Asa,
yang adalah raja Israel, menggambarkan poin ini :
“. . . Asa menderita sakit pada kakinya kemudian menjadi semakin parah,
namun dalam sakitnya ia tidak mencari pertolongan Tuhan melainkan tabib-tabib.”
II Tawarikh 16:12
Kembali, Yeremia mengajarkan
kepada kita kesia-siaan mengandalkan kemampuan manusia.
“Beginilah Firman Tuhan: “Terkutuklah orang yang mengabdalkan manusia,
yang mengandalkan kekuatannya sendiri, yang hatinya menjauh daripada Tuhan.”
Yeremia
17:5
Saya memuji Tuhan adanya dokter-dokter da
ilmu pengetahuan medis.Lukas, salah seorang rekan sekerja Paulus adalah seorang
dokter medis.Namun kita harus tahu bahwa semua kesembuhan pada akhirnya berasal
dari Allah.Kita menghargai ilmu pengetahuan medis dan semua orang yang sejajar
dengan Allah.Raja Asa bersalah karena meninggikan para dokter di atas
Allah.Sikap seperti ini dapat menghalangi kesembuhan ilahi.Karena itu, meskipun
kita menerima pertolongan daripada ahli medis dan menghargai mereka.Fokus kita
harus tertuju pada janji Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar