http://muridyesuskristus.blogspot.com
THE TEN COMMANDMENTS
Perintah Pertama
Jangan ada ilah lain dihadapan Allah
1.THOU SHALT HAVE NO OTHER GODS BEFORE ME
“Aku adalah TUHAN [Yahweh], Allahmu…..
Jangan ada padamu ilah lain dihadapanKu”
(Keluaran 20 : 2,3)
“Janganlah engkau adakan bersama Allah ilah yang lain, agar
kamu tidak jadi tercela lagi terhina”
(Q.S. Al-Isra [17] : 22)
“……Hai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada bagi kamu
ilah selain Dia…..”
(Q.S. Al-Mu’minun [23] : 23 ;
Q.S. Hud : 50, 61)
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah,
tidak ada ilah melainkan Aku, maka sembahlah Aku
dan dirikanlah salat untuk mengingat-Ku”
(Q.S. Thaha 20 : 14)
“Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
tiada ilah melainkan Allah…”
(Q.S. Al-Anbiya [21] : 25)
“Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
tiada ilah melainkan Allah…”
(Q.S. Muhammad [47] : 19)
“Dan ilah [sesembahan] kamu adalah Allah Yang Esa ;
tiada ilah melainkan Dia yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang”
(Q.S. Al-Baqarah [2] : 163)
Perintah Ke-Dua
Jangan membuat dan menyembah berhala
2.THOU SHALT NOT MAKE UNTO THEE ANY GRAVEN IMAGE
“Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun
yang ada di langit diatas. Atau yang ada di bumi dibawah,
atau yang ada di dalam air di bawah bumi….”
(Keluaran 20 : 4)
“……Hendaklah kamu menyembah Allah
dan menjauhi thaghut [berhala]……”
(Q.S. An-Nahl [16] : 36)
Perintah Ke-Tiga
Jangan menyebut nama Allah dengan sia-sia
3.THOU SHALT NOT TAKE THE NAME OF THE LORD THY GOD IN VAIN
“Janganlah menyebut nama Yahweh, Allahmu, dengan
sembarangan, sebab Yahweh akan memandang bersalah orang
yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan”
(Keluaran 20 : 7)
Dan bagi Allah nama-nama yang baik, maka bermohonlah
Kepada-Nya dengan nama-nama yang baik itu,
dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dalam
menyebut nama-Nya, kelak mereka akan mendapat balasan
terhadap apa yang mereka kerjakan”
(Q.S. Al A’raaf [7] : 180)
Perintah Ke-Empat
Kuduskanlah Hari Sabat
4.REMEMBER THE SABBATH DAY TO KEEP IT HOLY
Hari Sabat adalah hari ketujuh yang dalam bahasa Indonesia terjemahkan sebagai hari Sabtu. Sabath berasal dari bahasa Yunani, bahasa Arabnya: Sabti.
Allah menciptakan langit dan bumi selama enam hari lamanya dan kemudian berhenti, beristirahat pada hari ketujuh. Menguduskan hari Sabat akan menghantar manusia untuk senantiasa mengenang dirinya sebagai mahluk ciptaan Allah, menjaga nurani manusia dari kemungkinan sikap yang salah atau keadaan duniawi yang bisa membuat manusia lupa bahwa dirinya Allah ciptaan yang tidak layak berbangga diri secara berlebihan. Hukum perintah ke-empat ini sangat penting dalam menjaga Hablumin Allah [hubungan manusia dengan Allah].
“Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat : enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Yahweh, Allahmu, maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan……Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh, itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya” (Keluaran 20 : 8 – 11).
“Apabila engkau tidak menginjak-injak [melecehkan] hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-KU ; apabila engkau menyebut hari Sabat ‘hari kenikmatan’, dan hari kudus TUHAN ‘hari yang mulia’, apabila engkau menghormatinya dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN,….sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya” (Yesaya 58 : 13-14).
