Marilah
kita lihat dua contoh dari hal ini. Pertama, kita akan merenungkan Raja
Herodes. Nampaknya ia ingin mengetahui kuasa kesembuhan Yesus dan ingin melihat
apakah itu tulen.
“Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat gembira.Sebab sudah lama ia
ingin melihat-Nya, karena ia telah mendengar banyak hal mengenai Dia dan ia
berharap melihat bagaimana Yesus membuat mujizat.”
Yesus 23:8
Contoh
kedua adalah ahli-ahli Taurat dan orang-orangfarisi yang tidak tulus dalam
keinginannya untuk melihat mujizat. Sebaliknya mereka menantang Yesus untuk
berdebat :
“Orang lain ia selamatkan; diri-Nya sendiri tidak dapat ia selamatkan.
Bila Ia adalah Raja Israel, biarlah ia turun dari salib dan kita akan percaya
kepada-Nya.”
Matius 27:42
Dalam kedua kasus ini, kita
melihat permohonan akan mujizat oleh orang-orang yang berusaha membuktikan
sebuah pendapat dan sekedar memuaskan keingintahuan.
kadang-kadang, permohonan
minta disembuhkan datang tulus orang-orang yang tidak memiliki keinginan yang
tulus untuk bertobat dan melayani Allah. Mereka hanya bermain-main di pikiran.
Allah tidak perlu membuktikan
diri-Nya. Pada ayat pembukaan dalam Alkitab, kita membaca, “Pada mulanya, Allah. . .” (Kejadian 1:1) Alkitab menjelaskan dan
tidak membuktikan eksistensi Allah. Alkitab hanya berkata bahwa “Ia ada.” Dalam
semua ciptaan, dari rincian dan urutan yang berbelit-belit yang terdapat dalam
segala sesuatu mulai dari molekul DNA yang terkecil hingga ruang yang luas,
berbicara kepada kita mengenai adanya satu Pencipta.
Bila Yesus ingin membuktikan
diri-Nya, ia tentu telah melompat dari bubungan Bait Allah ketika Iblis
menantang Dia (Matius 4:5-6). Namun ini bukan metode bekerjanya Allah.Sebaliknya,
ia bekerja berdasarkan hukum iman dan semua orang yang datang kepada-Nya dengan
rendah hati harus tunduk kepada syarat-syarat yang telah Allah tetapkan.
“Tetapi tanpa iman tidak mungkin
menyenangkan Dia, karena ia yang datang kepada Allah harus percaya bahwa Allah
itu ada dan bahwa memberi pahala kepada orang-orang yang sungguh-sungguh
mencari Dia.”
Ibrani 11:6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar