yaitu dilahirkan dari air
dan Roh itu saja masih belum, jangankan MASUK, justeru MELIHAT kerajaan Allah
itu saja tidak akan bisa, perhatikan perkataan Yesus didalam Yoh 3:3 “Yesus
menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
DILAHIRKAN KEMBALI, ia tidak dapat MELIHAT Kerajaan Allah."
Semua manusia di
dunia ini mati rohani gara-gara setiap hari terkena vonis mati oleh Tuhan
karena setiap hari melanggar hukum taurat (melangar hukum Musa) perhatikan
ayatnya didalam Rom 7:4, Gal 2:19.
Makanya jangan
heran apabila Yesus juga pernah mengatakan biarlah orang-orang mati menguburkan
orangnya yang mati Mat 8:22 ”Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku
dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
Nampaknya Yesus
melihat bahwa semua orang yang bersiap-siap untuk berangkat mengubur orang mati
tersebut ternyata juga semuanya mati rohaninya (orang mati mengubur orang
mati).
Dengan demikian
maka berarti di mata Yesus bahwa manusia ini hanyalah sesosok mayat, bangkai
(jombi) yang bisa berjalan pergi kemana-mana.
Apabila Yesus
sudah mengatakan bahwa semua manusia di dunia ini mati rohani yaitu semunya
hanya bangkai, mayat, busuk dan sampah saja, maka berarti semua manusia ini
sudah tidak ada lagi gunanya bagi Tuhan, sebaiknya bangkai, mayat dan sampah
busuk tersebut sebaiknya dibakar dan dikubur saja.
----------------
Tahukah anda
bahwa hukum itu tidak berlaku lagi bagi sosok bangkai dan mayat (orang mati),
sebab tidak mungkin bangkai/ mayat (orang mati) dapat melakukan hukum, tetapi
hukum hanya berlaku bagi orang-orang yang masih hidup saja, perhatikan ayatnya
didalam Rom 7:1 “Apakah kamu tidak tahu, saudara-saudara, --sebab aku berbicara
kepada mereka yang mengetahui hukum--bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama
orang itu hidup?”
Demikian pula
halnya hukum taurat (hukum Musa) tersebut, hukum taurat tersebut hanya berlaku
bagi orang-orang yang rohaninya masih hidup saja, sedangkan bagi orang-orang
yang sudah mati rohaninya (bangkai/mayat) maka hukum taurat taurat tersebut
tidak berlaku lagi bagi mereka itu, sebab bagaimana mungkin mereka bisa
melakukan dan mentaati hukum taurat tersebut kalau mereka sudah mati rohani
(bangkai/mayat) oleh hukum taurat tersebut.
Orang-orang yang
sudah mati (bangkai/mayat) tadi tidak mungkin dapat hidup kembali karena ia mau
setia lagi dan setia lagi dan setia lagi mentaati hukum taurat yang tadinya
telah berulang kali membunuhnya.
Logikanya yaitu:
Seorang pembunuh tidak akan membiarkan korbannya tetap hidup, tetapi pembunuh
akan membunuh korbannya sampai korbannya itu benar-benar mati, mati dan mati.
Demikian pula
halnya hukum taurat, hukum taurat akan membunuh semua korbannya sampai semua
korbannya benar-benar mati, mati dan mati.
Dan apabila
semua korbannya sudah mati, maka hukum Taurat itupun tidak bisa lagi menggigit
dan menyengat dan membunuh korbannya itu, makanya jangan heran apabila rasul
Paulus mengatakan bahwa hukum taurat tidak berlaku lagi bagi orang-orang yang
sudah mati (bangkai/ mayat), dan yang amat sangat berhaya yaitu nama-nama
orang-orang yang sudah mati rohani tersebut tidak ada tercatat dalam kitab
Kehidupan, tapi nama mereka hanya tercatat didalam kitab Kematian.
Bagi yang merasa
yakin bahwa kini rohaninya masih hidup, maka biarlah ia tetap saja mentaati dan
melakukan semua ketentuan yang terdapat didalam hukum taurat tersebut sehingga
mereka bisa bertahan untuk hidup, akan tetapi apabila anda merasa bahwa anda
juga sudah mati rohani gara-gara setiap hari melanggar hukum taurat, maka
jangan anda biarkan orang menghukum dan menghakimi kamu dengan berbagai macam
hal yang terkait dengan hukum taurat tersebut Kol 2:16 “Karena itu janganlah
kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari
raya, bulan baru ataupun hari Sabat;”
Lalu
bagaimanakah solusinya agar yang mati rohani tadi dapat hidup kembali?
Berhubung semua
manusia sudah mati rohaninya gara-gara setiap hari melanggar ketentuan yang ada
didalam hukum taurat maka untuk dapat HIDUP KEMBALI maka solusinya tidak ada
lain selain daripada HARUS DILAHIRKAN KEMBALI, perhatikan perintah wajib
hukumnya untuk dilahirkan kembali yang disampaikan oleh Yesus kepada PEMIMPIN
AGAMA yang bernama NIKODEMUS, didalam Yoh 3:5, 7, 10.
Dilahirkan kembali
tersebut disebut dengan prosesi membuat kirbat yang baru tempat menyimpan
anggur yang baru, sebab kirbat yang lama sudah usang dan rusak sehingga kirbat
lama tersebut hanya sebagai tempat untuk menyimpan anggur yang lama saja.
Sangatlah tidak
mungkin kalau rohani yang sudah mati (mayat/bangkai) tadi dapat hidup kembali
gara-gara membayar dengan uang, gara-gara membayar dengan hewan korban,
gara-gara tidak memakan dan meminum makanan dan minuman tertentu, gara-gara
taat dan setia lagi memelihara hari sabat, hari sabtu, hari minggu, hari jumat,
hari raya, bulan baru, dll.
Justeru Yesus
pernah berkata bahwa Tuhan jijik melihat semua korban persembahan manusia, dan
makanan dan minuman tersebut tidak ada gunanya dan tidak akan bisa membuat
orang yang mati rohani tadi menjadi suci, kudus dan hidup kembali, tetapi
makanan dan minuman tadi hanya masuk melalui mulut dan keluar di jamban saja,
perhatikan perkataan Yesus sendiri didalam Mat 15:17 “Tidak tahukah kamu bahwa
segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di
jamban?”
Lagi pula
seandainya rohani yang sudah mati (bangkai/mayat) tadi bisa hidup kembali
asalkan ada kemauan untuk setia dan taat lagi memberikan persembahan berupa
uang dan hewan korban, dan juga memelihara hari sabat, hari minggu, hari sabtu,
hari jumat, hari raya, bulan baru, serta gara-gara tidak mau memakan dan
meminum beberapa jenis makanan dan minuman, dll maka pertanyaanya ialah: Kalau
seandainya keselamatan masih ada didalam kesemua itu lalu buat apa Yesus datang
dan mati dan disalib, kalau tanpa Yesuspun masih bisa saja selamat?
Dan apabila
dengan melakukan semua ketentuan yang ada didalam hukum taurat itu saja masih
bisa saja hidup kembali dan selamat masuk sorga, maka berarti sia-sialah apa
yang telah dikerjakan oleh Yesus tersebut apabila keselamatan masih ada didalam
hukum Taurat, Gal 2:21b “Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka
sia-sialah kematian Kristus.”
Tetapi tahukan
anda bahwa Gal 5:4 “Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan
kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.”
Justeru didalam
Why 11:1-2 sangat jelas mengatakan bahwa bagi mereka yang posisi rohaninya
masih mati (belum dilahirkan kembali) yaitu bagi mereka yang belum bertobat dan
belum berbaptis dengan air (masih berada di luar halaman kemah Musa), maka
kesemua aktivitas kerohanian dan semua mesbahnya yaitu semua doanya, puasanya,
penyembahannya, puji-pujiannya, serta seluruh ibadahnya yaitu korban tenaga,
korban biaya, korban harta, korban waktu, korban pikiran, dll kesemuanya itu
tidak diukur sebagai sebuah KEBENARAN, padahal mereka juga sungguh-sunguh giat
melakukan kesemuanya itu tapi ternyata sia-sia saja (Rom 10:2-3).
=======
Adapun bagi
orang-orang yang sudah berhasil melewati proses DILAHIRKAN dari air dan Roh
tersebut kepada mereka tidak lagi dituntut untuk mentaati dan melakukan seluruh
ketentuan yang ada pada hukum taurat (hukum Musa), akan tetapi kepada mereka
dikenakan HUKUM YANG BARU PULA.
Hukum yang baru
tersebut yaitu sebagaimana yang disampaikan oleh Yesus sendiri didalam Yoh
13:34 sbb: “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling
mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus
saling mengasihi."
Sebenarnya
perintah untuk saling mengasihi tersebut bukanlah perintah yang baru, akan
tetapi perintah lama yang sebelumnya sudah ada didalam hukum taurat (hukum
Musa), perhatikan ayatnya dialam 1Yoh 2:7-10 sbb:
1Yoh 2:7-10
"Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada
kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama
itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga yang
kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu;
sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya.
Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci
saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi
saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada
penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam
kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena
kegelapan itu telah membutakan matanya."
=======
OLEH KARENA ITU
maka apapun agama anda dan apapun gereja anda dan apapun status social anda,
marilah semuanya segera melalukan prosesi dilahirkan kembali (dilahirkan dari
air dan Roh) tersebut, dan setelah itu maka barulah kemudian anda dimampukan
untuk mentaati dan melakukan PERINTAH YANG BARU tersebut.
Lahir baru
itulah prioritas yang paling utama yang harus anda kerjakan terlebih dahulu,
setelah itu barulah anda memikirkan hal-hal yang lainnya, tapi kesemuanya itu
harus berjalan mengalir apa adanya sesuai dengan pimpinan, tuntunan dan kehendak
dari Roh Kudus, karena Roh Kudus itulah Roh Penolong dan Roh Penghibur bagi
kita orang-orang kudus yaitu bagi kita yang sudah dilahirkan dari air dan Roh
tadi.
Meskipun
orang-orang yang sudah mati rohani tersebut ingin mencoba lagi dan berusaha
lagi untuk memelihara hari sabat, hari sabtu, hari jumat, hari minggu, hari
raya, bulan baru serta tidak lagi memakan dan meminum beberapa jenis makanan
dan minuman tertentu, dll sampai benar-benar berhasil lagi mentaati kesemua
ketentuan didalam hukum taurat tersebut, namun hal itu tidaklah mungkin bisa
membuat rohani yang sudah mati (bangkai/mayat) tersebut menjadi hidup kembali
oleh karena berhasil lagi mentaati semua ketentuan yang ada didalam hukum
taurat yang tadinya telah membunuh kita, karena satu-satunya cara sehingga kita
sudah mati rohani ini agar bisa hidup kembali yaitu hanya melalui prosesi
dilahirkan kembali (dilahirkan dari air dan Roh) saja, sebagaimana yang
dikatakan oleh Yesus didalam Yoh 3:7 sbb: "Janganlah engkau heran, karena
Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali."
Itulah latar
belakangnya, sehingga mengenai hal yang terkait dengan hari sabat, hari sabtu,
hari minggu, hati jumat, serta mengenai makanan dan minuman, bulan baru, hari
raya, dll tersebut Rasul Paulus dengan tegas mengatakan bahwa jangan sampai ada
orang yang menghakimi kamu dan atau yang menghukum kamu dan atau yang
mempengaruhi kamu dengan kesemuanya itu, perhatikan ayatnya didalam Kol 2:16
“Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan
minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;”
Adapun
orang-orang yang sudah dilahirkan kembali tersebut mereka disebut sebagai
manusia yang baru yaitu sosok manusia yang sudah dilahirkan kembali atau
orang-orang kudus (kirbat baru) dan posisi rohani mereka pun sudah berpindah
dari yang tadinya MATI yaitu anggota warga dunia yang akan binasa, tetapi kini
mereka sudah berpindah menjadi anggota warga Kerajaan Allah. Dan mereka inilah
orang-orang yang bergaul karib dengan Tuhan, yaitu para anggota warga Kerajaan
Allah (Tubuh Kristus) yang dikepalai oleh Yesus sendiri dan yang mana-namanya
SUDAH TERCATAT DIDALAM KITAB KEHIDUPAN.