“Sebab tentang hari ketujuh [Sabat/Sabtu] pernah dikatakan dalam suatu nas : “Dan Allah berhenti pada hari ke tujuh dari segala pekerjaanNya’. Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah” (Ibrani 4 : 4,9)
“Hai orang–orang yang telah diberi kitab, berimanlah kami kepada apa yang telah kami turunkan yang membenarkan kitab yang ada pada kamu sebelum kamu sebelum kami robah muka-mukamu, lalu kami palingkan kebelakang atau kami laknati orang-orang (yang melanggar Perintah Allah) pada hari Sabat (Sabtu). Dan adalah perintah Allah pasti berlaku”. (Q.S. An-Nisa [4] : 47).
“Dan telah kami angkat ke atas mereka bukit Tursina untuk menerima perjanjian (yang telah kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka. “Masukilah pintu gerbang itu sambil bersujud’, dan kami perintahkan (pula) kepada mereka : “Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu, ….”.
(Q.S. An-Nisa [4] : 154).
“Dan sungguh kamu telah mengetahui orang-orang yang melanggar (Perintah Allah) diantara kamu pada hari Sabtu, lalu kami berfirman kepada mereka, “Jadilah kamu kera yang hina”. Maka kami jadikan yang demikian itu sebagai Peringatan bagi orang-orang pada masa itu dan bagi mereka yang datang kemudian [termasuk masa sekarang dan masa depan] serta menjadi pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa”.
(Q.S Al-Baqarah [2] : 65 – 66).
Perintah Ke-Lima
Hormatilah Orang Tuamu
5.HONOR THY FATHER AND THY MOTHER
“Hormatilah ayah dan ibumu……”
(Keluaran 20 : 12)
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada
ibu Bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang
diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah
kamu membentuk mereka, dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia”.
(Q.S. Al-Isra [17] : 23)
“….Berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak…..”
(Q.S. Al-An’am [6] : 151)
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik
kepada kedua ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan
susah payah dan melahirkannya dengan susah payah pula”
(Q.S. Al-Ahqaaf [46] : 15)
Perintah Ke-Enam
Jangan Membunuh
6.THOU SHALT NOT KILL
“Janganlah kamu membunuh jiwa yang
diharamkan Allah,….” (Q.S. Al-Isra [17] : 33)
Perintah Ke-Tujuh
Jangan Berzinah
7.THOU SHALT NOT COMMIT ADULTERY
“Jangan berzinah’ (Keluaran 20 : 14)
“Dan janganlah kamu mendekati zinah, sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”
(Q.S. Al-Isra [17] : 32)
Jauhilah olehmu berzina, maka sesungguhnya padanya tempat
Perkaran, hilanglah akan keelokan muka, dan putuslah rezeki
dan dimurkai Allah, dan ditentukan tempatnya kekal dalam
neraka”
(Hadits riwayat Thabrani dari Ibnu Abas,
Muhtarul Hadits Nabawi)
Perintah Ke-Delapan
Jangan Mencuri
“Jangan Mencuri”
“Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan
imbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama
bagimu dan lebih baik akibatnya”
(Q.S. Al-Isra [17] : 35)
Perintah Ke-Sembilan
Jangan Berdusta
9.THOU SHALT NOT BEAR FALSE WITNESS AGAINST THY NEIGHBOURS
“Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu”
“Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta”
(Q.S. Az-Zariyat [51] : 10)
Perintah Ke-Sepuluh
Jangan Mengingini
10.THOU SHALT NOT COVET THY NEIGHBOUR’S
“Jangan mengingini rumah sesamamu, jangan mengingini
istrinya atau hambahnya laki-laki atau hambahnya perempuan atau
lembunhya atau keledainya atau apapun yang dipunyai
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka
diantara kamu” (Q.S An-Nisa [4] : 29)
Catatan :
Yesus Kristus telah melakukan dan menggenapi semua 10 Perintah Allah dengan sempurna, ikuti pelajaran selanjutnya, bahwa Yesus Kristus telah mehempurnakan 10 Perintah Allah yang dicatat para murid muritNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar