Minggu, 29 Maret 2015

ALLAH ITU TUNGGAL BUKAN TRITUNGGAL

di susun oleh pengamat rohani



Yesus itu adalah Alpa dan Omega, perhatikan ayat-ayatnya sbb:
1. Why 1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
2. Why 22:13 “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
Berhubung Yesus itu adalah alpa dan omega maka berarti:
1. Yang disebutkan dengan ALLAH didalam Kej 1:1-3 tersebut tidak lain adalah Yesus sendiri.
2. Yang disebutkan dengan MELKISEDEK didalam Kej 14:18 tersebut tidak lain adalah Yesus sendiri
3. Yang disebutkan dengan YHWH didalam Kel 3:14 tersebut tidak lain adalah Yesus sendiri.
Kalau Yesus itu adalah alpa dan omega, lalu siapakah Yesus itu?
Jawabannya yaitu Yesus itu adalah TUHAN, ALLAH sendiri yang menjelma menjadi manusia, dan didalam diri Yesus (TUHAN, ALLAH) ada 2 unsur yaitu firman dan Roh, Firman dan Roh tersebut tidak boleh disebut sebagai 2 pribadi Yesus, dan juga tidak boleh disebut sebagai Yesus (Tuhan, Allah) yang TRITUNGGAL.
Untuk dapat memahami secara tepat dan benar mengenai apakah Allah (Yesus) itu TRITUNGGAL ataukah TUNGGAL marilah kita uji memakai Kej 1:1-3 yang berbunyi sbb:
ayat 1
Pada mulanya ALLAH menciptakan langit dan bumi.
ayat 2
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan ROH ALLAH melayang-layang di atas permukaan air.
ayat 3
Ber-FIRMAN-lah ALLAH: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
Pada ayat 1 terdapat kata "ALLAH"
Pada ayat 2 terdapat kata "ROH ALLAH"
Pada ayat 3 terdapat kata "FIRMAN ALLAH."
Mari kita lihat ke Kej 1:1-3 tersebut, apakah adakah disitu terlihat dan tersirat adanya ALLAH TRITUNGGAL ataukah hanya ALLAH TUNGGAL saja?
Baiklah saya ambil sebuah contoh pada diri seorang oknum manusia yang bernama Bambang.
Oknumnya sudah jelas yaitu MANUSIA, lalu kemudian oknum MANUSIA tadi diberi nama BAMBANG.
Didalam diri oknum manusia yang bernama Bambang tadi ada 2 unsur, yaitu FISIK dan PSIKIS.
Pertanyaan:
1. Apakah fisik si Bambang dapat disebut pribadi lain? Jawabannya: TIDAK
2. Apakah psikis si Bambang dapat disebut pribadi lain? Jawabannya: TIDAK
3. Apakah si Bambang dapat disebut memiliki 3 pribadi? Jawabannya: TIDAK
4. Apakah berhubung si Bambang tadi ada mempunyai fisik dan psikis lalu si Bambang bisa disebut si Bambang yang TRITUNGGAL? Jawabannya: TIDAK.
Tetapi yang BENAR ialah oknum (MANUSIA) yang bernama Bambang adalah TUNGGAL.
Nah, apakah masih adakah orang yang berani mengatakan bahwa oknum manusia yang bernama si Bambang itu TRITUNGGAL?
Demikian pula halnya dengan Allah.
Oknumnya sangat jelas yaitu Allah. Oknum Allah tadi diberi nama YESUS.
Didalam diri Allah yang bernama Yesus tadi terdapat 2 unsur yaitu Roh dan Firman.
Pertanyaan:
1. Apakah berhubung didalam diri Yesus (Allah) tadi ada Roh dan Firman lalu Yesus (Allah) bisa disebut sebagai Yesus (Allah) yang TRITUNGGAL? Jawabannya: TIDAK.
2. Apakah Yesus (Allah) dapat disebut memiliki 3 pribadi? Jawabannya: TIDAK
---------------
Selama ini kita sering mendengar khotbah dari para pendeta yang mengatakan bahwa Yesus itu hanya Firman saja.
Padahal sesungguhnya Yesus itu bukan hanya Firman saja tetapi Ia juga adalah ROH KUDUS, sebab FIRMAN dan ROH KUDUS itu adalah suatu kesatuan yang tak terpisahkan, sehingga dimana ada FIRMAN maka disitu pasti ada pula ROH KUDUS, yaitu ibarat sebuah koin 2 sisi, koinnya sendiri ialah Yesus, dan kedua sisi koinnya ialah Firman dan Roh Kudus, koinnya cuma 1 saja (tunggal) tetapi sisinya ada 2 (dua).
Kalau Yesus itu hanya Firman saja maka berarti Yesus itu hanya benda mati saja, bukan hidup.
Berhubung adanya kekeliruan dan kesalahan dalam doktrin mereka yang sudah ribuan tahun telah mengatakan bahwa Yesus itu hanyalah Firman saja, makanya akhirnya merekapun menjadi kebingungan lalu akhirnya terjebak dalam kasus meyakini adanya 3 oknum Allah dan meyakini adanya 3 pribadi Allah, doktrin tersebut mereka namakan “ALLAH TRITUNGGAL” yaitu Allah yang mempunyai 3 pribadi.
Jadi, keliru kalau dikatakan bahwa Yesus itu hanya Firman saja, sebab yang benar ialah Yesus itu bukan cuma Firman saja, tetapi Ia juga adalah Roh Kudus, perhatikan penjelasannya pada ayat-ayat yang berikut:
1. Yesus 100% Firman, ayatnya Yoh 1:14
2. Yesus 100% Roh Kudus, ayatnya Mat 1:18
Berhubung didalam diri Yesus juga ada unsur Firman dan Roh maka berarti unsur-unsur yang ada didalam diri Yesus itu sama persis (mirip) dengan unsur-unsur yang ada didalam diri Allah, yaitu didalam diri Yesus juga terdapat Firman dan Roh, sedangkan didalam diri Allah juga terdapat Firman dan Roh.
Nah, kalau unsur-unsur yang ada didalam diri Yesus juga sama (mirip) dengan unsur-unsur yang ada didalam Allah, lalu siapakah Yesus itu, dan siapakah Allah itu? Jawabannya ialah Yesus dan Allah adalah oknum yang sama, sebab ALLAH (Bapa) tersebut adalah oknumnya, sedangkan YESUS adalah nama yang seberikan kepada oknum Allah (Bapa) tadi.
Jadi sangatlah jelas bahwa Allah (Bapa) itu adalah oknumnya, sedangkan Yesus adalah nama yang diberikan kepada oknum Allah (Bapa).
Dengan demikian maka oknum ALLAH (Bapa) tadi nama ialah YESUS. Itulah sebabnya sehingga Allah dan Yesus itu adalah oknum yang sama yaitu oknum ALLAH.
Lalu apakah adakah ayatnya yang mengatakan bahwa Allah (Bapa) itu bernamanya Yesus? Ayatnya ada yaitu terdapat didalam Yoh 17:11-12, dan bandingkan pula dengan Yoh 1:1-2.
Itulah maksud dari perkataan Yesus didalam ayat-ayat berikut:
1. Yoh 14:11 “Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku;”
2. Yoh 10:30 “Aku dan Bapa adalah satu. "
Dengan demikian maka Yesus itu 100% adalah Tuhan, Allah yang menjelma menjadi manusia, dan didalam diri Yesus (Tuhan, Allah) terdapat Roh Allah dan Firman Allah, sehingga Ia disebut TUHAN YESUS KRISTUS.
Kepana Ia disebut TUHAN YESUS KRISTU? Karena TUHAN YESUS KRISTUS, artinya ialah:
TUHAN = Bapa, Allah.
YESUS = Anak, Firman Allah.
KRISTUS = Roh Kudus, Roh Allah
Itulah latar belakang sehingga amanat agung Yesus berbunyi: Baptislah mereka dalam nama “Bapa dan Anak dan Roh Kudus” dan bisa juga dalam nama “Tuhan Yesus Kristus.”
Nah, apakah masih beranikah kita katakan bahwa TUHAN YESUS KRISTUS itu TRITUNGGAL? Jawabannya TIDAK BERANI. Sebab semua orang di dunia sudah tahu kalau Tuhan Yesus Kristus itu adalah TUNGGAL, bukan TRITUNGGAL.
Namanya saja menjelma menjadi manusia, tentu saja seluruh proses penjelmaan tadi harus sama persis (mirip) dengan proses yang sudah lazim berlaku bagi setiap manusia, prosesnya tidak boleh berbeda dengan proses yang terjadi pada setiap manusia biasa, prosesnya yaitu mulai dari mengandung dahulu, kemudian dilahirkan, hidup mulai dari bayi, lalu kemudian dewasa, selanjutnya mati, lalu bangkit, dan naik ke sorga.
Jadi, yang disebutkan dengan Tuhan, Allah, Bapa, YHWH, Yehowa, Melkisedek, Firman, Anak, Roh Kudus, Roh Penolong, Roh Penghibur tersebut tidak lain adalah Tuhan Yesus Kristus sendiri, sebab Yesus adalah alpa dan omega.
Itulah latar belakang keluarnya ayat-ayat yang berikut:
1. Kis 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
2. Flp 2:9-11 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
3. 1Yoh 5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
4. Yoh 14:6 “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
5. Mat 28:18 "Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Dengan demikian maka tidak seorangpun dapat masuk ke sorga kalau tidak dijemput oleh Yesus sendiri, ayatnya:
1. Yoh 14:3 “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”
2. 1Tes 4:16 “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;”
3. Yoh 6:39 ”Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.”
Bagaimana dengan adanya kata-kata jamak yang sering diucapkan oleh Yesus, misalnya kata: “Bapa, Dia, Kita, kepada-Nya, kepada-Mu, dll tersebut? Untuk menjawabnya maka kita harus kembali lagi kepada contoh si Bambang tadi.
Si Bambang itu punya fisik dan psikis.
Si Bambang ingin menulis sebuah surat.
Surat tersebut ditulis oleh si Bambang menggunakan fisik dan psikisnya. Surat tersebut tidak dapat selesai kalau cuma pakai fisik saja.
Si Bambang berkata kepada fisik dan psikisnya "Mari KITA menulis surat"
Maka mulailah fisik si Bambang memegang polpen lalu psikis si Bambang menyusun kata-katanya.
Akhirnya selesailah penulisan surat tersebut oleh si Bambang memakai fisiknya dan psikisnya
Demikian pula halnya ketika Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya.
Allah menggunakan firman-Nya dan Roh-Nya (baca Kej 1:1-3) untuk menyelesaikan penciptaan langit dan bumi beserta isinya, sehingga segalanya selesai dengan baik, oleh karena itu jangan heran kalau faktanya bahwa isi langit dan bumi ini ada unsur fisik dan ada pula unsur roh.
Keterangan:
Bambang = Yesus (Tuhan, Allah).
Fisik Bambang = Firman Allah.
Psikis Bambang = Roh Allah.
Itulah makna dari kata-kata jamak yang sering diucapkan oleh Yesus, misalnya kata jamak: “Bapa, Dia, Kita, kepada-Nya, kepada-Mu, dll” tersebut.
----------------
Dan yang harus diingat bahwa apabila terjadi kesalahan/ kekeliruan dalam memahami siapa itu TUHAN, ALLAH, maka dampaknya akan sangat besar bagi keselamatan umat manusia di dunia.
Pengalaman saya dulu, yaitu setelah saya mendengar adanya ajaran ALLAH TRITUNGGAL dan juga ajaran bahwa ALLAH itu punya 3 pribadi, maka saya langsung saja siap-siap untuk pergi meninggalkan YESUS, sebab saya tidak mau diajak dan terjebak dalam menyembah 3 Allah.
Jadi, jangan berani main-main dengan kesemuanya ini, sebab pemahaman mengenai apakah benarkah Yesus (Tuhan, Allah) itu TUNGGAL ataukah TRITUNGGAL adalah suatu hal yang amat amat sangat menentukan bagi bisa dan tidaknya seseorang bertemu dengan Yesus di sorga.
Dan apabila anda berani merendahkan posisi/ level Yesus dan menghina Yesus dengan mengatakan bahwa Yesus itu bukan Tuhan, bahkan apalagi kalau anda sampai berani menganggap Yesus itu hanya oknum ke tiga atau oknum keempat atau pribadi kedua, atau pribadi ketiga saja di sorga, maka janganlah anda mimpi bisa ketemu Yesus di sorga.
Jadi, berhubung Yesus itu memang dari tadinya adalah Roh Kudus (mengandung dari Roh Kudus) maka janganlah heran apabila Ia kembali kepada wujud aslinya yaitu Roh Kudus lalu kemudian naik ke sorga.
Roh Kudus itulah kemudian yang turun ke dunia, dan yang sekarang sangat terkenal dengan istilah Roh Penolong dan Roh Penghibur.
Kalau begitu berarti yang disebut dengan Roh Kudus, Roh Penolong dan Roh Penghibur tersebut tidak lain adalah Yesus (Tuhan, Allah) sendiri.
Dengan demikian maka kesimpulannya ialah TUHAN, ALLAH (YESUS) itu TUNGGAL, bukan TRITUNGGAL.
Yesus memberkati, haleluya, amen.

MASUK KERAJAAN SERIBU TAHUN DAHULU BARULAH MASUK SORGA



disusun oleh : pengamat rohani

Ketika itu, kira-kira 2000 tahun yang lalu, Yesus pernah berkata bahwa masa berjayanya kerajaan Israel sudah berakhir, sebab bangsa Israel sudah rusak, justeru dirusak oleh raja-raja Israel sendiri (baca di kitab Raja-Raja).
Keadaan kerajaan Israel tersebut adalah gambaran dari keadaan gereja masa kini.
Yesus datang ke dunia 2000 tahun yang lalu, tujuan kedatanggan-Nya bukan untuk memulihkan kerajaan Israel (baca Kis 1:6-7), akan tetapi Ia datang untuk mengganti kerajaan Israel dengan kerajaan yang baru yaitu Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah tersebut Rajanya bukan lagi seorang manusia tetapi Yesus sendiri Kol 1:18a "Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat
Ketika itu Yesus pernah berkata bahwa kerajaan Allah itu tidak lama lagi datang ke tengah-tengah dunia ini, perhatikan perkataan Yesus didalam ayat-ayat berikut:
1. Mat 4:17 “Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
2. Mat 10:7 “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.”
3. Mat 16:28 “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."
Berhubung masa jayanya kerajaan Israel sudah lewat, maka kini tinggal 2 kerajaan lagi yang ditunggu dan yang akan dilalui oleh setiap orang kudus sebelum mereka masuk ke sorga, yaitu:
1. Kerajaan Allah.
2. Kerajaan Seribu Tahun
Nampaknya semua umat yang benar-benar milik Tuhan dari zaman ke zaman selalu disimpan oleh Tuhan didalam suatu wadah yang paling aman, yaitu sbb:
1. Zaman Adam wadahnya didalam keluarga (sudah lewat).
2. Zaman Abraham wadahnya didalam suku (sudah lewat).
3. Zaman Daud wadahnya didalam kerajaan Isarael (sudah lewat).
4. Zaman Yesus wadahnya didalam kerajaan Allah (saat sekarang).
5. Zaman Sabat wadahnya didalam kerajaan seribu tahun (belum tiba).
6. Zaman kekal wadahnya didalam sorga (belum tiba).
Nah, apabila kerajaan Allah (tubuh Kristus) ini juga berakhir, maka berarti yang ditunggu oleh orang-orang kudus dari zaman Adam sampai dengan zaman Yesus (angka 1 s/d 4) hanyalah KERAJAAN SERIBU TAHUN tersebut saja.
Mengenai adanya Kerajaan Seribu Tahun tersebut dapat dibaca didalam Alkitab Perjanjian Baru yaitu didalam Kitab Wahyu 20:1-6.
Semua manusia mulai dari zaman Adam sampai sekarang belum ada satu orangpun yang sudah masuk sorga, karena Yesus belum datang untuk menjemputnya.
Tidak seorangpun yang tahu tempat sorga itu berada, makanya tidak seorangpun yang dapat datang lalu masuk secara sendiri-sendiri ke sana.
Sampai saat ini seluruh umat manusia baik yang sudah mati maupun yang masih hidup semuanya sedang menanti-nantikan janji Yesus yang katanya Ia akan datang lagi kelak untuk menjemput orang percaya, perhatikan janji Yesus didalam ayat-ayat berikut:
1. Yoh 14:3 “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”
2. 1Tes 4:16 “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;”
Dan pada saat penjemputan itu nanti ada yang dijemput dan ada pula yang tidak dijemput. Dan orang-orang yang dijemput langsung dibawa masuk kedalam Kerajaan Seribu Tahun, inilah kebangkitan pertama.
Tapi kalau benar katanya bahwa kini orang-orang benar yang sudah mati semuanya sudah masuk sorga, lalu yang akan dijemput oleh Yesus kelak itu siapa-siapa saja?
Dan kalau benar katanya bahwa semua orang benar yang sudah mati tersebut kini semuanya sudah berada di sorga, berarti kedatangan Yesus kelak itu hanyalah pekerjaan-Nya yang sia-sia saja, kalau begitu lebih baik Yesus itu tidak usah saja datang untuk menjemput.
Tapi yang benar adalah bahwa untuk dapat masuk ke sorga semua orang percaya harus dijemput oleh Yesus secara serentak dan secara bersama-sama, dan pada saat yang sama pula, bukan secara sendiri-sendiri.
Bagaimana mungkin orang percaya bisa langsung masuk ke sorga secara sendiri-sendiri kalau tempat sorga itu berada saja tidak seorangpun yang mengetahuinya.
Termasuk juga Maria, Henok, Musa dan Elia, mereka itu juga tidak ada yang mendapat perlakuan yang khusus dan istimewa, sebab sampai sekarang mereka juga sama-sama sedang menantikan kedatangan Yesus untuk menjemputnya.
Kalau katanya bahwa Maria, Henok, Musa dan Elia pada saat sekarang ini sudah masuk sorga, lalu kenapa orang-orang percaya yang lainnya tidak, apa bedanya dengan mereka?
Kapan Yesus datang menjemput orang-orang kudus?
Adapun Yesus datang untuk menjemput yaitu pada era penumpahan cawan murka yang keenam, yaitu sebelum terjadinya perang Harmagedon (Why 16:12-15), setelah masa yang tiga tahun setengah itu berakhir, tapi sebelum Kerajaan Seribu Tahun tiba.
Perang Harmagedon akan terjadi setelah semua orang percaya terangkat dan masuk kedalam Kerajaan Seribu Tahun.
Dengan demikian maka orang-orang percaya terhindar dari perang harmagedon tersebut, sama halnya dengan Nuh sekeluarga dan Lot sekeluarga yang terhindar dari malapetaka tersebut, perhatikan Mat 24:37 "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
Jadi sebelum masuk ke sorga maka semua orang percaya (orang kudus) wajib hukumnya untuk masuk kedalam Kerajaan Seribu Tahun terlebih dahulu, termasuk juga Maria, Henok, Musa dan Elia juga semuanya harus masuk kedalam Kerajaan Seribu Tahun dahulu, tidak seorangpun yang mendapat perlakuan khusus dan istimewa.
Kerajaan Seribu Tahun tersebut bukan sorga, dan Kerajaan Seribu Tahun tersebut kini masih belum tiba.
Sering kita dengar khotbah para pendeta/ pastor mengatakan bahwa kini orang-orang kudus yang sudah mati semuanya sudah berada di sorga, bahkan katanya Maria sekarang sudah dinobatkan menjadi Sang Ratu Sorga di sorga sana.
Apakah benarkah perkataan para pendeta/ pastor tersebut? Mari kita uji berdasarkan ayat-ayat di Alkitab.
Yang alkitabiah bahwa sorga itu sekarang masih kosong tidak ada penghuninya, sebab sebelum masuk ke sorga semua orang kudus wajib untuk masuk kedalam Kerajaan Seribu Tahun terlebih dahulu barulah kemudian dibawa masuk ke sorga.
Apabila masa yang seribu tahun itu saja masih belum tiba, bagaimana mungkin ada orang yang bisa langsung masuk sorga tanpa melalui jalur yaitu masuk kedalam kerajaan seribu tahun terlebih dahulu.
Dimanakah ayatnya yang ada mengatakan bahwa semu manusia harus masuk kedalam Kerajaan Seribu Tahun terlebih dahulu? Ayatnya dapat dilihat didalam Why 20:4-5 sbb:
“Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.”
Kalau benar katanya bahwa semua orang kudus kini sudah hidup tenang di sorga, lalu jiwa-jiwa siapakah yang disebutkan didalam Why 20:4-5 yang dibangkitkan lalu dibawa masuk ke dalam Kerajaan Seribu Tahun tersebut? Sedangkan Kerajaan Seribu Tahun tersebut sudah jelas bahwa ia bukanlah sorga.
Dan seandainya saja benar katanya bahwa orang-orang kudus yang sudah mati tersebut kini semuanya sudah masuk sorga, maka alangkah malangnya nasib mereka itu, sebab mereka yang tadinya sudah hidup tenang di sorga tersebut namun kemudian tiba-tiba diusik lagi ketenangan mereka karena harus dipindahkan lagi dari sorga dan dikeluarkan dari sorga untuk kemudian disuruh masuk kedalam Kerajaan Seribu Tahun.
Lagipula tidak satupun ayat yang mengatakan bahwa Henok, Musa, Elia dan Maria kini telah hidup tenang di sorga.
Adapun langit yang baru dan bumi yang baru beserta kota Yerusalem Baru (SORGA) tersebut, baru ada setelah berakhirnya masa yang seribu tahun tersebut, perhatikan ayatnya didalam Why 21:1 sbb:
“Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.”
Apa Kota Yerusalem Baru tersebut?
Yerusalem Baru tersebut tidak lain adalah TUBUH KRISTUS MEMPELAI KRISTUS, ayatnya ada didalam Why 21:1-2 sbb:
“Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.”
Kota Yerusalem baru tersebut ialah tempat atau wadah berhimpunnya mempelai perempuan atau mempelai Anak Domba, ayatnya terdapat didalam Why 21:9-10 “Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba. Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.”
Adapun proses masuknya orang-orang kudus kedalam Kerajaan Seribu Tahun adalah sbb:
Berdasarkan Why 20:4-5 tadi terlihat dengan jelas bahwa yang pertama kali bangkit lalu masuk kedalam Kerajaan Seribu Tahun adalah jiwa-jiwa mereka yang sudah meninggal, kemudian disusul oleh orang-orang kudus yang masih hidup di dunia fana ini, ayatnya terdapat didalam 1Tes 4:15-18 sbb:
“Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.”
Orang-orang kudus yang pada saat itu masih hidup di dunia fana ini semuanya diubah terlebih dahulu. Adapun pengertian dari kata “diubah” tersebut tidak lain adalah sama saja dengan “DIMATIKAN” terlebih dahulu dengan sekejab sehingga mereka pun semuanya mati lalu mengenakan tubuh yang baru yaitu tubuh yang tidak dapat binasa, sebab tubuh manusia yang terdiri dari daging dan darah ini tidak mendapat bagian didalam sorga, perhatikan ayatnya di 1Kor 15:50-54 berbunyi sbb:
“Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasi: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.”
Dan setelah semua orang kudus yang masih hidup di dunia fana tadi semuanya sudah diubah (dimatikan) dengan sekejab dan sudah pula mengenakan tubuh yang tidak dapat binasa, maka untuk selanjutnya mereka dibangkitkan untuk kemudian dibawa masuk ke dalam Kerajaan Seribu Tahun.
Sehingga akhirnya semua orang benar (orang kudus) baik yang sudah mati (sejak zaman Adam) termasuk juga Maria, Henik, Musa dan Elia, maupun yang masih hidup di dunia fana mereka semuanya dibangkitkan lalu kemudian dikumpulkan di dalam sebuah wadah (tempat) yang dinamakan Kerajaan Seribu Tahun.
Dan setelah masa yang seribu tahun tersebut berakhir maka barulah roh orang-orang kudus secara bersama-sama dibawa untuk masuk ke langit dan bumi yang baru dan mereka ditempatkan di kota Yerusalem baru (Why 21:1-8), tetapi roh orang-orang berdosa dilemparkan kedalam lutan api yang menyala-nyala (Why 20:7-14) itulah proses kematian kedua bagi mereka
Kenapa pada saat sekarang tidak seorangpun yang sudah masuk sorga?
Jawanannya ialah karena Yesus belum datang untuk menjemputnya, dan juga masa yang seribu tahun itupun masih belum tiba, serta penyediaan tempat oleh Yesus di rumah Bapa itupun masih sedang dalam proses penyelesaiannya (baca Yoh 14:1-3), sebab di dunia fana ini setiap hari selalu ada orang-orang yang mau bertobat dan mau memberi diri dibaptis dengan air selam (baptisan Yohanes) dan yang dimeteraikan dengan Roh Kudus, dan yang penuh dengan Roh Kudus, dan yang layak untuk masuk sorga, sehingga kepada mereka-mereka itu pun juga harus disediakan juga tempatnya di Rumah Bapa oleh Yesus.
Itulah sebabnya sehingga sekarang sorga itu masih kosong, dan tidak satu orangpun dibolehkan untuk masuk ke rumah Bapa tersebut.
Rumah Bapa itu harus benar-benar steril dari kehadiran seorang manusia, jangan sampai gara-gara oleh kehadiran segelintir manusia di sana misalnya Maria, Henok, Musa dan Elia sehingga pekerjaan Yesus di rumah Bapa itupun menjadi terhambat dan terganggu gara-gara disana sudah ada beberapa orang manusia.
Selanjutnya apabila tempat di rumah Bapa tadi sudah selesai penyediaannya maka barulah kemudian Yesus datang kembali untuk menjemput orang-orang kudus untuk Ia bawa masuk ke rumah Bapa.
Sorga itu tersembunyi tempat, makanya tidak seorangpun yang tahu tempat sorga itu berada, termasuk juga Maria, Henok, Musa dan Elia juga tidak tahu tempat sorga itu berada, hanya YESUS sendirilah yang tahu tempat sorga itu berada.
Yesus menjemput para anggota jemaat tubuh-Nya tidak secara satu per satu atau secara sendiri-sendiri tetapi dijemput secara serentak dan secara bersama-sama dalam waktu yang bersamaan pula, mereka semua dijemput untuk dibawa masuk kedalam kerajaan seribu tahun terlebih dahulu, barulah kemudian dibawa masuk ke sorga, sedangkan orang berdosa yang masih berada diluar Kerajaan Seribu Tahun sana, mereka tidak ikut dijemput untuk masuk ke sorga (Yerusalem Baru), tetapi orang-orang berdosa tersebut dijemput untuk dimasukan ke dalam api neraka.
Itulah latar belakangnya sehingga Yesus pun dengan tegas dan dengan berani berkata bahwa Dia lah satu-satunya jalan untuk menuju ke rumah Bapa Yoh 14:6 “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Kenapa Yesus berani berkata demikian? Karena hanya Yesus sajalah satu-satunya yang sudah tahu tempat sorga itu berada, dan Ia sendiri pulalah satu-satunya yang pernah datang dan pergi, turun dan naik, keluar dan masuk sorga, perhatikan ayatnya sbb:
1. Yoh 3:13 “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia (Yesus) yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia (Yesus).”
3. Ef 4:9-10 Bukankah "Ia (Yesus) telah naik" berarti, bahwa Ia (Yesus) juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.”
Lalu dimanakah tempat menyimpan roh orang-orang yang sudah mati sejak zaman Adam?
Adapun tempat penyimpanan sementara bagi orang-orang yang sudah mati baik orang kudus maupun orang berdosa adalah di sebuah tempat yang dinamakan Taman Firdaus (taman Eden), perhatikan perkataan Yesus kepada penjahat yang disalib disebelah-Nya Luk 23:43 “Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Termasuk juga Maria, Henok, Musa dan Elia juga kini masih berada di taman Firdaus tersebut.
Firdaus itu bukan sorga, tetapi Firdaus adalah tempat penampungan sementara bagi roh orang-orang yang sudah mati sejak zaman Adam.
Dari Firdaus tersebut nantinya roh orang-orang benar dibangkitkan lalu kemudian dibawa masuk kedalam kerajaan seribu tahun, tetapi roh orang-orang berdosa tidak dijemput, melainkan mereka masih tinggal Firdaus itu saja.
Itulah saat-saat pemisahan (pemisahan pertama) antara orang benar dengan orang berdosa, sedangkan pemisahan ke duanya yaitu orang benar masuk sorga dan orang berdosa masuk neraka.
Setelah berakhirnya masa yang seribu tahun tersebut maka mereka yang ada di Kerjaan Seribu Tahun tadi langsung dibawa masuk ke langit yang baru dan bumi yang baru yaitu masuk ke kota Yerusalem Baru, tetapi roh orang-orang berdosa yang masih berada di Firdaus tadi akan dibawa masuk kedalam api neraka.
Di taman Firdaus itulah roh orang-orang yang sudah mati tadi masih dapat bersenang-senang, sehingga roh orang-orang kudus bersama dengan roh orang berdosa juga masih bisa bertegur sapa perhatikan didalam cerita antara Lasarus dan orang kaya didalam Luk 16:19-26, mereka semuanya masih belum di apa-apakan, karena masa penghakiman saja masih belum tiba.
Firdaus itu adalah nama sebuah taman di alam roh (alam baka) bukan di dunia fana. Taman Firdaus adalah sama dengan taman Eden yang dipagari dengan kerup api oleh Tuhan Kej 2:23-24.
Jadi berhubung taman Eden tersebut dipagari dengan kerup api, maka darah dan daging otomatis tidak dapat masuk ke sana, tetapi apabila orang sudah mati (bukan darah dan daging) yaitu sudah mengenakan tubuh roh yang tidak dapat mati maka barulah mereka bisa masuk ke dalam taman Eden (taman Firdaus) tersebut.
Logikanya yaitu bahwa apabila ada tamannya maka pasti ada pula rumahnya, rumahnya ialah Rumah Bapa, tamannya ialah Taman Firdaus/Eden.
Semua orang yang sudah mati untuk sementara ditampung di tamannya saja yaitu di Taman Firdaus/Eden saja. Tidak seorangpun dibolehkan masuk ke dalam Rumah Bapa.
Tapi kalau katanya bahwa Henok, Musa, Elia dan Maria sudah masuk sorga (Rumah Bapa) maka pertanyaannya ialah untuk kepentingan apa mereka ada di sana, apakah mereka juga ikut membantu Yesus dalam menyediakan tempat di Rumah Bapa? Tidak, sebab tidak seorang manusiapun yang diboleh mengganggu Yesus dalam menyediakan tempat di sana.
Dan apabila benar katanya bahwa sekarang Henok, Musa, Elia dan Maria juga sudah ada di sorga, berarti mereka juga sudah tahu tempat sorga itu berada, dan kalau mereka juga tahu tempat sorga itu berada maka berarti mereka juga bisa menjadi jalan untuk menuju ke sorga.
Dan kalau mereka bisa menjadi jalan masuk sorga, berarti mereka selevel dengan Yesus, dan kalau mereka selevel dengan Yesus maka marilah kita menyembah Henok, Musa, Elia dan Maria saja, jangan menyembah Yesus.
Gara-gara adanya pemahaman dan pengajaran dari para pakar teologia dan para bapa gereja yang mengatakan bahwa Maria kini sudah berada di sorga dan bahkan katanya Maria sekarang sudah dinobatkan menjadi Sang Ratu Sorga, maka akhirnya gereja tersebut pun kini beralih menjadi menyembah kepada Maria saja melalui media patung-patung maria, sebab menurut mereka bahwa untuk masuk sorga harus dijemput dan seijin dengan Maria dan harus atas permintaan dan desakan dari Maria kepada Yesus.
Jadi berhubung Maria Ratu Sorga maka Yesuspun mau tidak mau harus tunduk, dan taat dan wajib menuruti segala permintaan dan perintah dari Maria sang Ratu Sorga.
Nah kalau demikian adanya berarti Yesus itu lebih rendah levelnya daripada Maria yaitu Yesus di sorga tidak lebih dari seorang anak kecil yang dapat disuruh-suruh oleh Maria dengan seenak saja untuk mengerjakan segala sesuatu sesuai dengan keinginan Maria.
Jadi berhubung warga Kerajaan Seribu Tahun tersebut terdiri dari orang-orang kudus yang sudah mati yaitu terdiri dari roh-roh saja, maka berarti Kerajaan Seribu Tahun tersebut berada di alam roh sana, tempatnya di Alam Baka sana (Alam roh), bukan berada di dunia fana (fisik).
Dengan demikian maka ada 2 alur jalan yang tersedia yaitu:
1. Alur bagi orang kudus sbb: Dunia (fana) --- Firdaus (baka) --- Kerajaan 1000 tahun (baka) --- Yerusalem Baru/Sorga (baka).
2. Alur bagi orang berdosa sbb: Dunia (fana) --- Firdaus (baka) --- neraka (baka).
Bagi orang berdosa bahwa Firdaus itu adalah tempat tinggal pada kematian yang pertama kemudian nereka adalah tempat tinggal pada kematian yang kedua (Why 20:14).
Sedangkan bagi orang benar bahwa Firdaus itu adalah tempat tinggal pada kematian yang pertama tetapi surga adalah tempat tinggal kehidupan kekal selamanya (Why 20:6).
Adapun wadah yang saat ini sudah ada penghuninya yaitu:
1. Dunia (fana).
2. Firdaus (baka)
Sedangkan wadah yang pada saat ini masih belum ada penghuninya yaitu:
1. Kerajaan Seribu Tahun (baka)
2. Yerusalem Baru/Sorga (baka)
3. Neraka (baka)
Apabila benar katanya bahwa sorga itu saat ini sudah ada penghuninya, maka berarti neraka itu juga saat ini sudah ada pula penghuninya. Apakah benarkah demikian?
Adapun yang alkitabiah bahwa saat sekarang ini baik sorga maupun neraka kedua-duanya sama-sama belum ada penghuninya.
Kenapa neraka juga sampai sekarang masih belum ada penghuninya?
Penyebabnya yaitu karena masa yang Seribu Tahun itu saja masih belum tiba, dan masa penghakiman pun juga masih belum tiba, makanya tidak mungkin orang-orang berdosa yang sudah mati tadi langsung dimasukkan ke neraka tanpa melalui proses penghakiman dan pengadilan terlebih dahulu (Why 20:11-13).
Sedangkan masa penghakiman baru ada setelah berakhirnya masa yang seribu tahun tersebut dan juga setelah lenyapnya bumi dan langit yang fana ini, perhatikan ayatnya di dalam Why 21:11-15 berbunyi sbb:
“Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”
Jadi yang alkitabiah itu adalah baik sorga maupun neraka kedua-duanya sampai saat ini sama-sama masih belum ada penghuninya.
Yesus memberkati, helaluya, amen.

