Surat terbuka untuk Stephen Tong.
DOKTRIN
TRINITAS (ALLAH TRITUNGGAL) AJARAN STEPHEN TONG, BUKAN AJARAN ALKITAB!
(Frans Donald [Unitarian] menjawab fitnah Stephen Tong)
Dalam bukunya yang telah beredar sejak tahun 1990, berjudul “Allah Tritunggal”, Stephen Tong, Pendeta Gereja Reformed Injili Indonesia, menegaskan bahwa Unitarian (di samping Saksi Yehova, Mormon, dan teologi Liberal) adalah ajaran sesat (halaman 72, Stephen Tong, Allah Tritunggal, cetakan ke-9, 2006).
Sebagai seorang Unitarian, tentu saja saya berhak menanggapi tuduhan Stephen Tong tersebut. Tong menganggap Unitarian sesat karena Unitarian tidak beriman pada doktrin Tritunggal (Trinitas). Nah, melalui tulisan ini, saya ingin menyampaikan bahwa tuduhan Tong terhadap kami (Unitarian) adalah tuduhan yang ternyata hanyalah tuduhan yang didasarkan pada teorinya sendiri. Argumen Tong hanya ide atau pikirannya sendiri, sama sekali tidak Alkitabiah! Bahkan di Pendahuluan bukunya, Tong sendiri mengakui bahwa:
Istilah Tritunggal belum pernah muncul di Perjanjian Lama. Istilah ini juga belum pernah muncul di Perjanjian Baru. Jadi istilah ini tidak pernah muncul di seluruh Alkitab. (Hal. 1 buku Allah Tritunggal, karya Stephen Tong, 2006)
Namun, di halaman Prakata bukunya, Tong menegaskan pula bahwa:
Salah satu keunikan Kekristenan adalah kepercayaan terhadap Allah Tritunggal, yang tidak ada pada agama-agama lain. Doktrin yang begitu jelas diajarkan dalam Alkitab ini selalu menjadi kesulitan yang besar bagi orang Kristen maupun orang bukan Kristen. Memang secara terminology istilah ini tidak muncul dalam Alkitab. Namun seluruh Alkitab mengandung ajaran yang penting ini. (Tong, 2006).
Pendapat-pendapat Stephen Tong tersebut sangat ambigu (berstandar ganda). Di satu muka Tong ingin tampak jujur mengakui bahwa istilah Tritunggal itu tidak Alkitabiah, tapi di mukanya yang lain Tong menegaskan bahwa ajaran (doktrin) Tritunggal terkandung di seluruh Alkitab. Istilah Tritunggal jelas tidak Alkitabiah tapi Tritunggal terkandung di Alkitab, kira-kira begitu menurut Tong. Di sini Tong tampak seolah bermuka dua dalam upaya membela doktrin Tritunggal versinya.
Juga pernyataan Tong bahwa “Tritunggal tidak ada pada agama-agama lain” ini jelas adalah sebuah pernyataan yang mengada-ada untuk menyangkal kenyataan yang ada, terbukti di berbagai agama pagan di dunia, adanya dewa-dewa Tritunggal telah banyak dikenal dalam berbagai budaya kafir. Misal:
Di Mesir: Tritunggal Horus-Osiris-Isis berkembang abad 2 SM;
Di Babel: Tritunggal Istar-Sin-Samas, abad ke-2 SM;
Di Palmyra: Tritunggal Allah Bulan-Allah Langit-Allah Matahari, abad 1 M
Dalam buku yang hanya berisi teori-teorinya sendiri itu (tidak Alkitabiah tapi diracik-racik agar terkesan seolah Alkitabiah!), Tong menuliskan juga:
… tidak mungkin Tritunggal dimengerti seluruhnya oleh rasio manusia. … Memang, doktrin Tritunggal adalah doktrin yang paling sulit dimengerti, paling sulit dijelaskan, paling sulit diterima dan sulit dipercaya, diungkapkan dengan kata-kata atau istilah-istilah manusia (hal. 9, Tong, 2006).
Nah, jika Stephen Tong sendiri mengakui bahwa Istilah Tritunggal tidak Alkitabiah, doktrin Tritunggal membingungkan, Tritunggal adalah doktrin yang paling sulit diterima dan sulit dipercaya, tapi sayang sekali mengapa kemudian Tong dengan berani sesumbar mengklaim bahwa Unitarian (dan golongan lain yang tidak percaya Tritunggal, Saksi Yehova, Mormon, Kristen Liberal, dllnya.) adalah sesat!? Menurut saya, tuduhan “sesat” yang dilontarkan Tong terhadap Unitarian adalah black campaign (kampaye hitam) dan fitnah belaka untuk mempropagandakan ajaran organisasinya yang merasa paling benar sendiri!
Tetapi, soal dianggap sebagai “Penyesat”, saya sebagai pengikut Yesus dan saudaranya Yesus, saya justru tersanjung jika ada orang yang menuduh saya sebagai “penyesat”, karena Yesus sendiri juga pernah dianggap sebagai “PENYESAT” oleh tokoh-tokoh agama di zamannya (baca: Matius 27: 62-63). Jadi, gelar “penyesat” yang kerap saya terima justru makin mengukuhkan bahwa saya memang benar-benar adiknya (saudara mudanya) Yesus. Yesus pernah dicap sebagai “PENYESAT” oleh tokoh-tokoh agama (teolog-teolog) di zamannya, maka wajar saja jika saya juga dicap sebagai “PENYESAT” oleh pendeta-pendeta di zaman yang penuh kemunafikan dan tipuan agama ini.
Stephen Tong bukan Kristen!
Kristen = Pengikut Kristus. Ukuran “Kristen” atau “bukan Kristen” standar ukurannya jelas adalah Alkitab dan kata-kata Yesus. Jika seseorang berani mengaku Kristen namun ajarannya tidak didasarkan dari Alkitab / kata-kata Yesus, maka hakikatnya orang tersebut adalah Kristen Palsu (Pengikut Yesus Palsu). Jika Yesus dan para rasul tidak pernah mengajarkan Tritunggal, kemudian ada seseorang yang mengaku pengikut Yesus dan pengikut para rasul tapi kemudian gencar mengajarkan Tritunggal (ajaran baru tidak pernah diajarkan oleh Yesus!), maka ajaran orang tersebut telah menyimpang dari ajaran Yesus / para rasul. Yesus dan para nabi serta rasul tidak pernah mengajarkan Tritunggal, sementara Stephen Tong berkeras mengajarkan Tritunggal yang tidak Alkitabiah. Artinya jelas Stephen Tong bukan pengikut Yesus / para nabi / para rasul! Tong hanyalah pengikut filsafat-filsafat (teori)-nya sendiri! Tong bukan Kristen sejati, maka jika Tong berani mengklaim Unitarian (Kristen Liberal, Mormon, Saksi Yehova, dan agama lain yang tidak percaya Tritunggal termasuk Islam) sebagai “sesat”, hal itu hanyalah seperti “maling yang teriak maling”.
Jadi siapa yang sesat sebenarnya? Agar tidak terjadi fitnah yang berkembang tanpa dasar yang jelas dalam masyarakat, saya sangat berharap Stephen Tong bersedia “dialog/debat terbuka” dengan Unitarian (Saya&Tim) untuk membuktikan tuduhannya di muka umum. Ayo Stephen Tong, jangan cuma jadi tong kosong yang berbunyi nyaring di komunitas gereja anda saja, kalau anda merasa benar dan tidak fitnah, bicaralah di depan wartawan-wartawan, di depan orang-orang Islam, di depan kami (Unitarian), di depan umum! Silahkan saja jika Tong mengklaim kami (Unitarian) sesat, dan sebaliknya kami (Saya & Tim Unitarian) akan buktikan bahwa ajaran Tritunggal Stephen Tong bukan ajaran Kristen, bukan ajaran Yesus, bukan ajaran Alkitab, melainkan ajaran Iblis yang menyamar sebagai malaikat terang!
“Ketahuilah sahabatku, bahwa Tritunggal dilahirkan lewat tiga ratus tahun setelah diberikannya Injil purba; ia (doktrin Tritunggal) dikandung dalam ketidakpahaman, dimunculkan dan dipertahankan oleh kekejaman”- Anthony Buzzard dalam bukunya: The Doctrine of the Trinity.
Encyclopedia Americana mengatakan bahwa doktrin Tritunggal bukan ajaran Kristen! :
“Kekristenan berasal dari Yudaisme, dan Yudaisme adalah Unitarian ketat. Jalan yang membimbing dari Yerusalem ke [konsili] Nicea samasekali tidak lurus. Trinitarianisme abad ke-4 tidak mencerminkan secara akurat ajaran Kristen purba mengenai kodrat Allah; sebaliknya [Trinitas] adalah penyimpangan dari ajaran [Kristen purba] itu. …”- Encyclopedia Americana.
“Asal usul Tritunggal (Trinitas) sepenuhnya kafir”- The Paganism in Our Christianity.
(Frans Donald [Unitarian] menjawab fitnah Stephen Tong)
Dalam bukunya yang telah beredar sejak tahun 1990, berjudul “Allah Tritunggal”, Stephen Tong, Pendeta Gereja Reformed Injili Indonesia, menegaskan bahwa Unitarian (di samping Saksi Yehova, Mormon, dan teologi Liberal) adalah ajaran sesat (halaman 72, Stephen Tong, Allah Tritunggal, cetakan ke-9, 2006).
Sebagai seorang Unitarian, tentu saja saya berhak menanggapi tuduhan Stephen Tong tersebut. Tong menganggap Unitarian sesat karena Unitarian tidak beriman pada doktrin Tritunggal (Trinitas). Nah, melalui tulisan ini, saya ingin menyampaikan bahwa tuduhan Tong terhadap kami (Unitarian) adalah tuduhan yang ternyata hanyalah tuduhan yang didasarkan pada teorinya sendiri. Argumen Tong hanya ide atau pikirannya sendiri, sama sekali tidak Alkitabiah! Bahkan di Pendahuluan bukunya, Tong sendiri mengakui bahwa:
Istilah Tritunggal belum pernah muncul di Perjanjian Lama. Istilah ini juga belum pernah muncul di Perjanjian Baru. Jadi istilah ini tidak pernah muncul di seluruh Alkitab. (Hal. 1 buku Allah Tritunggal, karya Stephen Tong, 2006)
Namun, di halaman Prakata bukunya, Tong menegaskan pula bahwa:
Salah satu keunikan Kekristenan adalah kepercayaan terhadap Allah Tritunggal, yang tidak ada pada agama-agama lain. Doktrin yang begitu jelas diajarkan dalam Alkitab ini selalu menjadi kesulitan yang besar bagi orang Kristen maupun orang bukan Kristen. Memang secara terminology istilah ini tidak muncul dalam Alkitab. Namun seluruh Alkitab mengandung ajaran yang penting ini. (Tong, 2006).
Pendapat-pendapat Stephen Tong tersebut sangat ambigu (berstandar ganda). Di satu muka Tong ingin tampak jujur mengakui bahwa istilah Tritunggal itu tidak Alkitabiah, tapi di mukanya yang lain Tong menegaskan bahwa ajaran (doktrin) Tritunggal terkandung di seluruh Alkitab. Istilah Tritunggal jelas tidak Alkitabiah tapi Tritunggal terkandung di Alkitab, kira-kira begitu menurut Tong. Di sini Tong tampak seolah bermuka dua dalam upaya membela doktrin Tritunggal versinya.
Juga pernyataan Tong bahwa “Tritunggal tidak ada pada agama-agama lain” ini jelas adalah sebuah pernyataan yang mengada-ada untuk menyangkal kenyataan yang ada, terbukti di berbagai agama pagan di dunia, adanya dewa-dewa Tritunggal telah banyak dikenal dalam berbagai budaya kafir. Misal:
Di Mesir: Tritunggal Horus-Osiris-Isis berkembang abad 2 SM;
Di Babel: Tritunggal Istar-Sin-Samas, abad ke-2 SM;
Di Palmyra: Tritunggal Allah Bulan-Allah Langit-Allah Matahari, abad 1 M
Dalam buku yang hanya berisi teori-teorinya sendiri itu (tidak Alkitabiah tapi diracik-racik agar terkesan seolah Alkitabiah!), Tong menuliskan juga:
… tidak mungkin Tritunggal dimengerti seluruhnya oleh rasio manusia. … Memang, doktrin Tritunggal adalah doktrin yang paling sulit dimengerti, paling sulit dijelaskan, paling sulit diterima dan sulit dipercaya, diungkapkan dengan kata-kata atau istilah-istilah manusia (hal. 9, Tong, 2006).
Nah, jika Stephen Tong sendiri mengakui bahwa Istilah Tritunggal tidak Alkitabiah, doktrin Tritunggal membingungkan, Tritunggal adalah doktrin yang paling sulit diterima dan sulit dipercaya, tapi sayang sekali mengapa kemudian Tong dengan berani sesumbar mengklaim bahwa Unitarian (dan golongan lain yang tidak percaya Tritunggal, Saksi Yehova, Mormon, Kristen Liberal, dllnya.) adalah sesat!? Menurut saya, tuduhan “sesat” yang dilontarkan Tong terhadap Unitarian adalah black campaign (kampaye hitam) dan fitnah belaka untuk mempropagandakan ajaran organisasinya yang merasa paling benar sendiri!
Tetapi, soal dianggap sebagai “Penyesat”, saya sebagai pengikut Yesus dan saudaranya Yesus, saya justru tersanjung jika ada orang yang menuduh saya sebagai “penyesat”, karena Yesus sendiri juga pernah dianggap sebagai “PENYESAT” oleh tokoh-tokoh agama di zamannya (baca: Matius 27: 62-63). Jadi, gelar “penyesat” yang kerap saya terima justru makin mengukuhkan bahwa saya memang benar-benar adiknya (saudara mudanya) Yesus. Yesus pernah dicap sebagai “PENYESAT” oleh tokoh-tokoh agama (teolog-teolog) di zamannya, maka wajar saja jika saya juga dicap sebagai “PENYESAT” oleh pendeta-pendeta di zaman yang penuh kemunafikan dan tipuan agama ini.
Stephen Tong bukan Kristen!
Kristen = Pengikut Kristus. Ukuran “Kristen” atau “bukan Kristen” standar ukurannya jelas adalah Alkitab dan kata-kata Yesus. Jika seseorang berani mengaku Kristen namun ajarannya tidak didasarkan dari Alkitab / kata-kata Yesus, maka hakikatnya orang tersebut adalah Kristen Palsu (Pengikut Yesus Palsu). Jika Yesus dan para rasul tidak pernah mengajarkan Tritunggal, kemudian ada seseorang yang mengaku pengikut Yesus dan pengikut para rasul tapi kemudian gencar mengajarkan Tritunggal (ajaran baru tidak pernah diajarkan oleh Yesus!), maka ajaran orang tersebut telah menyimpang dari ajaran Yesus / para rasul. Yesus dan para nabi serta rasul tidak pernah mengajarkan Tritunggal, sementara Stephen Tong berkeras mengajarkan Tritunggal yang tidak Alkitabiah. Artinya jelas Stephen Tong bukan pengikut Yesus / para nabi / para rasul! Tong hanyalah pengikut filsafat-filsafat (teori)-nya sendiri! Tong bukan Kristen sejati, maka jika Tong berani mengklaim Unitarian (Kristen Liberal, Mormon, Saksi Yehova, dan agama lain yang tidak percaya Tritunggal termasuk Islam) sebagai “sesat”, hal itu hanyalah seperti “maling yang teriak maling”.
Jadi siapa yang sesat sebenarnya? Agar tidak terjadi fitnah yang berkembang tanpa dasar yang jelas dalam masyarakat, saya sangat berharap Stephen Tong bersedia “dialog/debat terbuka” dengan Unitarian (Saya&Tim) untuk membuktikan tuduhannya di muka umum. Ayo Stephen Tong, jangan cuma jadi tong kosong yang berbunyi nyaring di komunitas gereja anda saja, kalau anda merasa benar dan tidak fitnah, bicaralah di depan wartawan-wartawan, di depan orang-orang Islam, di depan kami (Unitarian), di depan umum! Silahkan saja jika Tong mengklaim kami (Unitarian) sesat, dan sebaliknya kami (Saya & Tim Unitarian) akan buktikan bahwa ajaran Tritunggal Stephen Tong bukan ajaran Kristen, bukan ajaran Yesus, bukan ajaran Alkitab, melainkan ajaran Iblis yang menyamar sebagai malaikat terang!
“Ketahuilah sahabatku, bahwa Tritunggal dilahirkan lewat tiga ratus tahun setelah diberikannya Injil purba; ia (doktrin Tritunggal) dikandung dalam ketidakpahaman, dimunculkan dan dipertahankan oleh kekejaman”- Anthony Buzzard dalam bukunya: The Doctrine of the Trinity.
Encyclopedia Americana mengatakan bahwa doktrin Tritunggal bukan ajaran Kristen! :
“Kekristenan berasal dari Yudaisme, dan Yudaisme adalah Unitarian ketat. Jalan yang membimbing dari Yerusalem ke [konsili] Nicea samasekali tidak lurus. Trinitarianisme abad ke-4 tidak mencerminkan secara akurat ajaran Kristen purba mengenai kodrat Allah; sebaliknya [Trinitas] adalah penyimpangan dari ajaran [Kristen purba] itu. …”- Encyclopedia Americana.
“Asal usul Tritunggal (Trinitas) sepenuhnya kafir”- The Paganism in Our Christianity.
Lalu siapakah Yesus?
BalasHapusapakah ini juga malig teriak maling????
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapustritunggal memang secara eksplisit tidak muncul dalam alkitab, namun itu tidak menunjukkan bahwa unsur2 yang mendasari dibentuknya doktrin tritunggal oleh Tertulianus itu benar2 tidak ada.
BalasHapusanda aliran unitarian mana?
tritunggal dalam kristen berbeda dengan "tritunggal" yang anda sebutkan di atas, seperti kepercayaan mesir dsb.
dengan mencantumkan perbandingan itu, menunjukkan anda tidak tahu apa2 mengenai tritunggal yang kristen yakini.
dalam unitarian anda, Yesus itu siapa? Tuhan? Tuan? Allah kecil? suatu allah? malaikat Mikael?
atau Yesus adalah YHWH sendiri?
orang kristen sejati adalah orang yang mengerti Allah "TRITUNGGAL".orang akan mengenal Allah,Allah yang pengasih yang memberi teladan dengan menunjukkan "JALAN" dan Allah yang selalu ada didalam "Hati" sehingga kita selalu beriman kepadaNya..
BalasHapussesuatu yang bisa dimengerti bukanlah Allah,namun hanya Allah yang mengerti segala sesuatu..jika engkau mengerti Ucapan Allah darimana asalmu?Apakah Allah yang membimbingmu sehingga engkau yakin itu adalah kebenaran yang engkau terima dalam hatimu..?
BalasHapusterakhir...apakah engkau mengerti dunia dijadikan?
BalasHapusAjaran Tritunggal kan mustinya 1 Tuhan YHWH tetapi mempunyai 3 pribadi sebagai Bapa , Putera & Roh kudus bukan tiga orang
BalasHapussesat tidak sesat ya dilihat dari buahnya saja,gak mungkin "pohon" yang "rusak" menghasilkan buah yang baik.Memang menyatakan benar tidak benar terasa riskan, tetapi hati yang lembut dan pikiran yang bijak tetap harus dikedepankan oleh yang menyatakan dan dinyatakan.Dengan demikian kasih Kristus akan nyata diantara kita:)
BalasHapusSaya setuju banget nih.