Nama-mana mereka
yang telah dilahirkan kembali (lahir baru) tersebut sudah dikeluarkan dari
KITAB KEMATIAN lalu kemudian dipindahkan ke dalam KITAB KEHIDUPAN, sedangkan
bagi mereka yang belum dilahirkan kembali tersebut nama-nama mereka masih saja
tercatat didalam KITAB KEMATIAN.
Lalu
bagaimanakan nasib mereka yang nama-namanya masih tercatat didalam kitab
kematian tersebut?
Nasib mereka
yaitu dilemparkan kedalam api neraka, perhatikan ayatnya didalam Why 20:15 “Dan
setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan
itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”
Adapun kewajiban
untuk dilahirkan kembali tersebut adalah perintah dari Yesus sendiri,
perhatikan didalam Yoh 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat
MASUK ke dalam Kerajaan Allah.
Didalam Yoh 3:5
tersebut terlihat dengan jelas bahwa ternyata lahir baru tadi adalah sebagai
syarat untuk dapat MASUK kedalam KERAJAAN ALLAH, lahir baru terdapat 2 macam
yaitu:
1. Dilahirkan dari
air (dibaptis dengan air).
2. Dilahirkan
dari Roh (dibaptis dengan Roh Kudus).
Dan 2 macam
lahir baru tersebut adalah sebagai syarat untuk dapat MASUK kedalam Kerajaan
Allah (Tubuh Kristus) dan sebagai syarat untuk dapat dicatat namanya didalam
KITAB KEHIDUPAN
Aya-ayat
pendukung yang mempunyai makna yang sama dengan Yoh 3:5 tersebut yaitu Tit 3:5
dan Mat 3:11.
Adapun yang
dimaksudkan dengan dilahirkan dari air (baptisan dengan air) tersebut yaitu
baptisan air yang sebagai tanda pertobatan sebagaimana yang telah diajarkan
oleh Yohanes Pembaptis dan yang telah dicontohkan oleh Yesus, dan tatacara
baptisan airnya yaitu dicelup, diselam, ditenggelam di dalam air. Sedangkan
dilahirkan dari Roh adalah sama dengan dibaptis dengan Roh Kudus (bdk Kis 1:5).
Kenapa lahir
dari air adalah sama dengan bertobat dan berbaptis dengan air? Alasannya yaitu
pada saat Nikodemus datang kepada Yesus, pada saat itu Yohanes sedang gencar
memberitakan ajaran baru tentang bertobat dan baptisan air selam/celup di
sungai Yordan, sehingga pada saat itu itu perintah untuk bertobat dan berbaptis
dengan air tersebut merupakan berita hangat dan isu besar yang sangat
menggemparkan bagi para ahli taurat dan para tokoh agama Yahudi, maka saya
yakin seyakin-yakinnya bahwa isi percakapan antara Yesus dan Nikodemus yang
terkait dengan dilahirkan dari AIR dan ROH didalam Yoh 3:5 tersebut tidak lain
adalah merujuk kepada BERTOBAT DAN DIBAPTIS DENGAN AIR SELAM yang dikerjakan
oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan yang bertujuan untuk pengampunan dosa
dan penyucian dosa (Luk 3:3).
Perintah untuk
bertobat dan berbaptis dengan air selam/celup tersebut diperkuat oleh Yesus
dengan mengeluarkan amanat agung (Mrk 16:15-16), kemudian diperkuat lagi oleh
Roh Kudus melalui Rasul Petrus (Kis 2:38).
Berdasarkan
ayat-ayat tersebut maka dapat dipastikan bahwa yang berstatus AGAMA KRISTEN
sangat banyak sekali, tetapi yang sudah dilahirkan kembali (dilahirkan dari air
dan Roh) hanya dihitung dengan jari.
Artinya bahwa
meskipun agamanya Kristen tetapi apabila belum dilahirkan dari air dan Roh maka
jangan mimpi masuk sorga.
Tapi itu semua
harus terjadi untuk menggenapi apa yang dikatakan oleh Yesus didalam ayat-ayat
berikut:
1. Luk 12:32
“Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan
memberikan kamu Kerajaan itu.”
2. Mat 22:14
“Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”
Jadi, berhubung
dilahirkan dari air (dibaptis dengan air) tersebut adalah sebagai tanda bahwa
orang tersebut sudah pertobatan maka hal itu berarti bahwa sebelum seseorang
dibaptis dengan air maka ia wajib hukumnya untuk bertobat terlebih dahulu,
perhatikan perintahnya didalam Mat Luk 3:3, Kis 2:38, Mat 3:11. Jadi tidak
boleh dibaptis dengan air apabila tidak bertobat terlebih dahulu.
Sedangkan dilahirkan
dari Roh (dibaptis dengan Roh Kudus) adalah merupakan tanda bahwa orang yang
bersangkutan TELAH DIBAPTIS DIDALAM KRISTUS.
Jadi,
orang-orang yang telah menerima ke 2 macam baptisan tersebut yaitu baptisan
dengan air (dilahirkan dari air) dan baptisan dengan Roh Kudus (dilahirkan Roh)
maka orang-orang tersebut disebut dengan orang-orang yang TELAH DIBAPTIS
DIDALAM KRISTUS, itulah maksud dari Rom 6:3-4 “Atau tidak tahukah kamu, bahwa
kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru.”
Itulah sebabnya
sehingga ke-2 macam syarat untuk dapat masuk kedalam Kerajaan Allah tersebut
terkenal dengan istilah “anak kunci” kerajaan Allah. Anak kunci tersebut adalah
harga mati dan tidak dapat diganti dan ditawar-tawar lagi oleh siapapun, ia
bersifat YA dan AMEN.
Anak kunci
tersebut sangat menentukan untuk dapat masuk dan tidaknya seseorang kedalam
kerajaan Allah, makanya jangan sampai keliru memilih anak kunci. Sebab di zaman
sekarang sudah banyak sekali beredar berbagai macam anak kunci tiruan dan palsu.
Dan apabila
target dilahirkan dari air dan Roh tersebut merupakan standar baku dan harga
mati (YA dan AMEN) maka pasti sangatlah sedikit orang yang dapat masuk sorga.
Dan apabila
sangat sedikit jumlah orang yang masuk sorga maka benarlah apa yang dikatakan
oleh Yesus bahwa warga kerajaan Allah hanya sekawanan kecil saja Mat 12:32
“Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan
memberikan kamu Kerajaan itu.”
Pertanyaan:
Apakah nama anda sudah tercatat didalam Kitab Kehidupan dan apakah anda sudah
dilahirkan kembali yaitu dilahirkan dari air dan Roh? Kalau belum maka
janganlah mimpi bisa masuk sorga, perhatikan perkataan Yesus didalam Yoh 3:5
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat MASUK ke dalam Kerajaan llah.
Kemudian didalam Why 20:15 “Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya
tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”
Kini masih
banyak umat Tuhan yang merasa kesakitan gara-gara mengandung (hamil) kerinduan
untuk dilahirkan kembali (dilahirkan dari air dan Roh), namun sangat
disayangkan keinginan mereka selalu dihalang-halangi oleh seekor ular naga
merah padam kepala 7 tanduk 10 yaitu agama, gereja dan para pendeta/pastor
mereka sendiri, tapi atas kesemuanya itu janganlah heran, sebab semuanya itu
sudah ada nubuatannya didalam Why 12:1-4 sbb:
“Maka tampaklah
suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan
bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas
kepalanya. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak
melahirkan ia berteriak kesakitan. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di
langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan
bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya
menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas
bumi.”
Adapun
penjelasan mengenai siapakah kepala dan ekor ular naga tersebut dapat dilihat
didalam Yes 9:14 “Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi
yang mengajarkan dusta, itulah ekor.”
Namanya saja proses
lahir dan melahirkan, tentu saja harus melalui proses yang amat panjang, dan
selama proses yang panjang tersebu hingga tiba saatnya untuk melahirkan maka si
ibu dan si bayi keduanya sama-sama merasa kesakitan yang luar biasa, namun
setelah si bayi lahir maka ada sukacita dan kebahagiaan yang luar biasa.
Demikian pula
halnya apabila sudah berhasil melalui proses dilahirkan kembali (dilahirkan
dari air dan Roh)tersebut juga ada sukacita yang luar biasa sehingga aga pujian
berhaleluya ria.
Tapi jangan dulu
berbangga-bangga sebab nampaknya bukan hanya didalam kandungan ibunya itu saja,
akan tetapi naga si ular tua, yaitu setal atau iblis tersebut akan mengincar
anak bayi tersebut setelah ia dilahirkan oleh ibunya, untuk ia telan dan
binasakan, perhatikan ayatnya didalam Why 12:4b “Dan naga itu berdiri di
hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera
sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.”
Namun selama
proses lahir dan melahirkan yang memakan waktu yang lama dan juga sangat menyakitkan
tersebut banyak sekali penghalangnya, penghalangnya akan datang dari berbagai
pihak, baik dari pihak pendeta/pastor, dari gereja maupun dari pihak
keluarganya sendiri.
Manusia kepala
ular dan manusia ekor ular tersebut yaitu para ahli taurat (pakar alkitab),
mereka disebut oleh Yesus sebagai ular-ular dan keturunan ular beludak Mat
23:33 "Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah
mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?"
Adapun ular
beludak tersebut ialah ular yang tadinya berhasil menjerumuskan Adam dan Hawa,
dan di akhir zaman sekarang ini ia disebut ular naga merah padam kepala 7
tanduk 10 sebagaimana yang terdapat didalam Kitab Wahyu Pasal 12 dan Pasal 17.
Selanjutnya si
ular tua (ular naga) tersebut nantinya akan ditangkap dan dimasukkan ke jurang
maut (Why 20:1-3) lalu kemudian dilemparkan kedalam api kekal yang
menyala-nyala (Why 20:10).
Anggota warga
kerajaan Allah yang nama-namanya telah tercatat didalam Kitab Kehidupan itulah
yang disebut dengan manusia baru yaitu orang-orang kudus yang bergaul karib
dengan Yesus yaitu orang-orang kudus yang nantinya akan dibawa oleh Yesus untuk
masuk ke sorga, perhatikan ayatnya didalam Flp 3:20-21 "Karena kewargaan
kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus
Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini,
sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat
menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya."
Oleh karena itu
jangan dulu berbangga-bangga dan berhaleluya ria kalau masih belum dilahirkan
dari air dan Roh dan kalau namanya masih belum tertulis didalam Kitab
Kehidupan.
Apakah nama bisa
terhapus dari kitab kehidupan? Jawabannya bisa, perhatikanayatnya sbb:
1. Mzm 69:29
Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan, janganlah mereka tercatat
bersama-sama dengan orang-orang yang benar!
2. Why 3:5
Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak
akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya
di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3. Kel 32:33
Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama
orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.
Adapun lahir
baru, masuk kerajaan Allah dan nama tercatat di dalam Kitab Kehidupan tersebut
adalah merupakan ilmu kerohanian dan ilmu teologia tingkat tinggi yang
dicari-cari oleh para pengikut Yesus di seluruh dunia.
Yesus
memberkati, haleluya, amen.
Langganan:
Postingan (Atom)