di tulis oleh pengamat rohani
Maria
sedih dan selalu menangis, sebab ada suatu panghinaan yang begitu berat
yang ia rasakan, yang sampai saat ini masih ia tanggung bersama suaminya
Yusuf dan semua anak-anaknya yaitu ketika orang-orang ramai-ramai
mengatakan bahwa Maria itu perawan tua, Maria itu perempuan mandul dan
Maria itu tidak bisa punya anak. Dan lebih berat lagi penderitaannya
ketika orang-orang sujud menyembah dia dan menyebut dia sebagai Sang
Ratu Sorga.
Padahal sudah banyak sekali ayatnya di alkitab yang
membuktikan bahwa Maria itu adalah seorang manusia yang biasa-biasa
saja, ia tidak beda dengan ibu-ibu perempuan lainnya, ia bukan Ratu
Sorga, tetapi ia hanyalah isteri Yusuf, ia adalah ibu dari anak-anaknya,
ia dan Yusuf sangat berbahagia karena mereka mempunyai anak yang banyak
baik laki-laki dan perempuan, sehingga ia benar-benar bukan perawan tua
sebagaimana yang dituduhkan oleh orang-orang kepadanya.
Maria
dan Yusuf itu adalah sosok manusia normal, Yusuf adalah seorang tukang
kayu (kuli bangunan), Maria selalu setia memdampingi suaminya Yusuf
pergi ke mana-mana menekuni profesinya sebagai tukang kayu, mereka
berdua selama puluhan tahun hidup berumah tangga sebagai pasangan suami
isteri, sehingga wajar kalau Maria tidak perawan lagi, dan alkitab
mencatat bahwa setelah ia melahirkan Yesus, Maria juga melahirkan
anak-anaknya yang lain baik laki-laki maupun perempuan.
Tapi yang
anehnya kenapa para tokoh gereja terlalu tega membuat berita bohong
yang mengatakan bahwa Maria itu perawan tua, Maria itu mandul, Maria
tidak bisa punya anak, bahkan kabar terbaru katanya Yusuf itu impoten,
dll, yang lebih parah lagi gereja sudah menobatkan Maria isteri Yusuf
tersebut menjadi Ratu Sorga, sehingga katanya Yesuspun wajib tunduk dan
takluk kepada perintah Maria Sang Ratu Sorga tersebut.
Maria
sekeluarga dan juga Yesus sangat marah dan bahkan mereka akan mengutuk
dengan keras siapa saja yang telah mencemarkan nama baik keluarga Maria
tersebut.
Padahal dengan telah mengandung dan melahirkan Yesus
itu saja, secara ilmu kedokteran Maria pasti sudah tidak perawan lagi.
Tetapi kenapa secara ilmu teologia dan oleh para pakar gereja bahwa
Maria itu masih perawan sampai mati?
Nampaknya ilmu keperawanan didalam ilmu kedokteran beda jauh dengan ilmu keperawanan didalam gereja?
Apakah benarkah pernyataan dari para pakar ilmu teologia dan para tokoh
gereja yang mengatakan bahwa Maria perawan tua, Maria mandul, Yusuf
impoten, dll?
Mari kita uji berdasarkan ayat-ayat di alkitab.
Ternyata Maria bukan Perawan lagi, sebab setelah ia melahirkan Yesus,
maka Yusuf mengambil Maria untuk menjadi isterinya, perhatikan
ayat-ayatnya sbb:
1. Mat 1:20 "Tetapi ketika ia mempertimbangkan
maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata:
"Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai
ISTERIMU, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus."
2. Mat 1:24-25 "Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti
yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria
sebagai ISTERINYA, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia
melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus."
3. Mat 1:16 “Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.”
--------------
Sangat jelas sekali dikatakan didalam ayat-ayat tersebut bahwa MARIA
itu adalah isteri YUSUF. Nah, apakah wajar kalau isteri YUSUF tersebut
menjadi Ratu di Sorga, dan apakah masuk akal kalau isteri YUSUF itu
masih perawan sampai tua?