HapusSudah jgn bnyak bicara...
BalasHapusskrg waktu.a mengasihi sesama... msih bnyak org" susah diluar sana yg butuh pertolongan kita..
Gunakan hartamu sebaik mungkin..
aku orang reformed..
BalasHapusaku tau seperti ap rahasia Tuhanterhadap manusia..
apa anda isa menjawab pertanyaan saya..
apa perbeda'an kehendak manusia dan ketetapan ALLAH?
lowk bisa jawab qmu blh bilang saya sesat..
tapi kalau gak bisa jawab berarti kamu bukan orang kristen..
Jika kita bicara tentang doktrin, tentunya semua orang akan membela kubunya masing2x. Dan sampai kapanpun tidak akan selesai karena punya ego masing2x.
BalasHapusDari dulu hal ini menjadi percekcokan.
Jangan terjebak oleh doktrin, kita akan tahu mana yang sesat dan tidak sesat setelah kita mati. Siapa yang masuk surga itulah yang betul.
Saat ini lebih baik, milikilah kasih dan lakukan itu.
Inti ajaran adalah kasih, kenapa harus memperdebatkan doktrin ?
wah hebat...ini namanya orang pintar, tetapi tidak mengkoreksi diri, gampang saja, bila orang Kristen tidak mempercayai Allah Tritunggal gugurlah kekristenannya. sebab tanpa ajaran Tritunggal tidak ada kekristenan.
BalasHapusFran's donald bikin bingung
BalasHapusSaya tahu kebencian gereja di luar sana, yang tidak suka kepada dasar-dasar ajaran Stephen Tong. Saya tandaskan disini, perdebatan anda menyerang tubuh Kristus, itu membuktikan diri kalian bukan murid Kristus.
BalasHapusPada hakekatnya, doktrin 'trinitas' itu, terlalu kental di mainkan oleh pihak diluar kristen. Inti dari trinitas adalah: 'dahulu, sekarang dan esok hari' adalah suatu kiasan teori 'trinitas' yang dapat kita melihat, tapi tidak dapat mengerti, karena, pada hari ini, juga terdapat hari kemarin, dan hari esok; sehingga dimana ada kemajuan, maka pada dasarnya, haruslah ada awalnya, sebagai penentu: waktu; jarak dan kecepatan.
Adalah suatu yang naif, dan kekanak-kanakkan, jika kristen, meributkan dasar pengajaran trinitas, pada seorang theolog seperti DR. Stephen Tong. Walaupun, saya bukan penggemar ajaran gereja-gereja lutheran, tapi saya sangat menghargai Pemahaman 'kristology' DR Stephen Tong, sebagai cermin, dari pengetahuan saya, sehingga saya mempunyai suatu standard, untuk menguji pemikiran saya; untuk membangun diri saya, dan juga kepentingan iman saya sendiri; tanpa perlu, memaksakan ideology theocentris agamamis-agamamis dunia. Tuhan Yesus Memberkati. Sola Scriptura.
kekristenan tidak akan menghakimi orang apalagi orang yang diurapi Tuhan. Kalaupun memang pak. S.tong sesat maka biarlah Tuhan yang menghakiminya sendiri. Tuhan gak mungkin membiarkan orang yang sungguh2 mencari Dia tersesat diajaran yang sesat....
BalasHapusAllah Bapa, Yesus Kristus, Roh Kudus adalah tiga hipostasis/pribadi, tapi bukan berarti tritunggal
BalasHapusSudah jelas Allah orang kristen itu tritunggal masih aja orang yang beriman sama aliran gk bener
BalasHapusUntuk memahami kristus sebagai Tuhan sebenarnya sangat sederhana dalami sj kisah yusuf yg menjadi penguasa atas mesir, karna kisah yusuf adalah typologi kisah kristus yesus kristus menyelamatkan umat manusia hingga masuk 7 tahun masa tribulasi kisah yusuf 7 tahun kelaparan dunia
BalasHapusKristen mana yang benar?
BalasHapus