Senin, 23 Maret 2015

MEMAHAMI MISTERI KERAJAAN ALLAH



Kiriman Petrus Handoko B

Tulisan ini merupakan artikel pertama dari empat artikel spesial yang akan diterbitkan House of Revelation pada hari yang istimewa ini. Yaitu hari pertama dari Milenium Ketujuh yang ditandai dengan selesainya Gerhana Matahari Total Tanggal 20 Maret 2015. Perhatikan, empat artikel ini telah dipersiapkan untuk menyingkapkan Rahasia Hari Kedatangan Tuhan, kita tidak akan menyembunyikan lagi, karena waktunya sudah tiba untuk menyngkapkannya. Diharap semua rekan pembaca menyimak sampai selesai seluruh rangkaian artikel yang disampaikan, tanpa terburu-buru mencela atau menghakimi. Rangkaian artikel yang dimaksud adalah :
MEMAHAMI MISTERI KERAJAAN ALLAH
GERHANA 20 MARET 2015 & KALENDER SANG PENCIPTA
AGENDA TUHAN DALAM KITAB IMAMAT
MEMAHAMI KAIROS (WAKTU TUHAN)
Berusahalah untuk memahami wahyu Tuhan Yesus yang telah termeterai berabad-abad, dan yang kini meterainya telah dibuka oleh Tuhan kita (Wah 6). Tujuan tulisan ini adalah menyingkapkan Firman Tuhan bagi mereka yang dituju oleh Kasih Karunia Kristus. Tidak ditujukan kepada mereka yang menolak kasih karunia-Nya, silahkan lanjutkan membaca atau berhenti disini.

Tetapi ia menjawab: Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman. Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya. (Daniel 12:9-10)
Bila diperhatikan secara menyeluruh, Alkitab sebenarnya mengangkat suatu topik utama yaitu Kerajaan Allah di bumi. Adalah suatu kenyataan bahwa hal ini merupakan topik utama dari ajaran yang coba diungkapkan oleh Yesus pada kedatangan yang pertama. Dari keempat Injil dapat dilihat, betapa topik Kerajaan Allah merupakan fokus terpenting dari ajaran Yesus Kristus.
Dari awal, Yohanes Pembaptis yang ditugaskan memberitakan kedatangan-Nya, berseru-seru: Bertobatlah! Kerajaan Allah sudah dekat. Tuhan Yesus sendiri ketika mengajar Nikodemus berkata: Jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Matius 4:23 mencatat: Ia mengajar di rumah-rumah ibadah dan memberitakan Kerajaan Allah. Kepada banyak orang Yesus juga berkata: Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus (Luk 4:43).
Dan memang banyak pengajaran penting yang Tuhan Yesus sampaikan selalu terkait erat dan menyangkut Kerajaan-Nya. Kotbah di bukit yang terkenal, diawali dengan: Berbahagialah kamu yang miskin karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. Lalu dalam berbagai perumpamaan Tuhan Yesus mengajar tentang Kerajaan Allah. Bahkan Tuhan Yesus mengajarkan supaya setiap hari kita berdoa agar Kerajaan Allah datang ke dalam hidup kita.
Topik Kerajaan Allah ini begitu penting bagi Yesus untuk diajarkan kepada murid-murid-Nya. Sampai-sampai, setelah Kebangkitan pun, Selama empat puluh hari, Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah (Kis 1:3). Namun tentang waktu dan kapan saatnya Kerajaan itu datang adalah sesuatu yang tidak diungkapkan kepada murid-murid pada saat itu (Kis 1:7). Dan hal ini telah menjadi misteri selama berabad-abad, terutama bagi Gereja-Nya yang setia menantikan masa itu tiba.

MISTERI SELAMA BERABAD-ABAD
Kerajaan Allah memang harus tinggal sebagai misteri, salah satu sebabnya adalah karena tidak semua orang sungguh-sungguh mau memahaminya. Alkitab berkata dalam Markus 4:11 Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan…” Mengapa demikian ? Karena memang dunia tidak akan bisa menerima Kebenaran itu seandainya pun disampaikan secara terus terang. Hal ini dijelaskan dalam Alkitab versi CEV dengan sangat baik.
Aku telah menjelaskan rahasia tentang Kerajaan Allah kepada kamu, tetapi kepada orang lain Aku hanya dapat menggunakan kiasan. Sebabnya adalah, orang-orang akan melihat dan melihat, tetapi tidak pernah memperhatikan, mereka akan mendengarkan dan mendengarkan, tetapi tidak pernah menyimak. Jika mereka menyimak, mereka akan berpaling kepada Allah, dan Dia akan mengampuni mereka. (Mark 4:11-12 Contemporary English Version © 1995 by ABS )
Dalam Markus 4 itu Tuhan Yesus menjelaskan bahwa Firman tentang Kerajaan Allah itu seumpama benih yang ditabur di berbagai macam tanah. Benih itu adalah Injil Kerajaan Allah itu, yaitu berita sukacita akan Kedatangan Kerajaan-Nya. Sedangkan bermacam-macam tanah, adalah macam-macam hati manusia yang mendengar berita itu. Ada yang mendengar tetapi iblis langsung mencuri Firman itu dan mereka tidak sedikitpun menjadi percaya. Ada yang setelah mendengar, bergembira tetapi tidak berakar dan hanya percaya sesaat saja lalu mengingkarinya. Ada yang setelah mendengar percaya, namun karena himpitan kekuatiran dan tawaran dunia membuat imannya tidak berbuah apa-apa. Dan orang-orang yang percaya adalah mereka yang setelah mendengar mereka menyambut berita itu kemudian mengarahkan hidupnya menyambut kedatangan Kerajaan Allah.
Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya…” (Daniel 12:10)
Tuhan Yesus tahu, bahwa dunia tidak dapat menerima kedatangan Kerajaan Allah, seperti dunia tidak dapat menerima Roh Kudus (Yoh 14:17). Bagi orang yang tidak dapat percaya, konsep Pemerintahan Allah di Bumi hanya dapat diterima sebagai lambang secara rohani semata, mereka tidak sanggup memahami bahwa secara konkrit Kerajaan Allah akan berdiri di muka bumi, dengan pusat pemerintahan TUHAN di Yerusalem. Bagi orang-orang yang demikian tidak ada pewahyuan atau penyingkapan apapun, tidak seorangpun dari antara mereka akan memahami rahasia Kerajaan Allah, dan hal itu akan tetap tinggal sebagai misteri bagi mereka.
Selain itu, Kerajaan Allah memang harus tinggal sebagai misteri sampai akhir zaman, karena Kedatangan Kerajaan itu sendiri akan terjadi di penghujung zaman. Rahasia itu hanya akan dibukakan kepada hamba-hamba-Nya pada zaman akhir mendekati penggenapannya.
Rahasia itu tidak berguna bila disingkap sebelum waktunya, karena pada dasarnya hati manusia itu degil. Pengkotbah berkata bahwa, jika manusia tahu hukuman terhadap perbuatan jahat masih jauh, maksudnya waktu menghukum yaitu akhir zaman, telah diketahui dari awal dan masih amat sangat jauh, maka hati manusia akan penuh niat jahat (Pkh 8:11). Tetapi penyingkapan yang dibukakan pada waktunya berguna dan akan diperhatikan. Seperti ada tertulis: perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya, seperti buah apel emas di pinggan perak. (Ams 25:11)

DISINGKAPKAN BAGI GEREJA-NYA
Kalimat Firman itu akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman dalam Daniel 12 ayat 9, sering disalah-mengerti orang sebagai rahasia itu tidak akan terungkap sampai kapanpun. Ini pengertian yang keliru, karena misteri itu hanya akan tersembunyi hingga akhir zaman. Ketika akhir zaman tiba, meterai itu akan ada yang membukanya, yaitu Yesus Kristus Anak Domba Allah yang telah disembelih seperti dikatakan kitab Wahyu (Wahyu 5:8-9). Lagi pula ayat selanjutnya yaitu ayat 10 dari Daniel 12 tersebut berkata pada akhirnya akan ada orang-orang bijaksana yang akan memahaminya.
Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya. tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya. (Daniel 12:10)
Misteri yang selama berabad-abad tersembunyi pada akhirnya akan dimengerti. Umat Tuhan akan menerima penyingkapan yang sempurna. Berdasar pada penjelasan Alkitab sendiri, suatu pengetahuan yang sempurna akan datang dan membuat banyak orang mengerti.
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. (1Kor 13:9-10)
Kepada jemaat di Korintus, Paulus berkata Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna. Ketika pengetahuan kita belum sempurna, orang berkata Hari Kedatangan Kerajaan Tuhan adalah sesuatu yang rahasia yang tetap akan tersembunyi. Ketika pengetahuan yang sempurna datang ia berkata, tidak ada rahasia yang akan tetap tersembunyi, yang semula dirahasiakan akan disingkapkan bagi kita.
Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. (Markus 4:21-22)
Pelita adalah lambang Firman, kaki dian adalah labang jemaat (Wah 1:20). Jadi maksud dari ayat tersebut di atas adalah: orang menyampaikan Firman bukan supaya sesuatu tetap menjadi misteri dan tidak diketahui, melainkan supaya menerangi jemaat Tuhan. Sebab Tuhan berkehendak semuanya menjadi jelas dinyatakan, semua yang semula rahasia agar disingkapkan bagi jemaat-Nya.
Tuhan Yesus berkata bahwa banyak hal Ia belum nyatakan kepada murid-muridnya karena pada saat itu mereka belum dapat menanggungnya, namun Ia menjanjikan pada saatnya Roh Kudus akan mengajarkan semuanya.
Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yohanes 16:12-13)
Pada ayat di atas dengan jelas Tuhan Yesus berkata bahwa yang akan diberitakan oleh Roh Kudus adalah hal-hal yang akan datang, yaitu pewahyuan untuk akhir zaman. Rasul Paulus memberi penegasan tentang apa yang akan Roh Kudus beritakan kepada kita dalam suratnya kepada jemaat di Korintus bahwa, Roh Kudus akan menyatakan segala sesuatu bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah, yaitu rahasia Kerajaan-Nya.
kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. (1Korintus 2:10)
Jadi pada akhirnya penyingkapan yang sempurna akan sampai kepada orang-orang kudus-Nya. Sebab jika Tuhan sudah berkehendak membuka pintu penyingkapan tidak ada yang sanggup menutupinya lagi, sudah pasti banyak orang akan mengerti. Memang penyingkapan ini mungkin akan mengejutkan banyak orang, tetapi ingat apa yang dikatakan oleh Paulus Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. (1Kor 2:9). Bersukacitalah jika Anda dituju oleh anugerah Tuhan untuk mengetahui rahasia kebenaran, itu artinya Anda dikasihi.
Salah satu penghalang utama yang membuat gereja Tuhan tidak dapat memahami waktu Kedatangan Tuhan yang sudah sangat dekat adalah keyakinan-keyakinan yang keliru. Oleh sebab itu perhatikan baik-baik cara kita mendengar(Luk 8:18). Berusahalah menyadari apa pesan sebenarnya dari semua wahyu Tuhan, yaitu untuk menyingkapkan kepada kita, bukan untuk merahasiakan sesuatu (Mar 4:21-23). Sementara itu, jika berita Injil Kerajaan ini masih tertutup juga bagi sebagian orang, itu tertutup bagi mereka yang akan binasa. Itu kata Firman Tuhan (2Kor 4:3).

KEYAKINAN-KEYAKINAN YANG KELIRU
Salah satu penghalang utama yang membuat gereja Tuhan tidak memahami Waktu Kedatangan Tuhan yang sudah sangat dekat adalah keyakinan-keyakinan yang keliru. Sebagai contoh banyak orang Kristen beranggapan bahwa, bahkan Tuhan Yesus tidak tahu: kapan Hari Kedatangan-Nya sendiri. Dan banyak orang yang menyimpulkan bahwa, sampai kapanpun tidak akan ada orang yang tahu: kapan Hari dan waktu Kedatangan Tuhan Yesus.
Hal ini dapat dimengerti karena banyak orang tidak mendalami Alkitab Firman Allah secara menyeluruh. Tidak banyak diantara orang percaya, bahkan guru-guru Alkitab yang benar-benar teliti dan tertarik menyelidiki rencana besar Allah yang telah diungkapkan selama berabad-abad melewati nubuat-nubuat di dalam Alkitab. Selain itu pengetahuan mengenai waktu Tuhan memang baru akan disadari pada hari-hari terakhir, jadi hal itu sulit dimengerti di abad-abad yang lampau.
Di akhir zaman ini, semua yang keliru harus diluruskan kembali. Menghadapi datangnya Hari Tuhan yang besar itu, jalan yang berliku-liku harus diluruskan, yang berlekuk-lekuk harus diratakan kembali.
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan. (Lukas 3:4-6)
Pengetahuan kita yang sebelumnya memang tidak sempurna, pemahaman kita tentang nubuat-nubuat memang masih terbatas, dan ketika datang pengetahuan yang lebih sempurna kita harus mau rendah hati menyingkirkan apa yang tidak sempurna. Seperti ada tertulis pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. (!Kor 13:10).

BENARKAH ANAK TIDAK MENGETAHUI WAKTU KEDATANGAN-NYA SENDIRI?
Banyak orang menggunakan Matius 24:36 untuk menyimpulkan bahwa tidak akan ada orang yang tahu Hari Tuhan, sebab ayat itu berkata malaikat-malaikat di sorga tidak tahu, bahkan Anak pun tidak tahu, jadi mereka berpendapat sampai kapanpun kita tidak akan tahu kapan hari itu akan tiba.
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri. (Mat 24:36)
Namun pendapat di atas ternyata keliru, ayat ini sebenarnya diterjemahkan secara kurang tepat. Bila melihat bahasa aslinya (Yunani) ayat ini tertulis sebagai berikut:
Peri de tēs ēmeras ekeinēs kai ōras oudeis oiden, oude oi angeloi tōn ouranōn oude o Hoius, ei mē o patēr monos. (Mat 24:36 Greek Transliteration)
Perhatikan di kata yang kita garisbawahi, di teks aslinya dipakai dua kata ei me yang artinya if not artinya jika bukan. Hal ini menunjukkan kata kondisi jika bukan, disini tidak dipakai kata kai yang berarti but atau tetapi yang memberi kesimpulan perkecualian. Ayat tersebut sebenarnya secara literal lebih tepat bila diterjemahkan seperti berikut:
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, jika bukan Bapa sendiri. (Mat 24:36 Terjemahan Langsung)
Jadi Ayat ini berkata, Anak pun tidak tahu jika bukan Bapa sendiri, maksudnya Anak tidak akan tahu, jika Anak itu bukan Bapa sendiri. Sedangkan kita percaya bahwa Anak dan Bapa adalah satu (Yoh 10:30), jadi Anak adalah Bapa sendiri, dengan kata lain, ayat itu sebenarnya secara tersembunyi memberitahu bahwa Anak tahu tentang waktu itu sebab Anak itu adalah Bapa sendiri.
Inilah mungkin sebabnya mengapa beberapa terjemahan yang paling terpandang seperti King James Version, Wycliffe dan Darby tidak mencantumkan frase nor the Son (Anak pun tidak). Beberapa terjemahan bahasa lain seperti terjemahan bahasa Belanda (Het Boek), Spanyol (RVA), Albania Bible juga tidak menyertakan frase Anakpun Tidak.
But of that day and hour knoweth no man, no, not the angels of heaven, but my Father only. (Mat 24:36 KJV)
Lagipula tidak masuk akal kalau dikatakan Kristus tidak tahu hari kedatangan-Nya sendiri. Rasul Petrus berkata Roh Kristus itu, adalah Roh Nubuat, Roh Kristuslah yang menjelaskan segala rahasia kepada para nabi, jadi mustahil yang memberitahu rahasia-rahasia kepada para nabi tidak tahu mengenai rahasia-rahasia itu.
Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu. Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. (1Petrus 1:10-11)
Roh Kristus pula yang menyingkapkan rahasia akhir zaman kepada Daniel di atas sungai Ulai seperti yang dicatat di Daniel 8 dan Daniel 12. Dan Roh Kristus jugalah yang menyingkapkan kitab Wahyu kepada Yohanes. Bagaimana mungkin Sang Anak yaitu Kristus tidak mengetahui rahasia waktu kedatangan-Nya sendiri, sementara Ia harus memberi petunjuk mengenai waktu itu kepada para nabi?
Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. (Wahyu 1:2)
Jadi pendapat yang mengatakan bahwa Tuhan Yesus tidak memahami Waktu Kedatangan-Nya sendiri kelak di akhir zaman, adalah pendapat yang keliru secara mendasar. Jangan lupa bahwa, Dia yang telah menerima kuasa dan segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah kekuasaan-Nya (1 Kor 15:27), jadi mustahil Dia tidak mengetahui mengenai waktu itu.
BENARKAH KEDATANGAN TUHAN SEPERTI PENCURI BAGI KITA?
Banyak juga orang yang secara ceroboh membaca perikop 1Tesalonika 5 Kedatangan Tuhan seperti pencuri dan memahaminya secara sangat-sangat keliru. Mereka mengajar kepada jemaat bahwa, Kedatangan Tuhan itu bagi kita seperti pencuri. Padahal yang dimaksud kedatangan Tuhan itu seperti pencuri, adalah bagi orang-orang yang masih di dalam kegelapan. Memang Kedatangan Tuhan seperti kedatangan pencuri pada malam hari, untuk orang fasik, tetapi tidak untuk kita.
Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. (1 Tes 5:4-5)
Perhatikan baik-baik ayat di atas: hari itu (tidak akan) mendatangi kita dengan tiba-tiba, artinya jika kita anak-anak terang kita akan tahu sebelumnya dan akan siap, kecuali kita adalah orang-orang yang masih di dalam kegelapan.
Sebenarnya ini kekeliruan yang fatal, sebab mengatakan bahwa Tuhan akan datang seperti pencuri bagi kita (anak-anak Terang) sangat bertentangan dengan Firman Tuhan sendiri. Tuhan Yesus berkata: Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yoh 10:10)
Kekeliruan yang sama terjadi dengan orang-orang yang menyimpulkan bahwa Nuh pun tidak tahu kapan air bah itu datang sampai hal itu benar-benar terjadi. Mereka memperhatikan kisah Nuh yang dipaparkan di Matius 24 : 37 39 dan menempatkan diri Nuh dan keluarganya pada posisi yang salah.
Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu, makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. (Mat 24:37-39)
Bila kita baca ayat-ayat diatas, kita menemukan kalimat yang berkata, mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang. Mereka menyimpulkan Nuh baru tahu segala sesuatu ketika bencana air bah itu benar-benar datang. Dari situlah mereka berpikir, kita tidak akan pernah tahu kapan waktu Kedatangan Tuhan itu, sampai Tuhan Yesus benar-benar datang. Dan pendapat itu sangat keliru!

Mengapa? Karena mereka menempatkan Nuh dan diri kita semua, pada posisi orang kebanyakan, yang makan dan minum, kawin dan mengawinkan dan tidak tahu akan sesuatu. Mereka lupa bahwa orang yang bergaul karib dengan Allah akan seperti Nuh dan keluarganya. Nuh dan keluarganya bukanlah orang-orang yang termasuk dikatakan mereka tidak tahu akan sesuatu, Nuh tahu kapan harus membuat bahtera, Nuh tahu kapan harus masuk ke dalam bahtera. Nuh mempersiapkan semuanya dengan rapi sebelum bencana itu datang. Bahkan Alkitab mengatakan Allah memberitahu Nuh tujuh hari di muka, sebelum banjir besar itu datang, dan ia juga diberitahu berapa lama hujan akan turun membanjiri bumi.
Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu. (Kej 7:4)
Jadi yang dimaksud mereka yang tidak tahu akan sesuatu bukan termasuk Nuh dan keluarganya, mereka tidak digolongkan bersama orang-orang fasik lainnya. Demikian juga apabila Alkitab berkata bahwa waktu Tuhan tidak ada yang tahu, belum tentu termasuk bagi orang-orang yang dikasihi Allah.
BENARKAH TIDAK AKAN ADA ORANG YANG TAHU WAKTU TUHAN?
Mari kita pelajari apa sebenarnya kata Alkitab mengenai hal ini, apakah akan ada orang yang mengetahui atau memahami waktu Tuhan? Apakah benar bahwa waktu Kedatangan Tuhan akan tinggal sebagai rahasia untuk semua orang termasuk untuk orang-orang percaya di akhir zaman?
Pertama mari kita pelajari di kitab yang ditunjuk Tuhan Yesus untuk dipahami, yaitu kitab Daniel (Mat 24:15). Daniel pasal 12 adalah pasal yang konteksnya tidak dapat disanggah sangat tepat untuk menjelaskan mengenai hal ini, yaitu pasal yang membahas nubuat munculnya Tuhan Yesus di langit yang digambarkan sebagai Pemimpin Besar Mikhael, yakni pada peristiwa Kebangkitan Pertama dan peristiwa Pengangkatan orang-orang percaya.
Pada saat itu Daniel dalam penglihatan mendengarkan sebuah percakapan tentang waktu atau kapan saatnya peristiwa Kedatangan Tuhan akan terjadi (ayat 6-7). Kemudian ketika Daniel bertanya tentang hal itu (ayat 8), Malaikat Tuhan menjawab Daniel:
Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman. Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya. (Dan 12:9-10)
Alkitab mengatakan akan ada orang-orang yang akhirnya memahami Waktu Kedatangan Tuhan itu. Dan Alkitab menyebut orang-orang itu: bijaksana. Perhatikan baik-baik hal ini: sebaliknya orang-orang yang tidak memahami, adalah mereka yang dikelompokkan oleh Alkitab sebagai orang-orang fasik, orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Kedua, Injil Markus pasal 4 menyatakan semua tentang misteri Kerajaan Allah. Walaupun Kerajaan Allah merupakan rahasia bagi banyak orang Tuhan Yesus mengatakan bahwa kepada kita anak-anak-Nya telah diberikan rahasia itu.
Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan. (Mark 4:11)
Injil Markus juga mencatat bahwa Tuhan Yesus mecoba menjelaskan tujuan Firman adalah seperti pelita untuk memberi terang, dan pelita dinyalakan bukan untuk disembunyikan atau ditutup-tutupi. Tujuan Nubuat dan Wahyu Tuhan diberitakan adalah untuk memberi penyingkapan kepada jemaat yang dilambangkan kaki dian (Wah 1:20), bukan untuk menyembunyikan sesuatu kepada jemaat.
Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. (Mark 4:21)
Selanjutnya Tuhan Yesus lebih menegaskan lagi bahwa bukan keinginan-Nya untuk terus menyembunyikn atau merahasiakan sesuatu kepada anak-anak-Nya. Semua yang dahulu disembunyikan akan dinyatakan, dan semua yang dahulu dirahasiakan akan segera disingkapkan.
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. (Mark 4:22)
Tuhan Yesus memang berpesan kepada murid-muridnya bahwa pada saat itu mereka belum sanggup untuk menerima lebih banyak penyingkapan, dan kelak Roh Kudus akan menyingkapkan kepada gereja-Nya pada waktu yang telah ditetapkan Bapa.
Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yoh 16:12-13)
Jadi sekarang kita mengerti bahwa akan ada orang-orang yang akhirnya mengerti Waktu Tuhan. Kalau kita bukan orang-orang fasik, maka paling tidak kita tidak menutup diri dan mau belajar memahami kairos yaitu Agenda Yang Maha Kuasa.
Berbagai keyakinan yang keliru disebabkan karena orang tidak memahami benang merah dari Alkitab secara keseluruhan. Dari kitab Kejadian hingga kitab Wahyu, inti dari Alkitab adalah mempersiapkan kita agar pada Hari Kedatangan Kerajaan-Nya kita diselamatkan, dan agar hari itu tidak datang sebagai suatu jerat bagi kita (Luk 21:34). Jadi pengetahuan tentang Hari Tuhan itu begitu luar biasa pentingnya, dan siapa tidak berjaga-jaga (baca tidak observe atau tidak mengamati atau mempelajari), ia akan kecolongan karena tidak siap pada waktunya seperti lima gadis yang bodoh (Mat 25:10).
Untuk memahami lebih jauh bahwa memahami Hari dan Tanggal Kedatangan Tuhan bukan sesuatu yang sesat, justru merupakan revelation dari Firman Tuhan itu sendiri, silakan melanjutkan membaca artikel : GERHANA 20 Maret 2015 & KALENDER SANG PENCIPTA