Nampaknya keselamatan masuk sorga itu
hanya dianggap sebagai barang mainan sandiwara dan sebuah drama didalam
sinetron dan film saja.
---------------
Dan inilah nama-nama anak yang keluar dari rahim Maria sehingga Maria itupun tidak mungkin masih perawan sampai mati, yaitu:
1. Yesus
2. Yakobus
3. Yoses (Yusuf)
4. Simon
5. Yudas
6. Dan masih banyak lagi yang perempuan.
Berikut ini adalah ayat-ayat di alkitab yang membuktikan bahwa Maria
itu tidak perawan lagi tetapi ia mempunyai anak yang banyak, baik
laki-laki maupun perenpuan, yaitu anak-anaknya yang dilahirkannya
setelah ia melahirkan Yesus.
1. Mrk 6:3 "Bukankah Ia (Yesus) ini
tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan
bukankah saudara-saudara-Nya yang PEREMPUAN ada bersama kita?"
2.
Kis 1:14 "Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama,
dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan
saudara-saudara Yesus.
3. Gal 1:19 "Tetapi aku tidak melihat seorangpun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus."
3. Yudas 1:1 "Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus,
kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa, dan yang
dipelihara untuk Yesus Kristus."
5. Mat 13:55 "Bukankah Ia ini
anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan
saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
6. Mat 27:56 "Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus."
7. Mrk 15:47 "Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan."
8. Mat 12:46 “Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu,
ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui
Dia.
9. Mrk 3:32 “Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka
berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan
berusaha menemui Engkau."
10. Yoh 7:3-5 “Maka kata
saudara-saudara Yesus kepada-Nya: "Berangkatlah dari sini dan pergi ke
Yudea, supaya murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang
Engkau lakukan. Sebab tidak seorangpun berbuat sesuatu di tempat
tersembunyi, jika ia mau diakui di muka umum. Jikalau Engkau berbuat
hal-hal yang demikian, tampakkanlah diri-Mu kepada dunia." Sebab
saudara-saudara-Nya sendiripun tidak percaya kepada-Nya.”
Berdasarkan ayat-ayat tersebut di atas, sangat jelas mengakatan bahwa
anak-anak Maria yaitu: Yesus, Yakobus, Yusuf (Yoses), Simon dan Yudas,
serta masih ada lagi beberapa anaknya yang perempuan.
=================
Sering ditanyakan: Kenapa di alkitab hubungan keluarga antara Yesus dan
anak-anak Maria dan Yusuf tersebut hanya ditulis memakai kata “SAUDARA”
saja, bukan SAUDARA KANDUNG? Jawabannya yaitu karena Yesus itu hanya se
ibu saja dengan mereka, Yesus itu tidak se ayah dengan anak-anak Maria
dan Yusuf tersebut.
Jadi jangan heran kalau di alkitab bahwa
berhubung keluarga antara Yesus dengan anak-anak Yusuf dan Maria
tersebut hanyalah ditulis memakai kata “SAUDARA” saja. Contohnya didalam
perkataan rasul Paulus yang terdapat didalam Gal 1:19 "Tetapi aku tidak
melihat seorangpun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara
Tuhan Yesus."
=================
Padahal kronologinya
semuanya sudah ada dituliskan dengan jelas dan tegas di alkitab yaitu
mulai dari Yusuf bertunangan dengan Maria, kemudian Yusuf mengambil
Maria menjadi isteri, sehingga dimana ada Yusuf disitu ada Maria selama
puluhan tahun mereka hidup serumah dan sekelambu.
Dapat anda
bayangkan apa kira-kira yang akan terjadi apabila Yusuf dan Maria
sepasang suami isteri hidup serumah dan sekelambu selama puluhan tahun,
makanya jangan heran apabila Maria pun tidak perawan lagi, kemudian
Maria melahirkan anak yang banyak baik laki-laki maupun perempuan.
Ketika Yesus sudah berumur 12 tahun pun nampaknya Yusuf dan Maria masih
terlihat sangat akrab sekali hidup sebagai suami isteri, perhatikan
ayatnya didalam Luk 2:42-48, terutama ayat 48 "Dan ketika orang tua-Nya
melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak,
mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu (Yusuf) dan
aku (Maria) dengan cemas mencari Engkau."
Didalam Luk 2:42-48
tersebut diceritakan bahwa Maria dan Yusuf membawa anak-anaknya ke
Yerusalem. Pada saat itu Yesus anak tertua mereka sudah berumur 12
tahun.
Berhubung zaman dahulu belum ada program KB maka apabila
Yesus berumur 12 tahun maka: Yakobus 10 tahun, Yoses (Yusuf) 8 tahun,
Simon 6 tahun, Yudas 4 tahun dan yang perempuan berumur 2 tahun dan
seturusnya.
Ayat per ayat semuanya mendukung.
Dengan demikian maka gugurlah semua perhitungan gereja yang mengatakan bahwa Maria Perawan suci sampai mati.
Kalau pun masih ada orang yang berani mengatakan Maria perawan suci
sampai mati maka itulah yang disebut dengan cerita isapan jempol dan
tahyul dari nenek-nenek tua.
Kini Maria sangat marah kepada
gereja gara-gara gereja telah menyebar luaskan berita bohong yaitu Maria
tidak punya anak kandung padahal ia punya anak kandung yang banyak.
Kemarahan Maria tersebut sangatlah wajar, sebab sama halnya dengan
ibu-ibu yang lainnya, seorang ibu pasti marah sekali kepada orang yang
menyebar luaskan berita kebohongan bahwa ia tidak punya anak kandung
padahal sesungguhnya ia punya anak kadung yang banyak, dan ia pasti
marah kepada semua orang yang telah menyebarluaskan berita bohong
tersebut. Demikian pula Maria dan Yusuf.
Mereka yang telah menyebarkan berita bohong tersebut semuanya akan dikutuk oleh Maria sekeluarga dan Tuhan Yesus.
Lihat! Tuhan sering memperlihatkan sosok Maria kepada gereja dalam
keadaan menangis bahkan mengeluarkan air mata darah. Itu artinya bahwa
Yesus dan Maria sangat marah dan sedih kepada gereja yang mengatakan
bahwa Maria perawan sampai mati dan tidak punya anak.
Demikian
pula halnya semua anak kandung Maria dan Yusuf, yaitu Yakobus, Yusef
(Yoses), Simon dan Yudas, semua anak kandung Maria dan Yusuf sangat
marah kepada gereja yang mengatakan bahwa mereka bukanlah anak kandung
Maria dan Yusuf, itu artinya bahwa gereja telah berani menghapus
nama-nama mereka dari silsilah atau keturunan Yusuf dan Maria.
Oleh karena itu berhentilah mengatakan bahwa Maria adalah seorang
Perawan Suci sampai mati, agar tidak menjadi berita kebohongan publik
dan juga tidak terkena kutuk oleh Maria sekeluarga dan juga Tuhan
Yesus.
Jadi apabila ada gereja dan pastor yang mengatakan bahwa
Maria itu sudah masuk sorga dan Maria sudah dinobatkan menjadi Ratu di
Sorga maka itulah dia yang dinamakan dengan berita bohong dan berita
dusta oleh para pendusta.
Kenapa disebut berita bohong dan dusta? Alasannya ada 2 macam yaitu:
1. Tidak ada satupun ayat di alkitab yang menyatakan bahwa Maria itu
sudah masuk di sorga, terlebih lagi Maria sudah dinobatkan menjadi Ratu
di Sorga.
2. Apakah gereja dan para pastor benar-benar sudah
pernah melihat dengan mata kepala mereka sendiri bahwa Maria itu kini
sudah berada di sorga dan sudah menjadi Ratu Sorga?
Apakah masih
beranikah kita percayakan urusan keselamatan masuk sorga bagi seluruh
keluarga kita kepada lembaga manusia yang bernama gereja tersebut?
Tuhan Yesus memberkati, amen.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar