Kamis, 10 Juni 2010

( 39 ) Penutup

( 39 ) Penutup
Sesungguhnya semua manusia adalah berdosa, sebab kita telah dilahirkan dari dosa. Semenjak manusia pertama Adam jatuh dalam dosa, karena melanggar perintah Tuhan di taman eden. Maka semenjak itu semua manusia yang dilahirkan dari keturunan Adam –yaitu kita semua– telah kehilangan kemuliaan Allah, sebab hanya sekali saja Tuhan menghembuskan nafas hidup yaitu Roh-Nya hanya kepada Adam, dan Roh itu telah hilang dari padanya sehingga kita yang telah dilahirkan dari pada keturunan Adam pun kehilangan Roh Allah yang seharusnya tetap kita miliki seandainya Adam tidak jatuh dalam dosa.
Adapun manusia telah berbuat cemar dihadapan Tuhan, kita semua telah melakukan segala perbuatan dosa, sekalipun Tuhan telah memberikan kepada kita Hukum Taurat, justru dari hukum itulah kita semangkin berbuat dosa. Supaya genaplah segala perbuatan dosa kita dan upah yang akan kita semua dapatkan adalah kebinasaan didalam api neraka bersama dengan iblis dan malaikat-malaikatnya, sebab upah dosa adalah maut. Dapatkan kita memegahkan diri dihadapan Allah? Adakah dari kita seorangpun layak untuk diselamatkan?
Tetapi karena kasih karunia Allah, maka telah diberikan Yesus Kristus yang adalah Allah sendiri untuk datang kedunia dan mati bagi dunia ini supaya menjadi dasar didalam kehidupan kita dan menjadi jalan pendamaian karena iman, karena melalui penebusan-Nya lah kita semua telah dibenarkan dalam darah-Nya.
Sebab dosa telah masuk ke dalam dunia karena satu orang saja, Adam. Dan akibat dari dosa adalah maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua manusia, karena semua manusia telah berbuat dosa. Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak akan diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat. Tetapi kasih karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang, semua orang telah jatuh ke dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. Dan kasih karunia tidak seimbang dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugrahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran. Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi kita, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
Dari dari kebangkitan-Nya dari antara orang mati, yang mendahului akan datang nya Roh Kudus, sekarang telah tercurah kepada semua orang supaya kita semua memperoleh kembali kemuliaan Allah yang telah hilang semenjak manusia pertama jatuh dalam dosa. Karena itu peganglah teguh segala keselamatan akan kehidupan kekal yang telah kita dapatkan secara cuma-Cuma dari pengorbanan Yesus dikayu salib supaya kita tetap memperoleh tempat yang telah Dia sediakan di sorga pada akhirnya. Amin

DikutipdariLembagaAlkitabIndonesia(LAI)
DisusunolehErikTanata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar