STEPHEN TONG DAN INJIL PALSU YES=NO
Aliran
menyimpang yaitu calvinis reformed injili adalah satu aliran agama yang licik!
Biasanya mereka bicara depan lain belakang lain pula. Depan tereak2 agar orang percaya Yesus. Diam2 mereka menekankan orang tidak bisa percaya.
Lalu mereka ngarang satu ajaran jahat yaitu: orang diselamatkan dulu barulah mempercai Yesus Tuhan dan Juruselamat.
Para calvinis ahli bicara yes=no, atau yes and no; no/yes untuk menganut ajaran yang menentang firman Allah.
Mereka akan muter ngalor ngidul muter balik firman Allah supaya terdengar seakan mengajarkan calvinisme reformed injili.
Ajaran sesat ini mengajar bahwa orang berdosa DISELAMATKAN DULU baru kemudian percaya Yesus!
Meski itu bukan ajaran firman tetapi mereka membaca firman gaya tupai meloncat sana sini dengan lincahnya sampai orang2 ketipu: menjadi percaya bahwa memang Alkitab mengajar doktrin bahwa orang DISELAMATKAN DULU BARU KEMUDIAN PERCAYA YESUS!
Menurut aliran licik menyimpang ini: iman percaya tidak diperlukan agar menerima keselamatan!
The Westminster Confession of Faith:
“This effectual call is of God’s free and special grace alone, not from anything at all foreseen in man; who is altogether passive therein, until, being quickened and renewed by the Holy Spirit, he is thereby enabled to answer this call, and to embrace the grace offered and conveyed in it.”
Loraine Boettner jual kecap serupa: “A man is not saved because he believes in Christ; he believes in Christ because he is saved.”
Arthur W. Pink meneruskan penipuan itu sbb: “A man is not regenerated because he has first believed in Christ, but he believes in Christ because he has been regenerated.”
R. C. Sproul menjelaskan ajaran sesat ini sbb: “We do not believe in order to be born again; we are born again in order that we may believe.
Ajaran seperti ini tidak ada dalam firman Allah tetapi ditinggikan dalam aliran calvinis reformed injili.
Biasanya mereka bicara depan lain belakang lain pula. Depan tereak2 agar orang percaya Yesus. Diam2 mereka menekankan orang tidak bisa percaya.
Lalu mereka ngarang satu ajaran jahat yaitu: orang diselamatkan dulu barulah mempercai Yesus Tuhan dan Juruselamat.
Para calvinis ahli bicara yes=no, atau yes and no; no/yes untuk menganut ajaran yang menentang firman Allah.
Mereka akan muter ngalor ngidul muter balik firman Allah supaya terdengar seakan mengajarkan calvinisme reformed injili.
Ajaran sesat ini mengajar bahwa orang berdosa DISELAMATKAN DULU baru kemudian percaya Yesus!
Meski itu bukan ajaran firman tetapi mereka membaca firman gaya tupai meloncat sana sini dengan lincahnya sampai orang2 ketipu: menjadi percaya bahwa memang Alkitab mengajar doktrin bahwa orang DISELAMATKAN DULU BARU KEMUDIAN PERCAYA YESUS!
Menurut aliran licik menyimpang ini: iman percaya tidak diperlukan agar menerima keselamatan!
The Westminster Confession of Faith:
“This effectual call is of God’s free and special grace alone, not from anything at all foreseen in man; who is altogether passive therein, until, being quickened and renewed by the Holy Spirit, he is thereby enabled to answer this call, and to embrace the grace offered and conveyed in it.”
Loraine Boettner jual kecap serupa: “A man is not saved because he believes in Christ; he believes in Christ because he is saved.”
Arthur W. Pink meneruskan penipuan itu sbb: “A man is not regenerated because he has first believed in Christ, but he believes in Christ because he has been regenerated.”
R. C. Sproul menjelaskan ajaran sesat ini sbb: “We do not believe in order to be born again; we are born again in order that we may believe.
Ajaran seperti ini tidak ada dalam firman Allah tetapi ditinggikan dalam aliran calvinis reformed injili.
Di selamatkan dulu baru percaya Yesus Tuhan dan Juru Selamat. Pertanyaannya kenapa begitu tergesa-gesa dan menyatakan sesat, dasarnya apa?
BalasHapusALkitab mencatat
Mereka yg dipilih/ditentukaNya dari semula: ini terjadi sebelum ada pengakuan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. menurut saya, keselamatan diknfirmasi melalui pengakuan Yesus adalah Tuhan dan Juru selamat.
Saya bukan pengikut Stephen Tong, saya pernah beberapa kali ikut ibadahnya, tapi setelah melihat banyak pengajarannya yang tidak mendatangkan damai sejahtera, saya menjadi orang yang menghindari pendeta ini. Tapi saya tidak akan setuju jika ada pendeta lain mengikuti cara yang sama dalam menyampaikan pendapat atau membuat pernyataan. Itu dibilang orang: sami mawon... Kita ini orang percaya, harusnya mengikut Yesus dalam memberikan pernyataan. Semoga kita ini dianugerahi roh pertobatan, roh yang selalu ingin berada dalam Hadirat Tuhan.
BalasHapus